Anda di halaman 1dari 19

Perjuangan Rasul

di Madinah
Kelompok 7
1. Deprita apsari (6)
2. Devina Dwi Permata (8)
3. Dewi Miranti Handayani (9)
4. Itsna Wa Isruna Juliarty (17)

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Masuknya Islam di Madinah

Pada awalnya agama islam hanya berkembang dikota Mekkah dan


sekitarnya. awalnya agama islam  hanya diterima oleh kalangan bahwa
seperti orang miskin, wanita pekerja maupun para budak. Sejak  penyebaran
agama Islam dilakukan secara terbuka, muncul reaksi perlawanan yang
menentang penyebaran islam seperti penyiksaan ,ancaman keselamatan
terhadap para pengikut Islam,Terjadinya perlawanan yang menentang
penyebaran agama Islam dari Mekkah, menyebabkan Nabi Muhammad SAW
melakukan hijrah dari Mekkah ke Madinah. Keadaan di Madinah sangat jauh
berbeda dengan di Mekkah, kalau di Mekkah, Nabi Muhammad SAW islam
dimusuhi dan mendapat perlawanan sehingga tidak mungkin untuk
berkembang sedangkan di Madinah Nabi Muhammad SAW disambut dengan
gembira, karena kedatangan Nabi sudah lama diharapkan.
Di madinah perkembangan islam sangat pesat karna itu , masyarakat Madinah menjadi 4
golongan yaitu : 
 Kaum Muhajirin, terdiri atas orang-orang Mekkah yang ikut serta melakukan hijrah
dengan Nabi
 Kaum Ashar, terdiri atas orang-orang Madinah yang membantu Nabi Muhammad SAW
 Kaum Munafiqi

Beberapa tahun lamanya Nabi Muhammad SAW menetap di madinah, akhirnya


turun perintah jihad, yaitu perang. Pertempuran sengit terjadi di gurun,Badar dan
Uhud (tahun 630 M). ka’bah berhasil dikuasi oleh orang-orang Islam danakhinya
penduduk Mekkah Kemenangan umat Islam membawa bangsa Arab ke arah
persatuan dan kesatuan karena sudah lama bangsa itu hidup dalam perpecahan
dan saling bermusuhan, kewajibannya Rasul dan pemimpin negara
Kejadian Isra Mi’raj dan
Hikmahnya
Isra Miraj adalah peristiwa penting bagi umat islam. Isra Miraj merupakan perjalanan di malam hari
yang dilakukan Nabi Muhammad SAW ke Sidratul Muntaha di langit ke tujuh.

Peristiwa ini terjadi pada 27 Rajab di tahun ke delapan kenabian. Kisah Isra Miraj terdapat dalam Al-
quran surat Al Isra. Isra berarti perjalanan di malam hari, sedangkan Miraj berarti naik atau diangkat
ke Sidratul Muntaha.

Tidak semua Nabi diberikan kesempatan bertemu langsung dengan Allah. Nabi Muhammad satu-
satunya yang mendapatkan kehormatan diundang dan berdialog dengan Allah

Di malam itu, Rasulullah bersama Malaikat Jibril melakukan perjalanan dari Masjidil Haram di
Makkah ke Masjidil Aqsa di Palestina. Lalu, Nabi diangkat ke langit ke tujuh untuk bertemu dengan
Allah. Perjalanan ini merupakan bentuk hiburan yang diberikan Allah kepada Nabi Muhammad setelah
diberikan cobaan berupa ditinggal orang terdekatnya Istri Nabi, Khadijah dan paman Abu Thalib yang
selalu membela Nabi, meninggal dunia.
Saat diangkat ke langit ketujuh, Nabi bertemu dengan malaikat dan nabi-nabi terdahulu. Saat naik ke
Sidratul Muntaha, Nabi menemui banyak godaan.

Nabi Muhammad ditawari minuman susu dan khamar. Rasulullah lalu memilih susu yang berarti minuman
yang suci, menyehatkan, dan bersih. Ada pula panggilan dari setan, iblis, dan perempuan penggoda. Nabi
juga diperlihatkan sekelompok orang yang menggunting lidahnya sendiri.

Ketika tiba di langit ke tujuh, Nabi Muhammad bertemu Allah dan menerima perintah salat sebanyak 50
waktu dalam sehari.Saat menerima perintah salat itu, Nabi Muhammad diperingatkan oleh nabi-nabi
terdahulu untuk memperhatikan umat.

Nabi Muhammad lalu meminta keringanan hingga perintah salat menjadi lima waktu dalam sehari. Sejak
saat itu umat Islam mesti melakukan salat wajib lima waktu.
Hikmah yang dapat dipetik dari peristiwa Isra Mi’raj 
 Perjuangan
Orang yang sukses harus menempuh perjuangan yang keras. Rasulullah SAW diisrakan dan
dimi'rajkan Allah SWT setelah Nabi mengalami rasa sedih yang sangat mendalam sehingga Allah
SWT menghiburnya dengan diisrakan dan dimi'rajkan

 Ada kemudahan setelah kesulitan


akan selalu ada kemudahan dan kegembiraan yang diberikan Allah SWT setelah kesulitan dan
ujian.

 Senantiasa izin dengan orang tua


Saat Nabi Muhammad naik ke langit ke-7, Beliau bertemu dengan Nabi Adam AS di langit
pertama. Nabi Adam AS merupakan bapak dari manusia.
Hal ini menandakan setiap pekerjaan yang dilakukan harus senantiasa izin kepada orang tua.

 Hati adalah hal terpenting dalam diri manusia


Hati mengarahkan kehidupan spiritual manusia, dan kualitas spiritual itu secara langsung turut
menentukan dan mempengaruhi laku sosial seseorang.
Subtansi Dakwah Nabi
Muhammad di Madinah
Substansi Dakwah Rasulullah Saw. pada Periode Madinah

Substansi-substansi tersebut dapat dilihat dari perubahan yang dibawa oleh Rasulullah SAW meliputi segala segi dan
bidang kehidupan, antara lain :

1)      At-Tauhid (keesaan)


Pada zaman jahiliyah, bangsa arab menyembah patung, dan berhala. Mereka tenggelam dalam kemusyrikan dan
hidup terpecah belah. Kemudian datanglah Rasulullah SAW membawa risalah Al-Qur’an yang menjelaskan bahwa
tidak ada Tuhan yang berhak di sembah kecuali Allah SWT yang telah menciptakan semesta ini. Kitab Al-Qur’an telah
menghidupkan jiwa dan merubah kepercayaan mereka, hingga mereka menyembah Allah SWT.

2)      Al-Ikha (persaudaraan)


Persaudaraan merupakan dasar penting dalam masyarakat Islam. Setelah bangsa arab memilih Islam, mereka
mengganti identitas baru yaitu ukhuwah islamiyah (persaudaraan Islam). Atas dasar ini pula kaum muhajirin dan ansor
dipersaudarakan.
Substansi Dakwah Rasulullah Saw. pada Periode Madinah

3)      Al-Musyawwanah (persamaan)


Rasulullah SAW mengajarkan bahwa seluruh manusia adalah keturunan Adam yang diciptakan dari tanah. Seorang
Arab tidak lebih mulia dari seorang yang bukan Arab, begitu pun sebaliknya.Orang yang paling mulia adalah orang
yan bertaqwa kepada Allah SWT(Al-Hujurot :13). Atas dasar ini setiap warga masyarakat memiliki hak kemerdekaan,
dan kebebasan.

4)      At-Tasamuh (toleransi)


Hal ini bisa kita lihat pada piagam Madinah, dimana umat Islam berdampingan dengan kaum yahudi atau bangsa
apapun di dunia atas dasar saling menghormati dengan pemeluk agama lain (Al-Kafirun : 6)

5)      At-Tasyawur (musyawarah)


Kendati Rasulullah SAW mempunyai kedudukan yang sangat tinggi dan terhormat dalam masyarakat,beliau kerap
meminta pendapat para sahabat dalam menghadapi persoalan yang berkaitan dengan urusan dunia dan sosial
budaya.Saat argumentasi sahabat itu dianggap benar,tidak jarang beliau mengikuti pendapat mereka.
Substansi Dakwah Rasulullah Saw. pada Periode Madinah

6)      At-Ta,awun (tolong menolong)


Tolong menolong sesama muslim, antara lain telah ditunjukan dalam bentuk persaudaraan antara kaum Muhajirin dan
Anshar, juga saling membantu antara penduduk Madinah dengan pihak lain.

7)      Al-’adalah (keadilan)


berkaitan erat dengan hak dan kewajiban setiap individu dalam kehidupan bermasyarakat sesuai dengan posisinya
masing-masing. Di satu sisi seseorang memperoleh haknya, sementara disisi lain ia berkewajiban memberi hak orang
lain kepada yang berhak menerima.Prinsip ini berpedoman pada surat Al-Maidah : 8 dan An-Nisa : 58.
1. Membina persaudaraan kaum Anshar dan kaum muhajirin
Nabi Muhammad Saw senantiasa menganjurkan persaudaraan antara kedua sahabat, dan melarang semangat
kesukuan, sehingga bersatu menjadi kokoh dan kuat. Nabi juga mempersatukan antara golongan yahudi dari
Bani Qoinuqo, Bani Nadhir dan Bani Quraidah. Terhadap golongan yahudi, Nabi membentuk suatu perjanjian
yang melindungi hak-hak asasi manusia, yang dikenal dengan Piagam Madinah.
• Isi Piagam Madinah
1. Kaum Muslimin dari kalangan Quraisy dan Yatsrib (Madinah), juga siapa pun yang mengikuti dan
berjihad bersama mereka adalah satu umat.
2. Semua muslim, meskipun berbeda suku, sama-sama harus membayar ‘aql (uang tebusan yang harus
dibayarkan karena telah melakukan pembunuhan atau melukai orang lain) dan menebus para tawanan
mereka dengan cara yang makruf dan adil di antara kalangan orang-orang mukmin.
3. Sesungguhnya orang-orang mukmin tidak meninggalkan seseorang yang menanggung utang di antara
mereka untuk memberinya uang tebusan atau ’aql.
4. Sesungguhnya orang-orang mukmin yang bertakwa harus melawan orang-orang yang melampaui batas
atau melakukan kejahatan besar berupa kezaliman, dosa, permusuhan, atau kerusakan di antara kaum
mukminin sendiri, walaupun ia adalah anak dari salah seorang di antara mereka.
5. Dll
Nama sahabat anshar yang dipersaudarakan ke sahabat muhajirin

1. Abu Bakar Ash-Shiddiq dipersaudarakan dengan Kharijah bin Zuhair


2. Umar bin Khattab dipersaudarakan dengan Utban bin Malik
3. Abdurrahman bin Auf dipersaudarakan dengan Sa'ad bin ar-Rabi’
4. Abu Ubaidah bin al-Jarrah dipersaudarakan dengan Sa'ad bin Mu’adz
5. Zubair bin Awwam dipersaudarakan dengan Salamah bin Waqsy.
6. Utsman bin Affan dipersaudarakan dengan Aus bin Tsabit bin Al Mundzir.
7. Sa’id bin Zaid bin Amir bin Nufail dipersaudarakan dengan Ubai bin Ka’ab.
8. Abu Hudzaifah bin Utbah bin Rabi’ah dengan ‘Abbad bin Bisyr bin Waqsy
9. Thalhah bin Ubaidillah dipersaudarakan dengan Ka’ab bin Malik.
10. Abu Dzar Al Ghiffari dipersaudarakan dengan Al Mundzir bin Amr
11. dll
2. Membentuk masyarakat yang berlandaskan ajaran islam
a) Kebebasan beragama.
Kebebasan beragama adalah prinsip yang mendukung kebebasan individu atau
masyarakat, untuk menerapkan agama atau kepercayaan dalam ruang pribadi atau
umum. Kebebasan beragama termasuk kebebasan untuk mengubah agama dan
tidak menurut setiap agama. Kebebasan beragama bertujuan untuk memberikan
ketenangan pada penganutnya nya dan memberikan jaminan kebebasan kepada
kaum Muslimin, yahudi, dan Nasrani dalam menganut kepercayaan mereka.
b) AZAN, SALAT, ZAKAT, DAN PUASA

Ketika Nabi Muhammad saw tiba di Madinah, bila waktu salat tiba, orang-orang berkumpul bersama tanpa
dipanggil. Lalu terpikir untuk menggunakan terompet, seperti Yahudi, tetapi Nabi tidak menyukainya; lalu
ada yang mengusulkan menabuh genta, seperti Nasrani. Dan atas usul Umar bin Khattab dan kaum
Muslimin serta berdasarkan perintah Allah Swt melalui wahyu, panggilan salat dilakukan dengan azan.

Selanjutnya Nabi Muhammad saw memerintahkan kepada Abdullah bin Zaid bin Sa’labah untuk
membacakan lafaz azan kepada Bilal dan menyerukannya manakala waktu salat tiba karena Bilal
memiliki suara yang merdu.

Sementara itu, puasa yang telah dilakukan berdasarkan syariat sebelumnya, kini telah pula diwajibkan
setiap bulan Ramadhan. Demikian pula halnya dengan zakat.
c) Prinsip-Prinsip kemanusiaan
Nabi Muhammad saw menyampaikan khutbah yang sangat bersejarah.Berisikan pesan-pesan penting
kepada Umat islam yaitu
- Larangan menumpahkan darah kecuali dengan hak
- Larangan mengambil harta orang lain dengan batil karena nyawa dan harta benda adalah suci;
- Larangan riba dan larangan menganiaya;
- Perintah untuk memperlakukan para istri dengan baik dan lemah lembut dan perintah menjauhi dosa;
- semua pertengkaran antara mereka di zaman jahiliyah harus saling dimaaafkan;
- balas dendam dengan tebusan darah sebagaimana berlaku dalam zaman jahiliyah tidak lagi
dibenarkan;
- persaudaraan dan persamaan di antara manusia harus ditegakkan;
- hamba sahaya harus diperlakukan dengan baik, mereka makan seperti apa yang dimakan tuannya
dan berpakaian seperti apa yang dipakai tuannya;
- Umat Islam harus selalu berpegang kepada al-Qur’an dan sunnah.
3. Mengajarkan Pendidikan politik, ekonomi, sosial
1. Bidang Politik
Strategi politik Rasulullah di Madinah identik dengan perjanjian, beberapa strategi politik Nabi Muhammad
Saw, yaitu:

• Perjanjian Politik Piagam Madinah


Dalam perjanjian ini kaum Yahudi ditetapkan hak kemerdekaan tiap-tiap golongan memeluk dan
menjalankan agamanya, hak kemerdekaan berpikir, hak kehormatan jiwa, negeri, dan harta. Inilah
salah satu perjanjian politik yang belum pernah dilakukan oleh Nabi-nabi terdahulu dan merupakan
suatu peristiwa baru dalam lapangan politik dan peradaban.

• Perjanjian Hudaibiyah
Sebelum tiba di Mekah, para rombongan berkemah di Hudaibiyah karena penduduk Mekah tidak
mengizinkan masuk. Maka diadakanlah perjanjian yang dikenal dengan nama perjanjian Hudaibiyah, yang
mana selama perjanjian ini dakwah Islam tersebar ke Jazirah Arab; menandakan bahwa betapa ampuhnya
strategi politik yang dibangun Nabi Muhammad Saw
.
• Menjalin Persahabatan dengan Mengutus Delegasi
Pada bulan Ramadhan tahun keenam hijriah dikenal dalam sejarah Islam sebagai tahun menjalin
persahabatan dengan mengutus beberapa delegasi kepada para penguasa dan raja-raja . 
2. BIDANG EKONOMI

A. Menciptakan kesejahteraan umum Nabi Muhammad SAW selalu menganjurkan


kepada pengikutnya bekerja dengan tekun untuk meningkatkan taraf hidupnya yang
lebih sejahtera.

B. Kegiatan ekonomiKegiatan perekonomian yang dikembangkan Rasulullah adalah


melakukan perdagangan, berikut adalah prinsip-prinsip perekonomian yang
dikembangkan rasulullah SAW

Rasulullah melarang orang yang melakukan akad jual beli dengan sumpah Memberi
kemudahan dan pinjaman kepada yang membutuhkan Melarang melakukan monopoli
ataupun menimbun barang-barang yang dibutuhkanmasyarakat.

Menghindari unsur- unsur riba.Dilakukan dengan jujur dan benar Bersifat kasih sayang
dan pemurah dalam jual beli
3. Bidang Sosial
a.Menciptakan kerukunan antar Suku di Madinah ,Kedatangan Rasuiullah saw
memberikan dampak yang sangat positif pada kedua suku tersebut. sehingga
semuanya telah terikat dalam namun telah tertanam dalam jiwa mereka bahwa
semua manusia dalam pandangan Islam adalah sama. Yang membedakan derajat
manusia di sisi Allah hanyalah ketakwaannya.
b.Mempersatukan sahabat Muhajirin dengan Anshor.Nabi Muhammad senantiasa
menganjurkan persaudaraan antara kedua sahabat, dan melarang semangat
kesukuan, sehingga bersatu menjadi kokoh dan kuat. Dengan mempersatukan kedua
sahabat atas dasar suatu agama, berarti merupakan satu kekuatan yang kokoh.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai