NAMA : Nadia Isabela Anggraeni

NO : 24

KELAS : XI MIPA 3

Resume kajian dalam Rangka Isra Mi’raj dan Menyambut

Bulan Ramadhan 1443 H

Tema : Membangun akhlak generasi Islam sesuai ajaran Rasulullah Saw

Isra Mi’raj adalah peristiwa perjalanan Rasulullah dan masjidil Haram menuju masjidil aqsa dalam waktu
satu malam.Isra adalah perjalanan malam hari dari Mekah (masjidil Haram) menuju masjidil Aqsa di
Palestina,Sedangkan Miraj adalah perjalanan Nabi Muhammad diangkat ke langit hingga Sidratul
Muntaha.

Peristiwa Isra Miraj terjadi pada tahun 621 M, bertepatan dengan tahun Amul Huzni yang artinya tahun
kesedihan bagi baginda rasul Muhammad SAW. Dikarenakan kehilangan dua orang yang dicintai yaitu
pamannya yang bernama Abu Thalib (adik dari ayah nabi Muhammad SAW) dan Sayyidah Khadijah (istri
tercinta nabi Muhammad)

Nabi Muhammad Saw di perintahkan Allah untuk menerima wahyu sholat 50 waktu. Namunn ketika
bertemu nabi Musa kemudian mendapat saran untukk diperingankan sampai 9 kali nabi Muhammad
naik turun ke Sidratul Muntaha. Sehingga diperingankan dann diputuskan bahwa waktu sholat adalah 5
waktu.

Isra mi'raj yang terpenting adalah

1. Keimanan atau keyakinan kepada Allah

2. Perintah sholat 5 waktu, Syarat sah sholat yaitu

• Suci dari hadas dan najis baik badan,pakaian, dan tempat. Islam mengajarkan kebersihan karena
sesungguhnya tidak akan masuk surga kecuali orang-orang yang bersih . Tidak ada agama lain yang
menempatkan kebersihan sebagian dari iman kecuali Islam.
Dalam ajaran Islam kebersihan itu merupakan sebagian dari iman.

• Telah memasuki waktu salat

Semua rukun Islam akan mempunyai akibat positif bagi pelaku ibadah, contohnya adalah salat, puasa,
zakat dll

3. Diharapkan mengikuti dan mengamalkan ajaran Nabi seperti: ikhlas, sabar, menolong,tawakal,
bersyukur, khonaah.

Ketika mengakhiri sholat,kita menghadap ke kanan dan ke kiri dengan mengucapkan salam.
Mengandung arti bahwa kita harus melihat keadaan sekitar, agar sesama manusia kita saling menolong
dan membantu.

"Wahai anak Adam ketika ibumu melahirkanmu engkau dalam keadaan menangis dan orang disekitarmu
tertawa karena kelahiranmu. Maka berbuatlah (kebaikan) untuk dirimu agar ketika mereka menangis di
hari kematianmu, engkau dalam kondisi tersenyum bahagia.”