Anda di halaman 1dari 2

MATERI PAI KELAS X ‘’Subtansi dan Strategi Dakwah Rasulullah saw di Madinah”

1. Perintah Allah SWT supaya berhijrah ke Madinah Orang Arab Quraisy semakin meningkatkan ancaman dan
penyiksaan terhadap umat Islam Strategi dakwah Rasulullah SAW untuk mengembangkan syiar Islam Dakwah
Nabi Muhammad SAW ditentang hebat oleh Bani Hashim dan Bani Mutalib serta kesepatan membunuh
Rasulullah SAW oleh kaum kafir Sebab dan Tujuan Hijrah
2. Kepentingan Hijrah 8.4 Kepentingan Hijrah Mempersaudara kan golongan Muhajirin (orang Makkah yang
berhijrah) dan Ansar (orang Madinah yang memberi bantuan kepada orang Makkah) Dakwah Islamiah dapat
dilakukan dengan aman tanpa berselindung Penyatuan golongan Aus dan Khazraj di Madinah Menunjukkan
kebijaksanaan Nabi Muhammad SAW dalam mengatur strategi dakwah dan ketabahan dan kesabaran dalam
perjuangan IslamPembentukan negara Islam pertama Pertukaran nama Yathrib kepada Madinah Al-
Munawwarah (bandar bercahaya) Pembinaan Masjid An- Nabawi (tempat ibadah, belajar, berbincang masalah
yang dihadapi umat Islam)Permulaan takwin Hijrah (tahun hijrah)
3. Madinah sebelum Hijrahnya Rasulullah SAW Kota Madinah pada masa sebelum hijrahnya Rasulullah saw
dikenal dengan nama Yatsrib . Nama tersebut sudah dikenal sejak zaman jahiliah, Karena sebagai pusat
perdagangan. Pada perkembangan selanjutnya nama yatsrib dirubah menjadi nama Madinah perubahan
tersebut terjadi sejak kedatangan Rasulullah saw yang hijrah dari mekkah hingga menuju ke Madinah.
KataYatsrib berasal dari nama salah satu seorang anak keturunan Nabi Nuh a.s ia berasal dari babilonia, irak .
Anak tersebut kemudian tinggal dalam waktu kurun yang lama hingga beranak pinak , hingga dikenal dengan
nama Yastrib . Namun kata yastrib sendiri tersebut mengandung arti tidak baik yaitu “memaki” atau “yang kotor”.
Perubahan nama tersebut dilakukan oleh Rasulullah saw meskipun orang-orang kafir menyebutnya dengan
namaYastrib
4. Subtansi Dakwah Rasulullah saw di Madinah Semenjak Rasulullah menerima wahyu pertama kali sejak itulah
Rasulullah saw terus menyampaikan dakwanya kepada masyrakat terutama di Mekkah akan tetapi karna
hambatan dan tantangan kaum kafir Quraisy di Mekkah maka Rasulullah saw melakukan hijrah. Kedatangan
Rasulullah saw beserta rombongan di Madinah disambut baik oleh masyrakat Madinah (Kaum Anshar). Sejak itu
Rasulullah terus melakukan dakwah kepada masyrakat Madinah. Sasaran dakwah Rasulullah saw pada periode
Madinah adalah orang- orang islam dari kalangan Muhajirin dan Anshar, juga penduduk Madinah yang belum
masuk islam , serta penduduk di luar kota Madinah. Dakwah Rasulullah saw periode Madinah berlangsung
selama sepuluh tahun, yakni dari semenjak tanggal 12 Rabiul awal tahun
5. Dakwah Rasulullah SAW periode Madinah• Dakwah Nabi Muhammad SAW di Madinah berlangsung selama 10
tahun • Materi dakwah di Madinah selain 89 surah yang turun di Mekah juga 25 surah yang turun di Madinah • Isi
materi surah yang turun di Madinah masalah sosial kemasyarakatan • Peperangan yang dilakukan oleh
Rasulullah SAW bertujuan untuk: Membela diri
6. Subtansial Materi dakwah di Madinah AL-’Adatul Insaniyyah Asy-Syura AL- Wahdatu l islamiyya h Al- Ukhuwa h
Islamiyy ah Mengacu pada naskah Khotbah Jumat yang pertama kali disampaikan Rasulullah saw dapat
diketahui bahwa secara subtansial materi dakwah di Madinah berisi hal-hal berikut ini;
AL’Adatul Insaniyyah (Perikemanusiaan) Sendi-sendi kemasyarakatan seperti “Perikemanusiaan” telah
diajarkan Rasulullah saw pada saat berdakwah di Madinah. Nilai-nilai yang dikembangkan dalam kehidupan
masyrakatan dalam bentuk sikap dan tindakan secara islami , seperti kesantunan , kerendahan hati dan
menghindari hal-hal yang berbau dengan kekerasan. Nilai-nilai tersebut membuktikan bahwa tidak benar kalau
sebagaian pendapat barat atau kaum orientalis pada umumnya bahwa islam identic dengan kekerasan. Jadi
tidak benar kalau islam disiarkan dan didakwahkan dengan atau melalui perang.
Asy-Syura (Demokrasi) Dalam meletakkan dasar-dasar pemerintahan, ekonomi dan social untuk masyarakat
islam, Rasulullah saw senantiasa dibimbing oleh wahyu ALLAH SWT. Segala tindakan , sikap dan ucapannya
termasuk dalam meletakkan prinsip-prinsip kehidupan bermasyrakat mengedepankan musyawarah sehingga
tercipta kehidupan yang ramah , memperkuat ukhuwah Islamiyah atas dasar akidah dan keimanan. Sikap
Rasulullah saw yang dikembangkan Melalui dakwah selamah di madinah tersebut dapat Dilihat pada Piagam
yang terkenal dengan nama “Shifa” Piagam tersebut berisi hal-hal yang berkaitan Dengan kehidupan
bermasyarakat , saling menghormati , saling Menghargai dan pentingnya tolong menolong.
Piagam Madinah • Piagam Madinah (Bahasa Arab: ‫حیفةالمدینه‬JJ‫ ص‬, shahifatul madinah) juga dikenal dengan
sebutan Konstitusi Madinah, ialah sebuah dokumen yang disusun oleh Nabi Muhammad SAW, yang merupakan
suatu perjanjian formal antara dirinya dengan semua suku-suku dan kaum-kaum penting diYathrib (kemudian
bernama Madinah) pada tahun 622 Masehi. • Dokumen tersebut disusun sejelas-jelasnya dengan tujuan utama
untuk menghentikan pertentangan sengit antara Bani ‘Aus dan Bani Khazraj di Madinah. Untuk itu dokumen
tersebut menetapkan sejumlah hak-hak dan kewajiban-kewajiban bagi kaum Muslim, kaumYahudi, dan
komunitas penyembah berhala di Madinah; sehingga membuat mereka menjadi suatu kesatuan komunitas, yang
dalam bahasa Arab disebut ummah. • Piagam Madinah terdiri dari 47 pasal yang terdiri dari hal
Mukaddimah,dilanjutkan oleh hal-hal seputar Pembentukan umat, Persatuan seagama, Persatuan segenap
warga negara, Golongan minoritas,TugasWarga Negara, Perlindungan Negara, Pimpinan Negara, Politik
Perdamaian dan penutup.
Al-Wahdatul Islamiyyah (Persatuan Islam) Dalam Upaya menciptakan susasana tentram, damai , aman ,
Rasulullah saw membuat perjanjian persahabatan dan perdamaian dengan kaum yahudi yang berdiam dikota
Madinah dan sekitarnya,tindakan ini belum pernah dilakukan oleh Nabi dan Rasul sebelumnya .isi perjanjian
tersebut antara lain 1. Kebebasan beragama dan menghormati perbedaan yang ada 2. Semua lapisan , baik
muslim maupun yahudi harus saling tolong menolong dan membantu 3. Kota Madinah adalah kota suci yang
wajib dihormati oleh mereka yang terikat perjanjian itu 4. Mengakui dan menaati kesatuan pemimpin untuk kota
Madinah yang disetujui dan dipegang oleh Rasulullah saw.
Al-Ukhuwah Islamiyyah (Persaudaraan Islam) Membina masyrakat islam melalui pertalian persaudaraan
antara kaum muhajirin dan kaum anshar merupakan langkah awal yang dilakukan oleh Rasulullah saw hal
tersebut dilakukan dalam rangka menciptakan “Ukhuwah Islamiyyah” yakni tali persaudaraan sesama muslim
dengan dasar keimanan dan allah . Proses persaudaraan tersebut terjadi pertama kali dirumah Anas bin Malik .
Pada waktu itu jumlah umat islam ada 90 dengan 45 kaum anshar dan 45 kaum muhajirin . Rasulullah
mempersaudarakan mereka dua-dua , satu dari anshar satu dari muhajirin.
7. Berikut kaum muhajirin dan kaum anshar yang dipersaudarakan oleh Rasulullah saw diantaranya 1. Rasulullah
dipersaudarakan dengan Ali bin bin AbiThalib 2. Hamzah bin Abdul Munthalib dipersaudarakan dengan Zaid bin
Haritsah 3. Abu Bakar as-Sidiq dipersaudarakan dengan Kharijah bin Zaid 4. Umar bin Khatab dipersaudarakan
dengan Itbah bin Malik 5. Ja’far bin AbiThalib dipersaudarakan dengan Muadz bin Jabbal 6. Abdurrahman bin
Auf dipersaudarakan dengan Sa’ad bin Rabi’ 7. Salman dipersaudarakan dengan Abi Darda 8. Muawiyah
dipersaudarakan dengan Al Hatta at-Tamimi 9. Mushad bin Umair dipersaudarakan dengan Abu ayyub Al-Anshri
8. Strategi Dakwah Rasulullah saw di Madinah
Membangun Masjid Fungsi masjid pada zaman Rasulullah berhijrah : • Fungsi masjid sebagai berikut : 
Sarana pembinaan umat Islam di bidang akidah, ibadah dan akhlak  Sarana ibadah khususnya salat lima
waktu dan Jumat  Tempat belajar dan mengajar tentang ajaran Islam  Tempat pertemuan untuk menjalin
persaudaraan  Sarana social  Mempersatukan umat  Masjid pertama kali dibangun Rasulullah adalah
masjid Quba’ yang terletak tidak jauh dari kota Madinah , masjid tersebut dibagun ketikan Rasulullah melakukan
perjalanan hijrah ke Madinah .
Penyampaian dakwah dengan santun Strategi ini dilakukan dengan trujuan memperkuat rasa persaudaraan
sesama muslim , serta meciptakan kehidupan masyrakat yang “Marhamah” saling menghormati sehingga
tumbuh rasa persaudaraan yang kuat. Strategi dakwah Rasulullah saw dengan santun , lemah lembut ini banyak
mengundang simpati , sehingga banyak diikuti oleh masyrakat.
Membangun sendi-sendi kehidupan bermasyrakat Masyrakat Madinah memiliki keragaman dalam keyakinan
umat islam hidup berdampingan dengan penganut keyakinan yang lain, terutama kaum yahudi. Untuk
menciptakan kerukunan dan toleransi dalam berdakwah Rasulullah saw menyampaikan aturan yang dikenal
dengan istilah “piagam Madinah“. Piagam Madinah dimaksudkan untuk membentuk sebuah masyrakat dibawah
anaungan islam . Dalam piagam tersebut memuat pasal-pasal yang mengatur segenap aspek kehidupan yang
berisi tentang akidah , akhlak , kebajikan , undang-undang , kemasyarakatan , ekonomi dan lain-lain. Dari uraian
diatas dapat disimpulkan bahwa strategi dakwah yang disampaikan oleh Rasulullah saw memiliki pengaruh yang
luas.
9. Misi dakwah yang dilakukan Rasulullah saw adalah menyampaikan risalah islam kepada seluruh manusia ,
sampai mereka masuk kedalam agama Islam secara sempurna , hal tersebut sesuai perintah Allah dalam
firman-NYA : Artinya : “ wahai orang yang beriman! Masuklah kedalam islam secara keseluruhan, dan janganlah
kamu ikuti langkah-langkah setan , sungguh ia musuh yang nyata bagimu” agama Islam adalah agama yang di
ridha’I allah dan agama sempurna, firman Allah:
Mengedepankan suri tauladan atau contoh yang baik Dalam berdakwah Rasulullah saw lebih mengedepankan
contoh , sehingga lebih mudah ditiru dan diikuti oleh umat . Strategi ini lebih mudah diterima dan diikuti oleh
masyrakat . Strategi ini selaras dengan penjelasan AL’QURAN dalam surah Al-Ahzab ayat 21 Artinya :
“Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang-orang yang
mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) Hari kiamat dan banyak mengingat allah”
Menunjukkan semangat Ukhuwah sebagai Implementasi dari pemahaman Strategi Dakwah Nabi di Madinah 1.
Saling berbelas kasihan Sikap belas kasihan ini kita lakukan terhadap sesame hamba Alllah, terutama umat
islam. Bentuknya adalahpeduli dengan penderitaan dan kesulitan mereka, nabi bersabda : “ Barang siapa yang
tidak belas kasihan / menyayangi sesame , maka allah tidak akan berbelas ksihan / menyayangi” 2. Saling
menyelamatkan Sesama umat islam harus saling menyelamatkan , sebaliknya tidak halal apabila sesame
umatislam saling menyakiti , baik melalui lisan maupun perbuatan.
3. Saling berjabat tangan sehingga diampuni dosa dosanya Persaudaraan adalah perintah Allah dan Rasulnya
sehingga kalau umat islam rukun dan damai akan memperoleh pahala dari Allah . Ketika perdamaian tersebut
diawali dengan berjabat tangan , maka allah mengampuni dosa keduanya sebelum terlepas dari jabat tangan
tersebut. H.R abu daud yang Artinya : “ tidaklah dua orang muslim bertemu lalu berjabat tangan kecuali Allah
akan memberi ampunan kepada keduanya sebelum mereka berpisah”

Anda mungkin juga menyukai