Anda di halaman 1dari 39

MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

TINGKAT SMA

GO
GO
IDENTITAS

MAPPING

MATERI

EVALUASI
Kompetensi Dasar

2.8 Menunjukkan sikap semangat ukhuwah sebagai implementasi


dari pemahaman strategi dakwah Rasulullah SAW di Madinah

3.9 Memahami substansi dan strategi dakwah Rasullullah SAW


di Madinah.

4.5 Mendeskripsikan substansi dan strategi dakwah Rasullullah


SAW di Madinah.
Indikator Pencapaian Kompetensi

3.9.1 Menceritakan sejarah dakwah Rasulullah Saw pada periode


Madinah
3.9.2 Menjelaskan pengaruh dakwah Rasulullah Saw terhadap umat

3.9.3 Menunjukkan keteladanan yang dapat diambil dari cara


dakwah Rasulullah Saw dalam membina umat

4.5.1 Menjelaskan substansi dakwah Rasulullah Saw periode


Madinah
4.5.2Menjelaskan strategi dakwah Rasulullah Saw periode Madinah
Tujuan Pembelajaran

Melalui model cooperative learning peserta didik dapat:


1. Menceritakan sejarah dakwah Rasulullah Saw pada periode
Madinah
2. Menjelaskan pengaruh dakwah Rasulullah Saw terhadap umat
3. Menunjukkan keteladanan yang dapat diambil dari cara dakwah
Rasulullah Saw dalam membina umat
4. Menjelaskan substansi dakwah Rasulullah Saw periode Madinah
5. Menjelaskan strategi dakwah Rasulullah Saw periode Madinah
MAPPING

• Proses dakwah di Madinah


• Substansi dakwah
• Strategi dakwah
• Pengaruh dakwah
• Keteladanan dakwah Rasulullah Saw di Madinah
DAKWAH RASULULLAH
PERIODE MADINAH
•BACAAN QS AT TAUBAH {9}: 122

Proses Dakwah Rasulullah SAW Periode Madinah

Setelah 13 tahun berdakwah di kota Makkah, dan


dikarenakan ada konspirasi para pemimpin Quraisy untuk
membunuh Nabi Muhammad SAW, maka Allah SWT
memerintahkan untuk berhijrah ke kota Madinah. Oleh Umar bin
Khaththab, peristiwa hijrah ini dijadikan permulaan tahun baru
hijriyah.
Hikmah Hijrah Rasulullah SAW

1. Selamatnya Rasulullah SAW dari pembunuhan kaum kafir


Quraisy.

2. Rasulullah SAW dapat menegakkan aqidah dan dan syari’ah Islam.

3. Kemenangan umat Islam dengan berdirinya pemerintahan Islam di


kota Madinah.

4. Penyebab terjadi Fathu Makkah.

5. Menjadi contoh perjuangan Rasulullah SAW dan para sahabat


dalam memperjuangkan dan mempertahankan agama Islam.
Tahapan Dakwah Rasulullah SAW pada periode
Madinah

A. Tahapan masa penuh rintangan, baik dari dalam kota Madinah


atau dari kota Madinah. Dimulai dari awal tahun hijrah hingga
perjanjian Hudaibiyah tahun 6 H.
B. Tahapan masa damai dengan para pemimpin paganisme yang
diakhiri Fathu Makkah pada bulan Ramadhan 8 H, ditandai
dengan adanya korespondensi dengan para raja di Jazirah Arab.
C. Tahapan masa manusia berbondong-bondong masuk Islam dari
berbagai kabilah hingga wafatnya Rasulullah SAW.
Substansi Dakwah Rasulullah SAW Periode Madinah

1. Substansi dakwah yang dilakukan oleh Rasulullah SAW adalah


meliputi hal-hal sebagai berikut:
2. Mendirikan pemerintahan Islam dan membangun masyarakat Islam.
3. Menerapkan hukum-hukum Islam secara kaffah (menyeluruh,
sempurna).
4. Menyebarkan dakwah Islam ke seluruh penjuru dunia, contoh
diutusnya Muadz bin Jabal untuk berdakwah di negeri Yaman pada
tahun 10 Hijriyah.
5. Konsolidasi dan pengembangan daulah Islam menjadi suatu bentuk
negara adidaya.
Target dari dakwah Rasulullah SAW pada periode Madinah
adalah mendirikan daulah Islam yang didasarkan kepada aqidah
Islam dan menerapkan hukum-hukum Islam secara keseluruhan.
Fokus tantangannya adalah adanya gangguan stabilitas dari pihak
dalam yaitu penghianatan kaum munafik, dan dari luar seperti
kafir Quraisy, bangsa Yahudi dan Romawi serta koalisi musuh-
musuh Islam yang menyerang secara opini (verbal) maupun yang
berbentuk aksi fisik.
Strategi Dakwah Rasulullah SAW Periode Madinah

Rasulullah SAW adalah manusia agung yang berakhlakul


karimah, dalam berdakwah, strategi yang digunakan sangat
tepat baik yang berkaitan dengan bilhal dan bilqaul, sehingga
dalam waktu yang singkat, seluruh jazirah Arab sudah masuk
kedalam kekuasaan Islam. Adapun strategi dakwah yang
dilakukan oleh Rasulullah SAW pada periode Madinah adalah:
1. Dakwah dengan mendirikan masjid.
Masjid mempunyai peranan penting dalam menyatukan umat dan
menyusun kekuatan dalam membangun daulah Islam atas dasar
semangat tauhid. Di dalam masjid, Rasulullah SAW membuat
benteng moril berupa semangat jihad, sehingga pada awal dakwah
di mana umat Islam belum banyak, mereka rela berkorban dan
meninggalkan kesenangan dunia, demi tegaknya Islam.
Di masjid, diajarkan pokok tauhid dan syari’ah Islam, juga tempat
bermusyawarah untuk menyelesaikan berbagai konflik internal.
Disalah satu sudut masjid, disediakan tempat untuk orang-orang
miskin yang tidak mempunyai rumah, mereka dinamai ahli Shuffah.
2. Dakwah dengan Membuat Perjanjian
Bentuk atau model dakwah ini adalah:
a. Perjanjian antara kaum Muhajirin dan Anshar.
Waktu : 1 Hijriyah
Lokasi : Kota Madinah
Isi :
 Kaum Muhajirin dan Anshar adalah satu umat.
 Kaum Muhajirin harus bekerjasama dengan kaum Anshar.
 Bila terjadi perselisihan antara kaum Muhajirin dan Anshar,
maka perkara dikembalikan pada Allah SWT dan Rasul-Nya.
b. Piagam Madinah
Waktu : 1 Hijriyah
Lokasi : Kota Madinah
Isi :
Dari 47 butir Piagam Madinah terdapat beberapa asas yang dianut
antara lain:
 Asas kebebasan beragama.
 Asas persamaan.
 Asas kebersamaan.
 Asas keadilan.
 Asas perdamaian.
 Asas musyawarah.
c. Perjanjian Hudaibiyah.
Waktu : 1 Dzul Qa’dah 6 H
Lokasi : Hudaibiyah
Sebab :
Sekitar 1.500 orang kaum muslimin akan melakukan ibadah haji di kota
Makkah, karena dihalang-halangi oleh kafir Qurais, maka umat Islam
mengirimkan Usman bin Affan RA untuk menjelaskan maksud kedatangan
umat Islam ke Makkah dan pihak kafir Qurais diwakili oleh Suhail bin
Umar.
Isi Perjanjian:
1. Rasulullah SAW dan kaum muslimin kembali ke Madinah dan baru boleh
kembali ke Makkah tahun depan.
2. Gencatan senjata selama 10 tahun.
3. Pihak yang ingin bergabung dengan Muhammad SAW diperbolehkan,
begitu pula sebaliknya
4. Siapapun dari kaum Quraisy yang bergabung dengan Rasulullah SAW
tanpa izin dari wali harus dikembalikan, sedang umat Islam yang ingin
bergabung dengan kafir Quraisy tidak usah dikembalikan.
Adapun hikmahnya, sebagai berikut:
 Pengakuan eksistensi umat Islam.
 Adanya kebebasan bagi umat Islam untuk memasuki
kota Mekah setelah tahun kedua dari perjanjian
Hudaibiyah
 Adanya pembuktian keimanan.
3. Dakwah dengan Peperangan
a. Perang Badar
b. Perang Uhud
c. Perang Khandaq/Ahzab
d. Perang dengan Bani Quraidhah
e. Perang Khaibar
f. Perang Mu’tah
g. Fathu Makkah
h. Perang Hunain
i. Perang Tabuk
4. Dakwah dengan Korespondensi.
Salah satu cara dakwah Rasulullah SAW adalah dengan
mengirimkan surat kepada raja-raja dan penguasa-penguasa di
jazirah Arab dan sekitarnya. Melalui surat itu, Rasulullah Saw
menyeru mereka untuk masuk Islam dan kepada mereka juga
diterangkan tentang prinsip-prinsip dan dasar-dasar Islam. Surat-
surat tersebut kemudian dikirim melalui para kurir. Tanggapan
dakwah dengan korespondensi ini adalah:
a. Memeluk Islam, sepertinya raja Habasyah dari Oman.
b. Mengakui Islam namun tidak memeluknya, seperti Mukaukis
gubernur Romawi di Mesir, Kaisar Heraklius dari Romawi dan
raja Yamamah.
c. Melawan Islam, seperti Kisra Persia, raja Damaskus.
5. Dakwah dengan Penerapan Sendi-sendi Hukum Islam.

Periode Madinah ini, setelah Rasulullah SAW membangun masyarakat

Islam, turunlah ayat-ayat yang berkaitan dengan hukum seperti pada

tahun 2 Hijriyah: perintah puasa, mengeluarkan zakat, perpindahan

kiblat, perintah shalat Idhul Fitri dan Adha, tahun ke 3 Hijriyah;

larangan minum khamr, tahun ke 5 Hijriyah: perintah berhaji dan menutup

aurat bagi wanita dan ayat-ayat yang berkaitan dengan jual beli,

pernikahan, mawaris, jinayat dan lainnya.

Tersimpul bahwa ayat-ayat yang turun di Madinah, sebagian besar

berkaitan dengan hukum dasar Islam. Untuk hal-hal yang tidak dijelaskan

secara rinci oleh Al Qur’an, dijelaskan lebih lanjut oleh Rasulullah SAW

melalui perkataan, perbuatan dan persetujuannya. Dari sinilah timbul dua

sumber pokok Hukum Islam yaitu Al-Qur’an dan Al-hadits.


6. Dakwah dengan akhlakul karimah Rasulullah SAW dalam
kehidupan sehari-hari.
Pada dasarnya Rasulullah SAW ditunjuk oleh Allah SWT
sebagai Uswatun Hasanah (teladan yang baik), sehingga tidak
berlebihan bilamana dikatakan bahwa senjata berdakwah
Rasulullah SAW yang terbaik adalah akhlaknya yang teramat
mulia. Sejak sebelum menjadi Rasul, Muhammad SAW sudah
dikenal sebagai Al Amin (orang yang dapat dipercaya).
 
Faktor-faktor Sosial yang Mempengaruhi Dakwah Nabi Periode Madinah.

Madinah sebelumnya bernama Yastrib, memiliki masyarakat heterogen


yang dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu:
1. Kaum muslimin yang setia pada Rasulullah SAW, meliputi dua kelompok,
yaitu:
a. Kaum Anshar: merupakan penduduk asli Madinah yang terdiri dari 2
kelompok yang sebelumnya sering berseteru yaitu: Aus dan Khajraz
b. Kaum Muhajirin: merupakan kaum muslimin yang hijrah dari kota Makkah
ke kota Madinah.
2. Kelompok musyrik, yang kebanyakan tidak membenci Islam dan banyak
yang akhirnya masuk Islam. Namun ada yang tidak suka, seperti Abdullah
bin Ubay seorang munafik yang membelot ketika terjadi perang Uhud.
3.Kelompok Yahudi yang telah berbaur dengan orang Arab, namun
tetap fanatik dengan ajarannya, sering merendahkan orang Arab
dengan panggilan ummiyyin, angkuh dan suka memanipulasi
perdagangan. Mereka membenci Islam, walaupun mereka sudah
melihat tanda kenabian pada Rasulullah Saw. Kelompok ini terbagi
3 kabilah besar, yaitu:

a. Bani Qoinuqa’, tinggal di bagian dalam kota Madinah.


b. Bani Nadhir, kabilah paling vokal terhadap Islam.

c. Bani Quraidhah, tinggal di tepi kota Madinah.


Meneladani Strategi Dakwah Nabi Periode Madinah dalam
Konteks ke-Indonesia-an dan globalisasi

Islam lahir di kota Makkah, di kota itulah Nabi Muhammad SAW


diangkat menjadi seorang Rasul. Tetapi, agama Islam tersiar ke penjuru
dunia berawal dari kota Madinah. Masa Makkah merupakan masa
menyeru kepada Allah SWT yang mendapat tantangan luar biasa dari
kafir Quraisy.

Di sisi lain, umat Islam yang berasal dari Makkah merupakan sosok yang
memiliki akhlak Islam luar biasa, dan akhlak tersebut sudah terhujam
dalam kepribadian mereka, tapi mereka belum dapat mewujudkan suatu
masyarakat Islam karena jumlahnya masih sangat terbatas.
Pasca Rasulullah SAW berhijrah ke Madinah, dan manusia
berbondong-bondong masuk Islam, mulailah Rasulullah Saw
membentuk masyarakat baru dan meletakkan dasar-dasar untuk
suatu masyarakat madani.

Adapun dasar-dasar dari terbentuk masyarakat Islam yang pernah


dicontohkan Rasulullah SAW pada periode Madinah adalah:

1. Menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan, bukan hanya sebagai


tempat shalat saja tapi juga untuk melakukan berbagai aktifitas
yang dapat menunjang syiar Islam.

2. Memperkuat semangat ukhuwah Islamiyah, persaudaran muslim


adalah berdasarkan aqidah, apaun ras dan bangsanya, kalau
beragama Islam, dia adalah bersaudara.
3. Laksanakan Rukun Iman, Rukun Islam dan Hukum Islam secara
istiqamah dan menyeluruh dalam semua aspek kehidupan seorang
muslim.
4. Tingkatkan kemampuan berkomunikasi, supaya dakwah yang
dilakukan mampu dimengerti semua lapisan masyarakat.
5. Islam tidak mengenal paksaan dan kekerasan dalam berdakwah,
kalaupun terjadi peperangan pada awal permulaan dakwah Islam
dikarenakan:
a. Untuk mempertahankan dan membela diri.
b. Menjamin kelancaran dakwah dan memberi kesempatan kepada
yang ingin menganut Islam.
c. Untuk memelihara Umat Islam supaya jangan dihancurkan oleh
balatentara Romawi dan Persia.
Menunjukkan Kesadaran Berperilaku Sesuai dengan
Strategi Dakwah Nabi Periode Madinah.

Kurun waktu 23 tahun Rasulullah SAW berdakwah, akhirnya


seluruh Jazirah Arab mengakui kebenaran Islam, adapun yang
yang menjadi daya tariknya adalah:
1. Semangat persaudaraan yang berdasarkan ikatan aqidah

2. Adanya system keadilan yang diterapkan tanpa perbedaan


3. Kehidupan yang sederhana yang dicontohkan oleh para penguasa

4. Persamaan derajat sehingga ukuran kemuliaan terletak pada


taqwa
Pelajaran dari strategi dakwah Nabi SAW pada periode
Madinah

1. Tidak berputus asa, apabila dalam mengajak orang untuk berbuat


baik, belum tercapai, karena tugas manusia hanya berikhtiar.
2. Jadikan dakwah sebagai bagian dari kehidupan seorang muslim
dimana saja dan kapan saja.
3. Selalu memiliki harapan untuk kemajuan Islam pada masa mendatang.
4. Selau mengambil pelajaran dari keberhasilan dakwah Rasulullah
SAW.
5. Tingkatkan kualitas diri baik akademis maupun spritual agar menjadi
generasi terbaik pada masanya.
EVALUASI
 
1. Hijrahnya Rasulullah Saw dari tanah kelahirannya, kota
Mekkah menuju kota Madinah merupakan ... .
a. perintah dari Allah SWT pada Rasulullah Saw
b. saran dari para shahabat Nabi Muhammad Saw
c. keinginan dari keluarga besar Nabi Saw yaitu Bani Hasyim
d. kemauan Rasulullah Saw karena adanya siksaan Kafir Quraisy
e. usulan yang dikemukakan oleh para pembesar Yastrib
2. Hikmah yang terkandung dalam pelaksanaan hijrah Rasulullah
Saw seperti pernyataan berikut, kecuali ... .
a. selamatnya Rasulullah Saw dari pembunuhan kaum kafir
Quraisy
b. Rasulullah Saw dapat menegakkan aqidah dan dan syari’ah Islam
c. kemenangan umat Islam dengan berdirinya pemerintahan Islam
d. penyebab terjadinya peristiwa Fatkhu Mekkah tahun 6 Hijriyah
e. menjadi contoh perjuangan Rasulullah Saw dalam berjihad
3. Untuk memperkuat pembinaan umat Islam di Madinah, pendidikan
yang dilakukan oleh Nabi Muhammad Saw seperti pernyataan
berikut, kecuali ... .
a. memperkuat persatuan kaum muslimin

b. mengikis habis sisa-sisa persukuan dan permusuhan


c. mempersaudarakan kaum Muhajirin dan Anshar

d. membuat strategi cara penghancuran berhala


e. menjalin tali persaudaraan yang kokoh
4. Peristiwa hijrahnya nabi Muhammad Saw dari Mekkah ke

Madinah merupakan batu loncatan untuk mendirikan masyarakat

yang baru di negeri yang aman, di bawah ini langkah-langkah yang

dilakukan nabi Saw di Madinah, kecuali … .

a. memberlakukan hukum syari’ah Islam secara kaffah

b. mengupayakan adanya kerjasama dengan kaum kafir Quraisy

c. mendirikan masjid sebagai tempat ibadah dan pusat konsolidasi

d. mempersaudarakan kaum Muhajirin dari Mekkah dan kaum Anshar

e. menjalin hubungan dengan non muslim yang tertuang dalam piagam

Madinah
5.Substansi dakwah yang dilakukan oleh Rasulullah Saw pada periode
Madinah meliputi hal-hal sebagai berikut di bawah ini, kecuali ... .
a. menerapkan hukum-hukum Islam secara kaffah
b. menyebarkan dakwah Islam ke seluruh penjuru dunia
c. mendirikan pemerintahan Islam dan membangun masyarakat
Islam
d. konsolidasi dengan kaum kafir Quraisy tentang bentuk
pemerintahan
e. pengembangan daulah Islam menjadi suatu bentuk negara adidaya
6. Target dari dakwah periode Madinah adalah mendirikan

daulah Islam yang didasarkan pada aqidah Islam dan

menerapkan hukum Islam secara keseluruhan, adapun tantangan

untuk mencapai target tersebut seperti di bawah ini, kecuali ... .

a. penghianatan kaum munafik

b. serangan dari kafir Quraisy Mekkah

c. gangguan yang dilancarkan Yahudi

d. banyaknya shahabat yang murtad

e. adanya invasi bangsa Romawi


7. Masjid mempunyai peranan penting dalam menyatukan umat
dan menyusun kekuatan dalam membangun daulah Islam, karena
di masjid ... .
a. tempat berkumpulnya semua manusia dari berbagai unsur
b. berbagai ajaran Islami diturunkan melalui wahyu Allah SWT
c. Rasulullah Saw membuat benteng moril berupa semangat jihad
d. pokok tauhid dan syari’ah sangat ditekankan dengan baik
e. ada larangan bersikap tidak perduli pada ajaran Islam
8. Pada tahun 6 Hijriyah, sekitar 1.500 orang kaum muslimin akan
melakukan ibadah haji di kota Makkah, tetapi dihalang-halangi
oleh kafir Qurais, inilah yang menjadi latar belakang terjadinya
perjanjian ... .

a. Ji’ranah
b. Hudaibiyah

c. Aqabah
d. Arafah

e. Tan’im
9. Adanya peperangan dalam perkembangan ajaran Islam
merupakan sesuatu yang tidak dapat dielakkan dalam perjalanan
dakwah. Islam membolehkan perang dengan beberapa alasan,
pernyataan berikut merupakan alasannya, kecuali … .
a. untuk memperlancar jalannya dakwah Islam
b. memberi kesempatan bagi yang ingin memeluk Islam
c. dalam rangka membela diri, kehormatan dan harta benda
d. sebagai bukti akan kemampuan dalam menghadapi musuh
e. supaya tidak dihancurkan oleh kekuatan Romawi dan Persia
10.Perjanjian Hudaibiyah merupakan pernjanjian antara kaum

muslimin dan kaum kafir Quraisy, salah satu hikmah dari adanya

perjanjian tersebut adalah ….

a. kafir Quraisy bila ingin memeluk Islam harus diketahui walinya

b. pengakuan eksistensi kaum muslimin oleh kafir Quraisy

c. umat Islam tidak jadi melakukan ibadah haji

d. adanya gencatan senjata selama 20 tahun

e. terbukanya kedok kaum munafik

Anda mungkin juga menyukai