Anda di halaman 1dari 22

BAB Meneladani Dakwah

14
Rasulullah saw. Periode
Makkah
OLEH KELOMPOK 6
PEMBAHASAN

Proses Dakwah Substansi Dakwah Strategi Dakwah


Rasulullah Saw. Rasulullah Saw. Rasulullah Saw.
Periode Makkah Periode Makkah Periode Makkah

Meneladani Strategi
Faktor-faktor Sosial Dakwah Rasulullah Menunjukkan
Yang Memengaruhi Saw. Periode Makkah Kesadaran Berperilaku
Dakwah Rasulullah Dalam Konteks Ke- Sesuai Dengan Strategi
Saw. Periode Makkah indonesiaan Dan Dakwah Rasulullah
Globalisasi Saw. Periode Makkah
A. Proses Dakwah Rasulullah Saw. Periode
Makkah
1. Dakwah secara diam-diam (sembunyi-sembunyi)
Setelah menerima wahyu pertama pada tanggal 17
Ramadhan 13 SH (6 Agustus 610 M) menjadi Rasul, maka
Nabi Muhammad saw. mulai menjalankan dakwah islam
secara diam-diam sebagai langkah pertama
mempersiapkan tatanan masyarakat dan negara lain.
Perintah tersebut terdapat dalam Q.S. Al-Muddassir
[74]: 1-6
Dakwah dimulai dari kalangan keluarga terdekat
dan sahabat-sahabat yang diyakini akan menerima
dakwah Islam.
Dakwah dilakukan diam-diam karena khawatir
orang-orang akan terkejut terhadap seseatu yang
belum pernah didengar atau diketahui sebelumnya.
2. Dakwah di kalangan keluarga
Nabi Muhammad saw. mengumpulkan keluarganya (Bani
Hasyim dan Bani Abdul Muthalib) agar bertauhid kepada Allah
swt. dan menyakini bahwa beliau adalah Rasul mereka.
Sebagian dari mereka ada yang menerima, menolak dengan
kasar, dan ada yang menolak dengan lembut.
Perintah tersebut terdapat dalam Q.S Asy-Syu’ara [26]: 214
3. Dakwah secara terang-terangan
Setelah 3 tahun berdakwah secara diam-diam, Rasulullah saw.
melakukan dakwah secara terang-terangan dengan cara menyeru
dari Bukit Safa.
Dakwah terus berlangsung selama Rasulullah saw. berada di
Makkah walaupun mendapat banyak rintangan & tantangan.
Tokoh besar yang masuk Islam, yaitu Hamzah r.a, paman Nabi
Muhammad saw. dan Umar bin Khattab r.a
Tahun ke-10 kenabian, dakwah dilakukan di berbagai suku
di sekitar Makkah, dan ada yang mau untuk masuk Islam.
Awalnya hanya berjumlah 6 orang tetapi bertambah menjadi
73 laki-laki dan 2 perempuan, mereka beberapa adalah orang
Anshar dari Madinah dan mereka semua diminta Rasulullah
saw. dan sahabat-sahabatnya untuk berhijrah ke Madinah.
B. Substansi Dakwah Rasulullah Saw. Periode
Makkah
Substansi yang dilakukan Rasulullah saw. , meliputi hal-hal sebagai
berikut.
1. Dakwah yang pertama dilakukan oleh rasulullah saw. adalah
masalah yang berkaitan dengan tauhid, yaitu dengan mengajak
kaumnya untuk menyembah Allah swt. dan menjelaskan hakikat
Allah swt.
2. Penerapan akhlaqul karimah, dengan mengajak kaumnya untuk
menyucikan dan membersihkan jiwa dan hati dari sifat-sifat
tercela.
3. Menggalang persaudaraan dan persatuan sesama muslim dan bersikap
tegas terhadap orang kafir

4. Menebarkan kasih sayang dan menghindari peperangan.

5. Meleburkan kepentingan diri pribadi ke dalam kepentingan umum.


C. Strategi Dakwah Rasulullah Saw. Periode
Makkah
1. Hikmah
Menyesuaikan objeknya (misalnya kepada orang awam, para pembesar, anak
muda, dan orangtua) agar dakwah yang disampaikan mudah diterima oleh
seluruh lapisan masyarakat.
2. Mauizah hasanah (amar ma’ruf nahi munkar)
Dilakukan terhadap kaum muslimin sendiri.

3. Mujadalah
Berdakwah terhadap kaum cendikiawan, yaitu melalui dialog atau berdebat
yang baik.
4. Tabsyir dan tanzir
Memberi kabar gembira bagi yang mau beriman dan beramal saleh
serta ancaman bagi yang ingkar terhadap kebenaran

5. Targib dan tarhib


Menyampaikan kabar yang menyenangkan dan menakutkan

6. Al-Wa’du dan Al-Wa’id


Memberi tahu adanya janji-janji dan ancaman Allah swt.
D. Faktor-faktor Sosial Yang Memengaruhi
Dakwah Rasulullah Saw. Periode Makkah
1. ASPEK IDEOLOGIS
Taklid kepada nenek moyang secara total dengan mengikuti cara –cara
beribadah dan pergaulan adalah suatu kebiasaan yang sudah berurat dan
berakar.
2. ASPEK SOSIAL
Bangsa arab hidup berkasta-kasta dan tiap –tiap orang digolongkan ke
dalam kasta yang tidak boleh dilampauinya.
3. ASPEK EKONOMI
Mata pencaharian kaum Quraisy adalah membuat patung dan
memperjualbelikan patung yang menggambarkan Al-Latta, Al-Uzza, Manat,
dan Hubai yang kemudian patung tersebut dijual oleh para Jemaah Haji
yang datang ke kota Makkah sebagai kenang-kenangan dan untuk
mendapatkan keberkahan.
4. ASPEK POLITIK
Kaum Quraisy tidak dapat membedakan antara kenabian dan kekuasaan
atau antara kenabian dan kerajaan.
Usaha untuk menghalangi dakwah Rasulullah saw. diantaranya:
1. Memberikan julukan kepada Rasulullah saw. dengan gelar yang buruk, seperti al-
majnun, as-sahir, atau al-kazib.
2. Menawarkan kepada Rasulullah saw. jabatan, kekayaan, dan wanita
3. Mengajak mencampuradukan agama.
4. Mendatangi Abu Thalib pamannya agar membujuk Rasulullah saw. supaya berhenti
berdakwah.
5. Menyiksa para pengikutnya.
6. Merencanakan dan berupaya membunuh Rasulullah saw.
E. Meneladani Strategi Dakwah Rasulullah
Saw. Periode Makkah Dalam Konteks Ke-
Indonesian Dan Globalisasi
Dasar berdakwah dalam Islam:
1. Q.S Al-Baqarah [2]: 256
2. Q.S Al-Kafirun [109]: 6
3. Q.S An-Nahl [16]: 125
Dari ayat sebelumnya kita dapat mengambil kesimpulannya,
yaitu berdakwah itu tidak mengenal paksaan dan kekerasan, tetapi
mengedepankan toleransi.

Nabi Muhammad saw. hanya menyebarkan Islam melalui


seruannya saja namun banyak yang sukarela memeluk agama
Islam.
F. Menunjukkan Kesadaran Berperilaku Sesuai
Dengan Strategi Dakwah Rasulullah Saw.
Periode Makkah
Pelajaran yang dapat diambil dari strategi dakwah Rasulullah saw.
adalah:
1. Mengajak dengan cara yang baik, penuh hikmah, dan bijaksana
serta memberikan contoh dalam kehidupan.
2. Kalaupun berdebat, berdialog atau berdiskusi haruslah dengan
cara yang santun.
3. Satunya kata dengan perbuatan.
4. Batas-batas dalam berdakwah:
- Tidak memaki orang kafir
- Tidak memaksakan kehendak
- Tekanan dalam aqidah adalah sebuah aniaya
- Jangan fanatik, karena fanatik adalah ciri orang kafir
5. Hanya Allah swt. yang maha Mengetahui siapa yang tersesat dari Jalan-Nya dan siapa
yang mendapat hidayah atau Petunjuk-Nya.

Anda mungkin juga menyukai