RASULULLAH SAW
PERIODE MAKKAH
NAMA KELOMPOK :
ADZKIYAH ARIFAH RITONGA
AZIZAH HANNUM
ROSIDA HAZMI
SYIFA QURROTA AINI
KOMPETENSI DASAR
1.1 Menghayati ketetapan Allah atas hadirnya agama
islam di Mekkah sebagai solusi terhadap kerusakan
masyarakat
1.2 Menghayati substansi dan strategi dakwah nabi di
mekkah adalah sesuai dengan perintah Allah
1.3 Menghayati nilai – nilai spritual dalam peristiwa
hijrah yang dilakukan oleh Muhammad saw dan
parasahabat
1.4 Mengamalkan sikap santun dalam berinteraksi
dengan lingkungan sosial
1.5 Mengamalkan sikap damai, tanggung jawab dan
santun dalam mengajak kebaikan
TUJUAN PEMBELAJARAN
Ada dua strategi dakwah yang dilakukan yaitu strategi secara diam-diam atau sembunyi-sembunyi dan strategi secara
terang-terangan.
a. Dakwah secara sembunyi-sembunyi
Dakwah secara sembunyi-sembunyi ini dilakukan Rasulullah segera setelah mendapatkan wahyu Surah Al-Mudatsir
ayat 1-7.
Dakwah melalui keluarga, sahabat terdekat, dan karib lainnya.
Dakwah ini dilakukan di rumah perkaderan ummat islam yaitu di rumah Arqam bin Abil Arqam.
b. Dakwah secara terang-terangan
Rasulullah saw. melakukan dakwah secara terang-terangan ketika Umar bin Khattab menyatakan diri masuk islam.
Awalnya dakwah secara diam-diam, namun setelah Umar bin Khattab mendatangi rumah Arqam bin Abil Arqam dan
menyatakan Islam, Rasulullah mendapatkan kepercayaan diri dan menerima wahyu untuk melakukan dakwah secara
meluas.
» Pembahasan
Dakwah Rasulullah SAW di Mekkah dijalankan dengan dua cara, yakni:
Dakwah sembunyi-sembunyi, berlangsung kurang lebih 3 tahun.
Dakwah terang-terangan, berlangsung selama 10 tahun lamanya.
Dakwah sembunyi-sembunyi mulai dilaksanakan ketika Allah SWT menurunkan surah Al-Mudassir ayat 1 sampai 7.
Sasaran dakwah sembunyi-sembunyi ini hanyalah kalangan terbatas seperti keluarga dekat dan kerabat. Adapun
mereka yang masuk islam pada dakwah ini masuk ke dalam golongan assabiqunal awwalun.
Dakwah terang-terangan mulai dilaksanakan Rasulullah SAW setelah turunnya Surah Al-Hujr ayat 94 sampai 95.
Rasulullah SAW menyeru pada agama Allah SWT dan mendapat penolakan dari kafir Quraisy. Penolakan ini
semakin hari semakin menjadi-jadi dan memaksa Rasulullah SAW untuk hijrah ke Madinah pada tahun 622 Masehi.
Di Madinah, Rasulullah diterima dengan sangat baik sehingga islam berkembang sangat pesat dan setelahnya
Mekkah pun takluk di bawah penguasaan kaum muslimin.
3. REAKSI KAUM KAFIR QARAISY TERHADAP DAKWAH
RASULULLAH SAW