Anda di halaman 1dari 9

SUBSTANSI & STRATEGI DAKWAH RASULULLAH SAW PERIODE

MEKKAH SERTA MENGANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB


HIJRAH RASULULLAH

Di Susun Oleh :
Kelompok 2, kelas X MIPA 2
1. Afifuddin Safridha (01)
2. Ardy Kholil Kharitsi (05)
3. Arinda Ramadhani (06)
4. Dewi Churin ‘In (13)
5. Fahira Lailatul Mukarromah (16)
6. Lennyta Eka Rindi Agustin (22)
7. Lutfiyah Anjelina Aqilah (24)
8. Salsabila Aisya Alifiyah (31)
9. Umi Sutikhat (34)

MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 MOJOKERTO


TAHUN AJARAN 2018/2019
KABUPATEN MOJOKERTO
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul "Substansi & Strategi Dakwah Rasulullah Saw Periode Mekkah serta
Menganalisis Faktor-Faktor Penyebab Hijrah Rasulullah" dengan baik. Makalah
ini berisikan tentang substansi dan strategi dakwah Rasulullah SAW periode
Mekkah beserta faktor penyebab hijrah Rasulullah.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca selalu kami harapkan
demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata kami ucapkan terimakasih kepada pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini. Semoga Allah SWT meridhai segala usaha
kita. Aamiin .

Tim Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar
Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Substansi Dakwah Rosulullah
2.2 Strategi Dakwah Rasulullah
2.3 Faktor Penyebab Hijrahnya Rosulullah ke Madinah

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ketika menginjak usia 40 tahun, tepatnya malam 17 Ramadhan atau 6
Agustus 610 M, di waktu Muhammad SAW sedang berkontemplasi di Gua Hira,
malaikat Jibril datang membawa wahyu dan menyuruh Muhammad SAW untuk
membacanya, yaitu surat Al Alaq ayat 1-5.
Inilah wahyu pertama yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi
Muhammad SAW yang juga penobatan Beliau sebagai nabi dan rosul bagi seluruh
umat manusia dan tugasnya untuk berdakwah. Kejadian ini diceritakan kepada
isterinya, Khadijah dan saat itu juga Khadijah mengimaninya. Dialah orang yang
pertama beriman dan masuk Islam. Pengangkatan Muhammad SAW menjadi
Rosul dibenarkan oleh pendeta Nasrani yang bernama Waraqah bin Naufal. Dua
setengah tahun kemudian, Rasulullah SAW menerima wahyu yang kedua, yaitu
surat Al- Muddassir ayat 1-7.
Dengan turunnya wahyu tersebut, maka jelaslah misi dakwah yang harus
Rosulullah SAW lakukan dalam menyampaikan risalahnya. Misi tersebut antara
lain mengajak manusia menyembah Allah Yang Maha Esa, yang tidak beranak
dan tidak pula di peranakkan serta tidak ada sekutu bagi-Nya. Hal inilah
permulaan perintah menyiarkan agama Allah kepada seluruh umat manusia.

1.2 Rumusan Masalah


1. Substansi Dakwah Rosulullah
2. Strategi Dakwah Rasulullah
3. Faktor Penyebab Hijrahnya Rosulullah ke Madinah

1.3 Tujuan
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang substansi dan strategi dakwah
Rasulullah periode Mekkah serta faktor-faktor hijrahnya Rasulullah.
BAB II
PENDAHULUAN

2.1 Substansi Dakwah Rasulullah


2.1.1 Meluruskan Akidah (iman)
Semua praktik agama dan kepercayaan yang tidak tauhid dan menyesatkan
di Mekkah diluruskan oleh Rasulullah melalui misi dakwahnya. Hal ini
merupakan agenda pokok mengajak masyarakat Arab sebelum islam untuk masuk
islam secara sempurna. Mengapa?? Karena,
1. Islam mengajarkan tauhid dengan menyembah hanya satu Tuhan, yaitu
Allah SWT (QS. Al Ikhlas(122):1-4).
2. Islam mengajarkan kewajiban manusia untuk beribadah kepada Allah.
3. Islam mengajarkan manusia kehidupan setelah kematian, yakni hari
kiamat.
4. Islam menjamin keselamatan dunia dan akhirat.

2.1.2 Sistem Peribadatan


Sistem peribadatan ini di awali dengan perintah sholat lima waktu yang sering
kita sebut dengan peristiwa Isra’ Mi’raj.

2.1.3 Memperbaiki Akhlak masyarakat Mekkah


Cara Rasulullah memperbaiki akhlak masyarakat Mekkah diantaranya
adalah larangan untuk meminum minuman keras, berjudi, mengundi nasib
dengan anak panah, membunuh & mengubur bayi perempuan serta larangan untuk
berzina.

2.1.4 Membangun sistem ekonomi


Nabi Muhammad mengajarkan umatnya hal-hal yang dilarang dalam
praktek perdagangan , contohnya saja larangan pengurangan timbangan dan riba.
2.2 Strategi Dakwah Rasulullah
Dakwah Rasulullah memiliki dua karakter yang disesuaikan dengan situasi
dan kondisi yang terdapat di lingkungan masyarakat Mekkah. Syiar yang
dilakukan beliau antara lain adalah secara sembunyi-sembunyi dan secara terang-
terangan.

1. Menyiarkan Islam secara Sembunyi-Sembunyi


Sesudah menerima wahyu kedua yang menjelaskan tugas atas dirinya,
mulailah beliau berdakwah secara sembunyi-sembunyi dan menyeru keluarganya
yang terdekat. Mereka ada yang tinggal satu rumah dan sahabat-sahabat terdekat.
Seorang demi seorang di berikan pemahaman agar mereka meninggalkan agama
berhala dan hanya menyembah Allah yang Maha Esa. Berikut nama-nama yang
mula-mula beriman kepada Allah:

1. Siti Khadijah – wanita pertama


2. Ali bin Abi Thalib – anak-anak pertama
3. Zaid bin Haritsah – sahaya Nabi
4. Abu Bakar Ash-Shiddiq – lelaki merdeka
dewasa pertama

Melalui Abu Bakar, banyak orang-orang yang memeluk Islam, antara lain
Usman bin Affan, Zubair bin Awwam, Saad bin AbiWaqqas, Abdurrahman bin
Auf, Talhah bin Ubaidillah, dll. Mereka di berigelar As SabiqunalAwwalun, yaitu
orang-orang yang terdahulu atau pertama-tama masuk islam. Mereka
mendapatkan pelajaran tentang islam dari Rasulullah SAW secara langsung
ditempat yang tersembunyi dirumah Arqam bin Abil Arqam di kota Mekkah.

2. Menyiarkan Islam secara Terang-Terangan


Nabi Muhammad SAW melakukan da’watul afrad , yaitu ajakan memeluk
islam secara diam-diam atau sembunyi-sembunyi dari satu rumah kerumah lain
selama tiga tahun. Kemudian turunlah surat Al Hijr ayat 94 yang memerintahkan
Rasulullah agar menyerukan atau menyiarkan agama Islam secara terang-
terangan. Sejak saat itulah, Muhammad SAW menyeru kaumnya secara umum di
tempat-tempat terbuka agar manusia menyembah hanya kepada Allah SWT,
Tuhan Yang Maha Esa dan tidak menyekutukan-Nya. Seruan yang bersifat umum
ini awalnya di tunjukan kepada:
a) Kerabat-kerabatnya.
b) Penduduk Mekkah diberbagai lapisan masyarakat, baik bangsawan,
hartawan, maupun hamba sahaya, tidak terkecuali dari kalangan bangsa
Quraisy.
c) Kabilah-kabilah Arab dari berbagai daerah yang datang ke Mekah untuk
mengerjakan haji.
Pada mulanya mereka menganggap dakwah nabi Muhammad SAW sebagai:
1) Gerakan yang tidak mempunyai dasar dan tujuan.
2) Gerakan yang tidak akan bertahan lama.
3) Gerakan yang tidak perlu (diacuhkan).
4) Gerakan yang di pimpin oleh Muhammad SAW dan Beliau di anggap
sudah tidak waras lagi (sakit jiwa).
Akan tetapi, dengan keyakinan dan bimbingan serta petunjuk Allah SWT,
gerakan dakwah Nabi Muhammad SAW semakin tersebar luas dan pengikutnya
semakin bertambah banyak. Seruan Nabi Muhammad SAW juga semakin tegas,
lantang, dan berani, bahkan memperjelas bahwa sesembahan (berhala) mereka
adalah suatu kekeliruan dan sangat menyesatkan.

2.3 Faktor Penyebab Hijrahnya Rosulullah ke Madinah

Perhijrahan Rasulullah SAW antara lain adalah disebabkan oleh faktor –


faktor berikut :

1. Mematuhi perintah Allah SWT. Rasulullah SAW menerima wahyu yang


memerintahkan baginda untuk pindah ke Yathrib.
2. Pemulauan terhadap Bani Hasyim dan Bani Al – Mutallib oleh Kafir
Quraisy. Pemulauan ini merupakan tindakan agresif kafir Quraisy setelah
gagal menyekat gerakan da’wah Islamiah Rasulullah SAW.
3. Siksaan dan tekanan yang semakin hebat oleh kafir Quraisy terhadap
orang – orang Islam di Mekkah, terutama pada kalangan budak.
4. Penduduk Yathrib yang beragama Islam meminta Rasulullah SAW
berhijrah ke Yathrib dan berjanji akan melindungi baginda.
5. Kedudukan Yathrib cocok dijadikan pusat perkembangan Islam dan
perdagangan yang menghubungkan antara Mekkah dan Syam (Syria,
Palestina dan Jordan).
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Ketika menginjak usia 40 tahun, tepatnya malam 17 Ramadhan atau 6
Agustus 610 M, di waktu Muhammad SAW sedang berkhalwat di Gua Hira,
Malaikat Jibril datang membawa wahyu dan menyuruh Muhammad SAW untuk
membacanya, yaitu surat Al Alaq ayat 1-5.
Rasulullah SAW adalah contoh terbaik dalam menggerakkan dan mengelola
dakwah. Keberhasilannya dalam mengajak manusia kepada agama Allah,
terhitung spektakuler. Bagaimana tidak, hanya dalam waktu 23 tahun beliau
berhasil mengajak seluruh bangsa Arab dalam pelukan Islam, yang imbasnya
secara alamiah dari generasi ke generasi Islam telah menyebar ke seantero jagad.
Jumlah populasi muslim dunia yang mencapai kurang lebih 1.5 milyar tak lepas
dari kiprah beliau selama 23 tahun tersebut. Bahasan di seputar keberhasilan
dakwah, tak ada rujukan yang paling pantas kecuali merujuk pada Al Qur’an dan
sunnah yang telah ditinggalkan manusia paling agung, yakni Nabi Muhammad
SAW.

DAFTAR PUSTAKA
http://abang-sahar.blogspot.com/2012/11/dakwah-rasulullah-periode-mekah.html
http://ari2abdillah.wordpress.com/2007/06/25/dakwah-periode-mekah/
http://akuadalahakuyangbaru.blog.com/2009/06/20/strategi-dakwah-rasulullah/
http://ahmadmushawwir.blogspot.com/2010/11/substansi-dan-strategi-
dakwah.html
buku penunjang

Anda mungkin juga menyukai