Anda di halaman 1dari 13

DAKWAH ISLAMIYYAH

PADA MASA KHULAFAUR


RASYIDIN

SEJARAH DAKWAH – KELOMPOK 2

Herryudha (1941912018)
Ahmad Dahlan (1941912030)
PENGERTIAN KHULAFAUR RASYIDIN
Khulafaur Rasyidin menurut bahasa terdiri dari dua kata.
“Al-khulafa’” bentuk jama’ dari “khalifah” yang berarti “pengganti,” dan “ar-Rasyidin”
ialah berarti “benar, halus, arif, pintar, dan bijaksana”

Menurut istilah yaitu Khulafaur Rasyidin yaitu para (pemimpin) pengganti Rasulullah SAW
yang Arif dan Bijaksana

Khulafaur Rasyidin merupakan para pemimpin umat islam setelah Nabi Muhammad SAW
wafat, yaitu pada masa pemerintahan Abu Bakar, Umar bin Khattab, Usman bin affan, dan
Ali bin Abi Thalib yang di mana sistem pemerintahan yang diterapkan yaitu pemerintahan
yang islam karena bersumber langsung dengan Al-qur’an dan As-Sunnah.
SEJARAH KHULAFAUR RASYIDIN
Semenjak Nabi Muhammad SAW wafat, Beliau tidak meninggalkan wasiat tentang siapa
yang akan menggantikan pemimpin politik umat Islam dan nampaknya persoalan tersebut
diserahkan kepada kaum muslimin sendiri. Untuk memutuskan siapa yang terpilih untuk
khalifah yang pertama maka dilakukan musyawarah yang berada di antara dua golongan
yaitu kaum Muhajirin dan kaum Anshor berkumpul di balai kota Bani Sa'idah, Madinah.

Musyawarah tersebut berjalan cukup alot dikarena baik pihak Muhajirin maupun Anshar,
sama-sama merasa berhak menjadi pemimpin umat Islam. Namun, dengan semangat
ukhuwah Islamiyah yang tinggi akhirnya Abu Bakar yang terpilih.
BIOGRAFI KHULAFAUR RASYIDIN
ABU BAKAR AS-SIDDIQ (11-13 H/632-634 M)

Abu Bakar As-Shidiq mempunyai nama lengkap yaitu


Abdullah Abi Quhafah At-Tamimi. Pada zaman pra Islam
bernama Abu Ka’bah, kemudian diganti oleh Rasulullah
menjadi Abdullah.

Beliau lahir pada tahun 573 M, dan wafat pada tanggal 23


Jumadil akhir tahun 13 H. bertepatan dengan bulan Agustus
634 M, dalam usianya 63 tahun Diberi julukan Abu Bakar
atau pelopor pagi hari, karena beliau termasuk salah satu
orang laki-laki yang masuk Islam pertama kali.

Sementara gelar “As- Shidiq” diperoleh karena beliau


senantiasa membenarkan semua hal yang dibawa Nabi SAW
terutama pada saat peristiwa Isra’ Mi’raj.
BIOGRAFI KHULAFAUR RASYIDIN
UMAR BIN KHATTAB (13-23 H/634-644 M)

Umar bin Khatthab nama lengkapnya adalah Umar bin


Khatthab bin Nufail keturunan Abdul Uzza Al-Quraisy dari
suku Adi.

Umar bin Khatthab dilahirkan di Mekah empat tahun


sebelum kelahiran Nabi Muhammad. Umar bin Khatthab
masuk Islam pada tahun kelima setelah kenabian, dan
menjadi salah satu sahabat terdekat Nabi Muhammad serta
menjadi khalifah kedua setelah Abu Bakar Ash-Shiddiq.

Kekhalifahan Umar ibn Al Khaththab berlangsung selama


10 tahun, 6 bulan lebih 3 hari. Semenjak tanggal 23 Jumadil
Akhir 13 hijriyah hingga 26 Dzulhijjah tahun 23 Hijriyah.
BIOGRAFI KHULAFAUR RASYIDIN
USMAN BIN AFFAN (23-36 H/644-656 M)

Utsman bin Affan nama lengkapnya ialah Utsman bin Affan


bin Abil Ash bin Umayyah dari suku Quraisy. Ia memeluk
Islam karena ajakan Abu Bakar, dan menjadi sahabat dekat
Nabi Muhammad SAW.

Usman dikenal sebagai orang yang pendiam dan berbudi


pekerti yang terpuji. Ia banyak melakukan amal kebaikan,
sehingga ia mendapat gelar “Ghaniyyun Syakir” yakni
orang kaya yang banyak bersyukur kepada Allah SWT.

Dan mendapat julukan zun nurain, artinya yang memiliki


dua cahaya, karena menikahi dua putri Nabi Muhammad
secara berurutan setelah salah satu meninggal.
BIOGRAFI KHULAFAUR RASYIDIN
ALI BIN ABI THALIB (36-41 H/656-661 M)

Ali bin Abi Thalib mempunyai nama asli yaitu Ali ibn Abi
Thalib ibn Abdul Mutholib ibn Hasyim. Ali ibn Abi Thalib
adalah orang pertama yang masuk Islam dari kalangan anak-
anak

Beliau dilahirkan di kota Mekah pada tanggal 12 Rajab tahun ke


30 setelah kelahiran Nabi Muhamad. Ibunya bernama Fatimah
binti Asad. Ibunya memberinya nama al-Haidarah yang berarti
Asad (singa), kemudian ayahnya menggantinya dengan sebutan
Ali.

Beliau dibesarkan dan dididik oleh Nabi Muhamad SAW. Ia


masuk Islam setelah Siti Khadijah. Karena keberaniannya yang
luar biasa, beliau mendapat gelar “Singa Allah” dan
“Karamallahu Wajhahu” (semoga Allah memuliakan wajahnya).
METODE PENDEKATAN DAKWAH YANG
DILAKUKAN PADA MASA KHULAFAUR
RASYIDIN

ABU BAKAR AS-SIDDIQ

1. Menciptakan stabilitas melalui pembinaan,


pembenahan, dan penyelesaian persoalan intern
dikalangan kaum muslimin.

2. Mengalihkan perhatian pada upaya melakukan


futuhat, ekspedisi ke Syiria demi pengembangan
wilayah Islam.

3. Mendirikan majelis Syura.

4. Upaya memelihara dan mengumpulkan ayat-


ayat Al-qur’an sebagai rujukan dasar dakwah.
METODE PENDEKATAN DAKWAH YANG
DILAKUKAN PADA MASA KHULAFAUR RASYIDIN
UMAR BIN KHATTAB

1. Pembenahan manajemen dan admimistrasi


kepemerintahan.
2. Pembenahan dan pembentukan pranata hukum dan sistem
pengadilan.
3. Penetapan sistem kalender hijriah.
4. Memperkokoh majelis syura dan sistem konstitusi negara
berdasarkan sistem teo demokratis.
5. Upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat, dengan
dibangunnya beberapa sarana umum, seperti irigasi
pertanian, sistem keuangan negara, bait al-maal dan
sebagainya.
6. Pembinaan masyarakat dan upaya futuhat keberbagai
wilayah strategis bagi pengembangan dakwah.
METODE PENDEKATAN DAKWAH YANG
DILAKUKAN PADA MASA KHULAFAUR RASYIDIN

USMAN BIN AFFAN

1. Mengadakan pembenahan dan menyelesaikan gerakan pembangkang, berupaya memelihara stabilitas


wilayah yang semakin luas.
2. Menyebarkan para cendekiawan ke wilayah-wilayah kekuasan Islam.
3. Upaya menyeragamkan naskah mushaf Al-Qur’an, semi keutuhan dan kepentingan dakwah.
4. Mempertahankan dan memelihara sistem pemerintahan dengan memelihara majelis syura’.
5. Mengadakan pembinaan dan futuhat ke wilayah Timur dan Barat.
METODE PENDEKATAN DAKWAH YANG
DILAKUKAN PADA MASA KHULAFAUR RASYIDIN

ALI BIN ABI THALIB

1. Berupaya menyelesaikan persoalan intern diantara Kaum


muslimin.
2. Mengadakan kompromi politis dengan elit politisi.
3. Berusaha menjadikan mesjid sebagai tempat
menyelesaikan persoalan (sentral kegiatan).
4. Menampilkan sosok kepemimpinan yang tidak ambisius.
METODE PENDEKATAN DAKWAH PASA
MASA KHULAFAUR RASYIDIN

1. METODE CERAMAH
2. METODE MISSI (BI’TSHAH)
3. METODE KORESPONDENSI
4. METODE EKSPANSI
5. METODE TANYA JAWAB
6. METODE KARYA TULIS
7. METODE DISKUSI
8. METODE KONSELLING
9. METODE KELEMBAGAAN
10. METODE SILATURAHMI
11. METODE MEDIA DAKWAH
TERIMA KASIH

APAKAH ADA PERTANYAAN ?

Anda mungkin juga menyukai