Anda di halaman 1dari 12

Meneladani Perjuangan Dakwah

Rasulullah SAW di Mekkah


Kompetensi Dasar
1. Meyakini kebenaran dakwah Nabi Muhammad SAW di
Mekah
2. Bersikap tangguh dan rela berkorban menegakkan
kebenaran sebagai ibrah dari sejarah strategi dakwah
Nabi Muhammad SAW di Mekah
3. Menganalisis substansi, strategi, dan penyebab
keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW di Mekah
4. Menyajikan substansi, strategi dan penyebab
keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW di Mekah
A. Substansi Dakwah Nabi Muhammad
SAW di Mekah
1. Kerasulan Nabi Muhammad SAW
Nabi Muhammad lahir di kota Mekah pada tanggal 12 Rabiul
Awwal tahun Gajah. Situasi penduduk Mekah ketika itu
keadaannya dalam kebodohan dan kedzaliman (zaman
jahiliyyah). Akan tetapi, sebagai manusia pilihan Nabi
Muhammad memiliki perilaku dan akhlak yang baik. Sejak kecil
beliau dikenal dengan kecerdasan, kejujuran, kesantunan, dan
ketekunannya dalam bekerja.
Muhammad diangkat menjadi Nabi dan Rasul pada usia 40
tahun. Pengangkatan tersebut ditandai dengan diturunkannya
Surat Al-Alaq ayat 1-5 ketika beliau sedang berkhalwat
(menyendiri) sambil bertahannus (beribadah) di Gua Hira pada
tanggal 17 Ramadhan (6 Agustus 610 M).
2. Substansi Dakwah Nabi Muhammad SAW di Mekah
1). Aqidah
Tugas utama Nabi Muhammad diutus adalah untuk
meluruskan aqidah, yaitu ajaran tauhid karena pada masa itu
penduduk mekah ada dalam kemusyrikan. Tauhid yaitu yaitu
ajaran mengesakan Tuhan, bahwa Tuhan itu esa/satu/tunggal
yaitu Allah SWT, Tuhan yang berhak disembah. Allah SWT
adalah Tuhan yang menciptakan alam semesta dan seisinya.
Firman Allah SWT dalam Q.S Al-Ikhlas : “Katakanlah
(Muhammad), Dialah Allah SWT. Yang Maha Esa, Allah SWT
tempat meminta segala sesuatu. (Allah SWT) tidak beranak
dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang
setara dengan Dia.”
2). Akhlak Mulia
Pada masa itu penduduk Mekah mempunyai kebiasan
buruk, seperti bejudi, minum minuman keras (khamr),
berzina, dan membunuh. Nabi muhammad diutus untuk
menyempurnakan akhlak manusia. Dalam hadits dikatakan
: “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan
akhak”.
Nabi Muhammad memiliki akhlak yang mulia sejak
sebelum mejadi Nabi. Ia diberi gelar al-amin karena terkenal
akan kejujurannya. Nabi Muhammad mengajarkan akhlak
mulia disertai dengan perilaku baik yang ia contohkan dalam
hidupnya. Allah SWT berfirman: “Sungguh telah ada pada
diri Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu .”
B. Strategi Dakwah Nabi Muhammad
SAW di Mekah
Dalam berdakwah diperlukan strategi agar suatu
dakwah dapat diterima oleh masyarakat. Kemusyrikan
dan kebiasaan buruk bangsa Arab sudah terjadi turun
temurun sejak ratusan tahun silam. Untuk mengubah
kebiasaan tersebut tentu memerlukan strategi khusus.
Ada dua tahapan yang dilakukan Nabi Muhammad
dalam menjalankan misi dakwahnya di Mekah , yaitu
dakwah secara sembunyi-sembunyi dan dakwah
secara terang-terangan.
a. Dakwah secara sembunyi-sembunyi
(al- da‘wah bi al-sirri)

Strategi Rasulullah SAW di awal dakwahnya yaitu dengan car


sembunyi-sembunyi atau diam-diam. Hal ini dilakukan agar tidak
menimbulkan keresahan mengingat kerasnya watak suku Quraisy dan
teguhnya mereka memegang keyakinan dan penyembahan berhala.
Dalam tahap ini Rasulullah SAW memfokusan dakwahnya hanya
kepada orang-orang dekat, yaitu keluarganya dan para sahabatnya.
Orang-orang yang pertama (assabiqunal awwalun) yang menyatakan
keislamannya adalah Siti Khadijah (istri), Ali bin Abi Thalib (sepupu), Zaid
bi Haritsah (anak angkat), dan Abu Bakar Siddik (sahabat).
Setelah itu menyusul masuk Islam Utsman bin Affan, Zubair bin
Awwam, Said bin Abi Waqas, Abdurrahman bin ‘Auf, Taha bin Ubaidillah,
Abu Ubaidillah bin Jarrah, Fatimah bin Khattab, Said bin Zaid Al-Adawi,
Arqam bin Abil Arqam.
Dakwah secara sembuyi-sembunyi ini berlangsung selama tiga tahun.
b. Dakwah secara Terang-terangan
(al-da’wah bi al jahr)
Dakwah secara terang-terangan dimulai setelah turunnya Q.S
Al-Hijr:94, yang berbunyi :
“Maka sampaikanlah (Muhammad) secara terang-terangan
segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari
orang-orang yang musyrik. “
Berdasarkan ayat tersebut Rasulullah menyebarkan ajarannya
secara terbuka dan terang-terangan dengan dukungan istrinya
Siti Khadijah, pamannya Abu Thalib, dan para sahabatnya.
Rasulullah menyeru kepada penduduk Mekah degan naik ke
atas bukit dan berteriak dengan suara lantang. Beberapa
keluarga Quraisy menyambut seruannya.
Sebab-sebab Ajaran Islam dapat diterima oleh penduduk Mekah :

1). Pribadi Rasulullah yang luhur dan agung. Rasulullah adalah seorang
yang sangat jujur dan amanah (al-amin), sabar, bijaksana dan lemah
lembut dalam menyampaikan ajaran Islam

2). Ajaran Islam yang rasional, logis, dan universal, menghargai hak-hak
asasi manusia, dan memberikan hak yang sama dengan adil

3). Menyempurnakan ajaran yang dibawa para Rasul sebelumnya berupa


penyembahan terhadap Allah SWT, berbuat baik terhadap sesama, ,
menjaga kerukunan, larangan perbuatan tercela seperti membunuh,
berzina, dan lain sebagainya.

4). Kesadaran akan tradisi dan kebiasaan-kebiasaan lama yang bergitu


jauh dari nilai ketuhanan dan nilai-nilai kemanusiaan.
Reaksi Kaum kafir Quraisy terhadap Dakwah
Rasulullah di Mekkah
– Kaum kafir Quraisy berupaya menghalangi dan
menghentikan dakwah Rasulullah SAW , diantaranya
dengan mengejek, menghina, dan mencaci maki
bahkan mengancam dan melakukan tindakan
kekerasan terhadap Rasulullah dan pengikutnya,
mengiming-imingi dengan harta dan tahta, mengajak
tukar menukar keyakinan, memboikot Rasulullah SAW
dan pengikutnya, dsb.
– Penolakan dakwah Rasulluah bahkan dilakukan oleh
paman beliau sendiri yang bernama Abu Lahab
– Namun Rasulullah SAW mendapat perlindungan dari
pamannya Abu Thalib
Alasan kaum Kafir Quraiys menolak dakwah
Rasulullah SAW
1. Kesombongan dan keangkuhan
Mereka merasa bahwa sukunya adalah suku
yang paling terhormat dan berpengaruh serta
paling mulia dan tinggi derajatnya dari golongan
bangsa Arab lainnya.
2. Fanatisme buta terhadap leluhur
3. Eksistensi dan persaingan kekuasaan
Perilaku yang dapat diteladani dari perjuangan
dakwah Rasulullah SAW di Mekah
• Memiliki sikap tangguh
contoh sikap tangguh dalam kehidupan sehari-hari :
1. Menggunakan waktu belajar dengan sungguh-sungguh
2. Mencoba sesuatu yng belum dapat dikerjakan
3. Melaksanakan peratura di sekolah dengan disiplin dan bertanggung jawab.
4. Menjalankan segala perintah agama
5. Tidak putus asa ketika mengalami kegagalan

Memiliki jiwa berkorban


Contoh dalam kehidupan sehari-hari
6. Menyisihkan waktu sebaik mungkin untuk kegiatan yang bermanfaat
7. Mendahulukan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi
8. Menyisihkan sebagian harta untuk membantu orang lain yang
membutuhkan
LATIHAN
1. Jelaskan strategi dakwah Rasulullah SAW di
Mekah !
2. Jelaskan Substansi dakwah Rasulullah SAW di
Mekah !
3. Jelaskan penyebab keberhasilan dakwah
Rasulullah SAW di Mekah
4. Jelaskan alasan kaum kafir Quraisy menolak
dakwah Rasulullah SAW !
5. Berikan contoh keteladanan perjuangan dakwah
Rasulullah SAW di Mekah !

Anda mungkin juga menyukai