Anda di halaman 1dari 13

Nama kelompok

•Anggun Rahayu
•Elsa gustriana
•Siti holifatunnisa
•Putri Nera AlFariza
•Chyintia Putri Kurnia
•Syudrina Citralis Setiawati
•Muhammad Turtusi
•Muhammad Rizal
A.Sejarah Dakwah Pariode Mekkah
Kilas Singkat sirah Nabawiyah
Nabi Muhammad SAW adalah Nabi akhir zaman, penutup para Nabi.
Lahir tanggal 12 Rabiul Awwal tahun Gajah atau 13 April tahun 571
M. Sedangkan menurut ahli sejarah bernama Mahmud Basya al-
Falaki, Nabi Muhammad lahir bertepatan pada tanggal 9 Rabiul
Awwal tanggal 20 April tahun 571 M. Beliau diutus menjadi Rasul
setelah bertahannuf atau bertahanus di Gua Hira selama 6 bulan
lamanya, bertepatan dengan tanggal 17 Ramadhan turunlah wahyu
yang pertama sebagai penegas diutusnya Nabi sebagai Rasul yaitu
QS. Al Alaq ayat 1-5.
Dengan badan menggigil dan demam, Nabi pulang ke rumah dengan
disambut tergopoh-gopoh oleh Khadijah R.A yang segera
menyelimuti beliau.
Nabi menceritakan segala keadaan yang dialaminya kepada Khadijah.
Kejadian ini segera dilaporkan kepada paman Khadijah yang bernama
Waraqah bin Naufal, ia adalah orang yang masih memegang teguh
dan Taurat. Ia menjelaskan bahwa tanda dan keadaan tersebut
menguatkan bahwa yang dialami Muhammad adalah tanda
kenabian. Hal ini dipertegas lagi dengan turunnya wahyu kedua yaitu
QS. Al Mudassir: 1-7 yang menyatakan bahwa beliau bukan hanya
seorang Nabi tetapi seorang Rasul.
Beliau diangkat menjadi Rasul pada umurnya yang mendekati
separuh abad, tepatnya pada umur 40 tahun. Beliau mengahabiskan
sisa hidupnya untuk berdakwah menegakkan Tauhid dan syariat
Islam. Beliau berdakwah dengan seluruh jiwa raganya, dengan begitu
banyak halangan dan rintangan yang beliau hadapi, beliau berhasil
melaksanakan misi dakwahnya dengan sukses dan penuh dengan
hikmah ketauladanan. Dakwah Nabi Muhammad dibagi atas dua
priode, yakni priode Makkah dan priode Madinah, beliau berdakwah
pertama kali di Makkah selama hampir 10 tahun lamanya. Di periode
Makkah ini, dakwah Nabi Muhammad kepada masyarakat Makkah
lebih terfokus pada peningkatan kualias aqidah atau ketauhidan, dan
mengajak mereka untuk meninggalakan segala bentuk peribadatan
yang menyembah selain Tuhan yang Maha Esa sahaja yaitu Allah.
Berikut ini prioritas dakwah Nabi Muhammad pada masyarakat de,
yaitu:
•Ketauhidan
•Menjelaskan adanya kehidupan setelah mati
•Merubah perilaku jahiliyah masyarakat Makkah
•Menegakkan HAM dan menghapus kasta

Dakwah Nabi SAW. Priode Makkah

Lebih lanjut lagi, dalam perjalanan dakwah Nabi Muhammad SAW. Di


Makkah, beliau melakukannya dengan tahapan-tahapan sesuai
dengan wahyu yang diturunkan kepada beliau. Adapun tahapan-
tahapan tersebut membentuk sebuah pola dakwah yang dapat
digambarkan sebagai berikut:
Adapun yang dimaksud dengan dakwah siriyah adalah dakwah Nabi
Muhammad yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi, dakwah ini
hanya dilakukan kepada sasaran yang mencakup keluarga terdekat,
sahabat, dan orang-orang yang dianggap bisa dipercaya oleh beliau.
Orang-orang yang pertama masuk islam disebut juga assabiqunal
awwalun Dakwah siriyah dilakukan Nabi dalam jangka waktu 3 tahun
setelah turunnya QS. Al-Mudassir: 1-7.
Adapun ayat tersebut mengandung perintah-perintah Allah SWT.
Kepada Nabi Muhammad dalam surat Al-mudassir: 1-7 yaitu 1.)
Segera bergegas melaksanakan perjuangan membela agama Allah
serta meninggalkan berleha leha 2.) Tugas untuk berdakwah dan
mengajak manusia kedalam islam 3.) Perintah menegakkan tauhid 4.)
Senantiasa berakhlak mulia dan berbudi luhur 5.)Bersabar dan tabah.
Adapun alasan Nabi Muhamad melakukan dakwah secara siriyah
adalah; 1.) menghindari konfrontasi fisik secara langsung 2.) mereka
yang megikuti Nabi pada waktu itu masih dalam fase pendasaran
pembangunan kualitas keimanan 3.) masyarakat makkah yang masih
berperilaku jahiliyah dan beragama paganism. Untuk menghindari
hal-hal tersebut Nabi sangat hati-hati dalam melaksanakan
dakwahnya. Metode yang beliau pakai untuk berdakwah fokus
terhadap pendekatan personal, dengan bertatap muka secara
langsung materi dakwah yang disampaikan langsung diterima dengan
baik selaras dengan tutur kata dan perilaku beliau yang agung
.Kemudian, turunlah QS Al Hijr: 94 dan 95 serta Asy Syuara:
214 -215, maka dimulailah dakwah beliau secara jahriyah atau
terang-terangan.
Cakupan sasaran dakwah nabi dalam tahapan jahriyah ini lebih luas
daripada sebelumnya. Beliau mengumpulkan keuarga besar Bani
Hasyim untuk jamuan makan, dan mengumpulka seluruh penduduk
Makkah dengan menyeru mereka di atas bukit shafa. Adapun respon
masyarakat dan keluarga besar terhadap Nabi Muhammad berbeda-
beda. Adapun sikap-sikap tersebut diantaranya:
1.Langsung menerima seruan.Hal ini terdapat dalam sirah,
diceritakan ketika itu Nabi Muhammad sengaja mengajak seluruh
keluarga besar menikmati jamuan makan dirumah beliau. Beliau
mengajak dan menyeru untuk menyembah Allah SWT, semua orang
mencela beliau dan menghina beliau. Namun disaat itu ada yang
langsung menerima dan membela beliau yaitu Ali bin Abi Thalib
dengan mengatakan “Rasulullah, saya akan membantu anda. Saya
adalah lawan bagi siapa saja yang kau tentang”.
2.Menolak tanpa kekerasan.Hal ini dilakukan oleh masyarakat
Makkah yng mengenal nabi dengan sosok yang santun dan terkenal
dengan pribadi yang jujur. Golongan ini berasal dari mereka yang
termasuk pedagang-pedang yang berada di kelas menengah.
3.Bimbang terhadap Nabi SAW.Hal ini dikarenakan Nabi terkenal
dengan sosok yang jujur dan Amanah. Ia telah dikenal oleh
masyarakat dengan baik, dan tidak pernah melakukan kebiasaan-
kebiasaan masyarakat jahiliyah. Golongan ini di dominasi oleh
masyarakat miskin dan golonga bawah. Mereka ragu dikarenakan
masih kentalnya kepercayaan mengenai agama nenek moyang
mereka yang menyembah berhala.
4.Menolak dengan permusuhan hingga intimidasiHal ini dilakukan
oleh mereka yang benci terhadap Nabi SAW. Mereka benci karena
menganggap ajarannya menghalau mereka berdagang dan beribadah
sesuai dengan kepercayaannya yang lampau. Golongan ini di
dominasi oleh kaum saudagar kaya, para bangsawan dan orang-
orang yang memegang peranan penting di kota Makkah. Adapun
mereka yang paling menonjol tidak lain adalah paman Nabi SAW.
Sendirj yaitu Abu Lahab.
B.Pengaruh dakwah Terhadap Umatnya Di Mekkah
“Dampak dakwah Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam di Mekah
adalah telah membawa Mekah menuju kepada peradaban yang
terbaik. Jika sebelumnya Mekah dikenal dengan zaman Jahiliyah
maka dengan adanya Dakwah nabi telah membawa cahaya
kebenaran sehingga Mekah terbebas dari zaman tersebut.”
Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam diutus untuk seluruh
umat di dunia. Membawa risalah kebenaran dari TuhanNya yang
dimulai dari kota Mekah. Kondisi saat itu di Mekah disebut juga
dengan zaman jahiliyah karena terjadi beberapa penyimpangan
diantaranya:Menyembah 360 lebih berhala yang diletakkan di
dalamka’bah.
Perjudian dan perzinaan terjadi dimana mana.Khamr (minuman
keras) telah menjadi suatu kebudayaan.
Menganggap melahirkan anak wanita merupakan sebuah aib.
Melakukan tatayur (menggantungkan) nasib terhadap sesuatu.
C.Keteladanan Yang dapat diAmbil Dari cara Rasulullah
Berdakwah Di Mekkah
Keteladanan Perjuangan Nabi Muhammad di Mekah
Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa Nabi Muhammad
berdakwah di tengah-tengah masyarakat jahiliah. Pelajaran
yang dapat dipetik dari perjuangan Rasulullah dan para
sahabat di Mekah sebagai berikut.
a.Tidak Mudah Putus Asa
Tidak mudah putus asa merupakan keteladanan yang dapat
dipetik dari perjuangan Nabi Muhammad dan para sahabat
dalam menyebarkan Islam di Mekah. Rasulullah dan para
sahabat ti dak putus asa dan menyerah meski pun r i n t an
gan men gh adan g. Ti dak j ar an g r i n t an gan yan g di
hadapi Rasul ul l ah datang dari kel uarganya sendi ri . M i sal
nya, Abu Lahab dan Abu Jahal , dua orang paman Rasulullah
yang menjadi penghalang dakwahnya.
Dalam kehidupan sehari-hari hendaknya kita memiliki si fat
pantang menyerah. Ti dak mudah putus asa keti ka mendapat
cobaan dan menghadapi masal ah. Putus asa merupakan sifat
yang tidak disukai oleh Allah swt. Dia telah melarang hamba-
Nya berputus asa. Putus asa bukan jalan keluar dari masalah
yang menghadang. Putus asa justru me-nimbulkan
masalahbaru.
Oleh karena itu, tidak sepantasnya putus asa ada dalam diri
dan kehidupan seorang muslim.
b.Sikap rela berkorban
Mengancam ji w anya. Ingatl ah keti ka A l i bi n A bi Tal i b
menggantikan Rasulullah pada malam hijrah ke Madinah.
Pada saat itu Ali bin Abi Talib telah rela menyerahkan jiwa
raganya demi Rasulullah dan penyebaran agama Islam.
Para sahabat berdakwah dengan jiwa dan raga serta harta
benda. Misalnya, Abu Bakar tidak segan-segan memperguna-
kan hartanya untuk membebasmemperguna-kan budak .
Oleh karena itu, Abu Bakar terkenal sebagai pembebas
budak. Usman bin Affan sebagai saudagar yang kaya raya
mempergunakan harta bendanya demi kemajuan Isl am. A l i
bi n A bi Tal i b me-nyerahkan hidupnya demi
memperjuangkan agama Allah. Umar bin Khattab dengan
keberanian dan kemampuannya membela Islam dan masih
banyak sahabat lain yang dengan sungguh-sungguh berjuang
demi Islam.
Rasu l u l l ah saw. D an p ar a sah abat n y a j u ga r el a
meninggalkan tanah kelahiran demi menegakkan agama-Nya.
Dal am sejarah tercatat kaum musl i mi n M ekah hi jrah
sebanyak dua kali, yaitu hijrah ke Taif dan Madinah (Yasrib).
Meninggalkan kampung halaman merupakan suatu hal yang
tidak mudah. Di tanah kelahiran tersebut rumah, tanah, dan
harta benda lainnya tersimpan. Rasulullah dan para sahabat
rela mengorbankan semua itu demi dakwah.
Sikapp rela berkorban di miliki oleh seti ap muslim. Rela
berkorban demi dakwah dan penyebaran agama Allah saw.
Jika sikap rela berkorban ini dimiliki oleh setiap muslim, tidak
akan lagi ditemui peminta-minta dan orang yang kekurangan.
Mereka yang kekurangan akan terbantu dengan kerelaan
orang yang mampu untuk mengorbankan sebagian harta
bendanya.
c. Aktif dalam Perjuangan Dakwah
Para sahabat yang tel ah memel uk Isl am ti dak hanya berdi
am di ri . M ereka turut akti f mendakw ahkan Isl am kepada
kel uarga, sahabat, dan penduduk yang masi h memeluk
agama nenek moyang. Selain itu, para sahabat yang telah
memeluk Islam mengamalkan ajaran Islam dengan baik. Budi
pekerti dan tingkah laku mereka menarik hati orang-orang
yang belum memeluk Islam. Ketertarikan tersebut tidak
jarang menyebabkan mereka masuk Islam. Sikap aktif para
sahabat menyemarakkan dakw ah I sl am. M ereka tel ah
membantu Nabi Muhammad saw. Dalam berdakwah.
d. Ketabahan dan Kesabaran
Rasulullah saw. Dan para sahabat sangat tabah dalam
menghadapi kekejaman kaum Qurai sy. Sel ama bertahun-
tahun kekejaman tersebut mereka rasakan dan hadapi . M er
eka ti dak per nah mengel uh atau ber kel uh kesah.
Kekejaman dan uji an yang datang si l i h berganti mereka
hadapi dengan ketabahan. Ingatlah ketika Rasulullah saw.
Dan kel uarganya di boi kot. Bel i au dan kel uarganya harus
merasakan penderitaan selama bertahun-tahun. Penderitaan
akibat pemboikotan tersebut dihadapi dengan ketabahan.
Kesabar an j u ga m en j ad i sen j at a d al am d ak w ah
Rasulullah saw. Ketika mendapat hinaan dari tokoh-tokoh
Quraisy, Rasulullah menghadapinya dengan sabar. Kesabaran
dan ketabahannya yang tidak terkira hendaknya kita teladani.
Ket abah an d an k esabar an m er u p ak an ku n ci d al am
Dapat berpikir jernih dalam menghadapi dan mencari jalan
keluar suatu masalah. Ketabahan dan kesabaran merupakan
perilaku terpuji yang harus diterapkan dalam kehidupan

Anda mungkin juga menyukai