Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Islam ialah agama suci yang diturunkan langsung oleh Allah swt,
kepada nabi Muhammad saw, melalui malaikat jibril sebagai petunjuk dan
pedoman hidup manusia di dunia dan diakhirat.
Arab saudi merupakan negara terbesar di Asia Timur Tengah. Di Arab
saudi terdapat duat tempat suci yaitu mesjidil haram di mekkah dan mesjid
nabawi di madinah.
Mekkah adalah salah satu tempat mulia bagi ummat muslim bahkan
sebelum Islam datang dan ditambah dengan lahirnya orang yang paling
mulia. Mekkah merupakan sebuah kota yang sangat penting dan terkenal
diantara kota-kota dinegeri Arab, baik karena tradisinya maupun letaknya.
Mekkah menjadi makmur dan kuat. Agama dan masyarakat Arab ketika itu
mencerminkan realitas kesukuan jazirah Arab. Sebagai seorang muslim
hendaknya kita mengetahui sejarah perkembangan islam khususnya di
mekkah.
Sebelum adanya Islam, masyarakat Arab khususnya dikota Mekkah
memiliki kebudayaan jahiliyyah, seperti halnya kaum quraisy yang pada
masa itu mereka berlomba-lomba membuat berhala kemudian menyembah
nya.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Fase Periode Makkah?
2. Bagaimana Sejarah Perkembangan Peradaban Islam saat di Mekkah?
C. Tujuan Makalah
1. Mengetahui Fase Periode Mekkah.
2. Mengetahui Perkembangan Peradaban Islam saat di Mekkah.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Periode Mekkah
Kondisi bangsa Arab sebelum kedatangan islam, terutama sekitaran
Mekkah masih diwarnai dengan penyembahan berhala sebagai Tuhan. Yang
dikenal sebagai paganisme. Selain menyembah berhala, dikalangan bangsa
Arab ada pula yang menyembah agama masehi (Nasrani), agama ini di
peluk oleh penduduk Yaman, Najran,dan Syam. Disamping itu ada Agama
Yahudi yang dipeluk oleh penduduk yahudi imigran di yaman dan madinah.
Serta agama Majusi, yaitu orang-orang persia.

B. Perkembangan Peradaban Islam saat di Mekkah


Nabi Muhammad saw, mulai menyebarkan agama barunya di Mekkah.
Oleh karena itu, kita perlu memahami situasi di mekkah sebelum Nabi
memulai dakwahnya. Sebagaimana yang telah disebutkan, Mekkah terletak
dijalur perdagangan internasional, dan dengan sendirinya menjadi pusat
perdagangan yang penting. Mekkah memiliki tingkat kemakmuran yang
tinggi karena letaknya yang berada dijalur penting dari arabia selatan sampai
utara dan mediteranian, teluk persia, laut merah melalui jeddah dan afrika.
Kondisi masyarakat Mekkah sebelum Islam lahir disebut zaman
jahiliyah atau zaman kebodohan. Kebodohan itu bukanlah dalam hal
pengetahuan, akan tetapi keyakinan dan akhlak. Saat itu kesussastraan arab
sangat maju. Disisi lain, ketidak adilan, kejahatan,dan pelanggaran hak asasi
manusia marak terjadi. Martabat wanita dan budak sangat di hinakan. Oleh
karena itu, Nabi Muhammad saw, siutus oleh Allah untuk mendakwahkan
Islam di Mekkah.
Sejak zaman Rasulullah SAW, kebudayaan Islam berkembang terus
menerus sejalan dengan perkembangan pemikiran dan meluasnya kekuatan
politik daerah penganut Islam, terbentuk bermacam-macam struktur, ide dan
lembaga-lembaga dalam politik, lapangan ibadat, lapangan hukum,lapangan

2
ibadat,lapangan sosial dan bermacam-macam lapangan kebudayaan yang
lain. Yang jelas benar menonjol dalam perkembangan kebudayaan islam
yang berpusat pada al-qur’an itu adalah kedinamisannya menyerbu keluar
dari keterbelakangan kebudayaan bangsa Arab, yang hidup terpencil di
gurun-gurun pasir yang tandus,dan keluasan berfikir yang mendorongnya.
Yang sangat menarik dalam perkembangan kebudayaan islam dari abad
ke-7 sampai ke-13 adalah bagaimana kebudayaan dan agama yang berasal
pada bangsa Arab digurun pasir yang miskin dan terpencil dengan pimpinan
Nabi Muhammad SAW, dan khalifah-khalifah rasyidin dan khalifah raja-
raja, dan yang disebut pertama kali dari kebudayaan saat itu adalah ilmu.
Sejarah peradaban islam dimasa Nabi Muhammad SAW, banyak
melewati rintangan-rintangan dan penganiayaan diluar batas manusia.
Namun demikian orang muslim selalu bersabar dan istiqomah dijalannya.
Begitu juga dengan Nabi Muhammad Saw, selalu bersabar dan istiqomah
dalam menyiarkan agama islam dalam periode Mekkah hingga periode
Madinah.
Nabi Muhammad Saw, bukan hanya seorang sebagai Rasulullah yang
diutus untuk menyebarkan ajaran Islam melainkan juga sebagai pemimpin
negara yang pandai dalam berpolitik, sebagai seorang panglima perang serta
seorang administrator yang cakap, hanya dalam kurung waktu singkat
Rasulullah bisa menaklukkan seluruh jazirah Arab.
Adapun tahapan Rasulullah pada saat itu:

Pertama, sembunyi-sembunyi, yaitu pada mulanya mulailah Rasulullah


Saw,menampakkan Islam kepada orang yang paling dekat dengannya.
Anggota keluarga dan sahabat karib beliau. Dalam tarikh Islam, mereka
disebut As-Sabiqunal Awwalun (yang awalnya dan yang pertama masuk
Islam). Mereka adalah istri beliau, Ummul Mukminin Khadijah binti
Khuwailid, pembantu beliau, Zaid bin Haritsah, anak paman beliau Ali bin
Abu Thalib, yang saat itu Ali masih anak-anak dan hidup dalam asuhan
beliau, dan sahabat karib beliau, Abu Bakar Assyidiq.A.A. selama tiga

3
tahun dakwah masih dilakukan secara sembunyi-sembunyi dan perorangan.
Selama jangka waktu ini telah terbentuk kelompok orang-orang mukmin
yang senang tiasa memperkuat hubungan persaudaraan dan saling bahu
membahu. Penyampaian dakwah terus dilakukan hinggah wahyu yang
menuntut Rasulullah SAW, menampakkan dakwah pada kaumnya.
Menjelaskan kebatilan mereka dan menyerang berhala-berhala sesembahan
mereka.

Kedua, mulai dakwah secara terang-terangan, yaitu sekitar tahun 613 M,


tiga tahun setelah Islam disebarkan diam-diam, Muhammad mulai
melakukan penyebaran Islam secara terbuka pada masyarakat Mekkah,
respond yang ia terima secara keras dan masif, ini terbukti karena berkaitan
dengan Islam yang diambil dari apa yang sudah menjadi budaya dan pola
pikir masyarakat Mekkah saat itu.

Pemimpin Mekkah Abu Jahal menyatakan bahwa Muhammad adalah


orang gila yang akan merusak tatanan hidup orang Mekkah, dan ini
menyebabkan perlawanan keras yang datang dari masyarakat Jahiliyah di
Mekkah dan kekuasaan yang dibutuhkan oleh para pemimpin,
disingkirkan,dan dikucilkan dari pergaulan masyarakat Mekkah. Dari hari
ke hari penyiksaan dan tekanan yang diklepaskan orang-orang quraisy
semakin menjadi-jadi. Hingga Rasulullah menyuruh kaumnya untuk hijrah
dan berdakwah keluar Mekkah.
Dalam menyebarannya ada beberapa penolakan diantaranya:
a. Lunak, cara ini dilakukan dengan menyebar propaganda. Bahwa nabi
adalah seorang pembohong, penjahat dan juga pembuat perpecahan
dikalangan bangsa Arab dan lainnya.
b. Semi lunak , yaitu dengan membujuk nabi Muhammad untuk membujuk
menghentikan dakwah Islamiyah.
c. Kasar/keji yaitu dengan melakukan penyiksaan atau penganiayaan baik
secara fisik maupun nonfisik.

4
Dakwah yang dilakukan nabi Muhammad SAW, tidak mudah karena
mendapat tantangan dari kaum kafir quraisy. Hal tersebut timbul karena
beberapa faktor, yaitu sebagai berikut:

a. Bidang politik kekuasaan, mereka tidak dapat membedakan antara


kenabian dan kekuasaan. Mereka mengira bahwa tunduk kepada seruan
nabi muhammad berarti tunduk epada kepemimpinan bani abdul
Muthalib;
b. Sosial (persamaan derajat sosial), nabi Muhammad menyerukan
persamaan hak antara bangsawan dan hamba sahaya.

c. Agama dan keyakinan, para pemimpn quraisy tidak mau percaya


ataupun mengakui serta tidak menerima ajaran tentang kebangkitan
kembali dan pembalasan diakhirat.
d. Budaya. Takhlid kepada nenek moyang adalah kebiasaan yang berurat
akar pada bangsa Arab, sehinggah sangat berat bagi mereka untuk
meninggalkan agama nenek moyang dan mengikuti agam Islam.
e. Ekonomi. Pemahat dan penjual patung memandang islam sebagai
penghalang rejeki.
Adapun hambatan dakwah Nabi Muhammad saw, ketika di Mekkah:
Dalam proses berdakwahnya Nabi Muhammad banyak pengikut yang
mengalami penyiksaan yang dilakukan kaum quraisy. Diantaranya yaitu
sahabat beliau yaitu Bilal bin Rabbah yang mendapat siksaan yang kejam
dengan cara diikat, dijemur dibawah terik matahari, dadanya ditindih
dengan batu besar dan dicambuk, Usman bin mazam dipukul kepalanya
hinggah menyebabkan matanya rusak. Namun demikian itu tidak
menyurutkan semangat kaum muslimin dalam berdakwah dan menunjukkan
bahwa agama islam adalah agama yang kuat.
Suatu perubahan atau suatu hal baru dalam masyarakat akan
menimbulkan pendukung dan penentang. Hal tersebut terjadi ketika Nabi
Muhammad menyebarkan misi dakwahnya.

5
Misi dakwah nabi muhammad mengubah masyarakat jahiliyah menjadi
masyarakat yang sejahtera berdasarkan agama tauhid. Baik dari cara beliau
menyampaikan dengan sembunyi-sembunyi sampai dengan cara terang-
terangan dan akhirnya berpindah melakukannya di Madinah.

BAB III

PENUTUP

6
A. Kesimpulan
Sejarah dakwah memberikan informasi tentang aktifitas dakwah para Nabi
dan Rasul sampai kepada Rasulullah saw. bahkan sampai saat ini, sehingga
para penerus dakwah pada hari ini seharusnya lebih bersemangat untuk
mengambil inspirasi dari sejarah dakwah masa lalu dari menghadapi
tantangan dakwah dewasa ini yang senantiasa diliputi kemungkaran, bid’ah,
kerusakan akidah. Kondisi masyarakat Mekkah sebelum Islam lahir disebut
zaman jahiliyah atau zaman kebodohan. Kebodohan itu bukanlah dalam hal
pengetahuan, akan tetapi keyakinan dan akhlak. Saat itu kesussastraan arab
sangat maju. Disisi lain, ketidak adilan, kejahatan,dan pelanggaran hak asasi
manusia marak terjadi. Martabat wanita dan budak sangat di hinakan. Oleh
karena itu, Nabi Muhammad saw, siutus oleh Allah untuk mendakwahkan
Islam di Mekkah.

B. SARAN
Pembaca disarankan agar mengetahui sejarah peradaban Islam saat di
Mekkah agar kemudian dapat mengambil ibrah pada setiap dakwah nabi
dan rasul sehingga tercipta umat manusia yang senantiasa bertaqwa pada
Allah swt.

7
DAFTAR PUSTAKA

Illahi, Wahyu dan Harjani Hefni. Pengantar Sejarah Dakwah. Jakarta: Kencana,

2007.

Nasriah, S.T. Sejarah Dakwah. Makassar: AU Press, 2014.

https://www.academia.edu/37727461/perkembangan_islam_periode_mekkah

Anda mungkin juga menyukai