Anda di halaman 1dari 9

AYAT-AYAT MUTASYA<BIHA<T

DALAM AL-QUR’AN
(STUDI KOMPARATIF TAFSIR AL-
QUR’A<N AL-‘AZHI<M DAN TAFSIR AL-
MISBA<H)
ALI IMRAN
C2310170002

PROGRAM STUDI AL-QUR’AN DAN TAFSIR


SEKOLAH TINGGI ILMU AL-QUR’AN AR-RAHMAN
Seminar BOGOR
PROPOSAL 2021 M./1442 H.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Al-Qur’an adalah sumber ajaran Islam yang dijadikan pedoman untuk setiap muslim, Al-Qur’an
diyakini dan diimani oleh umat Islam sebagai firman Allah SWT yang mutlak kebenarannya. Akan
tetapi dalam Al-Qur’an ada beberapa ayat yang sukar untuk dipahami, ada ayat yang hanya para
ulama yang mengetahui maksud dan maknanya, dan ada juga ayat yang hanya Allah yang
mengetahui maksud dari ayat tersebut. Sehingga dalam penafsiran Al-Qur’an tidak heran apabila kita
menemukan banyak perbedaan pemahaman dalam menafsirkan Al-Qur’an khususnya antara para
Mufassir
Dan diantara ayat yang sukar untuk Dalam masalah ayat-ayat mutasya>biha>t para ulama juga
dipahami dan yang menimbulkan berbeda pendapat, dan sumber perbedaan pendapat ini
banyak perbedaan pendapat para berpangkal pada masalah waqaf (berhenti) dalam ayat, “wama>
Mufassir dalam menafsirkan adalah ya’lamu ta’wi>lahu illalla>h, war-ra>sikhu>na fil ‘ilmi
yaqu>lu>na a>manna> bihi.” Apakah kedudukan lafazh ini
ayat-ayat mutasya>biha>t. Kata
sebagai huruf ist’naf (permulaan) dan waqaf dilakukan pada
mutasya>bih berasal dari kata
lazafh “Wama> ya’lamu ta’wi>lahu illallah, “ataukah ia
tasya>buh, secara bahasa berarti ma’thuf?. Sedang lafazh “wa yaqu>lu>na” menjadi ha>l dan
Author is licensed under CC BY-SA
kesempurnaan dan kesamaan. waqafnya pada lafazh “War-ra>sikhu>na fil ‘ilmi
Biasanya membawa pada kesamaran
antara dua hal
• Pendapat pertama, mengatakan isti’naf
• Pendapat kedua, menyatakan bahwa “wawu”
sebagai huruf ‘athaf
Identifikasi Masalah

 Ayat mutasya>biha>t memiliki makna yang sulit untuk dipahami secara


rasional, dan sangat perlu penjalasan.
 Ayat mutasya>biha>t dimaknai oleh para ulama menjadi dua macam, secara
makna dan lafadz
Mutasyabihat

 Terjadi perbedaan pendapat dalam menafsirkan ayat-ayat mutasya>biha>t

Ayat- Ayat
antara Ibnu Katsir dan M. Quraish Shihab
 Metode yang digunakan oleh Ibnu Katsir dan M. Quraish Shihab
 Tafsir Al-Qur’an al-‘Adzim karya Imam Ibnu Katsir mewakili kitab klasik dan
tafsir Al-Mishbah karya M. Quraish Shihab mewakili kitab kontemporer.

Batasan Masalah

 Tafsir. dalam hal ini, objek yang diteliti adalah tafsir Al-Qur’an Al-Adzim karya
Imam Ibnu Katsir dan tafsir Al-Mishba>h karya M. Quraish Shihab.
 Ayat-ayat mutasya>biha>t. Peneliti akan berusaha memahami dan
menghimpun ayat-ayat mutasya>biha>t, yang akan dibatasi pada pembahasan
seputar ayat tentang istiwa>, al-Wajh, dan al-Yad.
Metode

Data
ta
Penelitian
lebih Penelitian ini menggunakan pendekatan
itian kualitatif, penelitian yang sangat
04 03 02 01
ntuk
>h
uan
karya M. Quraish mengutamakan kualitas data, sehingga
l ini tidak digunakan analisis statistika. Jenis
data
ng- penelitian ini adalah penelitian
kepustakaan (library research), yaitu
ththan, Kaidah Tafsir
tuh penelitian yang dilakukan dengan
ku Muhammad Hasbi
rof. Dr. H. Amroeni
mengkaji berbagai kepustakaan yang
san berkaitan dengan pokok pembahasan.
H. Amroeni Drajat,
Tinjauan Pustaka
Skripsi Mulqannur
• Kedudukan Ayat-Ayat Mutasya>biha>t Menurut Muhammad Quraish Shihab

Tesis Ahmad Badruddin Firmanuloh


• Metode Penafsiran Ayat-Ayat Mutasya>biha>t Dan Implikasinya (Studi
Komparatif Tafsir az-Zamakhsya>ri, ar-Ra>zi dan Ibn Timiyah

Skripsi Asep Fathurrahman


• Penafsiran Ayat-Ayat Mutasyabiha>t (Studi komparatif tafsir Mara>h Labi>d dan
tafsir Al-Kasysya>f)

• Jurnal M. Agus Yusron, MA


• Ayat-Ayat Mutasyabiha>t Perspektif Ibnu ‘Athiyyah
Kerangka Teori
•Biografi Imam Ibnu Katsir •Biografi M. Quraish Shihab
•Mazhab Teologi Ibnu Katsir •Mazhab Teologi M. Quraish Shihab
•Latar belakang Penulisan •Latar belakang Penulisan
•Metode dan Corak Penafsiran •Metode dan Corak Penafsiran

Tafsir Al-Qur’a>n Tafsir Al-Misba>h


Al-‘Azhi>m

Ayat Mutasya>biha>t

•Definisi Mutasya>biha>t
•Ayat Mutasya>biha>t Perspektif Imam Ibnu Katsir
•Ayat Mutasya>biha>t Perspektif Imam Ibnu Katsir
•Analisa komparatif penafsiran imam Ibnu Katsir dan M. Quraish
Shihab
SISTEMATIKA PEMBAHASAN
BAB I : Pendahuluan
BAB II : Diskursus Ayat-Ayat Mutasyabihat
BAB III : Sketsa Intelektual Ibnu Katsir dan M.
Quraish Shihab
BAB IV : Analisa Komparatif Penafsiran Ibnu
Katsir dan M.Quraish Shihab Terhadap
Ayat-ayat Mutasyabihat
BAB V : Penutup
DAFTAR PUSTAKA
Daftar Pustaka

 Muslim, Mushthafa. (1997). Maba>hits fi  Bakker, Anton dan Zubair, Achmad Charris.
‘Ulu>m Al-Qur’an. Damaskus: Da>r al-Qalam. 1990. Metodologi Penelitian Filsafat.
 Mustaqim, Abdul. (2014). Metode Penelitian Yogyakarta: Kanisius.
Al-Qur’an dan Tafsir. Yogyakarta: Idea Press  Drajat M, Amroeni. (2017). Pengantar Ilmu-
Yogyakarta. Ilmu Al-Qur’an. Jakarta: KENCANA
 al-Qaththan, Manna. 2004. Maba>his| Fi>  al-Farmawiy, Abdul Hay. (1977). Al-Bida>yah
‘Ulu>mil Qur’a>n. Kairo: Maktabah Wahbah. fi at-Tafsi>r al-Maudu>’i; Dira>sah
Terjemahan oleh Rafiq el-Mazni, Aunur. 2015. Manhajiyyah Maudhu’iyyah. Kairo: Al-
Pengantar studi ilmu Al-Qur’an. Jakarta Timur. Hadha>rah al-Arabiyyah.
Pustaka Al-Kautsar.  Hasbi ash-Shiddieqi Teungku Muhammad,
 Shalih, Subhi. (2004). Membahas Ilmu-ilmu Al- (2013) Ilmu-ilmu Al-Qur’an (ulum Al-Qur’an),
Qur’an. Jakarta: Pustaka Firdaus Semarang: PT. Pustaka Rizki Putra.
 Shihab, M. Quraish. (2014). Membumikan Al-  Moleong, Lexy J. (2017). Metodologi
Qur’an; Fungsi dan Peran Wahyu dalam Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda Karya.
Kehidupan Masyarakat. Bandung: PT. Mizan Cetakan ke- 37
Pustaka.  Muhadjir, Noeng. (1996). Metodologi
 Winarno, Surakhmad. (1982). Pengantar Penelitian Kualitatif. Jogyakarta: Rake Sarasin
Metode Penelitian Ilmiah. Bandung: Tarsito.
Ali Imran
STIQ Ar-Rahman

Syukron
Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Anda mungkin juga menyukai