Anda di halaman 1dari 14

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Semua bangsa berusaha keras untuk melestarikan warisan pemikiran
dan sendi-sendi kebudayaannya. Demikian juga umat islam sangat
memperhatikan kelestarian rislaha nabi Muhammad. Banyak ideologi di bumi
ini yang terus berkembang demi melanjutkan dan mempertahankan kehidupan
di muka bumi. Hal ini tidak terlepas dari kebutuhan empiris dan rasionalis
untuk menjawab tantangan zaman yang terus berjalan. Dimensi ideologi yang
kita kenal yaitu Komunisme, Liberalisme, Feodalisme, dan lain-lain. Semua
ideologi tersebut sudah dijalankan di beberapa negara tetapi hampir semuanya
berdampak negative bagi negara-negara yang menumbuhkan ideologi tersebut.
Oleh karena itu kita perlu mempelajari pedoman (alqur’an) yang bisa kita
gunakan dalam menjalani hidup yang sesuai dengan ajaran islam sehingga
kehidupan kita akan teratur atas dasar bimbingan dari Allah.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan surah makkiyah dan surah madaniyah?
2. Bagaimana perbedaan antara surah makkiyah dengan surah madaniyah?
3. Apa ciri-ciri surah makkiyah dan surah madaniyah?
4. Apa manfaat mengetahui Pembagian surah makkiyah dan surah
madaniyah?
5. Kekhususan Surah – Surah Makiyah dan madaniyah?
6. Cara Mengetahui Makiyah dan Madaniyah?

1
2

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Surat Makiyah dan Surat Madaniyah


Menurut Abdurrahman bin Ibrahim Al-Fauzan :
Surah Makkiyah yaitu surah-surah yang turun/ datang sebelum adanya
perintah hijrah ke madinah, meski turunnya diluar di luar kota Makkah. Surah-
surah Madaniyah yaitu surah-surah yang turun /datang sesudah adanya perintah
hijrah, meski turunnya di dalam kota Makkah.1
Sedangkan Madaniyyah adalah ayat-ayat Al-Qur’an yang diturunkan di
Madinah dan sekitarnya walaupun turunnya di Makkah, dan pembicaraannya
lebih ditujukan untuk penduduk Madinah.
Menurut Aminuddin : Di dalam referensi lain, masa turunnya al-Quran
dapat dibagi ke dalam dua priode pertama disebut priode Makkiyah, yaitu masa
ayat-ayat yang turun ketika Nabi Muhammad SAW masih bermukim di mekah
selama 12 tahun 5 bulan 13 hari, persisnya sejak 17 Ramadhan tahun 41 dari
kelahiran Nabi Muhammad SAW sampai permulaan Rabi’ul Awal 54 dari
kelahiran Nabi Muhammad Saw.2 Periode kedua disebut periode Madaniyah,
yaitu masa ayat-ayat yang turun setelah Nabi Muhammad hijrah ke Madinah,
yaitu selama 9 tahun 9 bulan 9 hari, persisnnya dari permulaan Rabi’ul Awal
tahun 54 dari kelahiran Nabi sampai 9 Zulhijjah tahun 63 dari kelahiran nabi
Muhammad atau 10 hijriyah.
Melalui kedua pandangan ulama diatas maka dapat kita maknai bahwa
ayat-ayat Makkiyah itu turun sebelum adanya perintah hijrah dan tentang
hukumnya yang diturunkan di Makkah tetapi menyangkut penduduk Madinah.
Sedangkan Ayat-ayat Madaniyah itu turun sesudah adanya perintah hijrah dan
tentang hukumnya yang diturunkan di Madinah tetapi menyangkut penduduk
Makkah.

1
Anwar, Rosihon. Ulumul Quran. (Bandung: Pustaka Setia.2006),h. 67
2
Ibid. Hal.70

2
3

B. Perbedaan Surah Makkiyah dan Surah Madaniyah


1. Dari segi waktu turunnya
Surah Makkiyah adalah yang diturunkan sebelum hijrah meskipun
bukan di Mekah. Surah Madaniyah adalah yang diturunkan sesudah hijrah
sekalipun bukan di Madinah.3
2. Dari segitempat turunnya
Surah makkiyah adalah yang turun di Mekah dan sekitarnya,
seperti Mina, Arafah dan Hudaibiyah. Dan surah Madaniyah ialah yang
turun di Madani dan sekitarnya seperti Uhud, Quba dan Sil’
3. Dari segi sasarannya
Surah Makkiyah adalah seruannya ditujukan kepada penduduk
Mekahdan surah Madaniyah adalah seruannya di tujukan kepada
penduduk Madani. Berdasarkan pendapat ini, para pendukungna
mengatakan bahwa ayat alqur’an yang mengandung seruan ya ayyuhan
nas (wahai manusia) adalah surah Makkiyah, sedangkan ayat yang
mengandung seruan ya ayyuhal lazina amanu (wahai orang-orang yang
beriman) adalah surah Madaniyah

C. Ciri-ciri Surah Makiyah dan Madaniyah


1. Surah Makkiyah
Surah makkiyah ada 82 surah, penamaan surah berdasarkan
sebagian besar ayat-ayat terkandung di dalamnya. Jadi, di dalam surah
makkiyah terdapat pula ayat-ayat madaniyah, surah makkiyah bahasanya
cenderung lebih kasar dan keras.4
Surah-surah Makkiyah terdiri dari berbagai macam ciri-ciri,
diantaranya :
a. Menurut KH Quraisy Shihab
1) Mengesakan Allah.
2) Mengandung ayat Sajadah
3
Khalil al-Qhattan, Manna. Pembahasan Ilmu Al-Quran.( Jakarta: Rineka Cipta. 1998),h.
12
4
Anwar, Rosihon. Ulum Al-Quran. (Bandung: Pustaka Setia.2010),h76
4

3) Terdapat lafaz Kalla


4) Terdapat seruan ayuhannas dan tidak terdapat ya-ayyuhallazina
amannuu, terkecuali dalam surah al-Hajj yang diakhirnya terdapat
ya Ayyuhalladzinina aamannu irka’u wasjudu(ayat 77 s.22).
kebanyakan ulama mengatakan bahwa surat itu Makkiyah. Surat-
surat yang dikecualikan ialah surat al-Baqarah (ayat 21 nya diawali
dengan ya ayyuhannas dan ayat 168) dan surah an-Nissa ayat 33.
5) Mengandung kisah nabi-nabi dan umat yang telah lalu, terkecuali
surah al-baqarah.
6) Terdapat kisah Adam dan Idris, terkecuali surah al-Baqarah.
7) Surat-suratnya dimulai dengan huruf at-Tahajji, terkecuali surah al-
Baqarah dan Ali imran.
b. Menurut Syeikh Abdurrahman
1) Mengajak ke khittah islam.
2) Tentang hari kiamat.5
3) Serta memuat kisah-kisah tentang para nabi terdahulu.
4) Surat-surat Makkiyah mencapai 2/3 satu mushaf al-Quran.
5) Pada umumnya pendek-pendek ayatnya.
2. Surah Madaniyah
Surah Madaniyah turun setelah ada perintah hijrah kepada
Rosululloh ke Yasrib/Madinah, namun dalam surah-surah Madaniyah
juga terdapat ayat-ayat yang turun di Makkah. Surah Madaniyah ada dua
puluh surah, sedangkan yang di perselisihkan ada dua belas surah.
Surah-surah madaniyah memiliki ciri-ciri, diantaranya :
a. Menurut KH Quraish Shihab6
1) Di dalamnya terdapat izin berperang, atau ada penerangan tentang
hal perang dan penjelasan tentang hukum-hukumnya.
2) Di dalamnya terdapat penjelasan bagi hukuman-hukuman tindak
pidana, faraid hak-hak perdata, peraturan-peraturan yang
5
Ibid. h.87
6
Khalil al-Qattan, Manna.2001.Studi Ilmu-ilmu Qur’an.(Jakarta: PT Mitra Kerjaya
Indonesia), h.81-83
5

bersangkut paut dengan bidang keperdataan, kemasyarakatan, dan


kenegaraan.
3) Di dalamnya tersebut tentang orang-orang munafik, kecuali surat
al-Ankabut yang diturunkan di mekkah.
4) Di dalamnya didebat para ahli kitab dan mereka diajak tidak
berlebih-lebihan dalam beragama, seperti kita dapati dalam surah
al-Baqarah, An-Nissa, Ali Imran, Attaubah, dll.
b. Menurut Syekh Abdurrahman
1) Pada umumnya ayat-ayatnya panjang.
2) Menjelaskan hukum-hukum waris.
3) Pembatasan atau peraturan pada agama.
4) Hak-hak yang diperoleh kaum muslim.
5) Menjelaskan tentang Jihad fi sabilillah.

D. Manfaat Mengetahui Pembagian Makkiyah dan Madaniyah


Pengetahuan tentang Makkiyah dan Madaniyah adalah bagian dari
ilmu-ilmu Al-Qur’an yang sangat penting. Hal itu karena pada pengetahuan
tersebut memiliki beberapa manfaat, di antaranya.7
1. Untuk dijadikan alat bantu dalam menafsirkan alqur’an, sebab
pengetahuan, mengenai tempat turunnya ayat dapat membantu memahami
ayat tersebut dan menafsirkannya dengan tafsiran yang benar, sekalipun
ayat yang menjadi pegangan adla pengertian umum lafaz, bukan sebab
yang khusus. Berdasarkan hal itu seorang penafsir dapat membedakan
antara ayat yang nasikh dengan yang mansukh bila diantara kedua ayat
terdapat makna yang kontradiktif sehingga lengkaplah syarat-syarat
nasakh karena ayat Madaniyah adalah sebagai nasikh (penghapus) ayat
Makkiyah disebabkan ayat Madaniyah turun setelah ayat Makkiyah.
2. Meresapi gaya bahasa alqur’an dan memanfaatkannya dalam metode
berdakwah menuju jalan Allah, sebab setiap situasi mempunyai bahasa

7
Marzuki, Kamaluddin. ‘Ulum Al-Quran. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
1994),h.106-107
6

tersendiri. Memperhatikan apa yang dikehendaki situasi merupakan arti


paling khusus dalam ilmu retorika. Karakteristik gaya bahasa surah
Makkiyah dan surah Madaniyah pun memberikan kepada orang yang
mempelajarinya sebuah metode dalam penyampaian dakwah ke jalan
Allah yang sesuai dengan kewajiban lawan berbicara dan menguasai
pikiran dan perasaanya serta mengatasi apa yang ada dalam dirinya dengan
penuh kebijaksanaan.
3. Pendidikan dan pengajaran bagi para muballigh serta pengarahan mereka
untuk mengikuti kandungan dan konteks Al-Qur’an dalam berdakwah,
yaitu dengan mendahulukan yang terpenting di antara yang penting.
4. Mengatahui sejarah hidup nabi melalui ayat-ayat alqur’an, sebab turunnya
wahyu kepada rasulullah sejalan dengan sejarah dakwah dengan segala
peristiwanya, baik pada periode Mekah maupun periode Madinah, sejak
permulaan turun wahyu hingga ayat terakhir diturunkan.

E. Kekhususan surah-surah Makkiyah dan Madaniyah


1. Ayat-ayat Makkiyah dalam Surah Madaniyah
Dari sekian contoh-contoh dalam surat Madaniyah, ialah surat al-
Anfal adalah Madaniyah, tetapi banyak ulama mengecualikan ayat :
          
       
Artinya : Dan (ingatlah), ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan
daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan
memenjarakanmu atau membunuhmu, atau mengusirmu.
mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu
daya itu. dan Allah Sebaik-baik pembalas tipu daya.(Al-
Anfaal : 30)

Mengenai ayat ini Muqatil mengatakan ”Ayat ini diturunkan di


Mekah, zahirnya menunjukan demikian sebab ia mengandung makna apa
7

yang dilakukan oleh orang-orang musrik di ”Darun Nadwah ketika mereka


merencanakan makar tehadap Rasulullah sebelum Hijrah.8
2. Ayat-ayat Madaniyah dalam surah Makkiyah
Di dalam Surah al-Hajj adalah Makkiyah. Tetapi ada tiga ayat yang
madaniyah, yaitu ayat 19-21,
         
          
          
Artinya : 19. Inilah dua golongan (golongan mukmin dan golongan kafir)
yang bertengkar, mereka saling bertengkar mengenai Tuhan
mereka. Maka orang kafir akan dibuatkan untuk mereka
pakaian-pakaian dari api neraka. Disiramkan air yang
sedang mendidih ke atas kepala mereka.
20. Dengan air itu dihancur luluhkan segala apa yang ada
dalam perut mereka dan juga kulit (mereka).
21. Dan untuk mereka cambuk-cambuk dari besi.

Yang serupa dengan yang diturunkan di Makkah dalam kelompok


Madaniyah
Yang dimaksund oleh para ulama di sini ialah ayat-ayat yang
terdapat dalam surat Madaniyah tetapi mempunyai gaya bahasa dan ciri-
ciri umum seperti surat Makkiyah. Contohnya di dalam firman Allah
dalam surah Al-Anfal yang madaniyah,
          
        
”Dan (ingatlah) ketika mereka golongan musrik-berkata, ”Ya Allah, Jika
benar Al-Quran ini dari Engkau, Hujanilah kami dengan batu dari langit,
atau datangkanlah kepada kami azab yang pedih.” (Al-Anfal:32)

Hal ini dikarenakan permintaan kaum musyrikin untuk disegerakan


azab adalah di Makkah.
3. Yang serupa dengan yang diturunkan di Madinah dalam kelompok
Makkiyah9

8
Op.Cit.h.89
9
Manna khalil, Study Ilmu-Ilmu Alqur’an,(Bogor:pustaka Litera Antarnusa.2004),h.80
8

Yang dimaksud oleh apara ulama, ialah kebalikan dari yang


sebelumnya. Mereka memberi contoh dengan firman Allah dalam surah
An-Najm,
      
“Yaitu mereka yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji selain
kesalahan-kesalahan kecil”. (an-Najm :32)
Menurut As-Suthi, perbuatan keji ialah setiap dosa yang ada
sangsinya. Dosa-dosa besar ialah setiap dosa yang mengakibatkan siksa
neraka. Dan kesalahan-kesalahan kecil ialah apa yang terdapat diantara
kedua batas dosa-dosa di atas. Sementara itu di Makkah belum ada sangsi
yang serupa dengannya.

F.Cara Mengatahui MakKiyah dan Madaniyah


1. Makkiyah
Setiap surah yang didalamnya mengandung “sajdah” maka surah
itu makkiyah.
Setiap surah yang mengandung lafaz “kallâ” berarti makkiyah.
Lafaz ini hanya terdapat dalam separuh terakhir dari al-Qur`an dan
disebutkan sebanyak tiga puluh tiga kali dalam lima belas surah.
Setiap surah yang mengandung “yâ ayyuhannâs” dan tidak
mengandung “yâ ayyuhâlladzîna âmanû”, berarti makkiyah. Kecuali surah
al-Hajj yang pada akhir surah terdapat ayat “yâ ayyuhâlladzîna âmanûr
ka’û wasjudû”. Namun demikian sebagian besar ulama berpendapat bahwa
ayat tersebut adalah makkiyah.
Setiap surah yang menngandung kisah para nabi umat terdahulu
adalah makkiyah, kecuali surah al-Baqarah.
Setiap surah yang mengandung kisah Adam dan iblis adalah
makkiyah, kecuali surat al-Baqarah.
9

Setiap surah yang dibuka dengan huruf-huruf singkatan seperti Alif


Lam Mim, Alif Lam Ra, Ha Mim dll, adalah makkiyah, kecuali surah al-
Baqarah dan Alu ‘Imran, sedang surah al-Ra’d masih diperselisihkan.10
Tema dan Gaya Bahasa Surah Makkiyah
Dari segi ciri tema dan gaya bahasa, ayat makkiyah dapatlah
diringkas sebagai berikut :
Ajakan kepada tauhid dan beribadah hanya kepada Allah,
pembuktian mengenai risalah, kebangkitan dan hari pembalasan, hari
kiamat dan kengeriannya, neraka dan siksanya, surga dan nikmatnya,
argumentasi dengan orang musyrik dengan menggunkan bukti-bukti
rasional dan ayat-ayat kauniah.
Peletakan dasar-dasar umum bagi perundang-undangan dan ahlak
mulia yang menjadi dasar terbentuknya suatu masyarakat, dan
penyingkapan dosa orang musyrik dalam penumpahan darah, memakan
harta anak yatim secara zalim. Penguburan hidup-hidup bayi perempuan
dan tradisi buruk lainnya.
Menyebutkan kisah para nabi dan umat-umat terdahulu sebagai
pelaran bagi mereka sehingga megetahui nasib orang yang mendustakan
sebelum mereka, dan sebagai hiburan buat Rasulullah SAW sehingga ia
tabah dalam mengadapi gangguan dari mereka dan yakin akan menang.
Suku katanya pendek-pendek disertai kata-kata yang mengesankan
sekali, pernyataannya singkat, ditelinga terasa menembus dan terdengar
sangat keras. Menggetarkan hati, dan maknanya pun meyakinkan dengan
diperkuat lafal-lafal sumpah, seperti surah-surah yang pendek-pendek dan
perkecualiannya hanya sedikit.

2. Madaniyah
Setiap surah yang berisi kewajiban atas had (sanksi) adalah
madaniyah.

10
Ibid,h.86
10

Setiap surah yang di dalamnya disebutkan orang-orang munafik


adalah madaniyah, kecuali surah al-Ankabut adalah makkiyah.
Setiap surah yang di dalamnya terdapat dialog dengan ahli kitab adalah
madaniyah.
Tema dan Gaya Bahasa surat Madaniyah
Dari segi ciri khas, tema dan gaya bahasa, dapatlah diringkaskan
sebagai berikut :
Menjelaskan ibadah, muamalah, had, kekeluargaan, warisan, jihad,
hubungan sosial, hubungan internasiaonal baik di waktu damai maupun
perang, kaidah hukum dan masalah perundang-undangan.
Seruan terhadap ahli kitab, dari kalangan yahudi dan nasrani. Dan
ajakan kepada mereka untuk masuk Islam, penjelasan mengenai
penyimpangan mereka, terhadap kitab-kitab Allah, permusuhan mereka
terhadap kebenaran, dan perselisihan mereka setelah ilmu datang kepada
mereka karena rasa dengki di antara sesama mereka.
Menyingkap perilaku orang munafik, menganalisi kejiwaannya,
membuka kedoknya, dan menjelaskan bahwa ia berbahaya bagi agama.
Suku kata dan ayat-ayatnya panjang-panjang dan dengan gaya bahasa yang
memantapkan syariat serta menjelaskan tujuan dan sasarannya.

BAB III
PENUTUP
11

A. Kesimpulan
Surah Makkiyah yaitu surah-surah yang turun/ datang sebelum adanya
perintah hijrah ke madinah, meski turunnya diluar di luar kota Makkah. Surah-
surah Madaniyah yaitu surah-surah yang turun /datang sesudah adanya perintah
hijrah, meski turunnya di dalam kota Makkah.11
Sedangkan Madaniyyah adalah ayat-ayat Al-Qur’an yang diturunkan di
Madinah dan sekitarnya walaupun turunnya di Makkah, dan pembicaraannya
lebih ditujukan untuk penduduk Madinah. Melalui kedua pandangan ulama
diatas maka dapat kita maknai bahwa ayat-ayat Makkiyah itu turun sebelum
adanya perintah hijrah dan tentang hukumnya yang diturunkan di Makkah
tetapi menyangkut penduduk Madinah. Sedangkan Ayat-ayat Madaniyah itu
turun sesudah adanya perintah hijrah dan tentang hukumnya yang diturunkan di
Madinah tetapi menyangkut penduduk Makkah.

B. Saran
Demikian makalah ini kami buat, mudah-mudahan dengan adanya
makalah ini dapat memberikan pengetahuan dan manfaat bagi kita semua.
Untuk kesempurnaan makalah ini, kami selaku pemakalah bersedia menerima
kritik dan saran yang membangun untuk menuju yang lebih baik nantinya.
untuk perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Anwar, Rosihon. 2006.Ulumul Quran. Bandung: Pustaka Setia.


11
11
Anwar, Rosihon. 2006.Ulumul Quran. Bandung: Pustaka Setia.hal.67
12

Anwar, Rosihon. 2010.Ulum Al-Quran. Bandung: Pustaka Setia.

Khalil al-Qattan, Manna.2001.Studi Ilmu-ilmu Qur’an. Jakarta: PT Mitra Kerjaya


Indonesia.

Khalil al-Qhattan, Manna.1998. Pembahasan Ilmu Al-Quran. Jakarta: Rineka


Cipta.

Marzuki, Kamaluddin.1994. ‘Ulum Al-Quran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Manna khalil,2004,Study Ilmu-Ilmu Alqur’an,Bogor:pustaka Litera Antarnusa

KATA PENGANTAR
13

Tiada kata yang pantas penulis tuliskan selain rasa syukur dan pujian
kekhadirat Allah SWT. Yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk
bisa memfresentasikan makalah ini yang berjudul : “Makkiyah dan Madaniyah”
Dan Selawat beserta salam kepada Muhammad SAW dengan sepotong lafaz do’a
“Allohumma sholli ‘ala Muhammad wa ala ali Muhammad”
Selanjutnya kami ucapkan terima kasih kepada Ibuk Dosen yang telah
berkenan membimbing kami dalam mata kuliah “Studi Al-Qur’an dan Hadis”
yang telah membantu. Dalam makalah ini tentu sangat banyak kelemahannya,
oleh karenanya kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan dan
terlebih dahulu kami ucapkan terima kasih.
Demikian makalah ini kami sajikan semoga bermanfaat bagi kami dan
pembaca.

Ujung Gading, Maret 2020


Penulis

DAFTAR ISI

i
14

KATA PENGANTAR.................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................ 1

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Surat Makiyah dan Surat Madaniyah 2
B. Perbedaan surah Makkiyah dan surah Madaniyah 3
C. Cirri-ciri ayat Makiyah dan Madaniyah........... 3
D. Manfaat Mengetahui Pembagian Makkiyah dan
Madaniyah....................................................... 5
E. Kekhususan surah-surah Makkiyah dan Madaniyah 6
F. Cara Mengatahui Makkiyah dan Madaniyah... 8

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan....................................................... 11
B. Saran.................................................................. 11

DAFTAR KEPUSTAKAAN

ii

Anda mungkin juga menyukai