KELOMPOK 4
AFIF A
AKBARUDIN
ALI FAUZI
AULIA LUTHFI
DINI S
SAPRIYANTO
WAHYU A
ZAYNA F
TOPIK PEMBAHASAN
1. Metode dan Strategi Dakwah Rasulullah
2. Kode Etik Dakwah Rasulullah
3. Karakteristik Dakwah Rasulullah
4. Pendidikan Dakwah Rasulullah
5. Keistimewaan Dakwah Rasulullah
6. Keberhasilan Dakwah Rasulullah
Ilmu Dakwah|Dakwah Rasulullah
METODE
• Pendekatan Personal
Pendekatan dengan cara ini terjadi dengan cara individual yaitu antara da’I dan
mad’u langsung bertatap sehingga materi yang disampaikan langsung diterima dan
biasanya reaksi oleh mad’u akan langsung diketahui.
• Pendekatan Pendidikan
Pada masa Nabi, dakwah lewat Pendidikan dilakukan beriringan dengan masuknya
islam kepada para kalangan sahabat. Kegiatan ini dilakukan dari rumah ke rumah,
maka rumah sahabat al-Arqam bin Abi Arqam dijadikan sebagai tempat pertama
penyampaian dakwah islam secara berkelompok. Sesudah Nabi SAW hijrah ke
Madinah, dakwah dengan metode pendidikan lebih terorganisir dan berkembang.
• Pendekatan Penawaran
Salah satu falsafah pendekatan penawaran yang dilakukan Nabi adalah ajakan untuk
beriman kepada Allah SWT tanpa menyekutukannya dengan yang lain. Cara ini
dilakukkan Nabi tanpa paksaan.
• Pendekatan Misi
Maksud dari pendekatan misi adalah pengiriman tenaga para da’I ke daerah-daerah
diluar tempat domisili. Pendekatan misi ini pernah dirintis di Makkah, tapi belum
berhasil, kemudian dikembangkan di Madinah.
• Pendekatan Diskusi
Maksudnya adalah Nabi sebagai sumber dan mad’u sebagai audience. Mereka yang
bukan muslim mereka banyak melakukan diskusi dengan Nabi SAW dalam masalah-
masalah agama.
Ilmu Dakwah|Dakwah Rasulullah
STRATEGI
1. Secara diam-diam
Selama 3-4 tahun, dimana Rasulullah menyeru orang-orang yang berada di
lingkungan rumah tangganya sendiri, kerabat serta sahabat dekatnya untuk masuk
Islam seperti dalam QS.Asy-Syu'ara: 214. Namun tidak banyak diantara kerabat beliau
yang menerima ajakan Nabi, termasuk pamannya Abu Thalib. Mula-mula istri beliau,
yaitu Khadijah. Disusul Ali bin Abi Thalib, Abu Bakar as-shidiq, Zaid, Usman bin Affan,
Zubair bin Awwam, Sa'ad bin Abi Waqash, Abdurrahman bin Auf, Thalhah bin
Ubaidilah, Abu Ubaidah bin Jarrah, dan al-Alqam bin Abil Arqam.
2. Secara terang-terangan
Dimulai sejak tahun ke-4 dari kenabian Rasulullah, yakni setelah turunnya
QS.Al-Hijr: 94. Untuk berdakwah, beliau mengambil bukit "shofa" sebagai tempat
dakwahnya. Dalam mensyiarkan Islam, Nabi melakukannya dengan strategi yang
disesuaikan dengan peradaban dan cara berfikir bangsa Arab, yaitu :
a. Nabi memperkenalkan tauhid kepada Allah sebagai pondasi kehidupan
b. Nabi menggunakan strategi pentahapan yang jelas
c. Nabi mendayagunakan berbagai macam sumber potensi sahabat
Ilmu Dakwah|Dakwah Rasulullah
KODE ETIK
• Dakwah kita adalah islam dan tidak ada sesuatu yang kita dakwahkan
selain islam. Sedangkan Rasulullah adalah orang yang di percaya Allah
untuk membawakan islam kepada kita. Rasulullah adalah orang yang
merealisasikan agama ini dengan segala sisi dan tuntunannya. Itu
dilakukan dengan pengawasan dan bimbingan Allah Swt melalui
perantara wahyu. Maka tidak seorangpun yang lebih mengerti dan
lebih memahami agama ini dari Rasulullah.
Kiranya kita perlu memahami etika dakwah yang di terapkan beliau, dan kita terapkan pada
masyarakat kita yang sedang mengalami masa jahiliyyah modern.
• Hikmah dan Mauidloh Hasanah, Allah berfirman dalam surat an-nahl ayat 125,” dan
serulah manusia ke jalan tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan
bantahlah mereka dengan baik
• Memotivasi bertanya, memberikan penyegaran dan rasa puas bagi para sahabat beliau
yang memiliki rasa penasaran terhadap agama islam
• Menjaga penampilan dan tingkah laku, hal ini akan memudahkan untuk menarik watak
manusia, sehingga mereka bisa mengambil manfaat dari beliau dengan sempurna.
• Dalam waktu yang tepat, dalam kitab fawaid mukhtarah, di sebutkan, Allah berfirman,
maka peringatkanlah, karena peringatan itu bermanfaat(Al-A’la:9), maksudnya pada
waktu yang pada saat itu orang-orang bisa menerima peringatan
• Dengan halus dan lemah lembut. Dalam surat Al-Imron ayat 159, Allah berfirman, maka di
sebabkan rahmat dari Allahlah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya
kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu
Ilmu Dakwah|Dakwah Rasulullah
KARAKTERISTIK
1.
2.
3.
4.
5.