PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kajian tentang profil Rasulullah sebagai pendidik ideal merupakan kajian sangat urgen untuk
dikaji.hal tersebut posisi pendidik dalam pengelolaan dan pengembangan Pendidikan berada
digarda terdepan.tanpa keberadaan pendidik,professional berdasarkan roh islam,perlu melihat
sisi kehidupan atau profil rasulullah sebagai pendidik ideal,karena hakikat diutusnya rasulullah
keatas muka bumi ini sebagai uswatun hasanah dan rahmad lil’alamin.semua sunnah rasulullah
menjadi panduan utama setelah al-qur’an bagi berbagai aspek kehidupan manusia terutama
aspek Pendidikan.kebaradaannya sebagai pendidik merupakan sumber konsep Pendidikan
yang kebenarannya direkomendasikan Allah swt.
Dalam Pendidikan islam rasulullah saw adalah pendidik pertama dan terutama dalam dunia
Pendidikan islam.proses transformasi ilmu pengetahuan,internalisasi nilai-nilai spiritualisme
dan bimbingan emosiaonal yang dilakukannya dapat dikatakan sebagai mu’jizat luar
biasa,yang manusia apa dan dimana pun tidak dapat melakukan hal yang saman. 1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
1
Prof.Dr.H. Samsul Nizar, M.Ag Sejarah Pendidikan Islam (Jakarta:PT Fajar Interpratama mandiri) hal 1
1
BAB II
PEMBAHASAN
Gambaran dunia politik menjelang pertenagahan abad ke-6 sesudah masehi terbukti bahwa
dunia berada dalam keadaan gelap dan parah dengan takhayul yang merusak kehidupan
spiritual manusia.keserakahan tirami telah merajarah kesejahteraan moralnya,dan penindasan
telah melumpuhkan mayoritas penduduknya.bangsa-bangsa yang dahulu pernah mereka dan
produktif peradaban-peradaban tertua didunia,seperti asyria,thunisia,dan mesir kini tak
berkutik dibawah cengkraman serigala romawi.sementara peradaban babylonia,yang
menderita akibat dominasi Persia yang sama-sama teraniaya,hanya dibolehkan hidup masjinal
(pas-pasan).sementara semua kekayaan negrinya tanah subur antara dua sungai (eufrat dan
tigirs) disedot untuk memenuhi perbendaharaan para kaisar Persia dan kaki tangannya. 3
Sementara kondisi sosiokultural,sepeninggal nabi isa,ajaran agama Allah yang dibawa dan
disiarkan makin lama makin luntur dan cahayanya makin suram.manusia berangsur-angsur
menjahui dan menyimpang dari ajaran agama yang benar,perlahan-lahan dibawa leh hawa
nafsunya kedalam jurang kehinaan dan kenistaan.perikkemanusiaan mengarah kepada sifat
kebinatangan dan kebuasan,yang kuat menindas yang lemah,yang kaya merampas yang
miskin,yang berkuasa menginjak-nginjak yang dikuasainya,sehingga persaudaraan mejadi
permusuhan, persatuan menjadi perpecahan,penghambatan kepada sesama manusia,berhala
api,binatang,kayu,dan batu.hal ini terjadi dalam masyarakat ahli kitab (yahudi dan Nasrani)dan
2
masyarakat musrikin .demikianlah gambaran dunia,lima ratus tahun sesudah nabi isa di eropa
dan afrika,dipersia dan asia pada umumnya.lebih-lebih ditanah arab pada zaman jahiliyah
,suatu zaman yang gelap gulita yang meliputi kebodohan dan keterbelakangan. 4
Pada awalnya turunya wahyu pertama al-qur’an wahyu surat ke 96 ayat 1-5 pola pendidikan
2. Tahap terang-terangan
4 Ibid.
5 Haekal, Sejarah Hidup Muhammad,terjemahan ali audah (Jakarta:tintamas,1972)
6 Lihat,QS.22.94
7 Lihat QS,111,5
3
keberadaan rumah arqom bin arqom sebagai pusat dan Lembaga Pendidikan islam yang sudah
diketahui oleh kafir quroisy.
Penerimaan masyarakat yasrib terhadap ajaran islam secara antusias tersebut dikarenakan
beberapa faktor:
Metode pengajaran ialah cara yang digunakan guru dalam mengadakan hubungan
dengan siswa pada saat berlansungnya pengajaran.oleh karena itu,peranan metode mengajar
sebagai alat untuk menciptakan proses menajar dan belajar.dengan metode ini diharapkan
tumbuh berbagai kegiatan belajar siswa berhubungan dengan kegiatan guru.dengan kata lain
terciptalah interaksi edukatif.dalam interaksi guru-guru berperan sebagai penggerak dan
pembimbing.proses ini akan berjalan dengan baik kalau siswa banyak aktif dibandingkan
dengan guru.oleh karnanya metode ngajar yang baik adalah metode yang dapat menumbuhkan
8 Suekarno dan Ahmad Supardi,sejarah dan filsafat Pendidikan islam,(Bandung:Angkasa Bandung1990) cet ke-2
hal32
9 Ibid 33
10 Ibid,hal 37-38
4
kegiatan belajar siswa.11untuk menciptakan suasana yang kondusif dan menyenangkan dalam
mengajar para sahabatnya,Rasulullah saw menggunakan bermacam-macam metode.untuk
menghindarkan kebosanan dan kejenuhan siswa diantaranya yang diterapkan Rasulullah
adalah:
1. Metode ceramah.
2. Dialog misalnya dialog antara rasulullah dengan mu’az bin jabal ketika mu’az akan
diutus sebagai kadi ke negri ke yaman, 12
3. Diskusi atau tanya jawab sering sahabat bertanya kepada rasulullah tentang suatu
hukum.
4. Metode diskusi,misalnya diskusi antara Rasulullah dan Para sahabatnya tentang
hukuman yang akan diberikan kepada tawanan perang badar. 13
5. Metode demonstrasi ,misalnya hadist rasulullah sembahyanglah kamu sebagaimana
kamu melihat aku sembahyang. 14
6. Metode eksperimen,metode sosiodarma,dan bermain peranan. 15
Secara umum materi al-qur’an dan ajaran rasulullah itu menerangkan tentang kajian
keagamaan yang menitip beratkan pada teologi dan ibadah seperti beriman kepada
11 Nana,Sudjana. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar,(Bandung:Sinar Baru Al-gesindo 2004) cet ke-7 hl 76
12 Kholid Muhammad Kholid, karateristik perihidup enam puluh sahabat . terjemahan Muhammad syaf
(Bandung: Diponegoro Bandung,1999) cet ke-1 h166
13 Ibid,h 128
14 Ibid,h 150
15 Ibid,h 154-158
5
Allah,rasulnya,dan hari kenudian,serta amal ibadah,yaitu sholat.zakat sendiri ketika itu belum
menjadi materi Pendidikan,karena zakat pada masa itu lebih difahami oleh sedekah kepada
fakir miskin dan anak-anak yatim.
Muhammad yunus memaparkan materi pengajaran rasulullah pada masa mekah ini adalah:
16 Ibid
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Bahwa kondisi politik sosiokultural pra islam sampai fase awal islam mungkin dari segi
sisinya kita mengetahui bagaimana kondisi nya memberikan pemahaman terhadap
siswa dengan pemahaman al-qur’an dan sunnah dalam mengembangkan sebuah
Pendidikan.
2. Tahapan pendidika dalam fase mekah terbagi kepada 3 yaitu tahap rahasia
perorangan,tahap terang-terangan,tahap untuk umum.
3. Metode pengajaran rasulullah yaitu diskusi,metode ceramah,metode demonstrasi
metode eksperimen.
4. Materi dan kuriklum pendidikan islam yaitu mengandung nilai-nilai Pendidikan.
B.Kritk/saran
Dari materi yang telah kami rangkumkan diatas hendaknya bisa menambah wawasan dan
pengetahuan kita Bersama.disini juga kami selaku pemateri berharap agar pendengar bisa
memberikan saran dan kritik yang sekiranya bisa mendukung agar kedepannya kami selaku
pemateri memberikan hasil yang lebih baik untuk kedepannya yang itu akan menghasilkan
sesuatu manfaat bagi kami selalu menulis makalah ini dan juga bagi yang mendengarkannya
khusussnya bagi yang menulis makalah itu sendiri.
7
DAFTAR PUSTAKA
Al-ismail taha,Tarikh Muhammad teladan perilaku umat terj a nahir budiaman. (Jakarta: PT
Grafindo ,persada 1996
Fahmi,asma hasan sejarah dan filsafat Pendidikan islam penj H.A. Bahauddin Jakarta kalam
mulia 2002