Disusun untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Sejarah Pendidikan Islam
DI SUSUN OLEH:
MUSLIMIN
2021
i
KATA PENGANTAR
“Pola Pendidikan pada Masa Rasulullah”. Dengan adanya suatu tugas makalah,
penulis sangat bersyukur karena bisa menambah wawasan serta pengetahuan dari
Trimakasih pula kepada Dosen Mata kuliah Bapak Dr. Muhammad Syukri
seangkatan, sehingga makalah ini selesai tepat pada waktunya. Walaupun masih
banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, namun penulis berharap agar
makalah ini dapat dipergunakan dan di manfaatkan, baik di dalam kampus atau di
luar kampus.
Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi
para pembaca umumnya. Sekian dari penulis mengucapkan banyak terima kasih .
Jayapura
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan....................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
A. Strategi Pedidikan pada zaman Nabi Muhammad SAW........................................4
B. Pola Pendidikan pada zaman Nabi Muhammad SAW............................................7
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam analisis Fazlur Rahman dinyatakan bahwa semenjak masa
klasik (850 M-1200 M), umat Islam memiliki kekayaan ilmu dan
pengetahuan. Akan tetapi memasuki abad pertengahan sampai ahkir abad ke-
pendidikan.1 Oleh karena itu, perlu adanya penataan ulang sistem pendidikan
pendidikan Islam masa Rasulullah SAW pada hakikatnya tidak terlepas dari
sejarah Islam itu sendiri. Oleh sebab itu, periodesasi sejarah pendidikan Islam
besar Dr. Harun Nasution membagi sejarah Islam ke dalam tiga periode, yaitu
zaman Rasulullah dan para sahabat bukan merupakan profesi atau pekerjaan
1
Rembangy, Musthofa, 2010, Pendidikan Transformatif : Pergulatan KritisMerumuskan
Pendidikan di Tengah Pusaran Arus Globalisasi, (Yogyakarta : Teras, 2010), hlm 33
2
Harun Nasution, Pembaharuan Dalam Islam : Sejarah Pemikiran dan Gerakan,
( Jakarta: Bulan Bintang, 1975), hlm 11
1
2
Islam mengutamakan segi kerohanian dan moral, maka segi mental, jasmani,
aqidah dan pencapaian ilmu karena zat ilmiah itu sendiri, dan pada masa
pendidikan Islam, baik secara teoritis dan praktis. Latar belakang inilah yang
B. Rumusan Masalah
masalah diantaranya:
1. Bagaimana strategi Pendidikan Islam pada masa Rasulullah ?
3
Radi Udin S. Sangadji Saddam Husein, ‘Urgensi Pembelajaran Al- Qur ’an Hadist,
(Jakarta: Bumi Aksara, 2018), hlm 13.
3
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui Strategi Pendidikan Islam pada masa Rasulullah SAW
2. Mengetahui pola pendidikan pada masa Rasulullah SAW
BAB II
PEMBAHASAN
Pada awal turunya wahyu pertama (the first revelation) al-Qur’an surat
96 ayat 1-5, strategi pendidikan yang di lakukan adalah secara
sembunyi-sembunyi, mengingat kodisi sosial-politik yang belum stabil,
dimulai dari dirinya sendiri dan keluarga dekatnya. Mula-mula
Rasulullah mendidik istrinya Khadijah untuk beriman kepada Allah
dan menerima petunjuk dari-Nya. Kemudian diikuti oleh anak
angkatnya Ali Ibn Abi Thalib (Anak pamanya) dan Zaid Ibn Haritsah
(Seorang pembantu rumah tangganya yang kemudian diangkat menjadi
anak angkatnya). Kemudian sahabat karibnya Abu Bakkar Assidiq.
Ajakan tersebut di sampaikan secara berangsur-angsur secara meluas,
tetapi masih terbatas di kalangan keluarga dekat dari suku Quraisy
saja, seperti di katakan dalam Al-Qur’an:
Terjemahannya:
“Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang
terdekat, (Q.S Al- Asy-Syu’ra/26: 214).4
4
Depertemen Agama RI, al-Qur’an dan Terjemahannya, (Bandung: CV Jumanatul J-
ART, 2004), hlm 376
4
5
b. Tahap Terang-terangan
5
Depertemen Agama RI, al-Qur’an dan Terjemahannya, (Bandung: CV Jumanatul J-
ART, 2004), hlm 603
6
6
Depertemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, (Bandung: CV Jumanatul J -
ART, 2004), hlm 262
7
Haekal, Sejarah Hidup Muhammad, Terj. Ali Audah, (Jakarta: Tintamas, 1972), hlm 33
8
Ibid., hlm 37-38
7
9
Syafiyyur Rahman al-Mubarakfury, Sirah Nabawiyyah, Cet. Ke-9, (Jakarta: Pustaka al-
Kautsar, 2000), hlm 109
8
ningrat dan berpengaruh Bani Kinanah yaitu induk suku Quraisy yang
Quraisy, dan dari situ pula, telah nampak dari diri Muhammad sebuah
meninggikan letak batu mulia Kakbah yang pada waktu itu sedang
dipugar.
10
Sayyid Husen Nasr, Kekasih Allah Muhammad, Cet 2, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,
1997), hlm 3
11
Ibid., hlm 6
9
umat yang tidak hanya sebagai Rasul, banyak didasarkan pada nilai-
Selain itu Islam memiliki tokoh dan figur sentral dimana seluruh
terwujud dalam tataran realitas. Dan itu semua nampak dalam pribadi
banyak peran beliau, peran paling utama dan esensial adalah peran
Bukti hal ini bisa dilihat pada firman Allah Swt berikut ini:
Terjemahnya:
“Dialah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf
seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-
12
Ibid., hlm 12
13
Jumal Ahmad, Rasulullah Sebagai guru dan pendidik, https://ahmadbinhanbal.com/
rasulullah-saw-sebagai-guru-dan-pendidik/, diaskes pada Kamis 16 Desember 2021, pukul 20.00
WIT
10
2. Mensucikan mereka
14
Depertemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Yogyakarta: Jumanatul, 2014),
hlm
15
Zaini Dahlan, Sejarah Pendidikan Islam: Signifikasi Jejak Pendidikan Islam bagi
Pengemabangan Pendidikan Islam Masa Kini dan Masa Depan, (Medan : Perpustakaan Nasional,
2018), hlm 9
16
Mahmud Yunus, Sejarah Pendidikan Islam, (Jakarta: PT.Raja Grafindo, Persada, 2008),
hlm 6
11
c. Maktab
Masyarakat Arab khususnya Makkah telah mengenal adanya
lembaga pendidikan rendah yang di sebut maktab. Kuttab atau Maktab
diambil dari kata Taktib yang berarti mengajar tentang menulis. Pada
rujukan yang lain Kuttab atau Maktab berasal dari kata dasar yang
sama, yaitu kataba yang artinya menulis, sedangkan kuttab berarti
tempat menulis atau bisa dikatakan tempat di mana dilangsungkannya
kegiatan untuk tulis menulis. Kegiatan kuttab juga dilakukan di
halaman masjid hal itu dikarenakan siswa-siswa tersebut kurang
mampu, selain itu juga kuttab sebagai tempat pendidikan yang
mengajarkan al-Qur’an dan dasar-dasar keagamaan.17
d. Masjid
Selain digunakan untuk tempat beribadah, masjid juga
digunakan untuk berlangsungnya Pendidikan Agama Islam. Masjid
tersebut dinamakan masjid Quba, dalam Jurnal yang berjudul
“Bangunan Masjid Pada Masa Nabi dan Implikasinya Terhadap
Jamaah Masjid Perempuan” oleh M. Syafi dikatakan bahwa masjid
pertama yang dibangun pada masa Nabi adalah Masjid Quba di
Madinah.18 Setelah Rasulullah mendapatkan wahyu ia menyampaikan
kepada sahabat, pengikutnya, dan masyarakat baik masyarakat yang
seiman dengan Nabi Muhammad atau masyarakat yang belum masuk
Islam dengan cara lemah lembut agar mereka menerima Islam.
17
Zaini Dahlan, Op.Cit hlm 15
18
M. Syafi, Bangunan Masjid Pada Masa Nabi dan Implikasinya Terhadap Jama’ah
Masjid Perempuan, Junal Vol.10, No. 1, 2019, hlm 97
12
19
Samsul Nizar, Sejarah Pendidikan Islam: Menelusuri Jejak Sejarah Era Rasulullah
Sampai Indonesia, Cet. ke-1 (Jakarta: Kencana, 2007), hlm 5-22
20
Zuhairini, dkk, Sejarah Pendidikan Islam, Cet. Ke- 9, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008),
hlm 14-18
13
wahyu yang pertama di Gua Hira di Makkah pada tahun 610 M. dalam
wahyu itu termaktub ayat al-Qur’an yang artinya: “Bacalah (ya
Muhammad) dengan nama tuhanmu yang telah menjadikan (semesta
alam). Dia menjadikan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan
tuhanmu maha pemurah. Yang mengajarkan dengan pena.
Mengajarkan kepada manusia apa yang belum diketahuinya” (Q,S Al-
Alaq/ :1-5).22
Pendidikan Islam mulai dilaksanakan Rasulullah setelah
mendapat perintah dari Allah agar beliau menyeru kepada Allah,
sebagaimana yang termaktub dalam al-Qur’an surat Al-Mudatstsir ayat
1-7. Dalam surat Al-Mudatstsir ini bahwa “bangun (menyeru)” berarti
mengajak dan mengajak berarti mendidik.23 Adapun Bahan/materi
pendidikan tersebut diturunkan secara berangsur-angsur, sedikit demi
sedikit.
Dalam masa pembinaan pendidikan agama Islam di Makkah
Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan al-Qur’an karena al-Qur’an
merupakan pokok utama dari sumber ajaran Islam. Disamping itu Nabi
Muhammad SAW mengajarkan tentang ketahuidan kepada umatnya.
Adapun materi pendidikan yang diutamakan Rasulullah SAW
pada fase Makkah adalah:24
a. Pendidikan Keagamaan, yaitu hendaklah membaca dengan nama
Allah semata jangan menduakan selain dengan-Nya.
22
Depertemen Agama RI, al-Qur’an dan Terjemahannya (Bandung: CV Jumanatul J-ART,
2004), hlm 597
23
Hanun Asrohah, Sejarah Pendidikan Islam, (Jakarta : Bumi Aksara, 1997), hlm 12.
Surat Al-Mudatssir: 1-7 yang artinya: Hai orang yang berkemul (berselimut). Bangunlah, lalu
berilah peringatan! dan Tuhanmu agungkanlah! dan pakaianmu bersihkanlah. dan perbuatan dosa
tinggalkanlah. dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih
banyak. dan untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu, bersabarlah.
24
Zuhairini, dkk, Sejarah Pendidikan Islam, Cet. 9 (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), hlm 28
15
B. Rekomendasi
pembaca. Tidak ada yang sempurna di muka bumi ini, kesempurnaan hanya
17
DAFTAR PUSTAKA
18