DISUSUN OLEH :
Kelompok 2
Ahmad Kurniawan (210101107)
Akhamad Imaduddin (210101108)
Bimas Bukin (210101119)
Dosen Pengampu : Ilhamuddin, M.Hum
Puji serta syukur tidak lupa dipanjatkan kehadirat Allah Subhahu Wa Ta’ala yang
“Pendidikan Islam Periode Rasulullah di Mekkah dan Madinah” ini. Sholawat serta selama
kita haturkan kepada junjungan agung Nabi Besar Muhammad Shallallahu `alaihi Wa
Sallam yang telah memberikan pedoman kepada kita jalan yang sebenar-benarnya jalan
berupa ajaran agama Islam yang begitu sempurna dan menjadi rahmat bagi alam semesta.
Penulis sangat bersyukur karena mampu menyelesaikan makalah ini tepat waktu
sebagai pemenuh tugas Sejarah Pendidikan Islam yang berjudul “Pendidikan Islam Periode
Demikian yang bisa penulis sampaikan, semoga makalah ini bisa memberikan
manfaat kepada semua pihak. Dan jangan lupa kritik serta sarannya terhadap makalah ini
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan..................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pendidikan Islam Periode Rasulullah di Mekkah
......................................................3
B. Pendidikan Ilam Periode Rasulullah di
Madinah.......................................................8
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rasulullah saw., sebagai suri teladan dan rahmatan lil’alamin bagi orang yang
mengharapkan rahmat. Proses transformasi ilmu pengetahuan, internalisasi nilai-nilai
spiritualisme dan bimbingan emosional yang dilakukan Rasulullah dapat dikatakan
sebagai mukjizat luar biasa, yang manusia apa dan di mana pun tidak dapat melakukan
hal yang sama.
Hasil pendidikan Islam pada periode Rasulullah terlihat dari kemampuan murid-
muridnya (para sahabat) yang luar biasa dan periode Rasulullah fase Mekkah dan
Madinah, para aktivitis pendidikan dapat menyerap berbagai teori dan prinsip dasar yang
berkaitan dengan pola-pola pendidikan dan interaksi sosial yang lazim dilaksanakan
dalam setiap manajemen pendidikan Islam.
Gambaran dan pola pendidikan Islam di periode Rasulullah saw., di Mekkah dan
Madinah adalah sejarah masa lalu yang perlu diungkap kembali, sebagai bahan
perbandingan, sumber gagasan, gambaran strategi menyukseskan pelaksanaan proses
pendidikan agama Islam. Pola pendidikan Islam di masa Rasulullah saw., tidak terlepas
dari metode, evaluasi, materi, kurikulum, pendidikan, peserta didik, lembaga, dasar,
tujuan dan sebagainya yang bertalian dengan pelaksanaan pendidikan Islam, baik secara
teoritis dan praktis.
Maka dari itu, makalah ini akan memaparkan secara jelas dan ringkas informasi
mengenai pendidikan Islam periode Rasulullah di Mekkah dan Madinah.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
2
di hadapan Nabi sendiri. Mereka diberi gelar As sabiqunal awwalun, yaitu orang
yang
3
4
pertama masuk Islam. Mereka mendapat pelajaran Islam dari Rasulullah saw.
secara langsung di tempat yang tersembunyi, di rumah Arqam bin Arqam, di kota
3
Mekkah.
Hasil seruan dakwah secara terang-terangan yang terfokus kepada keluarga dekat,
kelihatannya belum maksimal sesuai dengan apa yang diharapkan. Maka, Rasulullah
mengubah strategi dakwahnya dari seruan yang terfokus kepada keluarga dekat
beralih kepada seruan umum, umat manusia secara keseluruhan. Seruan dalam skala
“internasional” tersebut didasarkan kepada perintah Allah, surat al-Hijr Ayat 94-95.
Sebagai tidak lanjut dari perintah tersebut, pada musim haji Rasulullah mendatangi kemah-
kemah para jamaah haji. Pada awalnya tidak banyak yang menerima, kecuali
sekelompok jamaah haji dari Yastrib,
kabilah Khazraj yang menerima dakwah secara antusias. Dari sinilah sinar Islam
4
memancar ke luar Mekkah.
Materi pendidik pada fase Mekkah diajarkan Rasulullah meliputi pendidikan tauhid
dan materi pengajaran al-Qur’an:
5
Samsul Nizar, Sejarah Pendidikan Islam, h. 34.
6
7
Baderiah, Sejarah Pendidikan Islam: Masa Awal Perkembangan dan Realitasnya di Indonesia, h. 13.
8
Samsul Nizar, Sejarah Pendidikan Islam, h. 34.
7
dengan menghafalnya.
9
g. Metode pembiasaan, seperti membiasakan kaum muslimin salat berjamaah.
Kurikulum pendidikan Islam pada periode Rasulullah baik di Mekkah dan Madinah
adalah al-Qur’an yang Allah wahyukan sesuai dengan kondisi dan situasi, kejadian dan
peristiwa yang dialami umat Islam pada saat itu, karena itu dalam praktiknya tidak saja
logis dan rasional, tetapi juga fitrah dan pragmatis. Hasil cara yang demikian dapat
11
dilihat dari sikap rohani dan mental para pengikutnya.
Lembaga pendidikan Islam pada fase Mekkah ada dua macam tempat, yaitu:
Masjid itulah pusat kegiatan Nabi Muhammad saw bersama kaum muslimin, untuk
secara bersama membina masyarakat baru, masyarakat yang disinari oleh tauhid, dan
mencerminkan persatuan dan kesatuan umat. Di masjid itulah beliau bermusyawarah
mengenai berbagai urusan, mendirikan salat berjamaah, membacakan al-Qur’an,
maupun
membacakan ayat-ayat yang baru diturunkan. Dengan demikian, masjid itu merupakan
pusat
13
Baderiah, Sejarah Pendidikan Islam: Masa Awal Perkembangan dan Realitasnya di Indonesia, h. 12.
9
14
pendidikan dan pengajaran. Masjid pertama yang dibangun di Madinah yaitu masjid
Quba’ yang oleh Allah disebut sebagai masjid yang dibangun di atas fondasi ketakwaan.
Pembangunan masjid ini dilakukan oleh seluruh umat Islam, baik penduduk asli maupun
15
pendatang, bahkan Rasulullah juga ikut ambil bagian dalam membangun masjid Quba’.
Pada fase Madinah, materi pendidikan yang diberikan cakupannya lebih kompleks
dibandingkan dengan materi pendidikan fase Mekkah. Menurut Zuharini, materi
pendidikan Islam di Madinah meliputi pendidikan dan pembinaan masyarakat baru
menuju kesatuan sosial dan politik dan materi pendidikan sosial dan kewarganegaraan
17
yang terdiri dari pendidikan ukhuwah antara kaum muhajirin dan kaum ansor. Selain itu
adapun pendidikan kesejahteraan keluarga kaum kerabat serta pendidikan hankam
(pertahanan dan keamanan)
dakwah
18
islam.
15 Bahrul Ilmi, Pendidikan Agama Islam untuk Kelas X SMA, (Cet II; Jakarta:
Grafindo Media
Pratama, 2007), h. 116.
PENUTU
P
A. Kesimpulan
Penulis menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan dan jauh
dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan pedoman
penulisan.
10
DAFTAR
PUSTAKA
Ilmi, Bahrul, Pendidikan Agama Islam untuk Kelas X SMA, Cet II; Jakarta:
Grafindo
11