MUHAMMAD SAW.(517/611-632 M)
Disusun Oleh :
Syaharinah
80200220044
2021
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-
Nya terutama nikmat kesehatan dan kesempatan sehingga kami bisa
menyelesaikan makalah mata kuliah “Sejarah Peradaban Islam “.shalawat dan
salam juga disampaikan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW. Serta
sahabat dan keluarganya, seayun Langkah dan seiring bahu dalam menegakkan
agama Allah. Dengan kebaikan beliau telah membawa kita dari alam kebodohan
kealam yang berilmu pengetahuan.
Akhir kata, penulis berharap semoga makalah ini berguna bagi para
pembaca dan pihak-pihak yang berkepentingan dan hanya kepada Allah SWT kita
2
kembalikan semua, karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT
semata.Wassalamu’alaikum. Wr. Wb.
3
DAFTAR ISI
SAMPUL……………………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR………………………………………………………… ii
DAFTAR ISI ................................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang....................................................................................... 1
2. Rumusan Masalah .................................................................................. 5
3. Tujuan ................................................................................................... 7
BAB II PEMBAHASAN
1. Pendidikan Islam Pada Masa Rasulullah di Makkah…………………… 8
2. Pendidikan Islam pada Masa Rasulullah di Madinah…………………... 11
3. Perbedaan ciri pokok pembinaan pendidikan islam periode kota Makkah dan
kota Madinah……………………………………………………………. 15
4. Kurikulum Pendidikan Islam Pada Masa Rasulullah SAW…………….. 15
5. Kebijakan Rasulullah Dalam Bidang Pendidikan………………………. 17
BAB I
4
PENDAHULUAN
Pendidikan mempunyai arti penting bagi kehidupan manusia, juga diakui sebagai
peradaban, tidak ada suatu prestasi pun tanpa peranan peudidikan. Kejayaan Islam
terlepas dari dunia pendidikan, begitu pula dengan kemunduran pendidikan Islam,
penting untuk ditelaah kembali sebagai rujukan dan pijakan dalam melaksnakan
pendidikan di masa kini dan masa yang akan datang, agar norma-norma dan nilai-
nilai ajaran Islam tctap utuh selamanya.Profil Rosulullah SAW baik sebagai peserta
didik atau murid maupun sebagai pendidik atau guru, potret Rosulullah ini
merupakan motivasi dan panduan bagi umat Islam dalam melajutkan pendidikan.
Proses pendidikan tidak terlepas dari dua komponen dari pendidik dan peserta
didik, dalam hal pendidikan Islam Rosulullah SAW adalah pendidik pertama dan
dapat dikatakan sebagai mukjizat luar biasa, yang manusia apapun dan dimanapun
5
Hasil pendidikan Islam periode Rosulullah SAW terlihat dari kemampuan
murid-muridnya (para shabat) yang luar biasa. Misalnya, Umar bin Khatthab
scbagai ahli hukum dan pemerintahan. Abu Hurairah ahli hadis, Salman Al-Farisi
ahli perbandingan agama, dan Ali bin Abi Thalib ahli hukum dan tafsir, dan
pada periode tabi'in, dan terbukti ahli ilmuan bertambah banyak bermunculan.
Gambaran dan pola pendidikan Islam di periode Rosulullah SAW pada fase Mekah
Pola pendidikan pada masa Rosulullah SAW tidak terlepas dari mctode,
cvaluasi, materi, kurikulum, pendidik, pcscrta didik, lembaga dasar, tujuan dan
scbgainya yang berkaitan dengan pelaksanaan pendidikan Islam, baik secara teoritis
maupun praktis.
B. Rumusan Masalah
Makkah.
Madinah.
Madinah.
7
BAB II
PEMBAHASAN
Nabi Muhammad SAW menerima wahyu yang pertama di Gua Hira di Makkah
pada tahun 610 M.dalam wahyu itu termaktub ayat al-qur’an yang artinya: “Bacalah
(ya Muhammad) dengan nama tuhanmu yang telah menjadikan (semesta alam). Dia
menjadikan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan tuhanmu maha pemurah.
Yang mengajarkan dengan pena. Mengajarkan kepada manusia apa yang belum
diketahuinya. 1
Kemudian disusul oleh wahyu yang kedua termaktub ayat al-qur’an yang
artinya: Hai orang yang berkemul (berselimut). Bangunlah, lalu berilah peringatan!
bersabarlah. 2
Dengan turunnya wahyu itu Nabi Muhammad SAW telah diberi tugas oleh
Allah, supaya bangun melemparkan kain selimut dan menyingsingkan lengan baju
untuk member peringatan dan pengajaran kepada seluruh umat manusia, sebagai
tugas suci, tugas mendidik dan mengajarkan islam.kemudian kedua wahyu itu
diikuti oleh wahyu-wahyu yang lain. Semuanya itu disampaikan dan diajarkan oleh
1
Kementerian Agama, Al-Quran dan Terjemah, Q.S. Al-Alaq : 1-5)
2
Kementerian Agama, Al-Quran dan Terjemah, Q.S. Al-Mudatsir : 1-7)
8
Nabi, mula-mula kepada karib kerabatnya dan teman sejawatnya dengan sembunyi-
sembunyi.
Setelah banyak orang memeluk islam, lalu Nabi menyediakan rumah Al- Arqam
kepada para pengikutnya serta Nabi menerima tamu dan orang-orang yang hendak
memeluk agama islam atau menanyakan hal-hal yang berhubungan dengan agama
Lalu turunlah wahyu untuk menyuruh kepada Nabi, supaya menyiarkan agama
yang diterima Nabi dan sahabat-sahabatnya. Nabi tetap melakukan penyiaran islam
juga mengajarkan alqur’an karena al-qur’an merupakan inti sari dan sumber pokok
ajaran islam. Disamping itu Nabi Muhamad SAW, mengajarkan tauhid kepada
umatnya. 4
3
Prof. Dr.H. Mahmud Yunus, Sejarah Pendidikan Islam, Jakarta: PT. Hidakarya Agung,
1992. Hal 6
4
Dra. Zuhairini, dkk, Sejarah Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, cet.9, 2008. Hal
28
9
Intinya pendidikan dan pengajaran yang diberikan Nabi selama di Makkah
ialah pendidikan keagamaan dan akhlak serta menganjurkan kepda manusia, supaya
ilmiyah.
1. Pendidikan Keagamaan
semesta.
tauhid.
5
Dra.Zuhairini,dkk, Sejarah Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, cet.9,2008 hal 27
10
B. Pendidikan Islam pada Masa Rasulullah di Madinah
kedudukan, bukan saja sebagai kepala agama, tetapi juga sebagai kepala
Negara.
dan politik.
yang bersatu padu secara intern (ke dalam), dan ke luar diakui dan disegani oleh
muslimin. 6
6
Prof.Dr.H.Mahmud Yunus, Sejarah Pendidikan Islam, Jakarta:PT.Raja Grafindo, 1992
Persada,2008. Hal 26
11
b. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Nabi Muhammad
di Makkah.
moral.
jama’ah jum’at
Rasa harga diri dan kebanggaan sosial tersebut lebih mendalam lagi setelah
Nabi Muhammad SWA menapat wahyu dari Allah untuk memindahkan kiblat
dalam shalat dari Baitul Maqdis ke Baitul Haram Makkah, karena dengan demikian
7
Dra. Zuhairini,dkk, Sejarah Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, cet.9,2008 hal 37
12
Setelah selesai Nabi Muhammad mempersatukan kaum muslimin, sehingga
bila ada seranga musuh terhadap Madinah. Mereka harus memperhatikan negri
Materi pendidikan sosial dan kewarnegaraan islam pada masa itu adalah pokok-
pokok pikiran yang terkandung dalam konstitusi Madinah, yang dalam prakteknya
diperinci lebih lanjut dan di sempurnakan dengan ayat-ayat yang turun Selama
pokok pikiran konstitusi Madinah diakui dan berlaku bukan hanya di Madinah saja,
tetapi luas, baik dalam kehidupan bangsa Arab maupun dalam kehidupan bangsa-
Dalam islam, anak merupakan pewaris ajaran islam yang dikembangkan oleh
Nabi Muhammad saw dan gnerasi muda muslimlah yang akan melanjutkan misi
8
Prof.Dr.H.Mahmud Yunus, Sejarah Pendidikan Islam, Jakarta:PT. Hidakarya Agung,
1992. hal 16
13
peringatan dalam Al-qur’an berkaitan dengan itu. Diantara peringatan-peringatan
a. Pada surat At-Tahrim ayat 6 terdapat peringatan agar kita menjaga diri dan
b. Pada surat An-Nisa ayat 9, terdapat agar janagan meninggalkan anak dan
hidup.
c. Pada surat Al-Furqan ayat 74, Allah SWT memperingatkan bahwa orang
dan memohon kepada Allah SWT, agar dikaruniai keluarga dan anak
Adapun garis-garis besar materi pendidikan anak dalam islam yang dicontohkan
oleh Nabi Muhammad SAW sebagaimana yang diisyaratkan oleh Allah SWT
a. Pendidikan Tauhid
b. Pendidikan Shalat
e. Pendidikan kepribadian
9
Dra.Zuhairini, dkk, Sejarah Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara cet.9,2008 hal 55
14
f. Pendidikan Kesehatan
g. Pendidikan akhlak. 10
tauhid, titik beratnya adalah menanamkan nilai-nilai tauhid ke dalam jiwa setiap
individu muslim, agar jiwa mereka terpancar sinar tauhid dan tercermin dalam
tauhid di Makkah, yaitu pembinaan di bidang pendidikan sosial dan politik agar
dijiwai oleh ajaran , merupakan cermin dan pantulan sinar tauhid tersebut.
sulit, sebab Rasul mengajar pada sekolah kehidupan yang luas tanpa di batasi
10
Prof.Dr.H.Mahmud Yunus, Sejarah Pendidikan Islam, Jakarta: PT. Hidakarya
Agung,1992.hal 18
15
nilai-nilai pendidikan dan rasulullah menyampaikan ajarannya dimana saja seperti
Sistem pendidikan islam lebih bertumpu kepada Nabi, sebab selain Nabi
1. Makkah
2. Madinah
kemasyarakatan
16
2) Materi ibadah : disampaikan dengan metode demonstrasi
melakukan serangkaian kebijakan yang amat strategis serta sesuai dengan situasi
dan kondisi.
pada saat itu Nabi Muhammmad belum berperan sebagai pemimipin atau kepala
Negara, bahkan beliau dan para pengikutnya berada dalam baying-bayang ancaman
rumah Al- Arqam. Langkah yang bijaka dilakukan Nabi Muhammad SAW pada
tahap awal islam ini adalah melarang para pengikutnya untuk menampakkan
11
Dr.Armai Arief, MA, Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Lembaga Pendidikan
Islam Klasik. Bandung: Penerbit Angkasa,2005. Hal 135-136
17
Setelah masyarakat islam terbentuk di Madinah barulah, barulah pendidikan
islam dapat berjalan dengan leluasa dan terbuka secara umum.dan kebijakan yang
yang lebih popular disebut piagam Madinah. Dengan adanya piagam tersebut
12
Prof.Dr.H.Abuddin Nata, MA, Pendidikan Islam Perspektif Hadits. Ciputat: UIN
Jakarta Press 2005 hal 24
18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pokok pembinaan pendidikan islam di kota Makkah adalah pendidikan tauhid, titik
muslim, agar jiwa mereka terpancar sinar tauhid dan tercermin dalam perbuatan dan
pendidikan sosial dan politik. Yang merupakan kelanjutan dari pendidikan tauhid
di Makkah, yaitu pembinaan di bidang pendidikan sosial dan politik agar dijiwai
nilai-nilai tauhid ke dalam jiwa setiap individu muslim, di kota Madinah dapat
19
b. Mempersatukan berbagai potensi yang semula saling berserakan
sejarah pendidikan Islam di Makkah dan Madinah, alangkah baiknya kita bukan
hanya sengetahui sejarah saja akan tetapi kita harus bisa mengaplikasikanya ke
20
DAFTAR PUSTAKA
Nata, Abuddin, Pendidikan Islam Perspektif Hadits. Ciputat: UIN Jakarta Press,
2005
Yunus , Mahmud, Sejarah Pendidikan Islam, Jakarta: PT. Hidakarya Agung, 1992
21