SEMESTER GENAP / II
KELAS IX MTS
NO STANDAR
KOMPETENSI /
BAB INDIKATOR
KOMPETENSI
DASAR
1 MENEPATKAN Memahami ketentuan Menjelaskan pengertian
BACAAN GHARIB bacaan gharib dalam bacaan gharib .
DALAM AL- (Imalah, Isymam,
QUR’AN Tashil, Naql,
MEMBENTUK Mad/Qashr) dalam al-
SIKAP CERMAT Qur’an.
Menjelaskan pengertian
bacaan (Imalah,
Isymam, Tashil, Naql, )
dalam al-Qur’an.
Mampu Membedakan
bacaan Mad dan Qashr
Menyebutkan nama-
nama imam qira'at
Mengetahui Tujuan
mempelajari Qira’at
atau biasa disebut
Qira’at Sab’ah
Membaca dan
menerjemahkan QS.al-
Mujadilah (58): 11
Memahami QS.al-
Mujadilah (58): 11
Memahami Adab-adab
menjadi seorang
penuntut Ilmu
3 PANTANG Menganalisis isi Teks Hadis Riwayat
MENYERAH kandungan hadis riwayat Ibnu Majah dari
MERAIH Muslim dari Abu Shafwan Bin 'Assal Al-
KEBAHAGIAAN Hurairah dan hadis Muradi
DENGAN ILMU riwayat Ibnu Majah
dari Safwan bin ‘Assal
al-
Muradi
Terjemahan Hadis
Riwayat Ibnu Majah
dari Shafwan Bin 'Assal
Al-Muradi
Memahami Knadungan
Hadis Riwayat Ibnu
Majah dari Shafwan
Bin 'Assal Al-Muradi
Memahami
pembentukan pribadi
yang pantang menyerah
AL-QUR'AN HADIS
TER GENAP / II
LAS IX MTS
MATERI
ٰ ٰ
ٓ ۙ َو َما يُ ْد ِر ْيكَ لَ َعلَّهٗ يَ َّز ّك٢ ۗ اَ ْن َج ۤا َءهُ ااْل َ ْعمٰ ى١ س َوتَ َولّ ۙ ٓى
﴿ ُ اَوْ يَ َّذ َّك ُر فَتَ ْنفَ َعه٣ ى َ ََعب
َواَ َّما َم ْن٧ ۗك اَاَّل يَ َّز ٰ ّكى
َ َو َما َعلَ ْي٦ ص ٰ ّد ۗى
َ َ فَا َ ْنتَ لَهٗ ت٥ ۙ اَ َّما َم ِن ا ْستَ ْغ ٰنى٤ ال ِّذ ْك ٰر ۗى
ٰ
١٠ تَلَهّ ۚى..... ُ فَا َ ْنتَ َع ْنه٩ ۙ َوهُ َو يَ ْخ ٰشى٨ ۙك يَس ْٰعى َ ﴾ َج ۤا َء
1. Dia (Nabi Muhammad) berwajah masam dan berpaling
2. karena seorang tunanetra (Abdullah bin Ummi Maktum) telah
datang kepadanya.
3. Tahukah engkau (Nabi Muhammad) boleh jadi dia ingin
menyucikan dirinya (dari dosa)
4. atau dia (ingin) mendapatkan pengajaran sehingga pengajaran
itu bermanfaat baginya?
5. Adapun orang yang merasa dirinya serba cukup (para pembesar
Quraisy),
6. engkau (Nabi Muhammad) memberi perhatian kepadanya.
7. Padahal, tidak ada (cela) atasmu kalau dia tidak menyucikan
diri (beriman).
8. Adapun orang yang datang kepadamu dengan bersegera (untuk
mendapatkan pengajaran),
9. sedangkan dia takut (kepada Allah),
10. malah engkau (Nabi Muhammad) abaikan.
﴿ ح هّٰللا ُ لَ ُك ۚ ْم َواِ َذا قِي َْل ا ْن ُش ُزوْ ا ِ س فَا ْف َسحُوْ ا يَ ْف َس ِ ِٰيٓاَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُ ْٓوهّٰللاا اِ َذا قِي َْل لَ ُك ْم تَفَ َّسحُوْ ا فِى ْال َم ٰجل
﴾ ١١ ت َو ُ بِ َما تَ ْع َملُوْ نَ َخبِ ْي ٌر هّٰللا ٍ ۗ فَا ْن ُش ُزوْ ا يَرْ فَ ِع ُ الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا ِم ْن ُك ۙ ْم َوالَّ ِذ ْينَ اُوْ تُوا ْال ِع ْل َم د ََر ٰج
)58:11/( المجادلة
11. Wahai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan
kepadamu “Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,”
lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu.
Apabila dikatakan, “Berdirilah,” (kamu) berdirilah. Allah niscaya
akan mengangkat orang-orang yang beriman di antaramu dan
orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Allah Mahateliti
terhadap apa yang kamu kerjakan.
(Al-Mujadalah/58:11)
Ayat ini Allah memerintahkan kaum muslim untuk melakukan
perbuatan yang
menguatkan persaudaraan, menumbuhkan empati dan kepedulian
sosial, antara lain dengan memberikan tempat kepada orang lain,
terutama saat mencari ilmu, memberi kelapangan, usaha mencari
kebajikan dan kebaikan, berusaha menyenangkan hati orang
lain, memberi pertolongan, dan sebagainya termasuk yang
dianjurkan Rasulullah Saw.. Berdasarkan QS. al-Mujadilah (58):
11, para ulama berpendapat bahwa orang- orang yang hadir dalam
suatu majelis hendaknya mematuhi ketentuan-ketentuan yang
berlaku dalam majelis itu, antara lain: Saling menghormati, datang
pada waktunya, selalu menjaga suasana yang baik, menjaga
persaudaraan, saling bertenggang rasa, bagi