“ GURU ”
DISUSUN OLEH:
NAMA : JURANI
NIM : 0305202029
DOSEN PENGAMPU:
PENDIDIKAN MATEMATIKA
MEDAN
T.A 2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Saya
panjatkan puji dan syukur kehadiran Allah SWT , yang telah melimpahkan rahmad, taufik,
serta Hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga saya dapat menyelesaikan laporan
makalah saya tentang “GURU”.
Makalah ini telah saya susun secara maksimal atas bantu dari berbagai pihak sehingga
laporan makalah ini bisa selesai dengan lancar. Untuk itu, saya selaku penyusun, banyak
berterimakasih kepada semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu atas segala
bantuan dan supportnya selama ini.
Saya menyadari, makalah yang saya buat jauh dari sempurna dan masih banyak
kekurangan. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca, guna menghasilkan laporan makalah yang lebih baik.
Saya berharap, makalah ilmiah tentang “GURU” yang saya susun bisa memberikan
manfaat dan inpirasi bagi pembaca
Jurani
DAFTAR ISI
C. Tujuan.................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
B. Guru di Mekkah.................................................................................................3
2. Lembaga pendidikan..................................................................4
C. Guru di Madinah................................................................................................4
2. Lembaga Pendidikan................................................................5
A. Kesimpulan ......................................................................................................6
B. Saran ................................................................................................................6
PENDAHULUAN
B. Latar Belakang
Sejarah pendidikan Islam, tidak terlepas dari sumber pendidikan Islam yaitu Allah
SAW sebagai sumber utama melalui fiman-firmannya yang terdapat dikitab suci umat
Islam yaitu Al-Quran. Sumber yang kedua ialah sunnah Nabi Saw. Yang mana dari
beliaulah awal mula timbulnya sejarah pendidikan Islam, melalui sunnahnya. Oleh sebab
itu sunnah mencerminkan prinsip, manisfestasi wahyu dalam segala perbuatan, perkataan
dan taqriri nabi, maka beliau menjadi tauladan yang harus diikuti. Dalam keteuladanan
Nabi terkandung pendidikan yang sangat besar artinya, sumber pendidikan Islam
selanjutnya adalah perkataan dan perbuatan sahabat yang merupakan penerus atau yang
paling memahami Rasulullah, selanjutnya ijtihad. Sejarah pendidikan Islam amat perlu
dipelajari dan dibaca oleh kalangan mahasiswa, calon guru agama Islam dan pengelola
pendidikan Islam.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
2. Dapat mengetahui metode dan pembelajaran pada masa Rosullah SAW di mekkah
BAB II
1
PENJELASAN
Sistem pendidikan dan pengajaran Islam sudah mulai dibangun sejak Nabi 1
Muhammad SAW menerima wahyu. Nabi SAW adalah guru pertama bagi umat Islam.
Rasul SAW mengajarkan ayat-ayat Alquran dan hadis kepada para sahabat. Nabi SAW
akan mengulang bacaan ayat Alquran dan hadis tersebut sebanyak tiga kali hingga para
sahabat bisa menghafal dan memahaminya.
Nabi SAW juga mengirimkan guru untuk mengajarkan Alquran dari kalangan
sahabat. Namun, kegiatan belajar pada saat itu belum dilaksanakan dalam sebuah lembaga
pendidikan yang terorganisasi seperti sekarang.
Kegiatan belajar pada masa awal kekuasaan Islam dilakukan di masjid-masjid, dengan
cara membentuk kelompok-kelompok kecil (halakah). Halakah merupakan sistem belajar
dan mengajar tanpa menggunakan kelas, bangku, meja, dan papan tulis.
Sistem halakah ini mempunyai pengaruh yang besar dalam sistem pendidikan modern
dengan nama adult education (pendidikan dewasa).
Bahkan, para pelajarnya pun tidak menggunakan sistem baca tulis, melainkan hanya
dengan hafalan. Tulisan hanya dipergunakan untuk menulis Alquran, sedangkan hadis
Nabi SAW tidak diperkenankan.
2
B. GURU DI MEKKAH
Yang menjadi guru/ pengajar di mekkah pada saat itu adalah Nabi Muhammad 2
SAW sendiri. Hal ini sesuai dengan perintah Allah SWT sebagaimana terdapat dalam
firmannya,
ؕب َو ۡال ِح ۡك َمةَ َو يُزَ ِك ۡي ِه ۡمَ علَ ۡي ِه ۡم ٰا ٰيتِكَ َويُ َع ِل ُم ُه ُم ۡال ِك ٰت ُ َربَّنَا َو ۡاب َع ۡث ِف ۡي ِه ۡم َر
َ س ۡو اًل ِم ۡن ُه ۡم َي ۡتلُ ۡوا
اِنَّكَ اَ ۡنتَ ۡال َع ِز ۡي ُز ۡال َح ِك ۡي ُم
Artinya:
“Ya tuhan kami, utuslah untuk mereka seorang rosul dari kalangan mereka yang akan
membacakan kepada mereka ayat-ayat engkau, dan mengajarkan kepada mereka al-kitab
(al-quran) dan hikmah serta menyucikan mereka. Sesungguhnya engkaulah yang maha
perkasa lagi maha bijaksana”
َب َو أٱل ِح أك َمة َ َ علَ أي ِه أم َءا ٰ َيتِ ِهۦ َويُزَ ِكي ِه أم َويُ َع ِل ُم ُه ُم أٱل ِك ٰت
َ وا ث فِى أٱْل ُ ِميِۦنَ َرسُ ا
۟ ُوًل ِم أن ُه أم َيتأل َ هُ َو ٱلَّذِى َب َع
ٍٍ ل ُّم ِبين ٍ َض ٰل
َ وا ِمن قَ أب ُل لَ ِفى ۟ َُو ِإن كَان
Artinya:
“Dialah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang rosul diantara mereka3,
yang membacakan ayat-ayat-NYA kepada mereka, menyucikan mereka dan mengajarkan
3
Diambil pada tanggal : 11 April 2015
3
kepada mereka kitab dan hikmah. Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar
dalam kesesatan yang nyata.”
Dua ayat tersebut berisi fungsi Rosulullah SAW, yaitu yatlu (membacakan), yu’allimu
(mengajarkan), dan yuzakki (menyucikan).
2. Lembaga Pendidikan
Rosullah SAW menggunakan rumah arqam bin abil arqom al safa sebagai tempat
pertemuan dan pengajaran para sahabat.disamping menggunakan rumah, selama di
mekah nabi Muhammad SAW juga menggunakan tempat-tempat lain sebagai kegiatan
proses dakwah dalam belajar dan mengajar. Tempat-tempat itu antara lain sekitar
masjidil haram dan aqabah.
C. GURU DI MADINAH
https://revolusibelumberakhir.wordpress.com/2015/04/11/sejarah-pendidikan-islam-di-
era-rasullah-saw-dan-khulafaur-rasyidin (sumber internet)
4
Yang menjadi guru/pengajar di Madinah pada saat itu adalah Nabi Muhammad
4
SAW sendiri yang pada tahap selanjutnya dibantu oleh para sahabat kemudian berguru
pada tabi’in dan selanjutnya menjadi ulama.
2. Lembaga Pendidikan
a) Masjid
Masjid Quba merupakan masjid yang dijadikan nabi Muhammad SAW sebagai institusi
pendidikan. Selain itu juga masjid Nabawi, masjid Kufah, masjid Bashrah, dan banyak
lagi.
b) As – Suffah
As – Suffah merupakan ruang atau bangunan yang bersambung dengan masjid. Suffah
dapat dilihat sebagai sebuah sekolah karena kegiatan pengajaran dan pembelajaran
dilakukan secara teratur dan sistematik.
4
Diambil pada tanggal : 11 April 2015
https://revolusibelumberakhir.wordpress.com/2015/04/11/sejarah-pendidikan-islam-di-
era-rasullah-saw-dan-khulafaur-rasyidin (sumber internet)
5
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Sistem pendidikan dan pengajaran Islam sudah mulai dibangun sejak Nabi
Muhammad SAW menerima wahyu. Nabi SAW adalah guru pertama bagi umat Islam.
Rasul SAW mengajarkan ayat-ayat Alquran dan hadis kepada para sahabat. Nabi SAW
akan mengulang bacaan ayat Alquran dan hadis tersebut sebanyak tiga kali hingga para
sahabat bisa menghafal dan memahaminya.
Pengajaran dan pendidikan yang dilakukan menggunakan berbagai metode yang sesuai
dengan fitrah manusia, yakni sebagai makhluk yang memiliki berbaga kecenderungan,
kekurangan, dan kelebihan.
Metode pengajaran dan pendidikan yang dilakukan di Madinah sama dengan yang
dilakukan di Mekkah, yakni dengan menggunakan berbagai metode yang sesuai dengan
fitrah manusia, yakni sebagai makhluk yang memiliki berbagai kecenderungan,
kekurangan, dan kelebihan.
2. Saran
Dengan adanya makalah ini menyadari bahwa pentingnya kita memahami guru/pengajar
pada masa Rosullah SAW . Pembaca diharapkan untuk dapat memahami metode dan
pembelajaran pada masa Rosullah SAW. Begitula pula pembaca dapat memberikan
kritikan guna dapat memperbaiki makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
6
Diambil pada hari/tanggal : Kamis, 08 Agustus 2019
https://m.republika.co.id/amp/pvwihe313
https://revolusibelumberakhir.wordpress.com/2015/04/11/sejarah-pendidikan-
islam-di-era-rasullah-saw-dan-khulafaur-rasyidin