Anda di halaman 1dari 17

MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL

DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

TUGAS MAKALAH

Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah


MEDIA PEMBELAJARAN PAI
Semester 2 Konsentrasi Pendidikan Agama Islam
Tahun Akademik 2021/2022

Disusun Oleh :

MUHAMMAD IRFAN

80200220052

DOSEN PEMANDU
Prof. Dr. Muhammad Yaumi, M. Hum., M.A.
Dr. Safei, M.Si.

PROGRAM PASCASARJANA (S2)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) ALAUDDIN

MAKASSAR 2021
KATA PENGANTAR

Tiada kata yang paling indah selain ucapan syukur Alhamdulillah, Saya

persembahkan kepada Allah swt. yang telah memberikan kesehatan dan kemudahan

dalam menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul “Media Audio Visual dalam

Pembelajaran PAI” Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita

Rasulullah saw , nabi yang telah membawa kita dari alam kegelapan menuju alam yang

terang benderang seperti saat ini.

Dalam penyusunan makalah ini penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh

dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis berharap akan menerima saran dan kritik

demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk semua

orang. Aamiin allahumma amin

WabillahittaufiqWassa’adah.

Wassalamu’alaikumWr. Wb.

ii
HALAMAN SAMPUL..................................................................................... i
KATA PENGANTAR...................................................................................... ii
DAFTAR ISI..................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1-2
A. Latar Belakang Masalah......................................................................... 2
B. Rumusan Masalah................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan.................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................. 3-11


A. Pengertian Media Pembelajaran............................................................. 3
B. Pengertian Audio Visual......................................................................... 4
C. Sifat-sifat Media Audio Visual............................................................... 7
D. Dasar Pemikiran Media Audio Visual.................................................... 8
E. Penggunaan Media Audio Visual dalam Pembelajaran PAI ................. 8
F. Kelebihan dan Kekurangan Media Audio Visual................................... 11

BAB III PENUTUP.......................................................................................... 13

A. Kesimpulan............................................................................................. 13

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 14

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam kegiatan pembelajaran dibutuhkan alat atau media sebagai


pembantu tercapainya proses pembelajaran yang diharapakan peserta didik
dan pendidik. Karena dalam kegiatan tersebut ada sesuatu hal yang mesti
disampaikan kepada peserta didik membutuhkan alat bantu agar lebih jelas
dan mudah dipahami. Media juga sangat membantu dalam peningkatan atau
mempertinggi mutu proses Pendidikan. Alat atau media merupakan sarana
yang membantu proses pembelajaran terutama yang berkaitan dengan indera
pendengaran dan penglihatan bahkan dengan adanya media dapat
mempercepat kegiatan pembelajaran murid dan membuat kemudahan dalam
memahami pelajaran.

Pada zaman saat ini kemajuan teknologi sangat canggih yang


mempengerahui perkembangan Pendidikan. Sehingga penggunaan media atau
alat pembelajaran sangatlah ditekankan. Pembelajaran disekolah saat ini mulai
menyesuaikan dengan perkembangan teknologi informasi. Pembelajaran yang
semula hanya menggunakan metode ceramah semata dapat menjadi
pembelajaran yang lebih aktif dan menyenangkan jika dikolaborasikan dengan
media yang sesuai dengan materi yang disampaikan. Demikian juga materi
Pendidikan agama islam juga memerlukan sarana pembelajaran untuk
meningkatkan partisipasi akif peserta didik dalam proses belajar mengajar.
Sarana pembelajaran dikenal dengan istilah media pembelajaran.

Diantara beberapa banyaknya media pembelajaran salah satunya adalah


media visual, sebagai media dalam proses pengtransferan ilmu atau dalam
kegiatan pembelajaran, yang bisa menambah gairah animo peserta didik
dalam pembelajaran. Media Audio Visual dapat diterapkan dalam
pembalajaran apa saja khsusnya yang berbasis pembalajaran agama islam.

1
Audio-visual pembelajaran berbasis Pendidikan agama islam dapat digunakan
sebagai alat alternatif dalam memudahkan kegaiatan pembelajaran, dapat
dilihat beberapa aspek antara lain :

a) Sederhana dalam pengemasannya


b) Membuat daya Tarik kepada peserta didik karena menarik
c) Mudah memperbaharui materi setiap saat.

Seiring berkembangnya zaman dan kecanggihan tekhknologi diharapkan


Media audio-visual dalam pembelajaran dapat diterapakan untuk
menyampaikan materi pelajaran yang lebih menarik, termasuk visualisasi
materi pelajaran, sehingga lebih menarik di peserta didik. Dengan adanya
audio-visual pembelajaran dapat lebih interaktif dan lebih memungkinkan
terjadinya komunikasi antara peserta didik dan tenaga pendidik dalam proses
pembelajaran.1

sehingga inilah yang menarik minat penulis untuk mengetahui lebih dalam
penggunaan media audio visual dalam pembelajaran Pendidikan agama islam.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu Media Pembelajaran ?


2. Apa itu media Audio Visual ?
3. Bagaimana penggunaan Media Audio Visual dalam pembelajaran
Pendidikan Agama Islam ?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui media pembelajaran
2. mengetahui media audio visual
3. mengetahui cara penerapan media audio visual dalam pemebelajaran
PAI

1
Syahriana Oky, Punaji Manajemen, and Beny Hari Firmansyah, “Related Papers” (2015).

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Media Pembelajaran

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Media memiliki beberapa makna


yaitu sebagai alat perantara, penghubung atau berada diposisi antara dua
pihak.2 Kata Media dalam Bahasa Arab adalah ‫ائل‬B‫ وس‬akar kata bentuk mufrad
‫ وسيلة‬bermakna pengantar atau perantara. Secara istilah dapat dikatakan bahwa
media adalah alat yang menghubungkan dua sisi karna berada ditengah antara
dua sisi sehingga menjadi penghubung sisi pertama agar bisa mecapai sisi
lainnya.3

Sedangkan pengertiaan Pembelajaran adalah akar kata dari bentuk jamak


yaitu belajar yang dimana kata dasarnya adalah kata ajar. Ajar dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti petunjuk yang dibagikan kepada orang
supaya diketahui (diturut), belajar salah satu cara untuk medapatkan
kepandaian/ilmu. Istilah pembelajaran lebih menggambarkan usaha
guru/pendidik untuk membuat para peserta didik melakukan proses belajar
(Suryani & Agung, 2012:136).

Fadlillah (2014:131) berpendapat bahwa istilah pembelajaran berasal dari


kata belajar, yaitu suatu aktivitas atau suatu proses untuk memperoleh
pengetahuan, meningkatkan keteram- pilan, memperbaiki perilaku, sikap, dan
mengukuhkan kepribadian.

Sehingga dapat disimpulkan dari pendapat para ahli mengenai


pembelajaran adalah apabila terjadi interaksi antara peserta didik dengan
pendidik, serta diikuti dengan sumber belajar yang memadai yang terdapat
dalam lingkungan belajar sehingga terjadi perilaku-perilaku tertentu.4

2
Abdul Haris Pito, “Media Pembelajaran Dalam Perspektif Al-Qur’an,” Andragogi: Jurnal Diklat
Teknis Pendidikan dan Keagamaan 6, no. 2 (2018): 97–117.
3
Ibid.
4
Najmi Hayati and Febri Harianto, “Hubungan Penggunaan Media Pembelajaran Audio Visual
Dengan Minat Peserta Didik Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di SMAN 1 Bangkinang
Kota,” Al-Hikmah: Jurnal Agama dan Ilmu Pengetahuan 14, no. 2 (2017): 160–180.

3
Selanjutnya, Suryani dan Agung (2012:137) menyatakan bahwa media
pembelajaran adalah bahan, alat, atau teknik yang digunakan dalam kegiatan
belajar-mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi pendidikan
antara guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdaya guna.5

Media pembelajaran merupakan wadah dari pesan yang ingin di


sampaikan (Alat Komunikasi) kepada penerima ( Peserta didik ) berupa materi
atau lainnya agar dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan bantuan alat
atau perangkat lunak lainnya (Muhson, 2020).

Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa media pembelajaran adalah


semua yang dapat digunakan untuk menyalurkan atau mengtransfer pesan dari
pengirim ke penerima sehingga merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan
minat serta kemauan peserta didik sedemikian rupa sehingga proses belajar
terjadi dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran secara efektif.

B. Pengertian Audio Visual

Audio Visual adalah dua kata yang berbeda baik tulisan maupun secara
makna, Audio adalah suara yang dapat didengar sedangkan Visual adalah
gambar yang dapat dilihat oleh panca indera. Media audio-visual merupakan
media gabungan dua media yaitu media audio dan visual yang diciptakan
sendiri seperti slide yang dikombinasikan dengan kaset audio” Wingkel
(2009:321).6

Sedangkan Menurut Wina Sanjaya (2010:172) Media audio- visual adalah


media yang memiliki bagian suara yang dapat didengar oleh telinga atau
mempunyai unsur suara dan unsur gambar yang bisa dilihat, seperti bentuk
rekaman video yang memiliki suara, slide, dan masih ada beberapa bentuk
lainnya sesuai dengan perkembangannya.7

5
Ibid.
6
Julita Simbolon, Hilman Haidir, and Ibrahim Daulay, “Pengaruh Penggunaan Model Kontekstual
Terhadap Kemampuan Menulis Teks Persuasi Siswa Kelas Viii Smp Muhammadiyah 05 Medan,”
Kompetensi 12, no. 2 (2019): 116–121.
7
Ibid.

4
Media pembelajaran audio adalah media yang hanya dapat didengar
berupa suara dengan berbagai alat penyampai suara baik dari manusia maupun
bukan manusia. Dalil yang berhubungan dengan suara sebagai sumber
penyampai pesan, dapat di ambil dari kata baca dengar dan kata-kata lain yang
semakna dalam hal ini terdapat beberapa ayat yang memberikan keterangan
adanya media pembelajaran audio di dalam Alquran diantaranya dalam surah
al-A’raf ayat 204 :8

ِ ‫ئ ْالقُرْ ٰانُ فَا ْستَ ِمعُوْ ا لَهٗ َواَ ْن‬


َ‫صتُوْ ا لَ َعلَّ ُك ْم تُرْ َح ُموْ ن‬ َ ‫َواِ َذا قُ ِر‬
Jika dibacakan Al-Qur’an, dengarkanlah (dengan saksama) dan diamlah
agar kamu dirahmati.
Menurut Munadi (2013) media visual adalah media yang melibatkan
indera penglihatan bentuk visual seperti gambar lukisan atau foto yang
menunjukkan bagaimana tampaknya sesuatu benda.9 Dalil yang berhubungan
dengan gambar sebagai media penyampai pesan dapat diambil dari kata
melihat atau kata lain yang semakna dengannya. Salah satu ayat dalam al-
Qur’an contohnya dalam surah (QS. al-An’am/6: 76-79) .

Terjemah Kemenag (2019) Ketika malam telah menjadi gelap, dia


(Ibrahim) melihat sebuah bintang (lalu) dia berkata, “Inilah Tuhanku.” Maka,
ketika bintang itu terbenam dia berkata, “Aku tidak suka kepada yang
terbenam.” (77) Kemudian, ketika dia melihat bulan terbit dia berkata (kepada
kaumnya), “Inilah Tuhanku.” Akan tetapi, ketika bulan itu terbenam dia
berkata, “Sungguh, jika Tuhanku tidak memberi petunjuk kepadaku, pastilah
aku termasuk kaum yang sesat.”(78) Kemudian, ketika dia melihat matahari
terbit dia berkata (lagi kepada kaumnya), “Inilah Tuhanku. Ini lebih besar.”
Akan tetapi, ketika matahari terbenam dia berkata, “Wahai kaumku,
sesungguhnya aku berlepas diri dari yang kamu persekutukan.” (79)
Sesungguhnya aku menghadapkan wajahku (hanya) kepada Yang

8
Pito, “Media Pembelajaran Dalam Perspektif Al-Qur’an.”
9
Ernanida Ernanida and Rizki Al Yusra, “Media Audio Visual Dalam Pembelajaran PAI,” Murabby:
Jurnal Pendidikan Islam 2, no. 1 (2019): 101–112.

5
menciptakan langit dan bumi dengan (mengikuti) agama yang lurus dan aku
bukanlah termasuk orang-orang musyrik.

Melalui media tersebut yaitu bintang, bulan , matahari semuanya


merupakan bentuk visual yang menggunakan alat indera penglihatan yang
dilakukan oleh nabi Ibrahim sebagai media visual untuk mencapai satu tujuan
yaitu mengenal siapa tuhannya.

Uraian di atas, menjelaskan bahwa media visual telah digunakan pada


pelaksanaan pembelajaran dalam Islam. Selanjutnya pada era modern
sekarang media visual ini dapat dikategorikan sebagai berikut :

1. Media Visual yang tidak dapat diproyeksikan seperti


a) Bahan bacaan atau bahan cetakan,
b) Media realita adalah benda nyata,
c) Model adalah benda tiruan dalam wujud tiga dimensi yang
merupakan representasi atau pengganti dari benda yang
sesungguhnya,
d) Media grafis tergolong media visual yang menyalurkan pesan
melalui simbol-simbol visual.
e) Papan tulis; alat ini merupakan alat klasik yang tak pernah
dilupakan orang dalam proses belajar mengajar.
2. Media Visual yang dapat di proyeksikan seperti,
a) Transparansi OHP merupakan alat bantu mengajar tatap muka
sejati, sebab tata letak ruang kelas tetap seperti biasa, guru
dapat bertatap muka dengan siswa. Perangkat media
transparansi meliputi perangkat lunak (Overhead
Transparency/OHT) dan perangkat keras (Overhead
Projector/OHP)
b) Film bingkai/slide adalah film transparan yang umumnya
berukuran 35 mm dan diberi bingkai 2 x 2 inci. Manfaat film
bingkai hampir sama dengan transparansi OHP, hanya kualitas
visual yang dihasilkan lebih bagus.

6
c) LCD (Liquid Crystal Display) adalah seperangkat alat sebagai
teknik untuk menyajikan data dalam bentuk huruf-huruf kristal
yang tidak tembus cahaya apabila ada dalam medan listrik
tertentu. Dengan LCD pesan dirancang dalam komputer dan
hasilnya diproyeksikan ke layar, tindakan menunjuk dilakukan
dengan “mouse” pada komputer. Penggunaan LCD menuntut
adanya rancangan program yang dikembangkan secara
professional sehingga efektivitas penggunaan dapat tercapai
dengan baik (M. Ramli: 101).10
C. Sifat-sifat Media Audio Visual

Djamarah S. B, dkk, (Juliantara, 2010:22) menyatakan bahwa sebagai


alat bantu (media pembelajaran) dalam pendidikan dan pengajaran. Media
audio- visual mempunyai sifat sebagai berikut:

a) Kemampuan untuk meningkatkan persepsi.


b) Kemampuan untuk meningkatkan pengertian.
c) Kemampuan untuk meningkatkan transfer (pengalihan) belajar.
d) Kemampuan untuk memberikan penguatan (reinforcement)
atau pengetahuan hasil yang dicapai
e) Kemampuan untuk meningkatkan retensi (ingatan)
f) Dengan menggunakan media audio- visual, pembelajaran akan
memberikan pengalaman langsung dan membuat pembelajaran
menjadi lebih menyenangkan untuk siswa.11
D. Dasar Pemikiran Penggunaan Media Pembelajaran Audio Visual
Keberhasilan dalam belajar juga sangat tergantung pada
penggunaan alat indera secara keseluruhan. Sehingga seorang guru harus
berusaha secara maksimal menampilkan rangsangan yang dapat diproses
dengan berbagai indera. Semakin banyak alat indera yang digunakan untuk
menerima dan mengolah informasi, semakin besar kemungkinan informasi

10
Pito, “Media Pembelajaran Dalam Perspektif Al-Qur’an.”
11
Simbolon, Haidir, and Daulay, “Pengaruh Penggunaan Model Kontekstual Terhadap
Kemampuan Menulis Teks Persuasi Siswa Kelas Viii Smp Muhammadiyah 05 Medan.”

7
tersebut dimengerti dan dapat Dipertahankan dalam ingatan. Dengan
demikian, siswa diharapkan akan dapat menerima dan menyerap dengan
mudah pesan-pesan materi yang disajikan.
Azhar Arsyad mengutip beberapa pendapat dalam hal ini. Para ahli
memiliki pandangan yang searah mengenai hal itu. Perbandingan
pemerolehan hasil belajar melalui indera pandang dan indera dengar
sangat menonjol perbedaannya. Kurang lebih 90% hasil belajar seorang
Diperoleh melalui inderea pandang, Dan hanya sekitar 5% lagi dengan
indera lainnya (Baugh dalam Achsin, 1968). Sementara Dale (1969)
memperkirakan Bahwa pemerolehan hasil belajar melalui indera pandang
berkisar 75%, melalui indera dengar sekitar 13%, dan melalui indera
lainnya sekitar12%. (Azhar Arsyad, 2003: 9).12

E. Penggunaan Media Audio Visual Dalam Pembelajaran Pendidikan


Agama Islam (PAI)
Ketika menggunakan media dalam pembelajaran khususnya media
Audio Visual berarti mengolaborasikan dua media yaitu media audio dan
visual yang akan memberikan ransangan kepada indera pendengaran dan
penglihatan peserta didik agar dapat menyamakan persepsi mengenai apa
yang dilihat dan didengar.
Media audio visual adalah jenis media yang mengandung unsur
suara juga mengandung unsur gambar yang bisa dilihat, seperti misalnya
rekaman video, berbagai ukuran film, slide suara dan lain sebagainya.
Kemampuan media ini dianggap lebih baik dan menarik (Sanjaya:2014).13
Menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain (2007:124)
media audiovisual dibagi menjadi dua yaitu: Audio-visual diam, yaitu
media yang menampilkan suara dan gambar seperti bingkai suara (sound

12
Pito, “Media Pembelajaran Dalam Perspektif Al-Qur’an.”
13
Ernanida and Yusra, “Media Audio Visual Dalam Pembelajaran PAI.”

8
slide). Audio-visual gerak yaitu media yang dapat menampilkan unsur
suara dan gambar bergerak seperti film dan video.14
Sementara menurut Munadi (2013) media audio visual dapat
dibagi menjadi dua jenis. Jenis pertama, dinamakan media audio-visual
murni, seperti film gerak (movie) bersuara, sangat memungkinkan untuk
disajikan dalam televisi dan video. Jenis kedua adalah audio visual tidak
murni yakni slide, opaque, ohp dan pralatan visual. Adapun manfaat
media audio visual atau film adalah sebagai berikut:
1) Mengatasi keterbatasan jarak dan waktu
2) Mampu menggambarkan peristiwa-peristiwa masa lalu
secara realistis dalam waktu yang singkat.
3) Film dapat membawa anak dari negara yang satu ke negara
yang lain dan dari masa yang satu ke masa yang lain.
4) Film dapat diulagai bila perlu utuk menambah kejelasan
5) Pesan yang akan disampaikan cepat dan mudah diingat
6) Mengembangkan pikiran dan dan pendapat para siswa
7) Mengembangkan imajinasi persrta didik.
8) Sangat kuat mempengaruhi emosi seseorang
9) Film sangat baik untuk menjelaskan untuk suatu proses dan
dapat menjelaskan suatu proses dan dapat menjelaskan
suatu keterampilan dan lain-lain.
10) Semua peserta didik dapat belajar dari film, baik yang
pandai maupun yang kurang pandai.
11) Menumbuhkan minat dan motivasi belajar

Menurut Oemar Hamalik sebagaimana yang dikutif oleh Asnawir


(2002) menyatakan bahwa film yang baik memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:

1) Dapat menarik siswa


2) Benar dan autentik
14
Simbolon, Haidir, and Daulay, “Pengaruh Penggunaan Model Kontekstual Terhadap
Kemampuan Menulis Teks Persuasi Siswa Kelas Viii Smp Muhammadiyah 05 Medan.”

9
3) Up to date dalam setting, pakaian, dan lingkungan
4) Perbendaharaan bahasa yang dipergunakan secara benar
5) Kesatuan dan sequence nya cukup teratur
6) Teknis yang dipergunakan cukup memenuhi persyaratan dan cukup
memuaskan.

Adapun langkah-langkah pemanfaatan film menurut Munadi


(2013) dalam proses pembelajaran hendaknya memperhatikan hal-hal
sebagai berikut :

1) Film haru dipilih agar sesuai dengan tujuan pembelajaran.


Hubungan film dengan tujuan pembelajaran. Film untuk tujuan
kognitif dapat digunakan untuk mengajarkan pengenalan makna
sebuah konsep. Seperti konsep jujur, sabar, demokrasi dan lain-
lain. Film untuk tujuan psikomotorik dapat digunakan untuk
memerlihatkan contoh suatu keterampilan yang harus ditiru.
Misalnya keterampilan gerak karena media ini mampu untuk
memperjelas gerak dan memperlambat atau mempercepatnya. Film
paling tepat bila digunakan untuk mempengaruhi sikap emosi.
2) Guru harus mengenal film yang tersedia dan terleih dahulu
melihatnya untuk mengetahui manfaatnya bagi pelajaran.
3) Sesudah film dipertunjukkan perlu diadakan diskusi, yang juga
perlu disiapkan sebelumnya.
4) Adakalanya film tertentu dapat diputar dua kali atau lebih untuk
memperhatikan bagian-bagian tertentu.
5) Sesudah itu dapat di test berapa banyakkah yang dapat mereka
tangkap dari film itu.
F. Kelebihan dan Kekurangan Media Audio-visual
Menurut Atoel (2011:20) menyatakan bahwa media audio-visual
memiliki beberapa kelebihan atau kegunaan, antara lain: 15

15
Ibid.

10
a) Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis
(dalam bentuk kata-kata, tertulis atau lisan).
b) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti:
objek yang terlalu besar digantikan dengan realitas, gambar, film
bingkai, film atau model.
c) Media audio-visual bisa berperan dalam pembelajaran tutorial.

Sedangkan kelemahan media audio visual adalah suaranya


terkadang tidak jelas, pelaksanaannya cukup waktu yang cukup lama, dan
biayanya relative lebih mahal.16

Penerapan media audio visual dalam pembelajaran PAI menurut


penulis sangat membantu guru dan siswa dalam mencapai tujuan
pendidikan. Dalam implementasinya guru dapat menggunakan media ini
untuk mata pelajaran agama di madrasah atau sekolah berikut iini penulis
mencoba untuk memberikan beberapa contoh penerapan media audio
visual dalam pembelajaran PAI di madrasah.

Mata pelajaran pendidikan agama islam di madrasah diantaranya


adalah sejarah kebudayaan islam, fiqih, akidah akhlak, alqur’an hadits.
Sejarah kebudayaan islam adalah kejadian atau peristiwa masa lampau
yang berbentuk hasil karya, karsa dan cipta umat Islam yang didasarkan
kepada sumber nilai-nilai Islam. Mata pelajaran SKI dimadrasah banyak
membahas tentang sejarah masa lalu dalam perkembangan islam dan
peserta didik terutama di tingkat MTs banyak merasa kesulitan karena
pembahasannya adalah berkisar tentang kejadian masa lalu yang siswa
tidak melihat dan merasakan kejadian tersebut jadi dengan menggunakan
media audio visual diharapkan penyajian materi ini akan lebih mudah
untuk disampaikan informasinya (kontennya) kepada siswa. Mata
pelajaran Al-qur’an hadits juga akan lebih menarik jika disajikan dengan

16
Jurnal Pesona Dasar, “Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Ketuntasanbelajar Ips Materi
Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi, Dan Transportasi Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri
20 Banda Aceh,” Jurnal Pesona Dasar 3, no. 4 (2016): 22–33.

11
media audio visual. Demikian juga dengan mata pelajaran yang lain seperti
fiqih dan akidah akhlak.17

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Media Pendidikan Agama Islam dapat diartikan semua aktifitas
yang ada hubungannya dengan materi pendidikan agama Islam, baik yang
berupa alat yang dapat diperagakan maupun teknik/metode yang secara
efektif dapat digunakan oleh guru agama dalam rangka mencapai tujuan
tertentu dan tidak bertentangan dengan ajaran Islam.

17
Ernanida and Yusra, “Media Audio Visual Dalam Pembelajaran PAI.”

12
Tujuan penggunaan media guru dapat menggunakan media ini
pembelajaran pendidikan agama Islam untuk mata pelajaran agama di
madrasah atau tersebut adalah supaya proses pembelajaran sekolah berikut
ini penulis mencoba untuk pendidikan agama Islam dapat berlangsung
memberikan beberapa contoh penerapan dengan baik. Media pembelajaran
pendidikan media audio visual dalam pembelajaran PAI agama Islam
dapat diklasifikasikan menjadi di madrasah. dua jenis, yakni media yang
bersifat materi Mata pelajaran pendidikan agama dan media yang bersifat
non-materi.
Media audio visual adalah jenis media yang lain mengandung
unsur suara juga mengandung unsur gambar yang bisa dilihat, seperti
misalnya rekaman video, berbagai ukuran film, slide suara dan lain
sebagainya. Kemampuan media ini dinggap lebih baik dan lebih menarik.
Media audio visual dapat dibagi menjadi dua jenis. Jenis pertama,
dinamakan media audio-visual murni, seperti film gerak (movie) bersuara,
televisi dan video.
Jenis kedua adalah audi visual tidak murni yankni apa yang kita
kenal dengan slide, opaque, ohp dan pralatan visual lainnya, bila diberi
unsur suara dari rekaman kaset yang dimanfaatkan secara bersamaan
dalam satu waktu atau proses pembelajaran.
Dengan menggunakan media tersebut materi pelajaran dapat
disajikan dengan lebih menarik dan suasana pembelajaran dapat efektif.

DAFTAR PUSTAKA

Dasar, Jurnal Pesona. “Penggunaan Media Audio Visual Terhadap


Ketuntasanbelajar Ips Materi Perkembangan Teknologi Produksi,
Komunikasi, Dan Transportasi Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri 20 Banda
Aceh.” Jurnal Pesona Dasar 3, no. 4 (2016): 22–33.

13
Ernanida, Ernanida, and Rizki Al Yusra. “Media Audio Visual Dalam
Pembelajaran PAI.” Murabby: Jurnal Pendidikan Islam 2, no. 1 (2019):
101–112.

Hayati, Najmi, and Febri Harianto. “Hubungan Penggunaan Media Pembelajaran


Audio Visual Dengan Minat Peserta Didik Pada Pembelajaran Pendidikan
Agama Islam Di SMAN 1 Bangkinang Kota.” Al-Hikmah: Jurnal Agama
dan Ilmu Pengetahuan 14, no. 2 (2017): 160–180.

Oky, Syahriana, Punaji Manajemen, and Beny Hari Firmansyah. “Related Papers”
(2015).

Pito, Abdul Haris. “Media Pembelajaran Dalam Perspektif Al-Qur’an.”


Andragogi: Jurnal Diklat Teknis Pendidikan dan Keagamaan 6, no. 2
(2018): 97–117.

Simbolon, Julita, Hilman Haidir, and Ibrahim Daulay. “Pengaruh Penggunaan


Model Kontekstual Terhadap Kemampuan Menulis Teks Persuasi Siswa
Kelas Viii Smp Muhammadiyah 05 Medan.” Kompetensi 12, no. 2 (2019):
116–121.

14

Anda mungkin juga menyukai