PROPOSAL SKRIPSI
NIM : 1180302015
i
BAB I
PENDAHULUAN
Metode dakwah adalah salah satu komponen dakwah yang sangat penting
diperhatikan dan dianalisis kesesuaiannya dengan mad’u. Penyampaian pesan-
pesan dakwah yang tidak sesuai dengan kondisi objektif mad’u kerap kali
menjadikan mad’u tidak betah bahkan menjauh dari majelis-majelis ilmu agama.
Menyampaikan pesan-pesan agama dengan ketus dan menyakitkan atau
melakukan tindakan yang berlawanan dengan yang disampaikan adalah beberapa
hal yang kerap kali ditemukan dan menjadi indikator menjauhnya mad’u dari
majelis-majelis ilmu agama. (Rahmatullah, 2016, pp. 55-56)
2
berkaitan dan berhubungan antar yang satu dengan yang lainnya adalah sebagai
unsur - unsur komunikasi “. (Nurjaman, 2016, p. 19)
Dari uraian rumusan masalah yang ada , penelitian ini bertujuan untuk :
3
1. Memahami definisi psikologi komunikasi secara umum.
2. Mendalami pesan gesture, pesan postural, pesan artifaktual
1. Mengenal Gesture tubuh atau mimik wajah mad’u, apakah tertarik atau
tidak dengan materi yang disampaikan da’i.
b. Komunikasi
Komunikasi menurut Rogers dan D. Lawrence Kincaid (1981)
adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau
melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lainnya, yang pada
gilirannya akan tiba saling pengertian yang mendalam. (Yanti, 2019, p.
248)
c. Dakwah
Dakwah secara etimologis berasal dari bahasa Arab, kata dakwah
merupakan
masdar (kata benda) dari kata kerja da'a yad'u yang berarti panggilan,
seruan atau ajakan. Dan secara istilah Syekh Ali Mahfudh dalam Moh. Ali
Aziz (2004: 4) mengatakan dakwah adalah mendorong manusia untuk
4
berbuat kebajikan dan mengikuti petunjuk (agama) menyeru mereka pada
kebaikan dan mencegah mereka dari perbuatan munkar agar memperoleh
kebahagian dunia akhirat. (Fabriar, 2019, p. 127)
5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Di sisi lain secara sederhana psikologi juga sering disebut sebagai ilmu,
yang mempelajari tingkah laku manusia yang merupakan gejala dari jiwanya.
Sedangkan pengertian atau definisi yang lebih terperinci menyebutkan bahwa
psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku lahiriah
manusia dengan menggunakan metode observasi secara obyektif, seperti
terhadap rangsang (stimulus) dan jawaban (respon) yang menimbulkan
tingkah laku.
6
laku manusia. Dalam keadaan tertentu, kebutuhan seseorang memang dapat
saja terbatas hanya ingin mengetahui faktor kejiwaan apa yang menyebabkan
tingkah laku tertentu orang lain, tapi di saat yang lain, misalnya bagi seorang
yang sedang merencanakan suatu kegiatan yang melibatkan banyak orang di
mana banyak kemungkinan bisa terjadi, maka psikologi dapat membantunya
meramalkann kira-kira tingkah laku apa yang bakal dilakukan oleh sebagian
atau keseluruhan dari orang-orang yang diamatinya. (Salim, 2017)
7
Psikologi komunikasi berperan dalam beberapa aspek yang ada pada kehidupan
manusia dan dapat memberikan manfaat sebagai berikut, yaitu:
a. Mempengaruhi Kecerdasan Emosional
Peranan psikologi komunikasi dalam hubungan antar manusia
berhubungan dengan kecerdasan emosional seseorang. Kecerdasan emosional
akan mempengaruhi kompetensi seseorang dalam kemampuannya untuk
mengembangkan hubungan yang sehat, dan untuk menerjemahkan emosi yang
dirasakan orang lain. Ketahuilah contoh asosiasi dalam psikologi komunikasi ,
contoh sensasi dalam psikologi komunikasi dan pengertian sensasi dalam
psikologi komunikasi.
b. Menumbuhkan Rasa Percaya
Melalui komunikasi Anda dapat menumbuhkan rasa saling percaya dalam
hubungan antar manusia. Komunikasi yang terjalin secara verbal dan non
verbal dapat membantu mengukur tingkat kepercayaan seseorang. Perilaku
yang konsisten akan mendorong tumbuhnya rasa percaya, karena
menunjukkan bahwa perilaku yang sama akan berlanjut di masa depan.
c. Menumbuhkan Saling Pengertian
Peranan psikologi komunikasi dalam hubungan antar manusia dapat
membangun saling pengertian antara satu orang dengan lainnya.
Menggunakan psikologi komunikasi kita dapat mengerti akan pesan – pesan
dalam hubungan antar manusia. Pesan ini termasuk cara Anda untuk
menyatakan sesuatu kepada orang lain dan lebih mendalam daripada kata –
kata yang hanya memiliki makna di permukaan saja. Kemampuan untuk
memahami proses komunikasi dengan menggunakan ilmu psikologi akan
membuat seseorang dapat menyingkap arti dan makna tersembunyi yang
mungkin saja ada dalam suatu proses komunikasi.
d. Menentukan Identitas Seseorang
Berkomunikasi dengan orang lain juga akan membantu membangun
identitas kita sendiri, karena hal itu dapat menjabarkan peranan yang Anda
pegang dalam sebuah hubungan dan citra diri yang ditampilkan ke publik.
Peranan psikologi komunikasi dalam hubungan antar manusia akan
membantu kita menentukan posisi diri di mata orang lain. Dengan demikian,
juga akan membantu kita untuk menentukan tindakan yang harus diambil dan
bagaimana cara bersikap dan menanggapi situasi tertentu.
e. Menentukan Tingkat Hubungan
Menurut empat tahap teori dari Altman dan Taylor mengenai
perkembangan relasional, perilaku publik kita dan interaksi yang dilakukan
mengkomunikasikan perkembangan suatu hubungan. Pertemanan muncul
8
apabila kita mengungkapkan detail pribadi mengenai kepribadian kita dan
mengembangkan kepercayaan lebih untuk berkomunikasi selanjutnya.
f. Berbagi Arti
Kita menerima dengan yakin bahwa kata – kata yang diucapkan
menyampaikan persis apa yang dimaksudkan. Dalam beberapa hal, ini
merupakan asumsi yang salah. Kenyataannya kata – kata sering kali tidak
diterima sebagaimana yang dimaksudkan oleh pesannya, atau dengan persepsi
dalam psikologi komunikasi yang salah. Peranan psikologi komunikasi dalam
hubungan antar manusia adalah untuk menyamakan arti dari suatu pesan
sesuai dengan makna yang sebenarnya.
g. Memungkinkan Komunikasi yang Koheren
Kata – kata sering kali tidak bermakna sama untuk setiap orang sehingga
dapat menghambat proses komunikasi. Peranan psikologi komunikasi dalam
hubungan antar manusia adalah untuk dapat menjalin komunikasi yang
koheren. Artinya, dapat menjalin komunikasi yang efektif dengan berpangkal
pada sumber masalahnya dan usaha untuk mengatasi masalah tersebut,
menanggapi masalah dengan fokus dan tanggapan yang sesuai.
h. Memperkuat Sugesti
Arti sugesti adalah proses yang dialami individu untuk menerima cara
pandang orang lain tanpa mengkritik hal tersebut. Untuk mempermudah
pemberian sugesti, diperlukan penerapan psikologi dalam cara berkomunikasi
yang tepat. Ketahuilah juga apa saja faktor situasional dalam psikologi
komunikasi, penggunaan psikologi komunikasi dalam konseling, dan ciri
pendekatan dalam psikologi komunikasi.
i. Membangun Hubungan Sosial
Sebagai makhluk sosial tentunya manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa
merasa tidak membutuhkan siapapun. Gunanya memahami psikologi dalam
komunikasi tentu saja adalah untuk menumbuhkan hubungan sosial yang baik
dengan sesama manusia dan mempertahankan hubungan sosial dengan orang
lain. Dengan demikian, komunikasi dapat menjadi cara untuk membangun
hubungan sosial yang kokoh melalui landasan yang kokoh pula, sehingga
hubungan tersebut tidak mudah rusak atau terganggu.
j. Mencapai Tujuan
Tujuan berkomunikasi adalah untuk mencapai tindakan yang dikehendaki
oleh salah satu pihak terhadap pihak yang lainnya. Tindakan nyata adalah
tanda yang paling penting bahwa komunikasi telah berjalan dengan baik.
Untuk itu diperlukan kemampuan dalam psikologi komunikasi agar dapat
mencapai tujuan yang diinginkan. Apabila komunikasi tidak diiringi dengan
9
pemahaman psikologis, akan ada kemungkinan kecil tujuan tersebut bisa
tercapai.
k. Menimbulkan Kesenangan
Kesenangan dalam hubungan antar manusia diperoleh dari hubungan yang
terjalin dengan hangat, akrab dan menyenangkan. Untuk itu tentunya
diperlukan cara berkomunikasi yang tepat agar dapat terbentuk suasana yang
menyenangkan dalam hubungan antar manusia. Ketahuilah juga pembahasan
mengenai klasifikasi kelompok dalam psikologi komunikasi.
l. Mempengaruhi Sikap
Pesan yang dikomunikasikan akan menimbulkan efek pada diri sasaran
komunikasi. Dengan demikian, menggunakan psikologi komunikasi akan
bertujuan untuk dapat mempengaruhi pendapat, sikap dan tindakan
berdasarkan manipulasi psikologis sehingga dapat mempengaruhi tindakan
orang lain. Jika komunikasi yang dilakukan efektif, maka tujuan yang ingin
dicapai berupa perubahan sikap dapat tercapai dengan mulus.
m. Belajar Berempati Dalam Berkomunikasi
Empati berarti kita berusaha untuk memasuki sisi pikiran orang lain dan
merasakan bagaimana jika berada di posisi orang tersebut. Dengan demikian
kita akan belajar untuk memahami dan mengerti perasaan orang lain sehingga
timbul rasa ingin membantu yang tulus dan ikhlas. Kita dapat menjadi orang
yang lebih peka terhadap orang – orang lain di sekitar, bahkan hal tersebut
dapat membantu untuk mengenali diri kita sendiri.
n. Memudahkan Menerima Informasi
Peranan psikologi komunikasi dalam hubungan antar manusia tidak hanya
memudahkan penyampaian informasi saja, namun juga akan memudahkan
penerimaan informasi dengan benar. Berkomunikasi dengan menggunakan
psikologi akan mempermudah seseorang mengerti informasi yang
disampaikan, berikut maksud terselubung jika ada, dan lain sebagainya.
Dengan kemampuan berkomunikasi yang baik dan menggunakan
pemahaman mengenai psikologi maka informasi yang ditujukan kepada
seseorang akan mudah diterima dengan baik untuk membentuk pemahaman
bersama.
o. Membentuk Kepribadian Seseorang
Peranan psikologi komunikasi dalam hubungan antar manusia sangat
berpengaruh kepada kehidupan seseorang. Psikologi komunikasi dapat
dilakukan untuk tujuan membentuk kepribadian seseorang. Perkembangan
kepribadian dapat terhambat apabila komunikasi yang dilakukan tidak lancar.
Komunikasi yang terjalin dengan buruk tidak akan membuat kepribadian
seseorang berkembang dengan baik.
10
p. Mengurangi Kegagalan Berkomunikasi
Pesan yang dipersepsikan secara salah oleh salah satu pihak yang dituju
dalam satu proses komunikasi dapat menyebabkan gagalnya proses tersebut.
Menggunakan peranan psikologi komunikasi dalam hubungan antar manusia
akan mengurangi resiko kegagalan proses komunikasi tersebut dan
mengarahkan penyampaian pesan yang efektif serta mudah dimengerti.
q. Membantu Memecahkan Masalah
Pemecahan masalah pada hubungan interpersonal dalam psikologi
komunikasi hanya berhasil jika komunikasi dapat berlangsung dengan efektif.
Bagaimana kita dapat memecahkan masalah yang ada dalam hubungan dengan
orang lain akan dapat berlangsung dengan baik dengan adanya saling
pengertian yang sama mengenai topik yang menjadi sumber masalah tersebut.
Komunikasi memang tidak dapat dilepaskan dari psikologi dan begitu pula
sebaliknya.
Pembahasan mengenai komunikasi tidak akan pernah lepas dari perilaku
dan pengalaman kesadaran manusia. Sejarah yang panjang dalam penelitian
pada fenomena komunikasi akan memperlihatkan hubungan yang erat antara
psikologi dan komunikasi, dan tidak sedikit ahli psikologi yang juga
mempelajari mengenai komunikasi lebih dalam lagi. (BSI, 2019)
Psikologi, adalah Ilmu yang berusaha menguraikan, meramalkan dan
mengendalikan peristiwa mental dan tingkal laku manusia. Psikologi secara
umum mempelajari gejala-gejala kejiwaan manusia yang berkaitan dengan
pikiran (cognisi), perasaan (emotion), dan dan kehendak (konansi).Psikologi
yang dimaksud oleh penulis adalah kondisi kejiwaan remaja, yang berkaitan
dengan kararteristik dan kebiasaan-kebiasaan serta tingkah laku remaja.
(Susanti, 2019)
11
Nurkholis Settiawan dakwah bil lisan yaitu cara dengan menyampaikan nasihat -
nasihat atau penjelasan-penjelasan keagamaan secara lisan. Metode dakwah bil
lisan disampaikan dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah difahami oleh
mad’u bukan dengan kata-kata yang keras dan menyakiti hati.
Tugas pokok seorang da’i yaitu menyampaikan ajaran-ajaran Islam yang
tentunya sangat dibantu dengan vocal lisan. Oleh karena itu seorang da’i identik
dengan ceramah sehingga seorang da’i harus bisa mengolah kata-kata yang
menarik dan dapat dipahami.
Berikut ini beberapa metode dakwah bil lisan mengutip pendapat Asmuni
Syukir:
a. Metode Ceramah
Ceramah adalah suatu teknik atau metode dakwah yang banyak diwarnai
ciri karakteristik bicara oleh seseorang da’i atau mubaligh pada suatu akttifitas
dakwah. Ceramah dapat pula bersifat propaganda, kampanye, berpidato,
khutbah, sambutan, mengajar dan sebagainya. Ceramah sebagai salah satu
metode atau teknik berdakwah tidak jarang digunakan oleh da’i ataupuun para
utusan Allah dalam usaha menyampaikan risalahnya.
b. Metode Tanya Jawab
Metode tanya jawab adalah penyampaian materi dakwah dengan cara
mendorong sasarannya untuk menyatakan sesuatu masaalah yang dirasa belum
dimengerti dan da’i sebagai penjawabnya.
12
dapat mengikuti perkembangan teknologi. Pada abad ke 21 dikatakan juga
sebagai zaman digital hal tersebut terlihat pada semakin meluasnya media sosial,
jejaring internet dan berbagai alat digital sebagai sarana penunjang informasi
yang digunakan masyarakat.
13
BAB III
KAJIAN
A. Edukatif
14
Edukatif artinya mendidik. Mendidik adalah melakukan proses pendidikan
dengan sengaja dan terus menerus, selama proses perkembangan pribadi yang
terjadi pada seseorang. Pendidikan berarti suatu proses atau aktivitas yang
bertujuan agar tingkah laku seseorang yang mengalami pendidikan itu terjadi
perubahan dalam dirinya.Seorang da‟i bersifat edukatif apabila bertindak
sebagai pendidik (edukator) dan bersikap sebagai guru. Psikologi berpendapat
bahwa pemberian pendidikan, pengajaran sebaiknya lebih didasarkan atas
perkembangan psikis daripada perkembangan kronologis.
B. Motivatif
Motivatif artinya memberi motivasi. Motivasi adalah daya batin atau
dorongan. Dalam motivasi in terkandung suatu dorongan dinamis yang
mendasari segala tingkah laku individual manusia. Tingkah laku bermotivasi
adalah tingkah laku yang dilatarbelakangi oleh motif.. Juru dakwah sebagai
motivator harus mengerti bahwa motif ini sebagai latar belakang dari seluruh
tingkah laku manusia yang timbul karena adanya dorongan kebutuhan yang
muncul setiap saat.Seorang da‟i dalam memilih materi juga harus disesuaikan,
demikian pula dalam menentukan metode harus memperhatikan kondisi psikis
sasaran dakwah, agar bisa memberikan motivasi dan dorongan untuk
menerima pesan-pesan dakwah.
C. Sugesti
Sugesti adalah memberi sugesti. Sugesti dapat dirumuskan sebagai suatu
proses di mana seseorang menerima begitu saja suatu cara atau pedoman
tingkah lakunya dari orang lain tanpa kritik terlebih dahulu.Juru dakwah
sebagai pemberi sugesti mempunyai tugas dan tanggungjawab untuk dapat
memanfaatkan situasi-situasi dan menggunkan kondisi-kondisi yang tepat
untuk menimbulkan sugesti massa agar pikiran, perasaan dan kehendak
mereka bisa terpengaruh dengan keyakinan terhadap apa yang menjadi tujuan
dakwah.
D. Persuasif
Persuasif artinya to persuade, to induce, to believe (membujuk, merayu,
dan meyakinkan). Persuasi adalah kegiatan psikologis, tujuannya untuk dapat
mengubah sikap, pendapat, atau tingkah laku tanpa menggunakan ancaman,
kekerasan, kekuatan, kekuasaan, penekanan, pemerasan, penyuapan, teror,
intimidasi, dan boikot tetapi dengan kesadaran, simpati dan sepenuh
perasaan.Juru dakwah sebagai pemberi persuasi harus mampu berkomunikasi
atau melakukan proses interaksi, interrelasi dan proses saling mempengaruhi.
Dakwah merupakan kegiatan yang berusaha mempengaruhi manusia dari
kondisi kejiwaan yang makruf menjadi lebih meningkat atau minimal bisa
bertahan dalam kemakrufan dan juga berupaya mempengaruhi tingkah laku
dari kondisi mungkar menjadi makruf, dan dari kondisi ragu menjadi
mantap.Persuasi dalam dakwah adalah seni dan ilmu tentang menghimbau
15
secara ekstralogis untuk menjamin keputusan yang diinginkan dengan prinsip-
prinsip argumentatif. (Moh.syahri, 2018)
16
BAB IV
METODELOGI PENELITIAN
17
Sampel merupakan sebagian dari jumlah populasi yang dipilih untuk sumber
data. Maka dari itu, peneliti mengambil sampel dari beberapa Da’I yang ada di
Majelis Ta’lim XXX dengan didukung metode penelitian seperti observasi,
wawancara, dan dokumentasi untuk membantu penelitiannya.
18
4.8 Pengecekan Keabsahan Data
Dilakukan dengan cara membandingkan hal-hal yang menjadi metode dalam
penelitian. Seperti membandingkan hasil observasi dengan hasil wawancara, dan
lain sebagainya. semua itu bertujuan untuk mendapat kesinkronan dalam
penelitian yang dilakukan untuk bisa mendapatkan hasil dari penelitian.
19
DAFTAR RUJUKAN
Aliyudin. (2010). Kajian Terhadap Qs.An Nahl ayat 125. E-Journal IAIN
Kendari, 1014.
BSI, U. (2019). Psikologi Komunikasi. E-Learning Universitas Bina Sarana
Informatika, 10-12.
Fabriar, S. R. (2019). Urgensi Psikologi Dalam Aktivitas Dakwah. Jurnal An-
Nida, 127.
Hariyanto. (2018). Relasi Kredibilitas Da'i Dan Kebutuhan Mad'u Dalam
Mencapai Tujuan Dakwah. Tasamuh, 71-72.
Hasan, J. (2020). Tantangan Dan Arah Dakwah Di Tengah Ancaman Pandemi
Covid - 19. Jurnal Peurawi, 53-54.
Hermawan, A. (2019). Pengantar Psikologi Dakwah. Kudus: Yayasan HJ. Kartini
Kudus.
Khairani, E. (2020). Psikologi Komunikasi Humas Aceh Dalam Menyikapi
Pandemi Korona ( Covid 19 ). Peurawi, 107.
Maghfiroh, E. (2016). Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam. Dakwatuna, 35-36.
Moh.syahri. (2018). Psikologi Dakwah Al- Quran. STAI Luqman AL Hakim
Surabaya, 71-72.
Nurjaman, A. (2016). Pola Komunikasi Kyai dalam Memelihara Solidaritas
Jamaah. Academic Journal for Homiletic Studies, 19.
Rahmatullah. (2016). Analisis Penerapan Metode Dakwah Berdasarkan
Karakteristik Mad'u dalam Akvifitas Dakwah. MIMBAR, 55-56.
Rakhmat, J. (2010). Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Rif'at, M. (2017). Penggunaan KInesik Dalam Pidato. Alhadharah, 120.
Salim, A. (2017). Peran dan Fungsi Dai Dalam Perspektif Psikologi Dakwah. Al -
Hikmah, 93-94.
Saputra, W. (2017). Kajian Teoritis Metode dan Pesan Dakwah. M. Marsi, 33-36.
Susanti, F. (2019). Pendekatan Psikologi Komunikasi Dakwah Dalam Membina
Akhlak Remaja. Universitas Islam Negeri ( UIN ) Lampung, 2.
20
Yanti, Y. C. (2019). Psikologi Komunikasi Dalam Meningkatkan Dakwah Da'i Di
Masjid Fajar Ikhlas Kelurahan Sumbrerjo Kecamatan Kemiling. Al-
Adyan, 248-249.
21