Anda di halaman 1dari 18

Mata Kuliah : Psikologi Perkembangan Dewasa & Lanjut Usia

Dosen Pengampu : Dr. Muh Daud, M. Si.


Tri Sugiarti, S. Psi., M. Pd.

MAKALAH
PERKEMBANGAN FISIK TIAP FASE DEWASA

Disusun Oleh :
Kelompok 1
Raodahtun Qori Azzahra (1971040020)
Riskayanti Arif (1971040052)
Sarah Zamzani (1971042005)
Shakila Dewi Fatimah (1971041009)
Siti Hariyanti Abadi (1971041017)
Kelas G

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
MAKASSAR
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah yang Maha Kuasa, karena dengan
rahmat dan karunia-Nya sehingga Makalah ini dapat terselesaikan namun dalam
bentuk sederhana.
Oleh karena itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan pernyataan
penghargaan kepada semua yang terlibat, baik secara langsung maupun tidak
langsung. Ucapan terima kasih dan pernyataan penghargaan tersebut, penulis
peruntukkan kepada :

1. Bapak Dr. Muh Daud, M. Si. Selaku, dosen pengampu Mata Kuliah Psikologi
Perkembangan Dewasa dan Lanjut Usia.
2. Ibu Tri Sugiarti, S. Psi., M. Pd. Selaku, dosen pengampu Mata Kuliah Psikologi
Perkembangan Dewasa dan Lanjut Usia.
3. Orang Tua, yang berperan banyak dalam penyelesaian makalah ini
4. Kepada semua pihak yang telah menanamkan andilnya kepada penulis dalam
upaya penyelesian makalah ini.

Akhirnya kami menyadari bahwa makalah ini masih terdapat kekurangan-


kekurangan baik dari segi Teknik penulisan maupun isinya. Oleh karena itu dengan
segala kerendahan hati, krikitkan dan sumbangan-sumbangan pikiran yang
membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah ini kedepannya.

Makassar, Februari 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar........................................................................................................i
Daftar isi..................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................1
C. Tujuan Penulisan...............................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Perkembangan Fisik............................................................................3
B. Perkembangan Fisik pada Masa Dewasa Awal, Tengah, dan Akhir.................3
C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Fisik Masa Dewasa.........7
D. Penyesuaian Diri terhadap Perubahan Fisik di Masa Dewasa..........................11

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan........................................................................................................13
B. Saran..................................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................15

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring dengan pertumbuhan yang dialami individu, usia seseorangpun terus
bertambah dari bayi hingga memasuki masa dewasa awal hingga lanjut usia. Terdapat
banyak perubahan yang dirasakan individu seiring perkembangannya, salah satunya
pada saat individu memasuki masa dewasa. Masa dewasa adalah masa terpanjang
setelah masa anak-anak dan masa remaja. Masa ini adalah masa di mana seseorang
harus melepaskan ketergantungannya terhadap orang tua dan mulai belajar (Jahja, Y.
2011)
Setelah mengalami masa kanak-kanak dan remaja yang panjang, seorang individu
akan mengalami masa di mana ia telah menyelesaikan pertumbuhannya dan
mengharuskan dirinya untuk berkecimpung dengan masyarakat bersama dengan
orang dewasa lainnya. Terdapat banyak perubahan yang dirasakan individu seiring
perkembangannya, salah satunya pada saat individu memasuki masa dewasa. Pada
masa dewasa terdapat pertumbuhan yang di ikuti oleh perkembangan yang melatar
belakangi perubahan-perubahan tersebut. Salah satu perubahan yang biasa terjadi
adalah perubahan fisik. Perubahan fisik yang terjadi pada masa dewasa memiliki
peran serta hubungan yang ada pada diri individu dengan lingkungan sekitarnya,
perubahan fisik yang dialami seiring bertambahnya usia

B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari perkembangan Fisik?
2. Bagaimana perkembangan fisik pada masa dewasa awal, tengah, dan akhir ?
3. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan fisik masa dewasa?
4. Bagaimana penyesuaian diri terhadap perubahan fisik di masa dewasa?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui dan memahami definisi dari perkembangan fisik,

1
2. Untuk mengetahui dan memahami perkembangan fisik pada masa dewasa
awal, tengah, dan akhir,
3. Untuk mengetahui dan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi
perkembangan fisik masa dewasa, dan
4. Untuk mengetahui dan memahami penyesuaian diri terhadap perubahan fisik
di masa dewasa.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Perkembangan Fisik
Menurut Maulidya, F., & Adelina, M. (2018) istilah dewasa adalah organisme
yang telah matang. Sedangkan masa dewasa merupakan masa dimana seseorang
dituntut untuk tidak lagi bergantung kepada orang tua dan mengharuskannya untuk
lebih mandiri. Menurut Papalia, D.E., et.al. (2000) Yang dimaksud dengan
perkembangan fisik adalah perubahan-perubahan pada tubuh, otak, kapasitas sensorik
dan keterampilan motorik. Adapun menurut Khasanah, R., & Navilatun, A. (2018).
Mengatakan bahwa perkembangan fisik masa dewasa merupakan keadaan
menurunnya atau memburuknya fisik pada seseorang yang bisa dilihat dan juga
dirasakan. Biasanya perubahan fisik yang terjadi pada tubuh ditandai dengan ada
perubahan pada tinggi dan berat tubuh, pertumbuhan tulang dan otot, dan kematangan
organ seksual dan fungsi reproduksi. Dimana tubuh mulai beralih dan tumbuh seiring
dengan perkembangannya yang diawali hingga individu dilahirkan hingga mengalami
perumbuhan menjadi tubuh orang dewasa yang ditandai dengan kematangan. Adapun
aspek-aspek perkembangan fisik menurut Kuhlen dan Thompson (dalam Hurlock,
1999) antara lain sebagai berikut :
1. Sistem syaraf (perkembangan kecerdasan dan emosi)
2. Otot – otot (kekuatan dan kemampuan gerak motorik)
3. Kelenjar Endokrin (perubahan – perubahan pola tingkah laku baru)
4. Struktur fisik/tubuh (perubahan tinggi, berat, dan proporsi)

B. Perkembangan Fisik Pada Masa Dewasa Awal, Tengah dan Akhir


Sebelum membahas lebih lanjut mengenai perkembangan fisik yang terjadi pada
masa dewasa. Masa dewasa menurut Hurlock (1999) diklasifikasikan menjadi tiga
bagian yaitu : a. Masa dewasa awal (Young Adult) yang dimulai kisaran umur 18
tahun hingga 40 tahun, b. Masa dewasa madya (Middle Adulthood) yang berlangsung
dari umur 40 sampai 60 tahun, dan 3. Masa dewasa lanjut (Older Adult) yang dimulai

3
dari umur 60 tahun hingga akhir hayat. Adapun perkembangan fisik yang terjadi pada
masa dewasa adalah sebagai berikut :

1. Perkembangan Fisik Masa Dewasa Awal


Masa dewasa awal adalah masa pencarian kemantapan dan masa
reproduktif yaitu suatu masa yang penuh dengan masalah dan ketegangan
emosional, periode isolasi sosial, periode komitmen dan masa ketergantungan,
perubahan nilai-nilai, kreativitas, dan penyesuaian diri pada pola hidup yang
baru. Kisaran umur antara 21 sampai 40 tahun.
Perkembanagan fisik pada masa ini mengalami degradasi sedikit demi
sedikit mengikuti bertambahnya umur. Pada masa dewasa awal motivasi
untuk meraih sesuatu yang sangat besar didukung oleh kekuatan fisik yang
prima, sehingga ada steriotipe yang mengatakan bahwa masa dewasa awal
adalah masa dimana kekuatan fisik daripada kekuatan rasio dalam
menyelesaikan suatu masalah. Adapun ciri-ciri perkembangan fisik pada masa
dewasa awal yaitu :
a. Efisiensi fisik mencapai puncaknya, terutama pada usia 23-27 tahun;
b. Kemampuan reproduktif mereka berada di tingkat yang paling tinggi, pada
perempuan menjadi masa kesuburan yang baik
c. Kekuatan tenaga dan motorik mencapai masa puncak
d. Kesehatan fisik berada pada keadaan baik.

2. Perkembangan Fisik Masa Dewasa Tengah (Madya)


Masa dewasa madya ini berlangsung dari umur 40 sampai 60 tahun.
Ciri-cirinya yang menyangkut pribadi dan sosial yaitu: masa dewasa madya
merupakan masa transisi, dimana pria dan wanita meninggalkan ciri-ciri
jasmani dan perilaku masa dewasanya dan memasuki suatu periode dalam
kehidupan dengan ciri-ciri jasmani dan perilaku yang baru. Perhatian terhadap
agama lebih besar dibandingkan dengan masa sebelumnya, dan kadang-

4
kadang minat dan perhatiannya terhadap agama ini dilandasi kebutuhan
pribadi dan sosial.
Peneliatian Nowark (1977) yang dikutip dari Santrock (1995),
menemukan bahwa perempuan yang berusia dewasa madya menganggap
tanda-tanda penuaan sebagai pengaruh negatif terhadap penampilan fisiknya.
Ciri-ciri fisik dewasa tegah, yaitu:
a. Berat badan bertambah, bahu seringkali membentuk bulat, dan terjadi
penggemukan seluruh tubuh yang membuat perut kelihatan menonjol
sehingga seseorang kelihatan lebih pendek
b. Otot menjadi lembek dan mengendur disekitar dagu, pada lengan dibagian
atas dan perut.
c. Mulai menurunnya kekuatan fisik, fungsi motorik dan sensori
d. Gangguan pada ersendian, tungkai, lengan yang membuat mereka sulit
berjalan dan memegang benda yang jarang terjadi pada usia muda
e. Mulai terjadinya proses menua secara gradual, maksudnya terlihat tanda-
tanda bahwa dirinya mulai tua, seperti tumbuhnya uban di kepala, rambut
pada wajah tumbuh lebih lambat dan kurang subur, adanya kerutan-
kerutan pada bagian wajah, kemampuan fungsi mata berkurang.
f. Rambut pada pria mulai jarang, menipis, dan terjadi kebotakan pada
bagian atas kepala, rambut di hidung, telinga, dan bulu mata menjadi
lebih kaku
g. Rambut pada wanita semakin tipis dan rambut di atas bibir dan dagu
bertambah banyak;
h. Terjadinya perubahan-perubahan seksual. Kaum laki-laki dapat
mengalami Climacterium dan wanita dapat mengalami Menopause.
Climacterium dan menopause merupakan tanda berhentinya kemampuan
menghasilkan keturunan dan dapat menimbulkan penyakit Melancholia
involutive (cemas dan merasa diri tak berguna) peristiwa ini bagi laki-laki
lebih lambat datangnya daripada wanita.

5
Adapun ciri-ciri fisik sindrom menopause yaitu :
a. Sistem reproduksi menurun dan berhenti
b. Penampilan kewanitaan menurun
c. Ketidaknyamanan fisik
d. Berat badan bertambah
e. Penonjolan pada jari
f. Perubahan kepribadian
Ciri-ciri sindrom Climaterium pada pria:
a. Rusaknya fungsi organ seksual
b. Nafsu seksual menurun
c. Penampilan kelakian menurun
d. Gelisah akan kepribadian
e. Ketidaknyamanan fisik
f. Menurunnya kekuatan dan daya tahan tubuh.

3. Perkembangan Fisik Masa Dewasa Akhir (Older Adult)


Usia lanjut adalah periode penutup dalam rentang hidup seseorang.
Masa ini dimulai dari umur 60 tahun sampai akhir hayat, yang ditandai
dengan adanya perubahan yang bersifat fisik dan psikologis yang semakin
menurun. Adapun ciri-ciri yang berkaitan dengan penyesuaian pribadi dan
sosialnya sebagai berikut: perubahan yang menyangkut kemampuan motorik,
kekuatan fisik, perubahan dalam fungsi psikologis, perubahan dalam sistem
saraf, dan penampilan.
Sedangkan pandangan orang Indonesia, lansia adalah orang yang
berumur lebih dari 60 tahun. Lebih dari 60 tahun karena pada umunya di
Indonesia dipakai sebagai usia maksimal kerja dan mulai tampaknya ciri-ciri
ketuaan. Ciri-ciri fisik lansia, yaitu:
a. Kekuatan fisik dan motorik sangat kurang, kadang-kadang ada sebagian
fungsi organ tubuhnya tidak dapat dipertahankan lagi
b. Sejumlah neuron dan unit-unit sel dasar dari sistem saraf menghilang

6
c. Kesehatan rata-rata sangat menurun, sehingga sering sakit-sakitan
d. Perubahan pada gigi, gigi menjadi kuning dan tanggal serta gusi menyusut
dan harus lebih sering diganti sebagian atau seluruhnya dengan gigi palsu
e. Biji mata menyusut
f. Mata kelihatan kurang bersinar daripada ketika mereka masih muda, dan
cenderung mengeluarkan kotoran mata yang menumpuk di sudut mata.
g. Perubahan pada kulit wajah, leher, lengan dan tangan menjadi lebih kering
dan keriput. Kulit di bagian bawah mata mengembung seperti kantung,
dan lingkaran hitam di bagian ini menjadi lebih permanen dan jelas.
Warna merah kebiruan sering muncul di sekitar lutut dan di tengah
tengkuk
h. Tulang-tulang menjadi rapuh
i. Tulang belakang menjadi bungkuk.

C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Fisik Masa Dewasa.


Terdapat faktok-faktor tertentu yang mempengaruhi perkembangan fisik individu
di masa dewasa, diantaranya:

1. Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Fisik Dewasa Awal.


a. Faktor hereditas, seorang anak yang berpostur tinggi pada umumnya
mempunyai orang tua yang tinggi pula ukuran tubuhnya, pengecualian
dalam hal ini bisa saja terjadi meskipun sangat jarang. Hereditas yaitu sifat
bawaan yang diwariskan oleh kedua orang tua secara biologis. Faktor
hereditas merupakan salah satu faktor yang memberikan pengaruh besar
terhadap perkembangan individu. Mengapa? Karena faktor tersebut
merupakan sifat atau sesuatu yang diwariskan langsung oleh kedua orang
tuanya.
b. Faktor lingkungan, faktor lingkungan sangat berpengaruh terhadap
perkembangan fisik dewasa muda, yang juga termasuk faktor lingkungan
ini adalah peningkatan gizi dan makanan maupun kesehatan. Ditunjang

7
oleh gizi yang cukup dan kesehatan yang semakin bagus , struktur fisik
dan bentuk tubuh usia dewasa awal saat ini mengalami perbedaan yang
cukup jauh dengan generasi orang tuanya. Pemahaman orang tua tentang
makanan bergizi dan keadaan sosial ekonomi yang lebih baik sangat
berpengaruh terhadap perbaikan bentuk tubuh atau fisik seorang anak
memasuki usia dewasa awal.

2. Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Fisik Dewasa Tengah


(Madya)
a. Perubahan dalam Penampilan. Penampilan seseorang memgang peranan
yang sangat penting terutama dalam penilaian sosial, sambutan sosial, dan
kepemimpinan. Bagi pria maupun wanita, selalu terdapat ketakutan bahwa
penampilan usia madya mereka akan menghambat kemampuan untuk
mempertahankan pasangan mereka, ataupun mengurangi daya tarik
terhadap lawan jenisnya.
b. Perubahan dalam Kemampuan Indera. Perubahan yang paling merepotkan
terdapat pada mata dan telinga. Perubahan fungsional dan generatif pada
mata berakibat mengurangnya ketajaman mata dan akhirnya cenderung
menjadi glukoma, katarak, dan tumor. Kebanyakan orang berusia madya
menderita presbiopi atau kesulitan melihat sesuatu dari jarak jauh
c. Perubahan pada Keberfungsian Fisiologis, Perubahan pada tubuh bagian
luar berbarengan dengan perubahan pada organ dalam tubuh dan
keberfungsiannya. Perubahan ini pada sebagian besar bagian tubuh,
langsung atau tidak langsung diakibatkan perubahan jaringan tubuh.
Keadaan ini kelihatan menambah keterbatasan fungsi sistem penurunan.
Akibatnya konstipasi sering terjadi pada orang berusia madya.
d. Perubahan pada Kesehatan Usia madya ditandai dengan menurunya
kesegaran fisik secara umum dan memburuknya kesehatan. Masalah
kesehatan secara umum pada usia madya mencakup kecenderungan untuk
mudah lelah, telinga berdengung, sakit pada otot, kepekaan kulit, pusing-

8
pusing biasa, sakit pada lambung (konstipasi, asam lambung), kehilangan
selera makan, serta insomnia
e. Perubahan seksual Sejauh ini penyesuaian fisik yang paling sulit
dilakukan oleh pria maupun wanita pada usia madya terdapat pada
perubahan-perubahan pada kemampuan seksual mereka. Wanita
memasuki masa menopause atau perubahan hidup, dimana masa
menstruasi berhenti dan mereka kehilangan kemampuan memelihara anak.

Dari uraian diatas maka perubahan fisik usia madya dini terbagi dalam
perubahan dalam penampilan yaitu berat badan bertambah, berkurangnya
rambut dan beruban, perubahan pada kulit, tubuh menjadi gemuk, perubahan
otot, masalah persendian, perubahan pada gigi, serta perubahan pada mata,
perubahan dalam kemampuan inderam perubahan pada kesehatan dan
perubahan seksual.

3. Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Fisik Pada Dewasa Akhir.


Perubahan fisik pada dewasa akhir disebabkan atau dipengaruhi oleh
beberapa faktor, yaitu penyakit, lingkungan, olahraga, dan pengobatan/terapi.
a. Faktor penyakit
Menurut Jamie Reilly (2010), perubahan fisik pada dewasa akhir
disebabkan oleh penyakit, dimana penyakit itu adalah penyakit demensia
dan Alzheimer. Penyakit demensia itu sendiri adalah penyakit semantic
klasik yang terkait dengan atrofi korteks temporal lateral (Mummery,
2001), sedangkan penyakit Alzheimer yaitu penyakit yang ditandai dengan
pemutusan dan atrofi struktur lobus temporal medial. Kedua penyakit ini

9
berkaitan dengan berkurangnya daya ingat pada masa dewasa akhir.
Penyebab spesifik dari penyakit demensia yaitu bisa disebabkan beberapa
penyakit atau kondisi tertentu sehingga terjadi perubahan kepribadian dan
tingkah laku, misalnya penyakit yang diderita yaitu stroke, Huntington,
Parkinson, dan AIDS. Sedangkan penyebab spesifik dari penyakit
Alzheimer itu sendiri belum dapat dipastikan hingga sekarang, tetapi
kemungkinannya disebabkan karena adanya peran plak, kemungkinan
adanya peran neurofibrillary tangles, inflamasi serta kekurangan zat
kimiawi pengantar di otak. Faktor usia pun juga ada dalam penyakit ini
b. Faktor lingkungan
Lingkungan juga berpengaruh dalam perkembangan fisik usia lanjut.
Menurut Widjayanti (2007), kualitas fisik yang terjaga disebabkan oleh
adanya lingkungan yang baik. Yang dimaksut lingkungan baik itu adalah
sebuah rumah yang memiliki tata udara yang baik, pencahayaan yang
cukup, suhu kelembapan yang sesuai, terdapat MCK, serta jaluran air
hujan atau air limbah tersedia. Jika lingkungan yang baik terjaga dengan
baik, maka kualitas fisik yang dimiliki oleh lansia akan meningkat. Jika
kualiatas itu meningkat, maka kesehatan dari lansia tidak akan terganggu
dan dapat menurunkan tingkat kematian yang lebih cepat. Lingkungan
yang baik ini berpengaruh pada kualitas fisik sudah terbukti di daerah
Kelurahan Pudak Payung Kecamatan Banyumanik, Semarang. Penelitian
di daerah itu menghasilkan hasil yang akurat dan memang lingkungan
berpengaruh pada perkembangan fisik usia lanjut.
c. Faktor olahraga
Menurut Astari, Adiatmika, dan Pande (2011), perkembangan fisik ini
juga dipengaruhi oleh olahraga. Disini olahraga yang dimaksut adalah
senam. Jika senam ini dilakukan secara rutin, maka resiko terkena
gangguan kardiovaskuler akan berkurang karena kegiatan senam ini dapat
menstabilkan tekanan darah kita. Secara alami, lansia dapat menderita
penurunan fungsi organ dan mengalami labilitas tekanan darah (Mubarak,

10
dkk, 2006). Menurut Handono dan Richard (2013), aspek dalam
perkembangan fisik juga terdapat dalam hal pengobatan atau yang
biasanya disebut dengan terapi. Terapi yang dimaksut disini adalah
pengobatan medikamentosa. Pengobatan medikamentosa adalah
pengobatan untuk penderita nyeri sendi lutut.Pengobatan ini juga
berkenaan dengan obat- obatan dalam pengobatan atau perawatan
penyakit .Persendian yang biasanya terkena nyeri adalah persendian pada
jari-jari, tulang punggung, sendi penahan berat tubuh (lutut dan panggul).
Penyakit sendi ini disebabkan karena adanya kerusakan pada permukaan
sendi tulang dan kegemukan pada lansia.

D. Penyesuaian Diri terhadap Perubahan Fisik di Masa Dewasa


Memasuki usia dewasa adalah masa dimana individu mengalami perubahan-
perubahan termaksud pada perubahan fisik individu. perubahan fisik ini terjadi karena
adanya kebiasaan-kebiasaan perilaku ataupun gaya hidup yang individu miliki yang
berpengaruh terhadap perubahan fisik individu kedepannya, sehingga mau tidak mau
individu perlu untuk melakukan penyesuaian terhadap perubahan yang dialami.
Menurut Schneiders (Patosuwido, 1993 dalam Hararap, M. C. 2012) penyesuaian diri
merupakan kemampuan untuk mengatasi tekanan kebutuhan, frustrasi dan
kemampuan untuk mengembangkan mekanisme psikologis yang tepat. Bagaimana
individu mampu menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi yang terjadi dalam
hidupnya terhadap diri sendiri dan lingkungan sekitar.
Salah satu masalah perubahan fisik yang dialami pada saat memasuki masa
dewasa adalah mengubah penampilan (Hararap, M. C. 2012). Ketika memasuki masa
dewasa terutama saat berusia madya, individu perlu menyadari bahwa perkembangan
fisiknya dan kesehatannya tidak lagi sama seperti ketika masih muda, munculnya
perubahan-perubahan jasmani dan mental, kemampuan reproduksi sudah berkurang
atau akan berakhir, dan bahkan mungkin mereka akan kehilangan dorongan seks serta
daya tarik seksual. Individu yang memasuki masa dewasa harus mengesankan diri

11
terhadap perubahan-perubahan yang tidak mereka sukai. Perubahan fisik yang
terpenting pada masa dewasa adalah menyesuaiakan diri terhadap perubahan dalam
penampilan, perubahan dalam kemampuan indera, perubahan pada keberfungsian
fisiologis, perubahan pada kesehatan, perubahan seksual (Hurlock, 1999 dalam
Hararap, M. C. 2012).
Ketika beranjak dewasa beberapa individu berhenti memikirkan tentang
bagaimana gaya hidup mempengaruhi kesehatan mereka kedepannya. Kebanyakan
dari mereka mengembangkan perilaku makan tidak teratur, waktu istirahat yang
kurang, merokok , mengonsumsi minuman alkohol, tidak berolahraga dan kurang
tidur dimalam hari (Cousineau, Goldstein, & Franco, 2005 dalam Santrock, 2012).
Sehingga gaya hidup yang seperti inilah yang dapat mempengaruhui kesehatan fisik
seseorang, sehingga perlu untuk menyesuaikan diri dan menyadari bahwa puncak
performa fisik individu ketika menginjak usia dewasa mulai menurun seiring
berjalannya waktu, namun untuk meningkatkan performa fisik yang baik pada saat
menginjak usia dapat dilakukan dengan mengubah kebiasaan makan yang baik,
olaharaga yang teratur, dan tidak menyalahgunakan obat-obatan terlarang (Teague,
dkk, 2009:Waldron & Dieser, 2010. Dalam Santrock, 2012).

BAB III

12
PENUTUP
A. Kesimpulan
Masa dewasa merupakan masa dimana seseorang dituntut untuk tidak lagi
bergantung kepada orang tua dan mengharuskannya untuk lebih mandiri. Penanda
penting perkembangan fisik pada masa dewasa yakni perubahan-perubahan pada
tubuh, otak, kapasitas sensorik dan keterampilan motorik. Masa dewasa
diklasifikasikan menjadi tiga bagian yaitu : a. Masa dewasa awal (Young Adult) yang
dimulai kisaran umur 18 tahun hingga 40 tahun, b. Masa dewasa madya (Middle
Adulthood) yang berlangsung dari umur 40 sampai 60 tahun, dan Masa dewasa lanjut
(Older Adult) yang dimulai dari umur 60 tahun hingga akhir hayat.
Dilihat dari perkembangan fisiknya pada masa dewasa awal Efisiensi fisik
mencapai puncaknya baik reproduksi maupun kekuatan tenaga dan motoriknya,
terutama pada usia 23-27 tahun. Pada masa dewasa tengah ini berlangsung dari umur
40 sampai 60 tahun. Ciri-cirinya yang menyangkut pribadi dan sosial yaitu: masa
dewasa tengah merupakan masa transisi, dimana pria dan wanita meninggalkan ciri-
ciri jasmani dan perilaku masa dewasanya dan memasuki suatu periode dalam
kehidupan dengan ciri-ciri jasmani dan perilaku yang baru. Pada masa dewasa akhir
merupakan periode penutup dalam rentang hidup seseorang. Masa ini dimulai dari
umur 60 tahun sampai akhir hayat, yang ditandai dengan adanya perubahan yang
bersifat fisik dan psikologis yang semakin menurun. Perubahan pada kulit wajah,
leher, lengan dan tangan menjadi lebih kering dan keriput.
Adapun faktor yang mempengaruhi perkembangan fisik dewasa awal yaitu :
faktor hereditas, dan faktor lingkungan. Kemudian pada masa dewasa tengah yaitu :
perubahan dalam penampilan, perubahan dalam kemampuan indera, perubahan pada
keberfungsian fisiologis, perubahan pada kesehatan dan perubahan seksual. Dan pada
dewasa akhir dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu penyakit, lingkungan, olahraga,
dan pengobatan/terapi.
Penyesuaian diri merupakan kemampuan untuk mengatasi tekanan kebutuhan,
frustrasi dan kemampuan untuk mengembangkan mekanisme psikologis yang tepat.
Bagaimana individu mampu menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi yang

13
terjadi dalam hidupnya terhadap diri sendiri dan lingkungan sekitar. Salah satu
masalah perubahan fisik yang dialami pada saat memasuki masa dewasa adalah
mengubah penampilan. Individu yang memasuki masa dewasa harus mengesankan
diri terhadap perubahan-perubahan yang tidak mereka sukai. Ketika beranjak dewasa
beberapa individu berhenti memikirkan tentang bagaimana gaya hidup
mempengaruhi kesehatan mereka kedepannya.

B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Maka dari itu
penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar bisa membuat makalah
yang lebih baik untuk kedepannya. Untuk pembahasan lebih lanjut mengenai
perkembangan fisik di fase dewasa ini diharapkan pada penulis selanjutnya untuk
membahas lebih rinci lagi mengenai aspek-aspek perkembangan fisik di fase dewasa.

DAFTAR PUSTAKA

14
Astari, P.D., Adiatmika, P.G., dkk. (2011). Pengaruh Senam Lansia Terhadap
Tekanan Darah Lansia dengan Hipertensi pada Kelompok Senam Lansia di
Bajar Kaja Sesetan Denpasar Selatan. Universitas Udayana Denpasar.

Handono, S.& Richard, S.D. (2013). Upaya Menurunkan Keluhan Nyeri Sendi Lutut
pada Lansia di Posyandu Lansia Sejahtera.Jurnal Stikes. Vol 6. No. 1. Juli
2013.

Harahap, M. C. (2012). Perbedaan Penyesuaian Diri Terhadap Perubahan Fisik


Wanita Dewasa Madya Bekerja Dengan Tidak Bekerja. Skripsi. Fakultas
Psikologi. Universitas Sumatera Utara.

Hurlock, E. B. (1999). Psikologi Perkembangan : Suatu Pendekatan Sepanjang


Rentang Hidup. Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga.

Jahja, Y. (2011). Psikologi Perkembangan Edisi Pertama. Jakarta: Kencana.

Khasanah, R., & Navilatun, A. (2018). Periodesasi Perkembangan Dewasa Akhir


(Perkembangan Fisik, Psikis, Sosial, Keagamaan Dalam Periode
Kehidupannya). Periodesasi Perkembangan Dewasa Akhir (Perkembangan
Fisik, Psikis, Sosial, Keagamaan Dalam Periode Kehidupannya), 1-6.

Maulidya, F., & Adelina, M. (2018). Periodesasi Perkembangan Dewasa. Periodesasi


Perkembangan Dewasa, 1-10.

Santrock, J. W. (2012). Life Span Development : Perkembangan Masa Hidup. Edisi


Ketigabelas Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

15

Anda mungkin juga menyukai