Anda di halaman 1dari 13

ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, KETERAMPILAN

KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN


(Studi kasus pada karyawan Putri Citra Catering)

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata I


Pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Oleh:
MARCELLINO PUTU MAHENDRA
B100140297

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2018
HALAMAN PERSETUJUAN

ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, KETERAMPILAN KERJA DAN


KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN
(Studi kasus pada karyawan Putri Citra Catering)

PUBLIKASIH ILMIAH

oleh:

MARCELLINO PUTU MAHENDRA


NIM. B100140297

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh :

Pembimbing

( ..................... )

Drs. Sri Padmantyo, MBA.

i
HALAMAN PENGESAHAN

ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, KETERAMPILAN KERJA DAN


KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN
(Studi kasus pada karyawan Putri Citra Catering)

Oleh :
MARCELLINO PUTU MAHENDRA
NIM. B100140297

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pada hari Sabtu 7 Juli 2018
Dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan Penguji :

1. Sri Murwanti, S.E., M.M (…………………….)


(Ketua Dewan Penguji)

2. Soepatini, S.E., M.Si., Ph.D. (…………………….)


(Sekretaris Dewan Penguji)

3. Drs. Sri Padmantyo, MBA. (…………………….)


(Anggota Dewan Penguji)

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Universitas Muhammadiyah Surakarta

(Dr. Syamsudin, M.M)


NIDN 0017025701

ii
PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak sepenuhnya
terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan
tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak sepenuhnya terdapat karya atau pendapat
yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis yang diacu dalam
naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila kelak terbukti ada ketidak benaran
dalam pernyataan saya diatas, maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya sesuai
kemampuan.

Surakarta, 7 Juli 2018

Penulis

Marcellino Putu Mahendra


B100140297

iii
ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, KETERAMPILAN KERJA DAN
KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN
(Studi kasus pada karyawan Putri Citra Catering)

Abstrak
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja, keterampilan kerja dan
kompensasi terhadap kinerja karyawan di Catering Putri Citra. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh karyawan Catering Putri Citra yang berjumlah sebanyak 70 orang dan sampel
yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan yang berjumlah 70 orang serta
Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling. Alat
analisis yang digunakan regresi linear berganda, uji t, uji F dan koefisien determinasi (R 2).
Berdasarkan hasil yang telah diuraikan pada bab sebelumnya peneliti dapat mengambil
kesimpulan yaitu variabel lingkungan kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
kinerja karyawan, sehingga semakin tinggi lingkungan kerja maka semakin baik pula kinerja
karyawan. Keterampilan kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja
karyawan, sehingga semakin tinggi keterampilan maka semakin baik pula kinerja karyawan.
Kompensasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan, sehingga
semakin tinggi kompensasi maka semakin baik pula kinerja karyawan. Secara bersama-sama
variabel lingkungan kerja, keterampilan kerja dan kompensasi secara bersama-sama terhadap
kinerja karyawan di Catering Putri Citra.

Kata Kunci : Lingkungan Kerja, Keterampilan Kerja, Kompensasi

Abstract
The purpose of this study to determine the effect of work environment, job skills and
compensation for employee performance in Catering Putri Citra. Population in this research
is all employee Catering Putri Citra which amounted to 70 people and the sample used in this
research is all employee amounting to 70 people and Sampling in this research using simple
random sampling technique. Analyzer used multiple linear regression, t test, F test and
coefficient of determination (R2). Based on the results that have been described in the
previous chapter researchers can take the conclusion that the work environment variables
have a significant effect on employee performance, so the higher the work environment the
better the performance of employees. Work skills have a significant influence on employee
performance, so the higher the skills the better the performance of employees. Compensation
has a significant effect on employee performance, so the higher the compensation the better
the performance of employees. Together variables work environment, work skills and
compensation jointly to employee performance in Catering Putri Citra.

Keywords : Work Environment, Job Skills, Compensation

1. PENDAHULUAN
Pengelolaan sumber daya manusia (SDM) merupakan suatu hal yang sangat penting dalam
mencapai tujuan suatu perusahaan. Suatu perusahaan umumnya didirikan untuk
melangsungkan hidupnya dan mencapai suatu keuntungan secara maksimal. Berdasarkan
penelitian yang dilakukan oleh Thaief, Baharuddin, Priyono, & Idrus (2015) menyebutkan
bahwa tanpa didukung karyawan / pegawai yang cocok baik dalam hal kuantitatif, kualitatif

1
dan strategi operasional maka suatu perusahaan tidak akan dapat mempertahankan
keberadaannya, mengembangkan dan mempromosikan masa depan dari perusahaan tersebut.
Demi untuk mewujudkan tujuan tersebut, maka perusahaan akan meningkatkan kinerja
karyawannya. Memahami keberadaan Sumber Daya Manusia (SDM) di era saat ini,
perusahaan yang menginginkan bertahan dalam persaingan haruslah memiliki Sumber Daya
Manusia (SDM) yang kompetitif. Dengan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia
(SDM) diharapkan karyawan dapat bekerja secara produktif dan profesional sehingga kinerja
yang di capainya diharapkan akan melebihi yang diharapkan dan memuaskan sesuai standart
kerja yang di persyaratkan. Untuk itu setiap perusahaan mengadakan penilaian terhadap
kinerja karyawan.
Penilaian kinerja karyawan tergantung daripada jenis pekerjaan yang diberikan oleh
suatu perusahaan dan tujuan dari perusahaan tersebut. Dengan dilakukannya penilaian kinerja
karyawan maka perusahaan dapat mengetahui informasi sejauhmana hasil kerja yang dicapai
oleh seorang karyawan dalam waktu yang sudah ditentukan. Karyawan yang mempunyai
tingkat kinerja tinggi diharapkan dapat melaksanakan tugasnya dengan tanggung jawab,
cekatan, dan mampu menggunakan segala potensi yang dimilikinya dengan efektif dan
efisien. Dengan meningkatnya kinerja karyawan diharapkan dapat memberi kontribusi
terhadap kinerja perusahaan secara keseluruhan.
Walaupun demikian, rendahnya kinerja pegawai tersebut merupakan anggapan atau
persepsi beberapa atau sebagian kecil masyarakat yang menilai pelayanan yang diberikan
kurang maksimal, sebab masih ada sebagian pegawai yang memiliki kinerja yang baik
(Sukidi & Wajdi, 2016). Dapat dilihat dari karyawan yang datang tepat waktu dan dapat
menyelesaikan tugas yang diberikan dalam rentan waktu yang ditentukan. Karyawan yang
telah menyelesaikan tugasnya dapat membantu rekan karyawannya sehingga hubungan antar
karyawan dapat terjalin secara baik dan dapat meingkatkan kinerja seorang karyawan.
Kinerja karyawan dapat di pengaruhi oleh beberapa aspek.
Salah satu aspek yang mempengaruhi kinerja seorang karyawan adalah lingkungan
kerja. Artinya dengan lingkungan kerja yang baik dan sehat dapat meningkatkan kinerja dari
seorang karyawan yang bekerja pada lingkungan tersebut. Begitu juga sebaliknya ketika
karyawan tidak mempunyai lingkungan kerja yang baik dan sehat, maka tidak dapat
memberikan kinerja yang maksimal.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Kafui Agbozo (2017) menunjukkan bahwa
lingkungan kerja yang baik dan sehat dapat dilihat dari upah yang kompetitif, hubungan
saling percaya antara karyawan dan manajemen, kesetaraan dan keadilan untuk semua orang,

2
dan beban kerja yang masuk akal dengan tujuan yang menantang namun dapat dicapai.
Gabungan dari semua kondisi ini menjadikan lingkungan kerja merupakan kondisi kerja
terbaik yang memungkinkan bagi seorang kartawan untuk bekerja dengan performa yang
tinggi.
Disebutkan juga dalam penelitian yang dilakukan oleh Kafui Agbozo ( 2017)
lingkungan kerja yang supportive membantu karyawan untuk melakukan tugas normal secara
lebih efektif, memanfaatkan pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi mereka serta sumber
daya yang tersedia untuk menyediakan layanan berkualitas tinggi.
Untuk dapat bekerja secara maksimal dengan kinerja yang tinggi, diperlukan pula
keterampilan kerja yang dapat mendukung kinerja seorang karyawan. Keterampilan kerja
dapat mendorong seorang karyawan untuk melakukan pekerjaan secara maksimal dan
mendapatkan hasil yang terbaik. Tingkat keterampilan kerja seorang karyawan tidak dapat
diketahui karena keterampilan berasal dari diri seorang karyawan dan didalam bekerja
diperlukan keterampilan, keuletan dan kemampuan berfikir yang luas.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Nor Istikomah & Hidayat (2014)
keterampilan kerja merupakan kemampuan seorang dalam menyelesaikan tugas yang
diberikan kepadanya. Keterampilan disini mencakup technical skill, human skill, conceptual
skill, seperti kecakapan untuk memanfaatkan kesempatan yang ada, kecermatan dalam
melakukan pekerjaan, menggunakan peralatan yang dimiliki perusahaan dalam mencapai
tujuan yang sudah ditetapkan. Oleh karena itu tidak heran jika seorang karyawan yang
mempunyai tingkat keterampilan kerja tinggi maka tinggi pula kinerja dari seorang karyawan
tersebut.
Faktor lain yang mempengaruhi kinerja seorang karyawan adalah kompensasi.
Pemberian kompensasi sebagai tanda balas jasa dari suatu perusahaan atas kontribusi
karyawan adalah salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan hidup dan meningkatkan taraf
kesejahteraan mereka (Sukidi & Wajdi, 2016).
Kompensasi terbagi menjadi dua jenis yaitu kompensasi secara langsung dan tidak
langsung. Pada penelitian ini lebih fokus terhadap pemberian kompensasi secara langsung
yang terdiri atas gaji dan bonus yang diberikan apabila kerja lembur. Gaji adalah bayaran
tetap yang dibayarkan kepada karyawan untuk layanan atau pekerjaan yang dilakukan (gaji
bulanan, gaji tahunan dan kenaikan gaji promosi) (Salisu, Chinyio, & Suresh, 2015).
Pemberian kompensasi diharapkan sesuai dengan beban kerja yang telah di bebankan pada
karyawan. Sehingga diduga karyawan akan meningkatkan kinerja dari karyawan tersebut.

3
Hasil penelitian dari Suharyanto, Nugraha, & Permana (2014) menunjukan bahwa
lingkungan kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan, namun dalam
penelitian yang dilakukan oleh Rismawati (2016) menunjukkan adanya pengaruh dari
lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan namun tidak signifikan. Penelitian yang
dilakukan oleh Nor Istikomah & Hidayat (2014) dan Hadi (2015) menyatakan bahwa
keterampilan kerja berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap kinerja karyawan.
Menunjukkan bahwa semakin tinggi keterampilan kerja maka semakin tinggi juga kinerja
karyawan tersebut. Penelitian yang dilakukan Sukidi & Wajdi (2016) dan Murty &
Hudiwinarsih (2012) menunjukkan bahwa kompensasi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja karyawan bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Suharyanto et
al. (2014) dan Tulenan (2015) yang menyatakan bahwa kompensasi tidak berpengaruh
signifikan terhadap kinerja karyawan.
Berdasarkan hasil penelitian terdahulu terdapat research gap yaitu perbedaan hasil
dari penelitian-penelitian yang telah dilakukan. Berdasarkan hal tersebut, untuk
meningkatkan kinerja karyawan maka perlu dilakukan penelitian tentang pengaruh
lingkungan kerja, keterampilan kerja dan kompensasi terhadap kinerja karyawan.
Dalam pembahasan ini, penulis mencoba untuk membahas analisis Pengaruh
lingkungan kerja, keterampilan kerja dan kompensasi terhadap kinerja karyawan di Catering
Putri Citra, dengan rumusan masalah sebagai berikut : Bagaimana pengaruh lingkungan kerja
terhadap kinerja karyawan di Catering Putri Citra? Bagaimana pengaruh keterampilan kerja
terhadap kinerja karyawan di Catering Putri Citra? Bagaimana pengaruh kompensasi terhadap
kinerja karyawan di Cartering Putri Citra?
Adapun tujuan penelitian yang berhubungan dengan masalah yang ada sebagai
berikut : Untuk menganalisis pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan di
Catering Putri Citra. Untuk menganalisis pengaruh keterampilan kerja terhadap kinerja
karyawan di Catering Putri Citra. Untuk menganalisis pengaruh kompensasi terhadap kinerja
karyawan di Catering Putri Citra

2. METODE
Penelitian ini mengambil tempat di Catering Putri Citra yang berada di Solo. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh karyawan Catering Putri Citra yang berjumlah sebanyak 70
orang. Adapun sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan yang
berjumlah 70 orang.

4
Data yang diperoleh dari hasil penelitian langsung dilapangan pada perusahaan yang
menjadi objek penelitian melalui penyebaran kuisioner. Uji instrument dilakukan untuk
mengetahui apakah instrument yang disusun berpengaruh pada besar tidaknya dan sangat
menentukan bermutu tidaknya hal penelitian. Baik buruknya instrument penelitian
ditunjukkan oleh tingkat kesalahan (validity) dan keandalan (reability). Uji coba instrument
dimaksudkan untuk mengetahui validitas dan reabilitas instrument sehingga dapat diketahui
layak tidaknya untuk pengumpulan data pada karyawan Catering Putri Citra.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN


3.1 Uji Hipotesis
3.1.1 Analisa Regresi Berganda (Multiple Regression)
Tabel 1 Hasil Uji Regresi Linear Berganda
Unstandardized
Variabel Coefficients t Sig
B Std. Error
Constant .050 2.647 .019 .985
Lingkungan kerja .232 .107 2,171 .034
Ketrampilan .544 .119 4.582 .000
Kompensasi .165 .078 2,115 .038
Sumber : Data primer diolah, 2018

Persamaan regresinya adalah sebagai berikut: Y = 0,050 + 0,232X1 + 0,544X2 + 0,165X3 +


Untuk menginterpretasi hasil dari analisis tersebut, dapat diterangkan: Konstanta sebesar
0,050 dengan parameter positif menunjukkan persepsi + konstan atas lingkungan kerja,
keterampilan kerja dan kompensasi pada kinerja karyawan.
Koefisien regresi lingkungan kerja menunjukkan hasil yang positif dengan demikian
dapat diketahui bahwa semakin meningkatnya lingkungan kerja maka semakin meningkat
pula kinerja karyawan.
Koefisien regresi ketrampilan kerja menunjukkan hasil yang positif dengan demikian
dapat diketahui bahwa semakin meningkatnya keterampilan kerja maka semakin meningkat
pula kinerja karyawan. Koefisien regresi kompensasi menunjukkan hasil yang positif dengan
demikian dapat diketahui bahwa semakin meningkatnya kompensasi maka semakin
meningkat pula kinerja karyawan.
3.1.2 Uji F
Hasil analisis diperoleh Fhitung> Ftabel (24,964 > 3,15), maka Ho ditolak, Berarti secara
bersama-sama variabel lingkungan kerja, keterampilan kerja dan kompensasi berpengaruh
terhadap kinerja karyawan sehingga model dalam penelitian dapat digunakan adalah fit.

5
3.1.3 Uji t
Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan uji t test diketahui bahwa variabel
lingkungan kerja, keterampilan dan kompensasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
Variabel lingkungan kerja diketahui nilai thitung (2,171) lebih besar daripada ttabel (1,996) atau
dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,034 <  = 0,05. Oleh karena itu, Ho ditolak, artinya
lingkungan kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan.
Variabel keterampilan kerja diketahui nilai thitung (4,582) lebih besar daripada ttabel
(1,996) atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,000 <  = 0,05. Oleh karena itu, Ho ditolak,
artinya keterampilan kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan.
Variabel kompensasi diketahui nilai thitung (2,115) lebih besar daripada ttabel (1,996)
atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,038 <  = 0,05. Oleh karena itu, Ho ditolak, artinya
kompensasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan.
3.1.4 Uji R2
Dalam analisis regresi berganda diperoleh angka koefisien determinasi dengan adjusted-R2
sebesar 0,510. Hal ini berarti bahwa 51,0% variasi variabel kinerja karyawan dapat dijelaskan
oleh variabel lingkungan kerja, keterampilan kerja dan kompensasi sedangkan sisanya yaitu
49,0% dijelaskan oleh faktor-faktor lain diluar model yang diteliti.

3.2 Pembahasan
3.2.1 Lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.
Variabel lingkungan kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan.
Dalam hal ini lingkungan kerja dalam tempat dimana para karyawan bekerja atau bisa disebut
dengan tempat dimana semua kegiatan bekerja dan lingkungan kerja melibatkan semua aspek
yang bertindak dan bereaksi terhadap tubuh dan pikiran seorang karyawan. Kondisi
lingkungan yang meliputi suhu udara, kelembaban, sirkulasi udara, pencahayaan, suara
bising, geteran mekanis, bau-bauan dan warna, hal tersebut kondisi fisik lingkungan kerja
dapat mempengaruhi kinerja seorang karyawan.
Hasil tersebut dapat dibuktikan oleh hasil tanggapan dari responden yang menyatakan
bahwa kebersihan di tempat kerja membuat nyaman dalam bekerja dapat mempengaruhi
kinerja karyawan. Adanya jaminan keamanan lingkungan oleh perusahaan juga mendukung
meningkatnya kinerja karyawan, sehingga perusahaan dapat memperhatikannya dengan lebih
baik.

6
Dengan demikian penelitian ini konsisten dengan penelitian Suharyanto, Nugraha, &
Permana (2014) yang menyatakan bahwa lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap
kinerja karyawan.
3.2.2 Keterampilan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan
Variabel keterampilan kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja
karyawan. Dalam hal ini karyawan mampu menjalin komunikasi baik, mampu
membangunkerja sama, mampu memanfaatkan setiap peralatan yang digunakan, mampu
menyelesaikan maslaah yang timbul dan melakukan pekerjaan rutin.
Hasil tersebut dapat di buktikan dengan tanggapan responden atas pernyataan bahwa
karyawan mampu menjalin komunikasi yang baik dengan karyawan lain di perusahaan
sedangkan karyawan yang belum mampu menyelesaikan masalah dalam perusahaan dan
menunggu perintah untuk mengerjakan pekerjaan rutin haruslah diawasi oleh perusahaan.
Dengan demikian penelitian ini mendukung penelitian Nor Istikomah & Hidayat
(2014) dan Hadi (2015) yang menyatakan bahwa keterampilan kerja berpengaruh signifikan
terhadap kinerja karyawan.
3.2.3 Kompensasi berpengaruh signifikan Kinerja Karyawan
Variabel kompensasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan.
Dalam hal ini kompensasi merupakan seluruh imbalan yang diterima karyawan atas hasil
kerja karyawan tersebut pada perusahaan maupun organisasi. Hasil tersebut menunjukkan
bahwa kompensasi bisa berupa fisik maupun non fisik dan harus dihitung serta diberikan
kepada karyawan sesuai dengan pengorbanan yang telah diberikannya kepada perusahaan /
organisasi.
Hasil tersebut dapat dibuktikan dengan tanggapan responden tentang pernyataan
jumlah gaji yang diberikan perusahaan sesuai dengan pekerjaan, sehingga karyawan sudah
puas dengan jumlah gaji yang diberikan namun pemberian bonus secara berkala masih
menjadi kekurangan dalam perusahaan tersebut.
Dengan demikian penelitian ini mendukung penelitian Sukidi & Wajdi (2016) dan
Murty & Hudiwinarsih (2012) yang menyatakan bahwa kompensasi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja karyawan.

4. PENUTUP
Berdasarkan hasil yang telah diuraikan pada bab sebelumnya peneliti dapat mengambil
kesimpulan yaitu variabel lingkungan kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
kinerja karyawan, sehingga semakin tinggi lingkungan kerja maka semakin baik pula kinerja

7
karyawan. Keterampilan kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja
karyawan, sehingga semakin tinggi keterampilan maka semakin baik pula kinerja karyawan.
Kompensasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan, sehingga
semakin tinggi kompensasi maka semakin baik pula kinerja karyawan. Secara bersama-sama
variabel lingkungan kerja, keterampilan kerja dan kompensasi berpengaruh terhadap kinerja
karyawan sehingga model dalam penelitian adalah fit.

DAFTAR PUSTAKA

Chuzimah. (2008). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan Pada


Perusahaan Furniture (Studi pada Karyawan Perusahaan Furniture Di Kecamatan
Gemolong). Jurnal Manajemen Dan Bisnis, 12(1), 34–56.
Hadi, Z. (2015). Pengaruh Iklim Kerja dan Keterampilan Terhadap Kinerja Karyawan
Departemen Produksi PT. Bukit Sembilan Kabupaten Kampar, Vol.2, 1–16.
Kafui Agbozo, G. (2017). The Effect of Work Environment on Job Satisfaction: Evidence
from the Banking Sector in Ghana. Journal of Human Resource Management, 5(1),
12–18.
Nor Istikomah, A., & Hidayat, W. (2014). Pengaruh Keterampilan Kerja, Kompensasi Dan
Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Perawat (Studi Kasus Rumah Sakit Islam Sultan
Agung Semarang Bagian Rawat Inap Unit Umum), 1–12.
Rismawati. (2016). The Effect Of Working Environment , Compensation And Working Ethos
Towards Employee Performance On Mariso District ‟ s Office In Makassar.
International Journal of Scientific & Technology Research, 5(08), 48–51.
Salisu, J. B., Chinyio, E., & Suresh, S. (2015). The impact of compensation on the job
satisfaction of public sector construction workers of jigawa state of Nigeria. The
Business and Management Review, 6(4), 10–11.
Sidanti, H. (2015). Pengaruh lingkungan kerja, disiplin kerja dan motivasi kerja terhadap
kinerja pegawai negeri sipil di sekretariat DPRD kabupaten Madiun. Jurnal
JIBEKA, 9, 44–53.
Suharyanto, Nugraha, E., & Permana, H. (2014). Pengaruh Kompensasi dan Lingkungan
Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Divisi QIP PT. GSI CIANJUR Suharyanto1,.
Jurnal Ilmiah Teknik Industri ISSN 1412-6869, 13(2), 187–200.
Sukidi, & Wajdi, F. (2016). Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap KInerja Pegawai Dengan
Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Mediasi, 1–97.
Thaief, I., Baharuddin, A., Priyono, & Idrus, M. S. (2015). Effect of training, compensation
and work discipline against employee job performance: (Studies in the office of PT.
PLN (Persero) Service Area and Network Malang). Review of European Studies,
7(11), 23–33.
Togas, F. B., & Uhing, Y. (2015). Pengaruh Lingkungan Kerja, Motivasi, dan Keterampilan
terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada Bank BRI cabang Manado, 3(3), 1162–
1173.
Tulenan, S. (2015). the Effect of Work Environment and Compensation Toward Employee
8
Performance At the Office of State Assets and Auction Service Manado. EMBA
Journal, 3(3), 672–682.
Wind, A. De, Geuskens, G. A., Ybema, J. F., Blatter, B. M., Burdorf, A., Bongers, P. M., …
March, N. (2014). Health, Job Characteristics, Skills, and Social And Financial
factors in relation to early retirement - results from a longitudinal study in
Netherlands, 40, 186–194.

Anda mungkin juga menyukai