Anda di halaman 1dari 124

SKRIPSI

PENGARUH PRESTASI KERJA DAN KEPUASAN KERJA


TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PT SERASI TUNGGAL MANDIRI (WISMA INDOCEMENT)
JAKARTA

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam


memperoleh Gelar Sarjana Manajemen

Oleh :

NAMA : MUHAMAD ILHAM


NIM : 3101180001
PROGRAM STUDI : MANAJEMEN
KONSENTRASI STUDI : Manajemen Sumber Daya Manusia

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS BUNG KARNO
2022
i
TANDA PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan dalam sidang ujian skripsi di hadapan Dewan

Penguji Sidang Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bung Karno, pada

hari sabtu tanggal 20 Agustus 2022

Dewan Penguji

Jabatan Nama Penguji Tanda Tangan

Ketua : Dr. Sujudiman Saleh, SE., MM, MBA. 1

Sekretaris : Susanto Yogo Purnomo, S.E., M.Pd. 2

Anggota : Ir. Binto Kusmadi, S.E., M.M. 3

Disahkan Oleh:

Dekan

Susanto Yogo Purnomo, S.E., M.Pd.

ii
iii
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan segala puji dan syukur kepada Allah SWT, sehingga

peneliti dapat menyelesaikan penyusunan skripsi sebagai bentuk salah satu syarat

menyelesaikan pendidikan S-1 dengan judul “Pengaruh Prestasi Kerja dan

Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT. Serasi Tunggal Mandiri (Wisma

Indocement) Jakarta”.

Dalam penyusunan hingga penyelesaian skripsi ini tidak lepas dari bantuan,

dukungan, bimbingan dan kerjasama dari berbagai pihak. Oleh karena itu dengan

segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya

kepada:

1. Kedua Orang Tuaku yang selalu mendoakan Ayahanda tercinta Ramaizal dan

Ibunda tersayang Sri Yantifah dan juga Adinda tersayang Reva Rama Yanti

terimakasih atas jasa-jasanya, yang selalu memberikan dorongan semangat dan

kasih sayang serta dukungannya baik moril maupun materil sehingga penulis

mampu untuk menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik mungkin, semoga

kebaikan dan perhatiannya akan terbalaskan oleh Allah SWT.

2. Bapak Dr. Sujudiman Saleh, S.E., M.M, M.B.A. selaku Dosen Pembimbing I

yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan arahan, saran, dan koreksi

kepada peneliti hingga terselesaikannya skripsi ini.

3. Bapak Susanto Yogo Purnomo, S.E., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing II dan

selaku Dekan Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bung

Karno yang telah memberikan motivasi, bimbingan dan koreksi dalam

penyusunan skripsi ini.

iv
v
Pengaruh Prestasi Kerja dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan
PT. Serasi Tunggal Mandiri (Wisma Indocement) Jakarta

Oleh:
Muhamad Ilham – 3101180001 – Fakultas Ekonomi dan Bisnis

ABSTRAK

PT. Serasi Tunggal Mandiri merupakan perusahaan yang bergerak dibidang


property dengan penyewaan gedung, ruang kantor serbaguna dan yang
berhubungan dengan Gedung Wisma Indocement. Penurunan kinerja karyawan
pada PT. Serasi Tunggal Mandiri dalam lima bulan terakhir ini, disebabkan oleh
terjadinya penurunan prestasi kerja dan kepuasan kerja yang berdampak buruk
pada kinerja karyawan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh prestasi kerja terhadap kinerja karyawan, pengaruh kepuasan kerja
terhadap kinerja karyawan, dan pengaruh prestasi kerja dan kepuasan kerja terhadap
kinerja karyawan. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan pengumpulan
data wawancara, observasi, dokumntasi, dan kuesioner. Besarnya sampel sebanyak
61 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik simple random
sampling dan metode analisis yang digunakan adalah regresi berganda.
Berdasarkan hasil uji regresi berganda dapat diambil kesimpulan bahwa prestasi
kerja dan kepuasan kerja adalah bersignifikasi positif yang artinya semakin
perusahaan meningkatkan penilaian prestasi kerja yang konsisten serta kepuasan
kerja yang baik dan merata, maka semakin baik pengaruhnya terhadap kinerja
karyawan. Hasil penelitian juga menunjukan bahwa prestasi kerja dan kepuasan
kerja berpengaruh secara simultan, hal ini ditunjukan dari hasil Fhitung sebesar
133,584. semua variabel juga berpengaruh secara parsial, hal ini ditunjukan dari
hasil uji t prestasi kerja dengan thitung 3,538 dan kepuasan kerja dengan thitung 8,720.
Berdasarkan hasil uji secara dominan, dihasilkan bahwa kepuasan kerja merupakan
variabel yang memiliki pengaruh paling besar terhadap kinerja karyawan.

Kata Kunci: Prestasi Kerja, Kepuasan Kerja, Kinerja Karyawan

vi
The Effect of Job Performance and Job Satisfaction on Employee
Performance
PT. Serasi Tunggal Mandiri (Wisma Indocement) Jakarta

By:
Muhamad Ilham – 310118001 – Faculty of Economics and Business

ABSTRACT

PT. Serasi Tunggal Mandiri is a company engaged in the property sector with rental
of buildings, multipurpose office space and those associated with the Wisma
Indocement Building. Decrease in employee performance at PT. Serasi Tunggal
Mandiri in the last five months was caused by a decline in work performance and
job satisfaction which had a negative impact on employee performance. The
purpose of this study was to determine the effect of work performance on employee
performance, the effect of job satisfaction on employee performance, and the effect
of job performance and job satisfaction on employee performance. This research
method is quantitative with interview data collection, observation, documentation,
and questionnaires. The sample size is 61 respondents. The sampling technique
used is simple random sampling technique and the analysis method used is multiple
regression. Based on the results of the multiple regression test, it can be concluded
that job performance and job satisfaction have a positive significance, which means
that the more companies improve consistent performance appraisals and good and
equitable job satisfaction, the better the effect on employee performance. The
results of the study also show that job performance and job satisfaction have a
simultaneous effect, this is shown from the results of the Fcount of 133.584. all
variables also have a partial effect, this is shown from the results of the t-test of
work performance with tcount 3,538 and job satisfaction with tcount 8,720. Based
on the dominant test results, it is found that job satisfaction is the variable that has
the greatest influence on employee performance.

Keywords: Job Performance, Job Satisfaction, Employee Performance

vii
DAFTAR ISI

TANDA PERSETUJUAN SKRIPSI ...................... Error! Bookmark not defined.

TANDA PENGESAHAN ...................................................................................... ii

SURAT PERNYATAAN ......................................... Error! Bookmark not defined.

KATA PENGANTAR .......................................................................................... iv

ABSTRAK ............................................................................................................ vi

ABSTRACT……………………………………………………………………..vii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ................................................................................................. x

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN.………………………………………………………..xiii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian ............................................................................ 1

1.2. Masalah Penelitian ....................................................................................... 6

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................................... 6

1.4. Kerangka Pemikiran dan Paradigma Penelitian ........................................... 7

1.5. Hipotesis..................................................................................................... 12

1.6. Sistematika Penulisan Skripsi .................................................................... 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Manajemen Sumber Daya Manusia ........................................................... 14

2.2. Prestasi Kerja ............................................................................................. 16

2.3. Kepuasan Kerja .......................................................................................... 19

viii
2.4. Kinerja Karyawan ...................................................................................... 22

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................... 25

3.2. Metode Pengumpulan Data ........................................................................ 25

3.3. Sumber Data dan Jenis Data ...................................................................... 27

3.4. Populasi dan Teknik Penarikan Sampel ..................................................... 28

3.5. Metode Analisis Data ................................................................................. 29

3.6. Operasional Variabel Penelitian ................................................................. 34

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Obyek Penelitian ........................................................................ 36

4.2. Karakteristik Responden ............................................................................ 42

4.3. Deskripsi Data ............................................................................................ 46

4.4. Analisis dan Pembahasan ........................................................................... 62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan ................................................................................................ 74

5.2. Saran ........................................................................................................... 76

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

ix
DAFTAR TABEL

No. Tabel Judul Halaman

1.1 Rekap Data Absensi Human Resource (SDM) PT. Serasi

Tunggal Mandiri, Jakarta Bulan Januari – Mei 2022 …...… 4

1.2 Penelitian Terdahulu ………………………………………. 10

3.1 Jadwal Rencana Penelitian ………………………………… 25

3.2 Skor Skala Likert ………………………………………….. 26

3.3 Operasional Variabel Penelitian …………………………… 35

4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin …….. 42

4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Usia …………. 43

4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir .. 44

4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja ……… 45

4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Status Pernikahan ….. 46

4.6 Pernyataan Butir 1 (Hasil Kerja) …………………………… 47

4.7 Pernyataan Butir 2 (Pengetahuan Pekerjaan) ………………. 48

4.8 Pernyataan Butir 3 (Inisiatif) ……………………………….. 49

4.9 Pernyataan Butir 4 (Sikap) …………………………………. 50

4.10 Pernyataan Butir 5 (Disiplin Waktu Absensi) ……………… 51

4.11 Pernyataan Butir 6 (Pekerjaan) …………………………….. 52

4.12 Pernyataan Butir 7 (Upah) ………………………………….. 53

4.13 Pernyataan Butir 8 (Promosi) ………………………………. 54

4.14 Pernyataan Butir 9 (Pengawas) …………………………….. 55

x
4.15 Pernyataan Butir 10 (Rekan Kerja) ………………………… 56

4.16 Pernyataan Butir 11 (Kualitas) ……………………………... 57

4.17 Pernyataan Butir 12 (Kuantitas) ……………………………. 58

4.18 Pernyataan Butir 13 (Ketepatan Waktu) ……………………. 59

4.19 Pernyataan Butir 14 (Efektivitas) …………………………… 60

4.20 Pernyataan Butir 15 (Kemandirian) ………………………… 61

4.21 Hasil Uji Validitas ………………………………………....... 62

4.22 Hasil Uji Reliabilitas ………………………………………... 63

4.23 Hasil Uji Normalitas ………………………………………… 64

4.24 Hasil Uji Multikolinearitas ………………………………….. 65

4.25 Hasil Uji Heteroskedastisitas ……………………………….. 66

4.26 Hasil Uji Regresi Berganda …………………………………. 67

4.27 Hasil Uji t (Parsial) ………………………………………….. 70

4.28 Hasil Uji F (Simultan) ………………………………………. 72

4.29 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) ……………………….. 73

xi
DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Judul Halaman

1.1 Paradigma Penelitian ………………………………........ 11

1.2 Logo PT. Serasi Tunggal Mandiri ……………………… 39

1.3 Struktur Organisasi PT. Serasi Tunggal Mandiri ……….. 39

xii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian …………………………………………

Lampiran 2 Rekapitulasi Jawaban Kuesioner …………………………….

Lampiran 3 Rumus Tabel Statistik Excel …………………………………

Lampiran 4 Hasil Output Frekuensi ………………………………………

Lampiran 5 Hasil Output Uji Validitas dan Reliabilitas ………………….

Lampiran 6 Hasil Output Uji Klasik ………………………………………

Lampiran 7 Hasil Output Regresi Linier Berganda ……………………….

Lampiran 8 Hasil Output Uji Hipotesi …………………………………….

Lampiran 9 Hasil Output Koefisien Determinasi (R2) …………………….

Lampiran 10 Data Perusahaan PT. Serasi Tunggal Mandiri ………………

Lampiran 11 Data Hasil Plagiarism Checker ……………………………...

xiii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sangat pesat seiring

dengan peningkatan kebutuhan layanan yang instan dan efisien. Seperti pada

sebuah perusahaan, yang sangat membutuhkan sumber daya manusia agar mampu

memanfaatkan teknologi sebagai alat untuk meningkatkan produktivitas bekerja.

Sumber daya manusia yang ada di perusahaan ialah seorang karyawan yang mampu

untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh atasan dengan sebaik

mungkin, agar mampu untuk meningkatkan kualitas kinerja perusahaan.

Perusahaan membutuhkan suatu metode untuk meningkatkan kinerja

karyawannya ialah dengan metode pelatihan yang sesuai dengan kemampuan

masing-masing karyawan dalam bidangnya agar dapat menghasilkan sumber daya

perusahaan yang berkualiatas. Mempersiapkan pelatihan yang benar untuk

mendapatkan hasil yang sesuai tidak dicapai dengan jalan yang singkat,

memerlukan proses yang panjang dalam mempersiapkannya dan banyak proses

yang harus dilalui agar menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dalam

bidangnya.

Perusahaan PT. Serasi Tunggal Mandiri terdapat penurunan kinerja

karyawan, yang disebabkan oleh penurunan prestasi kerja dan kepuasan kerja

karyawan, yang dimana di ketahui setelah mewawancarai sejumlah karyawan.

Maka dari itu peneliti memutuskan untuk meneliti permasalahan dalam perusahaan

1
2

PT. Serasi Tunggal Mandiri yang dimana variabel bebas X1 nya adalah Prestasi

Kerja, sedangkan variabel bebas lainnya yaitu X2 adalah Kepuasan Kerja dengan

variabel terikatnya yaitu Y adalah Kinerja Karyawan.

Prestasi kerja adalah sebagai hasil kerja yang telah dicapai seseorang dari

tingkah laku kerjanya dalam melaksanakan aktivitas kerja (Sutrisno, 2020:151).

Prestasi kerja merupakan hal yang penting bagi karyawan, karena dengan adanya

tingkat prestasi kerja yang tinggi maka dapat memberikan keuntungan tersendiri

dalam bekerja seperti setia terhadap perusahaan, bertanggung jawab terhadap

pekerjaan, ketaatan atau mematuhi aturan perusahaan, jujur dalam pekerjaan, serta

dapat bekerja sama antar karyawan ataupun atasan.

Tabel 1.1
Rekap Data Absensi Human Resource (SDM)
PT. Serasi Tunggal Mandiri, Jakarta
Bulan Januari – Mei 2022
Nama Karyawan Jam Masuk Jam Pulang Terlambat
TAN 08:00 17:00 0:10
MDR 08:00 17:00 0:07
YS 08:00 17:00 0:12
NB 08:00 17:00 0:14
UAL 08:00 17:00 0:05
NNA 08:00 17:00 0:05
MIF 08:00 17:00 0:07
OS 08:00 17:00 0:08
MF 08:00 17:00 0:10
Sumber: PT. Serasi Tunggal Mandiri
3

Berdasarkan data pada tabel 1.1 diatas merupakan tingkat absensi

keterlambatan karyawan PT. Serasi Tunggal Mandiri yang dimana sejumlah

karyawan masih tidak menaati peraturan yang dibuat oleh perusahaan. Persoalan

prestasi kerja yang terjadi akibat dimana masih banyak karyawan yang terlambat

datang tidak tepat waktu yang berdampak buruk bagi kinerja karyawan, yang

dimana disiplin waktu absensinya kurang dalam memenuhi standar perusahaan.

Persoalan ini terjadi akibat kurangnya peraturan dan sanksi yang berlaku di dalam

perusahaan, yang mengakibatkan karyawan menyepelekan peraturan yang berlaku.

Telah dibuktikan setelah melakukan observasi langsung dengan mewawancarai PT.

Serasi Tunggal Mandiri yang bersangkutan dan sejumlah data yang diperoleh.

Selain prestasi kerja terdapat juga kepuasan kerja yang sangat berpengaruh

terhadap peningkatan sumber daya manusia. Kepuasan kerja adalah sikap yang

positif dari tenaga kerja meliputi perasaan dan tingkah laku terhadap pekerjaannya

melalui penilaian salah satu pekerjaan sebagai rasa menghargai dalam mencapai

salah satu nilai-nilai penting pekerjaan (Afandi, 2018:74). Kepuasan kerja

merupakan suatu keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak

menyenangkan dimana para karyawan memandang pekerjaan mereka. Kepuasan

kerja terjadi pada perasaan seseorang terhadap pekerjaannya yang dapat

dicerminkan dari perasaan senang atau tidak senang terhadap pekerjaan.

Persoalan lain yang terjadi yaitu dalam hal kepuasan kerja, karyawan yang

terlambat mendapatkan pembayaran upah atau gaji yang tidak sesuai dengan jadwal

gajian yang telah disepakati atau yang telah diatur oleh kedua belah pihak. Dengan

terjadinya permasalahan gaji yang tidak diberikan tepat waktu, membuat kinerja
4

para karyawan menjadi menurun dan mengurangi produktivitas kerja yang

mengakibatkan perusahaan menjadi menurun dan akan memperlambat tercapainya

tujuan perusahaan.

Kinerja merupakan pekerjaan suatu kelompok atau dalam sebuah organisasi

sesuai dengan tanggung jawab dan kekuasaan masing-masing yang ada. Kinerja

karyawan merupakan faktor penting dalam sebuah perusahaan yang senantiasa

membantu untuk mendukung perusahaan dalam perkembangannya. Kinerja

karyawan adalah hasil kerja yang baik secara kualitas maupun kuantitas yang

dicapai sumber daya manusia per satuan periode waktu dalam melaksanakan tugas

kerjanya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya (Daryanto,

2022:102).

PT. Serasi Tunggal Mandiri adalah perusahaan yang bergerak dibidang

penyewaan gedung, ruang kantor serbaguna dan yang berhubungan dengan Gedung

Wisma Indocement. PT. Serasi Tunggal Mandiri merupakan perusahaan satu-

satunya yang melayani seluruh kebutuhan semua PT yang ada di gedung Wisma

Indocement. Perusahaan ini bergerak dalam bidang property khususnya dalam

bidang pengelolaan gedung perkantoran.

Gedung Wisma Indocement merupakan kantor pusat dari PT. Indocement

Tunggal Prakarsa, produsen semen No. 2 terbesar di Indonesia. PT. Serasi Tunggal

Mandiri selain menyewakan ruang perkantoran juga menyewakan ruang serbaguna

untuk pesta pernikahan, seminar, pameran, dan kegiatan kerohanian.


5

Gedung Wisma Indocement menempati areal seluas 1 ha. Sedangkan luas

gedungnya sendiri +/- 40.000 m2, terdiri dari gedung utama, terdiri dari 22 lantai -

2 lantai basement untuk tempat parkir dan sisanya merupakan gedung tambahan

(Annex Building) yang dipergunakan untuk ruang serbaguna.Walaupun gedung

Wisma Indocement telah berganti pemilik, namun nama gedung tersebut tetap

dipertahankan, karena mayoritas penyewa gedung tersebut adalah PT. Indocement

Tunggal Prakarsa (Anchor Tenant) sedangkan selebihnya adalah perusahaan-

perusahaan lainnya yang masih dalam satu group usaha.

PT. Serasi Tunggal mandiri dalam menjalankan usahanya yang sedang

dalam penurunan selalu berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik untuk para

penyewanya, hal ini merupakan salah satu kiat agar Wisma Indocement tetap dapat

bersaing dengan kompetitor lainnya, karena gedung Wisma Indocement sendiri

usianya sudah tua atau gedung model lama. Dalam hal pembenahan ke dalam PT.

Serasi Tunggal Mandiri berusaha untuk memperbaiki manajemen sumber daya

manusia yang menjadi tulang punggung perusahaan.

Penurunan kinerja karyawan yang terjadi akibat persoalan dimana karyawan

tidak mencapai target dari kuantitas pekerjaannya atau hasil jumlah pekerjaannya,

yang dikarenakan target dari perusahaan terlalu besar untuk dicapai karyawan yang

tidak sesuai dengan batas kemampuannya, yang mengakibatkan penurunan kinerja

karyawan karena beban kerja yang berlebihan. Karyawan yang melebihi batas dari

kemampuan yang dimilikinya akan berdampak negatif kepada dirinya sendiri yang

akan berdampak buruk bagi kesehatan karyawan.


6

Berdasarkan dari latar belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul : “Pengaruh Prestasi Kerja dan Kepuasan

Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT Serasi Tunggal Mandiri (Wisma

Indocement) Jakarta”.

1.2. Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat diperoleh rumusan masalah

penelitian di PT. Serasi Tunggal Mandiri sebagai berikut:

a. Apakah Prestasi Kerja berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan?

b. Apakah Kepuasan Kerja berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan?

c. Apakah Prestasi Kerja dan Kepuasan Kerja berpengaruh terhadap Kinerja

Karyawan?

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah penelitian di PT. Serasi

Tunggal Mandiri ini, maka dapat diperoleh tujuan dan manfaat penelitian sebagai

berikut:

1.3.1. Tujuan Penelitian

1) Untuk mengetahui besarnya pengaruh Prestasi Kerja terhadap Kinerja

Karyawan.

2) Untuk mengetahui besarnya pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Kinerja

Karyawan.

3) Untuk mengetahui besarnya pengaruh Prestasi Kerja dan Kepuasan Kerja

terhadap Kinerja Karyawan.


7

1.3.2. Manfaat Penelitian

1) Bagi Perusahaan, membantu untuk memberikan saran dan masukan dalam

pengaruh prestasi kerja dan kepuasan kerja dalam rangka meningkatkan

kinerja karyawan.

2) Bagi Akademis, membantu rekan-rekan mahasiswa yang lain dalam

memberikan pemahaman terkait tentang prestasi kerja, kepuasan kerja dan

kinerja karyawan.

3) Bagi Peneliti, menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman dalam

penelitian ini, serta belajar sebagai praktisi dalam menganalisis suatu

masalah kemudian mengambil kesimpulan dan keputusan.

1.4. Kerangka Pemikiran dan Paradigma Penelitian

1.4.1. Kerangka Pemikiran

Menurut Sugiyono (2020:95) mengemukakan bahwa, Kerangka Pemikiran

adalah model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai

faktor yang telah di identifikasi sebagai masalah yang penting. Berikut ini adalah

uraian singkat teoritis variabel - variabel dalam penelitian ini sebagai berikut:

1.4.2. Pengaruh Prestasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan

Menurut Daryanto (2022:73) Prestasi kerja merupakan suatu hal yang

sangat penting dalam usaha organisasi untuk mencapai tujuannya, sehingga

berbagai kegiatan harus dilakukan organisasi untuk meningkatkannya.

Prestasi kerja terhadap kinerja karyawan memiliki keterkaitannya yaitu,

bahwa seorang karyawan akan melakukan pekerjaannya dengan sebaik mungkin


8

agar pada saat penilaian kinerja mendapatkan nilai yang memuaskan dan penilaian

kinerja yang baik akan berakibat mendapatkan imbalan yang lebih besar dari

perusahaan. Hal ini juga didukung dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Rini

dan Imam (2018) yang menyatakan bahwa prestasi kerja berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kinerja. Hal tersebut menunjukan bahwa prestasi kerja yang

meningkat akan mengakibatkan kinerja ikut meningkat.

Berdasarkan pendapat, pandangan dan juga hasil dari penelitian di atas,

maka dapat disimpulkan bahwa prestasi kerja berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kinerja karyawan.

1.4.3. Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

Menurut Sutrisno (2020:74) pengertian yang memandang kepuasan kerja

sebagai suatu reaksi emosional yang kompleks. Reaksi emosional ini merupakan

akibat dari dorongan, keinginan, tuntutan dan harapan-harapan karyawan tehadap

pekerjaan yang dihubungkan dengan realitas-realitas yang dirasakan karyawan,

sehingga menimbulkan suatu bentuk reaksi emosional yang berwujud perasaan

senang, perasaan puasa, ataupun perasaan tidak puas.

Kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan memiliki keterkaitannya yaitu,

semakin baik kepuasan kerja terkait dalam pekerjaan yang diberikan atau fasilitas

oleh perusahaan kepada karyawannya, maka semakin tinggi hasil kerja (kinerja)

yang akan dicapai. Hal ini juga didukung dengan hasil penelitian yang dilakukan

oleh Indrawati (2013) yang mengkaji tentang pengaruh faktor-faktor kepuasan

kerja terhadap kinerja karyawan. Penelitian tersebut memperoleh hasil bahwa


9

bahwa faktor kepuasan kerja yang meliputi gaji, kepemimpinan, sikap rekan sekerja

memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Pada penelitian ini juga

diperoleh hasil bahwa sikap rekan sekerja merupakan faktor yang berpengaruh

dominan terhadap kinerja karyawan.

Berdasarkan pendapat, pandangan dan juga hasil dari penelitian di atas,

maka dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kinerja karyawan.

1.4.4. Pengaruh Prestasi Kerja dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja

Karyawan

Menurut Afandi (2018:83) kinerja karyawan merupakan derajat

penyusunan tugas yang mengatur pekerjaan seseorang. Jadi, kinerja adalah

kesediaan seseorang atau kelompok orang untuk melakukan kegiatan atau

menyempurnakannya sesuai dengan tanggung jawabnya dengan hasil seperti yang

diharapkan.

Prestasi kerja dan kepuasan kerja mempunyai keterkaitan terhadap kinerja

karyawan, yang dimana seorang karyawan mempunyai sebuah prestasi kerja yang

dibanggakannya dengan hasil kerja yang telah dilakukannya dalam penilaian

prestasi kerja dan mempunyai kepuasan yang diberikan oleh perusahaan berupa

keinginan pribadi dan fasilitas yang memadai, maka akan memberikan dorongan

semangat kerja yang akan meningkatkan kinerja karyawan.

Hal ini juga didukung dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ibnu dan

Syaharuddin (2016) yang menyatakan penilaian prestasi kerja berpengaruh positif


10

terhadap kinerja karyawan. Hal ini menunjukan bahwa semakin baiknya penilaian

prestasi kerja yang dilakukan perusahaan, maka akan meningkatkan kinerja

karyawan. Hasil penelitian yang lainnya yang dilakukan oleh Nurhidayati dan

Anggraini (2021) menyatakan terdapat pengaruh positif dan signifikan antara

kepuasan kerja karyawan terdahap kinerja karyawan. Hal ini juga diperkuat dari

hasil penelitian yang dilakukan oleh Ismi, Nayati dan Ruhana (2015) dari hasil

penelitian ini mambuktikan bahwa kepuasan kerja akan menyebabkan peningkatan

prestasi kerja sehingga pekerja yang merasa puas akan lebih produktif dalam

bekerja.

Berdasarkan pendapat, pandangan dan juga hasil dari penelitian di atas,

maka dapat disimpulkan bahwa prestasi kerja dan kepuasan kerja berpengaruh

positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.

1.4.5. Penelitian Terdahulu

Tabel 1.2
Penelitian Terdahulu

No. Penelitian Judul Penelitian Hasil Penelitian

1. Asep Pengaruh Motivasi dan Berdasarkan hasil pengujian


Saefuloh Prestasi Kerja terhadap hipotesis dengan menggunakan
(2018) Kinerja Karyawan PT. uji t adalah prestasi kerja
Asyura Putri Mandiri berpengaruh signifikan
terhadap kinerja karyawan.
Hasil Uji t menunjukkan nilai
thitung 13,683 > ttabel 2,008
dengan tingkat signifikan
0,000. Hal ini berarti prestasi
kerja berpengaruh signifikan
terhadap kinerja karyawan.
11

2. Jeni Pengaruh Kompensasi dan Berdasarkan hasil analisis


Kurniawati Kepuasan Kerja terhadap diperoleh nilai t hitung sebesar
(2017) Kinerja Karyawan PT. 2.731 dengan probabilitas
Grand Puri Persada di sebesar 0,05 dengan
Jakarta menggunakan taraf signifikan
0,000. Hal ini berarti kepuasan
kerja mempunyai pengaruh
positif dan signifikan terhadap
kinerja karyawan.
3. Cindi Ismi Pengaruh Penilaian Kinerja Berdasarkan hasil uji t yang
Januari, terhadap Kepuasan Kerja antara Kepuasan Kerja dengan
dan Prestasi Kerja pada Prestasi Kerja menunjukkan
Hamidah Karyawan PT. thitung sebesar 3.867 > ttabel
Nayati, Telekomunikasi Indonesia, 1.685 dengan tingkat signifikan
Tbk Wilayah Malang 0,000. Hal ini berarti Kepuasan
Utami Ika Kerja berpengaruh signifikan
Ruhana terhadap Prestasi Kerja.
(2015)

1.4.6. Paradigma Penelitian

Gambar 1.1
Paradigma Penelitian

Parsial
X1
Prestasi Kerja

Y
Kinerja Karyawan

Simultan
X2
Kepuasan Kerja

Sumber : (Sugiyono, 2020:74)


12

1.5. Hipotesis

Menurut Sugiyono (2020:99) Hipotesis merupakan jawaban sementara

terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah

dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Berdasarkan kerangka pemikiran

yang diatas, maka hipotesis yang digunakan sebagai berikut:

H1 : Prestasi Kerja secara Parsial diduga berpengaruh terhadap Kinerja

Karyawan PT. Serasi Tunggal Mandiri.

H2 : Kepuasan Kerja secara Parsial diduga berpengaruh terhadap Kinerja

Karyawan PT. Serasi Tunggal Mandiri.

H3 : Prestasi Kerja dan Kepuasan Kerja secara Simultan diduga berpengaruh

terhadap Kinerja Karyawan PT. Serasi Tunggal Mandiri.

1.6. Sistematika Penulisan Skripsi

Sistematika dalam penelitian ini terdiri dari lima bab, yang masing-masing

urutan secara garis besar dapat diterangkan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini akan dijelaskan secara singkat, mengenai latar belakang

penelitian, masalah penelitian, tujuan dan manfaat penelitian,

kerangka pemikiran, hipotesis serta sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini berisi tentang kerangka teori yang menjelaskan tentang

teori-teori dasar yang berkaitan dengan permasalahan manajemen

sumber daya manusia yaitu prestasi kerja, kepuasan kerja dan kinerja

karyawan.
13

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini memberikan penjelasan tentang tempat dan waktu

penelitian, metode pengumpulan data, sumber dan jenis data,

populasi dan sampel, metode analisis data dan operasionalisasi

penelitian.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini berisi tentang deskripsi obyek penelitian, karakteristik

responden, deskripsi data serta analisis dan pembahasan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini merupakan bab terakhir dari penelitian ini, dimana

dalam penelitian ini yang berisi kesimpulan dan saran yang mungkin

dapat digunakan oleh perusahaan untuk melakukan penyempurnaan

dimasa yang akan datang.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Manajemen Sumber Daya Manusia

2.1.1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan

yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-

orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat

organisasi memerlukannya. Manajemen sumber daya manusia adalah suatu sistem

yang bertujuan untuk mempengaruhi sikap, perilaku, dan kinerja karyawan agar

mampu memberikan kontribusi yang optimal dalam rangka mencapai tujuan

perusahaan.

Menurut Daryanto (2022:15) manajemen sumber daya manusia adalah

suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya

(tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat

digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan bersama perusahaan,

karyawan dan masyarakat menjadi maksimal.

2.1.2. Fungsi Operasional Manajemen Sumber Daya Manusia

Fungsi manajemen sumber daya manusia merupakan dasar dari pelaksanaan

proses manajemen sumber daya manusia yang efektif dan efesien dalam mencapai

tujuan perusahaan. Menurut Daryanto (2022:21) ada beberapa fungsi manajemen

sumber daya manusia, diantaranya sebagai berikut:

14
15

1. Penggandaan

Penggandaan adalah usaha untuk memperoleh sejumlah karyawan dengan

jenis tenaga kerja yang sesuai kebutuhan terutama berhubungan dengan

penentuan kebutuhkan tenaga kerja, penarikan, seleksi dan penempatan.

2. Pengembangan

Pengembangan adalah usaha untuk meningkatkan keahlian karyawan melalui

program pendidikan dan latihan atau traning yang tepat agar karyawan dapat

melakukan tugasnya dengan baik.

3. Kompensasi

Kompensasi adalah usaha untuk memberikan balas jasa atau imbalan yang

memadai kepada karyawan sesuai dengan kontribusi yang telah

disumbangkan kepada perusahaan.

4. Integrasi

Integrasi adalah usaha untuk menyelaraskan kepentingan individu organisasi,

instansi maupun masyarakat, oleh karena itu harus dipahami sikap dan

prinsip-prinsi karyawan.

5. Pemeliharaan

Pemeliharaan adalah usaha untuk memelihara sikap-sikap karyawan yang

menguntungkan organisasi atau instansi.

6. Pemisahan

Pemisahan adalah usaha untuk mengembalikan karyawan ke lingkungan

masyarakat dalam keadaan sebaik mungkin, bila organisasi atau instansi

mengadakan pemutusan hubungan kerja.


16

2.2. Prestasi Kerja

2.2.1. Pengertian Prestasi Kerja

Setiap karyawan yang berprestasi akan mampu dalam menjalankan tugasnya

dengan sebaik mungkin, karena sudah memahami tugas-tugas dari pekerjaannya.

Berikut ini pengertian prestasi kerja menurut beberapa pendapat para ahli diantara

lain:

Menurut Sutrisno (2020:151) prestasi kerja adalah sebagai hasil kerja yang

telah dicapai seseorang dari tingkah laku kerjanya dalam melaksanakan aktivitas

kerja.

Menurut Herawati (2022:15) prestasi kerja adalah hasil kerja yang dicapai

seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya, yang

didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu.

Menurut Mangkunegara (2017:67) prestasi kerja adalah hasil kerja secara

kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan

tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan oleh peneliti

bahwa prestasi kerja adalah hasil yang dicapai dalam pelaksanaan suatu pekerjaan

yang diberikan kepadanya baik secara kuantitas maupun kualitas melalui prosedur

yang berfokus pada tujuan yang hendak dicapai serta dengan terpenuhinya standar

pelaksanaan.
17

2.2.2. Tujuan dan Kegunaan Penilaian Prestasi Kerja

Setelah karyawan diterima, ditempatkan, dan dipekerjakan maka tugas

manajer melakukan penilaian prestasi karyawan. Penilaian prestasi karyawan

mutlak harus dilakukan untuk mengetahui prestasi yang dapat dicapai setiap

karyawan.

Menurut Hasibuan (2021:89) penilaian prestasi karyawan berguna untuk

perusahaan serta harus bermanfaat bagi karyawan. Ada beberapa tujuan dan

kegunaan dalam penilaian prestasi kerja karyawan, antara lain:

1. Sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang digunakan untuk promosi,

demosi, pemberhentian, dan penetapan besarnya balas jasa.

2. Untuk mengukur prestasi kerja yaitu sejauh mana karyawan bisa sukses

dalam pekerjaannya.

3. Sebagai dasar untuk mengevaluasi efektivitas seluruh kegiatan didalam

perusahaan.

4. Sebagai dasar untuk mengevaluasi program latihan dan efektivitas jadwal

kerja, metode kerja, struktur organisasi, gaya pengawasan, kondisi kerja, dan

peralatan kerja.

5. Sebagai indikator yang menentukan kebutuhan akan latihan bagi karyawan

yang berada dalam organisasi.

6. Sebagai alat untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan sehingga dicapai

tujuan untuk mendapatkan performance kerja yang baik.

7. Sebagai alat untuk memperbaiki atau mengembangkan kecakapan karyawan.


18

2.2.3. Metode Penilaian Prestasi Kerja

Menurut Hasibuan (2021:96) metode penilaian prestasi kerja karyawan

pada dasarnya dikelompokkan dalam dua metode, antara lain:

a. Metode Tradisional

Metode ini merupakan metode tertua dan paling sederhana untuk menilai

prestasi karyawan dan diterapkan secara tidak sistematis maupun dengan

sistematis, yang termasuk dalam metode tradisional adalah:

1. Rating scale, berdasarkan sifat-sifat dan karakteristik dari macam

pekerjaan dan menentukan parameternya.

2. Employee compration, metode dengan cara membandingkan pekerja

dengan pekerja lainnya.

3. Check list, Penilaian yang dilakukan untuk mengurangi beban dinilai,

dengan diminta laporan secara singkat mengenai perilaku yang

berhubungan dengan pekerjaan karyawan.

4. Freeform essay, dengan metode ini seorang penilai diharuskan membuat

karangan yang berkenaan dengan orang atau karyawan yang sedang

dinilai.

5. Critical incident, metode dengan harus mencatat semua kejadian mengenai

tingkah laku bawahannya sehari-hari yang kemudian dimasukkan kedalam

buku catatan khusus kategori.

b. Metode Modern

Merupakan perkembangan dari metode tradisional dalam menilai prestasi

karyawan, yang termasuk ke dalam metode modern ini adalah:


19

1. Assessment centre, metode yang dilakukan dengan pembentukan tim

penilai khusus dari luar, dari dalam dan maupun dari kombinasi keduanya.

2. Managemen by objective, dalam metode ini karyawan langsung diikut

sertakan dalam perumusan dan pemutusan persoalan dengan

memperhatikan kemampuan karyawan dalam menentukan sasarannya

masing-masing yang ditekankan pada pencapaian sasaran perusahaan.

3. Human asset accounting, dalam metode ini faktor pekerja dinilai sebagai

individu modal jangka panjang sehingga sumber tenaga kerja dinilai

dengan cara membandingkan terhadap variabel-variabel yang dapat

mempengaruhi keberhasilan perusahaan.

2.3. Kepuasan Kerja

2.3.1. Pengertian Kepuasan Kerja

Setiap orang yang bekerja mengharapkan memperoleh kepuasan dari

tempatnya bekerja. Kepuasan kerja akan mempengaruhi produktivitas yang sangat

diharapkan atasan. Untuk itu, atasan perlu memahami apa yang harus dilakukan

untuk menciptakan kepuasan kerja pegawai. Berikut ini pengertian kepuasan kerja

menurut beberapa pendapat para ahli antara lain :

Menurut Afandi (2018:74) kepuasan kerja adalah sikap yang positif dari

tenaga kerja meliputi perasaan dan tingkah laku terhadap pekerjaannya melalui

penilaian salah satu pekerjaan sebagai rasa menghargai dalam mencapai salah satu

nilai-nilai penting pekerjaan.


20

Menurut Sutrisno (2020:74) kepuasan kerja adalah suatu sikap karyawan

terhadap pekerjaan yang berhubungan dengan situasi kerja, kerja sama antar

karyawan, imbalan yang diterima dalam kerja, dan hal-hal yang menyangkut faktor

fisik dan psikologis.

Menurut Titisari (2014:18) kepuasan kerja adalah sikap seseorang terhadap

pekerjaannya yang dihadapi dilingkungan kerjanya yang dimana sikap itu berasal

dari persepsi mereka tentang pekerjaan.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka peneliti menyimpulkan bahwa

kepuasan kerja adalah sebuah keinginan yang telah tercapai di dalam pekerjaannya

yang akan meningkatkan kinerja karyawan dalam menjalankan tugas yang telah

ditetapkannya.

2.3.2. Aspek-Aspek Kepuasan Kerja

Menurut Afandi (2018:76) ada beberapa aspek-aspek penentu kepuasan

kerja, antara lain sebagai berikut:

1. Pekerjaan itu sendiri (work it self), setiap pekerjaan memerlukan suatu

keterampilan tertentu sesuai dengan bidangnya masing-masing. Suka

tidaknya suatu pekerjaan serta perasaan seseorang bahwa keahliannya

dibutuhkan dalam melakukan pekerjaan tersebut, yang dapat meningkatkan

atau mengurangi kepuasan.

2. Hubungan dengan atasan (supervision), hubungan fungsional mencerminkan

sejauh mana atasan membantu tenaga kerja untuk memuaskan nilai-nilai

pekerjaan yang penting bagi tenaga kerja. Hubungan keseluruhan didasarkan


21

pada ketertarikan antar pribadi yang mencerminkan sikap dasar dan nilai-nilai

yang serupa, misalnya keduanya mempunyai pandangan hidup yang sama.

3. Teman sekerja (workers), teman kerja merupakan faktor yang berhubungan

dengan hubungan antar karyawan dengan atasannya dan dengan karyawan

lain, baik yang sama maupun yang berbeda jenis pekerjaannya.

4. Promosi (promotion), promosi merupakan faktor yang berhubungan dengan

ada tidaknya kesempatan untuk memperoleh peningkatan karier selama

bekerja.

5. Gaji atau upah (pay), merupakan faktor pemenuhan kebutuhan hidup

karyawan yang dianggap layak atau tidak.

2.3.3. Metode Pengukuran Kepuasan Kerja

Menurut Mangkunegara (2017:126) ada beberapa metode pengukuran

kepuasan kerja, antara lain sebagai berikut:

1. Pengukuran kepuasan kerja dengan skala indeks deskripsi jabatan

Dalam penggunaannya, karyawan ditanya mengenai pekerjaan maupun

jabatannya yang dirasakan sangat baik dan sangat buruk, dalam skala

mengukur sikap dari lima area, yaitu kerja, pengawasan, upah, promosi, dan

kerja sama, setiap pertanyaan yang diajukan harus dijawab oleh karyawan

dengan cara menandai jawaban ya, tidak, atau tidak ada jawaban.

2. Pengukuran kepuasan kerja dengan berdasarkan ekspresi wajah

Skala pengukuran ini terdiri dari seri gambar wajah orang-orang dari mulai

sangat gembira, gembira, netral, cemberut, dan sangat cemberut. Karyawan


22

diminta untuk memilih ekspresi wajah yang sesuai dengan kondisi pekerjaan

yang dirasakan pada saat itu.

3. Pengukuran kepuasan kerja dengan kuesioner minnessota

Skala pengukuran ini terdiri dari pekerjaan yang dirasakan sangat tidak puas,

tidak puas, netral, memuaskan, dan sangat memuaskan. Karyawan diminta

untuk memilih satu alternatif jawaban yang sesuai dengan kondisi

pekerjaaannya.

2.4. Kinerja Karyawan

2.4.1. Pengertian Kinerja Karyawan

Kinerja adalah kesediaan seseorang atau kelompok orang untuk melakukan

kegiatan atau menyempurnakannya sesuai dengan tanggung jawabnya dengan hasil

seperti yang diharapkan. Kinerja karyawan adalah sebuah hasil yang telah

dilakukan karyawan untuk mendapatkan kontribusi kepada organisasi. Berikut ini

pengertian kinerja karyawan menurut pendapat para ahli antara lain:

Menurut Daryanto (2022:102) kinerja karyawan adalah hasil kerja yang

baik secara kualitas maupun kuantitas yang dicapai sumber daya manusia per satuan

periode waktu dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai dengan tanggung jawab

yang diberikan kepadanya.

Menurut Duwipayana (2022:106) kinerja karyawan merupakan hasil dari

suatu proses yang mengacu dan diukur selama periode waktu tertntu berdasarkan

ketentuan atau kesepakatan yang teah ditetapkan sbelumnya.


23

Menurut Fauzan (2022:24) kinerja karyawan adalah perilaku karyawan di

tempat kerja sebagai penerapan keterampilan, kemampuan, dan pengetahuan, yang

memberikan kontribusi atau nilai terhadap tujuan perusahaan.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas, maka peneliti

menyimpulkan kinerja karyawan adalah suatu pencapaian yang telah diberikan oleh

karyawan dalam menjalankan tugasnya dengan semaksimal mungkin agar dapat

mencapai tujuan perusahaan.

2.4.2. Karakteristik Kinerja Karyawan

Menurut Daryanto (2022:101) ada beberapa karakteristik orang yang

mempunyai kinerja tinggi, antara lain sebagai berikut:

1. Memiliki tanggung jawab pribadi yang tinggi, seseorang yang mampu

mempunyai tanggung jawab yang tinggi akan dapat mencapai kesuksesan

dalam pekerjaannya.

2. Berani mengambil dan menanggung resiko yang dihadapi, seseorang yang

mampu menanggung resiko yang telah dia ambil maka akan memberikannya

peluang keuntungan untuk kedepannya dan sekaligus mendapatkan

pengalaman dalam menghadapi masalah yang ada.

3. Memiliki tujuan yang realistis, seseorang yang memiliki pendirian yang teguh

terhadap tujuan yang dipilihnya maka kedepannya akan mempermudah

menggapai pencapaian yang menjadi tujuan atau target pencapaiannya.

4. Memiliki rencana kerja yang menyeluruh dan berjuang untuk merealisasi

tujuannya, seseorang yang menjalankan rencananya secara merata dan teratur

maka akan mempermudah tercapainya jalan rencana tersebut.


24

5. Memanfaatkan umpan balik (feedback) yang konkrit dalam seluruh kegiatan

kerja yang dilakukannya, seseorang yang dapat menerima umpan balik dari

yang lain maka akan mendapatkan wawasan yang baru untuk memecahkan

permasalahan yang ada.

2.4.3. Tolak Ukur Kinerja Karyawan

Menurut Daryanto (2022:100) ada beberapa syarat tolak ukur kinerja yang

baik, sebagai berikut:

1. Tolak ukur yang baik, harus mampu diukur dengan cara yang dapat

dipercaya.

2. Tolak ukur yang baik, harus mampu membedakan individu-individu sesuai

dengan kinerja mereka.

3. Tolak ukur yang baik, harus sensitif terhadap masukan dan tindakan-tindakan

dari pemegang jabatan.

4. Tolak ukur yang baik, harus dapat diterima oleh individu yang mengetahui

kinerjanya sedang dinilai.


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT Serasi Tunggal Mandiri, yang berlokasi di

Wisma Indocement lt.17, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 70-71 Setiabudi Rt.03/Rw.03

Kuningan, Jakarta 12910. Dengan waktu penelitian berlangsung selama 4 bulan

terhitung mulai bulan April - Juli 2022.

Tabel 3.1
Jadwal Rencana Penelitian

3.2. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data pada penelitian ini yang dilakukan bertujuan

untuk mendapatkan data yang merupakan langkah pertama dalam penelitian.

Berikut beberapa cara pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti untuk

informasi yang di butuhkan diantaranya :

25
26

1) Wawancara, yaitu teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin

melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus

diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden

yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit atau kecil

(Sugiyono, 2020:195).

2) Observasi, yaitu teknik pengumpulan data yang mempunyai ciri spesifik

tidak terbatas pada orang, tetapi juga obyek-obyek alam yang lain

(Sugiyono, 2020:203).

3) Dokumentasi, yaitu catatan peristiwa yang sudah diteliti. Dokumen bisa

berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang.

Pada penelitian ini, peneliti turut mendokumentasikan segala kegiatan atau

aktivitas sehari-hari yang berhubungan dengan fokus penelitian yang dikaji

(Sugiyono, 2020:240).

4) Kuesioner, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden

untuk di jawabnya (Sugiyono, 2020:199).

Setiap jawaban kuesioner mempunyai bobot nilai yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.2
Skor Skala Likert

Kriteria Jawaban Keterangan Skor


SS Sangat Setuju 5
S Setuju 4
RR Ragu-Ragu 3
TS Tidak Setuju 2
STS Sangat Tidak Setuju 1
Sumber : (Sugiyono, 2020:147)
27

3.3. Sumber Data dan Jenis Data

3.3.1. Sumber Data


Terdapat dua jenis pengumpulan data berdasarkan dengan sumbernya yaitu

sebagai berikut :

a) Data Primer, yaitu data yang biasanya diperoleh dari objek penelitian

melalui observasi serta interview. Sumber primer adalah sumber data yang

langsung memberikan data kepada pengumpul data (Sugiyono, 2020:296).

b) Data Sekunder, yaitu dimana pihak lain yang mengumpulkan datanya.

Sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data

kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewar dokumen

(Sugiyono, 2020:296).

3.3.2. Jenis Data


Terdapat dua jenis data berdasarkan sifatnya, jenis data dalam penelitian

ialah sebagai berikut :

a) Data Kuantitatif, yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,

pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat

kuantitatif atau statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah

ditetapkan (Sugiyono, 2020:16).

b) Data Kualitatif, yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang

alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik

pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi (gabungan), analisis data


28

bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan

makna dari pada generalisasi (Sugiyono, 2020:18).

3.4. Populasi dan Teknik Penarikan Sampel

3.4.1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang

mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2020:126). Populasi

yang diambil pada penelitian ini adalah sebanyak 155 karyawan yang seluruhnya

bekerja pada PT. Serasi Tunggal Mandiri, Tahun 2021-2022 di kota Jakarta.

3.4.2. Teknik Penarikan Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono, 2020:127). Teknik menentukan jumlah sampel yang

akan diolah adalah dengan menggunakan teknik simple random sampling. Teknik

simple random sampling merupakan teknik penarikan sampel secara acak pada

populasi. Sejalan dengan hal tersebut Sugiyono (2020:129) menjelaskan bahwa

“pengambilan sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan

strata yang ada dalam populasi itu”. Dengan menggunakan teknik simple random

sampling mampu memberikan jawaban yang lebih akurat terhadap populasi tanpa

memperhatikan strata anggota populasi yang dipilih menjadi anggota sampel.

Untuk mengukur besaran sampel yang akan diteliti peneliti menggunakan

rumus Slovin, dimana rumus ini mampu mengukur besaran sampel dari populasi
29

yang telah diketahui jumlahnya. Adapun besaran sampel yang diteliti yaitu sebagai

berikut:

𝚴
𝒏 =
𝟏 + 𝐍𝐞𝟐

Dimana:

n = Jumlah sampel

N = Jumlah populasi

e = Margin error (ditetapkan 0,1 sama dengan 10%)

(Sugiyono, 2020:137)

155
𝑛=
1 + 155 × 0,12

155
𝑛=
1 + 155 × 0,01

155 155
𝑛= = = 60,7 = 61
1 + 1,55 2,55

Dari perhitungan yang telah dilakukan dengan menggunakan rumus Slovin

di atas, didapatkan jumlah sampel setelah dibulatkan yaitu sebanyak 61 responden

dari karyawan PT Serasi Tunggal Mandiri.

3.5. Metode Analisis Data

3.5.1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu

kuesioner. Jika pertanyaan kuesioner bisa mendeskripsikan apa yang akan dinilai

oleh kuesioner tersebut, maka kuesioner klasifikasi tersebut tepat. Uji validitas
30

dikatakan valid apabila nilai rhitung (item total correlation) > rtabel (degree of

freedom) df = n-2 dengan Sig 0,05 (5%), dimana n adalah jumlah sampel (Ghozali,

2021:66).

3.5.2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel. Apabila narasumber memberikan jawaban

konstan yang tidak mengalami perubahan, kuisoner tersebut dianggap bisa

diandalkan. Untuk mengitung reliabilitas dilakukan dengan menggunakan

Cronbach’s Alpha. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan

nilai Cronbach’s Alpha > 0.60 (Ghozali, 2021:61).

3.5.3. Uji Asumsi Klasik

3.5.3.1. Uji Normalitas

Uji normalitas merupakan pengujian yang bertujuan untuk mengetahui

apakah variabel independen maupun dependen mempunyai distribusi yang normal

atau tidak. Data yang baik dan sesuai untuk penelitian adalah data yang berdistribusi

normal. Uji normalitas bisa dilaksanakan dengan memakai nilai Skewness-Kurtosis.

Data yang terdistribusi (tersebar) normal saat nilai signifikannya lebih dari 0,05

(>0,05). Data yang tidak terdistribusi (tersebar) normal saat nilai signifikannya

kurang dari 0,05 (< 0,05) (Ghozali, 2021:196).

3.5.3.2. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas merupakan bertujuan untuk menguji apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Uji


31

multikolinearitas juga bertujuan untuk menghindari kebiasaan dalam pengambilan

kesimpulan mengenai uji parsial masing-masing variabel independen terhadap

variabel dependen (Ghozali, 2021:157). Kriteria untuk menunjukkan adanya

multikolinearitas dengan pengujian sebagai berikut :

a. VIF (Variance Inflation Factor) < 10 dan tolerance > 0,1 antar variabel

independen tidak terjadi multikolinearitas.

b. VIF (Variance Inflation Factor) >10 dan tolerance < 0,1 antar variabel

independen terjadi multikolinearitas.

3.5.3.3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah

model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual suatu pengamatan ke

pengamatan lain. Model regresi yang baik merupakan homoskedastisitas dan bila

berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik merupakan

homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk menguji ada

tidaknya heteroskedastisitas menggunakan uji Glejser, jika nilai signifikan < 0,05

maka terjadi heteroskedastisitas, jika sebaliknya nilai signifikansi > 0,05 maka

terjadi homoskedastisitas (Ghozali, 2021:178).

3.5.4. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk menjelaskan hubungan dan

seberapa besar pengaruh variabel-variabel bebas (independen) terhadap variabel

terikat (dependen) (Ghozali, 2021:145). Adapun persamaan regresi berganda dapat

dirumuskan sebagai berikut:

Y= a + b1x1 + b2x2
32

Keterangan :
Y = Kinerja Karyawan

X1 = Prestasi Kerja

X2 = Kepuasan Kerja

a = Konstanta

b1 = Koefisien Regresi Prestasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

b2 = Koefisien Regresi Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

3.5.5. Uji Hipotesis

3.5.5.1. Uji t (Parsial)

Uji t secara parsial digunakan untuk menguji pengaruh masing-masing

variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial. Pengujian

dilakukan dengan membandingkan antara nilai thitung dengan ttabel. Setiap variabel

yang memiliki pengaruh yaitu independen dengan dependen dengan tingkat

signifikansi 0,05 (5%) (Ghozali, 2021:148). Adapun langkah-langkah dalam Uji t

Hipotesis Parsial antara lain:

1) Menentukan formula hipotesis

- Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan pada Prestasi Kerja terhadap

Kinerja Karyawan.

- Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan pada Prestasi Kerja terhadap Kinerja

Karyawan.

- Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan pada Kepuasan Kerja terhadap

Kinerja Karyawan.

- Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan pada Kepuasan Kerja terhadap


33

Kinerja Karyawan.

2) Dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi yaitu:

a) Apabila angka probabilitas signifikansi > 0,05, maka Ho diterima dan Ha

ditolak.

b) Apabila angka probabilitas signifikansi < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha

diterima.

3) Dengan membandingkan nilai thitung dengan ttabel yaitu:

a) Jika thitung > ttabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima.

b) Jika thitung < ttabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak.

3.5.5.2 Uji F (Simultan)

Uji F secara simultan digunakan untuk mengetahui bersama-sama apakah

secara simultan variabel bebas (X) memiliki hubungan yang signifikan dengan

variabel terikat (Y) (Ghozali, 2021:148). Pengujian dilakukan dengan

membandingkan antara nilai Fhitung dengan Ftabel dan juga dengan tingkat

signifikansi 0,05 (5%). Adapun langkah-langkah dalam Uji F Hipotesis Simultan

antara lain:

1) Menentukan formula hipotesis

- Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan pada Prestasi Kerja dan

Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan.

- Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan pada Prestasi Kerja dan Kepuasan

Kerja terhadap Kinerja Karyawan.

2) Dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi yaitu:


34

a) Apabila angka probabilitas signifikansi > 0,05, maka Ho diterima dan Ha

ditolak.

b) Apabila angka probabilitas signifikansi < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha

diterima.

3) Dengan membandingkan nilai thitung dengan ttabel yaitu:

a) Jika Fhitung > Ftabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima.

b) Jika Fhitung < Ftabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak.

3.5.6 Koefisien Determinasi (R2)

Uji koefisien determinasi adalah ukuran yang memperlihatkan

perbandingan variabel independen yang dapat memperjelas perubahan variabel

dependen. Koefisien kepastian yang tinggi dapat digunakan sebagai indeks untuk

mengevaluasi suatu model yang baik. Nilai koefisien determinasi adalah 0-1. Nilai

R2 sama dengan nol yang berarti variabel independen memiliki efektivitas yang

sangat terbatas dalam memperjelas perubahan variabel dependen. Menurut Ghozali

(2021:147) nilai yang mendekati 1 menunjukkan bahwa variabel independen

memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel

dependen.

3.6. Operasional Variabel Penelitian

Operasional variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa

saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi

tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2020:67).

Berikut ini operasional variabel penelitian yang dapat dilihat pada tabel 3.2 sebagai

berikut:
35

Tabel 3.3
Operasional Variabel Penelitian

Skala
Variabel Definisi Variabel Indikator
Pengukuran
Prestasi Prestasi kerja adalah 1. Hasil Kerja Likert
Kerja sebagai hasil kerja yang 2. Pengetahuan Pekerjaan
X1 telah dicapai seseorang 3. Inisiatif
dari tingkah laku kerjanya 4. Sikap
dalam melaksanakan 5. Disiplin Waktu Absensi
aktivitas kerja. (Sutrisno, 2020:152)
(Sutrisno, 2020:151)

Kepuasan Kepuasan kerja adalah 1. Pekerjaan Likert


Kerja sikap yang positif dari 2. Upah
X2 tenaga kerja meliputi 3. Promosi
perasaan dan tingkah laku 4. Pengawas
terhadap pekerjaannya 5. Rekan Kerja
melalui penilaian salah (Afandi, 2018:82)
satu pekerjaan sebagai rasa
menghargai dalam
mencapai salah satu nilai-
nilai penting pekerjaan.
(Afandi, 2018:74)
Kinerja Kinerja karyawan adalah 1.Kualitas Likert
Karyawan hasil kerja yang baik 2.Kuantitas
Y secara kualitas maupun
3.Ketepatan Waktu
kuantitas yang dicapai
4.Efektivitas
sumber daya manusia per
satuan periode waktu 5.Kemandirian
dalam melaksanakan tugas (Daryanto, 2022:101)
kerjanya sesuai dengan
tanggung jawab yang
diberikan kepadanya.
(Daryanto, 2022:102)
BAB IV

ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Obyek Penelitian

4.1.1. Sejarah Perusahaan

PT. Serasi Tunggal Mandiri didirikan pada tanggal 16 Oktober 2002

berdasarkan akta Notaris Wiyanti Tjendera, SH di Jakarta. Perusahaan ini bergerak

dalam bidang property khususnya dalam bidang pengelolaan gedung perkantoran.

Pada bulan November 2003 PT. Serasi Tunggal Mandiri berhasil memenangkan

tender penjualan gedung Wisma Indocement, gedung ini merupakan kantor pusat

dari PT. Indocement Tunggal Prakarsa, produsen semen No. 2 terbesar di Indonesia.

PT. Serasi Tunggal Mandiri selain menyewakan ruang perkantoran juga

menyewakan ruang serbaguna untuk pesta pernikahan, seminar, pameran, dan

kegiatan kerohanian.

Gedung Wisma Indocement menempati areal seluas 1 ha. Sedangkan luas

gedungnya sendiri +/- 40.000 m2, terdiri dari gedung utama, terdiri dari 22 lantai -

2 lantai basement untuk tempat parkir dan sisanya merupakan gedung tambahan

(Annex Building) yang dipergunakan untuk ruang serbaguna. Walaupun gedung

Wisma Indocement telah berganti pemilik, namun nama gedung tersebut tetap

dipertahankan, karena mayoritas penyewa gedung tersebut adalah PT. Indocement

Tunggal Prakarsa (Anchor Tenant) sedangkan selebihnya adalah perusahaan-

perusahaan lainnya yang masih dalam satu group usaha.

36
37

PT. Serasi Tunggal Mandiri dalam menjalankan usahanya selalu berusaha

untuk memberikan pelayanan terbaik untuk para penyewanya, hal ini merupakan

salah satu kiat agar Wisma Indocement tetap dapat bersaing dengan kompetitor

lainnya, karena gedung Wisma Indocement sendiri memiliki usia yang tergolong

tidak muda atau gedung model lama. Salah satu bentuk pelayanan yang dimaksud

adalah pelayanan dalam bidang jaringan telekomunikasi, dimana pengelola gedung

yaitu PT. Serasi Tunggal Mandiri bekerjasama dengan perusahaan penyedia

Internet Service Provider (ISP) yang menyediakan akses internet berkecepatan

tinggi (broadband) yang dapat disewa dengan harga terjangkau. Dalam hal

pemeliharaan gedung dalam kaitannya dengan para penyewa juga diberikan

pelayanan terbaik, yaitu dalam hal pemeliharaan sirkulasi udara di dalam ruangan

perkantoran dengan jalan menjaga mutu udara.

PT. Serasi Tunggal Mandiri dalam hal pembenahan selalu berusaha untuk

memperbaiki manajemen sumber daya manusia yang menjadi tulang punggung

perusahaan. Jumlah karyawan PT. Serasi Tunggal Mandiri seluruhnya berjumlah

155 karyawan. Untuk mengelola sejumlah karyawan bagian operasional yang

melaksanakan pekerjaan 24 jam terus menerus (shift) maupun non shift, PT. Serasi

Tunggal Mandiri telah menggunakan system yang terbaik sehingga memberikan

kenyamanan kepada para karyawan dan karyawan dapat memberikan pelayanan

kepada para penyewa dengan maksimal. Bagian operasional merupakan bagian

yang terdiri dari Departemen Engineering, Security, Housekeeping & Gardening

dan Food & Beverage. Personil merekalah yang terkait langsung dengan

operasional gedung.
38

4.1.2. Visi dan Misi

VISI

Untuk menghadapi perkembangan dan kemajuan zaman yang demikian pesat, PT.

SERASI TUNGGAL MANDIRI telah mencanangkan visi “Terwujudnya

Pengelolaan Gedung Wisma Indocement sebagai *ONE STOP BUILDING* yang

menjadi pusat perkantoran, bisnis, kegiatan, informasi serta usaha produktif lainnya

yang memberi manfaat bagi masyarakat dan Negara serta menjadi Perusahaan

Penyedia Jasa Pengelola Gedung yang handal dan terpercaya.

MISI

1. Memberikan Kenyamanan dan Kepuasan Tenant (Penyewa Gedung).

2. Berperan serta dalam kegiatan usaha pengelola gedung yang professional, dan

dapat dipercaya.

3. Mengusahakan pemanfaatan fasilitas gedung untuk menunjang kegiatan para

Penyewa Gedung.

4. Mengoptimalkan ruang – ruang kosong sehingga dapat diperoleh pendapatan

(income).

5. Mengusahakan pelayanan yang inovatif kepada Penyewa Gedung agar

kesinambungan Penyewa dapat terjamin.

6. Mengusahakan pemanfaatan gedung untuk usaha dan kegiatan yang produktif

atas dasar perhitungan tata niaga yang wajar dengan kemampuan sendiri agar

dapat dimanfaatkan untuk selama-lamanya.


39

4.1.3. Logo Perusahaan

Gambar 4.1
Logo PT. Serasi Tunggal Mandiri

4.1.4. Identitas Kantor Perusahaan

Nama Perusahaan : PT. Serasi Tunggal Mandiri

Alamat : Wisma Indocement lt.17, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 70-71

Setiabudi Rt.03/Rw.03 Kuningan, Jakarta 12910.

Telephone : 021-5703798

Fax : 021-2510206

4.1.4. Struktur Organisasi

Gambar 4.2 Struktur Organisasi


40

Struktur organisasi tersebut menunjukan bagaimana aktivitas organisasi

dijalankan melalu suatu jalur wewenang yang di kordinasikan secara bersama-sama

dan memiliki tanggung jawabnya masing-masing di setiap bagiannya. Fungsi

jabatan dari setiap bagian yang terdapat pada struktur organisasi adalah sebagai

berikut :

1. Direktur operational

Mengawasi jalannya perusahaan dan seluruh kegiatan operasional yang

terjadi di dalam perusahaan. Menghadiri RUPS yang ada di perusahaan,

bertanggungjawab dengan kelancaran operasional perusahaan.

2. Building Manager

Mengkoordinasi seluruh kegiatan perusahaan dengan seluruh manajer

department dan melaporkan segala sesuatu yang terjadi yang berhubungan

dengan kegiatan operasional perusahaan kepada direktur operasional,

sehingga Building Manager dapat mengambil keputusan secara efektif,

efisien, dan terpadu sesuai visi dan misi Perusahaan.

3. Human Resource & General Affairs Departement

Mengkoordinir Departemen Human Resources & General Affairs termasuk

koordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam menjaga kedisiplinan,

ketertiban, suasana kerja yang baik, dan merencanakan pelatihan-pelatihan

untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan gedung Wisma

Indocement.

4. Administration & General Department


41

Mengkoordinir Departemen Accounting & Finance termasuk koordinasi

dengan pihak-pihak terkait dalam menjaga kedisiplinan, ketertiban, suasana

kerja yang baik, dan merencanakan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan

produktivitas kerja karyawan gedung Wisma Indocement.

5. Tenancy Relation & Marketing Department

Menangani pemasaran ruangan & ruang serbaguna (function), pemasangan

reklame, penempatan antenna, work order, parkir basement 1 dan 2, over

time, dan additional electricity.

6. Security Department

Mengkoordinir Departemen Security termasuk koordinasi dengan pihak-

pihak terkait dalam menjaga keamanan, ketertiban, keselamatan, dan

kenyamanan seluruh penyewa dan pengunjung gedung Wisma Indocement.

7. Engineering Department

Mengkoordinir Departemen Engineering, termasuk melakukan koordinasi

dengan pihak-pihak yang terkait dalam menjaga seluruh peralatan gedung

yang berhubungan dengan mechanical / electrical & civil (struktur

bangunan gedung), demi kenyamanan gedung dan penghuni gedung.

8. Housekeeping & Gardening Departement.

Mengawasi, dan membina para Cleaner and Gardener agar melakukan

koordinasi dengan pihak-pihak yang terkait dalam menjaga kebersihan

gedung, agar pengunjung dan tenant merasa nyaman.

9. Food & Beverages Department


42

Menyusun menu, mempersiapkan, dan melayani makan Direksi, serta

mengelola dan mengkoordinir fasilitas gedung seperti ruang serba guna

(function room), fitness centre, ruang senam, kolam renang, dan

kelengkapannya.

4.2. Karakteristik Responden

Berikut ini merupakan penjelasan dari hasil penyebaran kuesioner yang

dijawab oleh responden. Digunakan sebagai sampel yang berkaitan dengan judul

dari penelitian ini. Responden yang diambil dalam penelitian adalah sebanyak 61

responden, adapun karakteristik responden yang dibahas dalam sub bab ini terdiri

dari jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, lama bekerja, dan status pernikahan.

4.2.1. Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan hasil penelitian terhadap jenis kelamin responden yang berada

di PT. Serasi Tunggal Mandiri di Jakarta dapat dilihat pada tabel 4.1 sebagai

berikut:

Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Presentase


Laki-Laki 52 85%
Perempuan 9 15%
Jumlah 61 100%
Sumber: Data Primer setelah diolah

Berdasarkan tabel 4.1, dapat dijelaskan bahwa karateristik berdasarkan jenis

kelamin yaitu 52 responden merupakan (85%) laki-laki dan 9 responden merupakan

(15%) perempuan. Dapat disimpulkan karakteristik dari jenis kelamin laki-laki


43

lebih dominan dari pada perempuan dengan jumlah 52 responden (85%) laki-laki,

dan sebagian besar karyawan PT. Serasi Tunggal Mandiri berjenis kelamin laki-

laki, karena perusahaan ini adalah perusahaan yang membutuhkan tenaga laki-laki

untuk memindahkan suatu produk atau bahan material ke dalam gudang, yang

nantinya produk tersebut akan digunakan apabila karyawan PT. Serasi Tunggal

Mandiri membutuhkannya.

4.2.2. Berdasarkan Usia

Berdasarkan hasil penelitian terhadap tingkat usia responden yang berada di

PT. Serasi Tunggal Mandiri dapat dilihat pada tabel 4.2 sebagai berikut:

Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Usia

Keterangan Usia Jumlah Presentase


21 – 31 16 26%
32 – 42 30 49%
43 – 53 12 20%
≥ 54 3 5%
Jumlah 61 100%
Sumber: Data Primer setelah diolah

Berdasarkan tabel 4.2, dapat diketahui bahwa karakteristik berdasarkan usia

responden yang menempati urutan pertama adalah 32 – 42 tahun dengan jumlah

responden sebanyak 30 responden (49%). Urutan kedua adalah 21 – 31 tahun

dengan jumlah responden sebanyak 16 responden (26%). Urutan ketiga adalah 43

– 53 tahun dengan 12 responden (20%). Urutan keempat adalah ≥ 54 tahun dengan

hanya 3 responden (5%). Maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden

PT. Serasi Tunggal Mandiri berusia 32 – 42 tahun dengan jumlah 30 responden


44

(49%), karena pada usia tesebut biasanya karyawan memiliki pengalaman dan

pemahaman dalam suatu bidang pekerjaan, sehingga dapat membuat perusahaan

tersebut berjalan lancar.

4.2.3. Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Berdasarkan hasil penelitian terhadap tingkat pendidikan terakhir responden

yang berada di PT. Serasi Tunggal Mandiri dapat dilihat pada tabel 4.3 sebagai

berikut:

Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Pendidikan Jumlah Presentase


SMA / Sederajat 41 67%
D1 3 5%
D3 3 5%
S1 14 23%
S2 - -
Jumlah 61 100%
Sumber: Data Primer setelah diolah

Berdasarkan tabel 4.3, dapat diketahui bahwa karakteristik berdasakan

pendidikan terakhi responden yang menempati urutan pertama adalah SMA /

Sederajat dengan jumlah responden sebanyak 41 responden (67%). Urutan kedua

adalah S1 dengan jumlah 14 responden (23%). Urutan ketiga adalah D1 dan D3

dengan jumlah yang sama yaitu 3 responden (5%). Maka dapat disimpulkan bahwa

sebagian besar responden PT. Serasi Tunggal Mandiri berlatar belakang pendidikan

terakhir yaitu SMA / Sederajat dengan 41 responden (67%), karena perusahaan

membutuhkan karyawan dengan latar belakang yang cukup serta berpengalaman

dibidang perusahaan tersebut.


45

4.2.4. Berdasarkan Lama Bekerja

Berdasarkan hasil penelitian terhadap lama bekerja responden yang berada

di PT. Serasi Tunggal Mandiri dapat dilihat pada tabel 4.4 sebagai berikut:

Tabel 4.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja

Lama Bekerja Jumlah Presentase


≤ 5 Tahun 12 20%
6 – 12 Tahun 19 31%
13 – 18 Tahun 7 11%
≥ 24 Tahun 23 28%
Jumlah 61 100%
Sumber: Data Primer setelah diolah

Berdasarkan tabel 4.4, dapat diketahui bahwa karakteristik berdasarkan

lama bekerja responden yang menempati urutan pertama adalah ≥ 24 tahun dengan

jumlah responden sebanyak 23 responden (28%). Urutan kedua adalah 6 – 12 tahun

dengan jumlah 19 responden (31%). Urutan ketiga adalah ≤ 5 tahun dengan jumlah

12 responden (20%). Urutan keempat adalah 13 – 18 tahun dengan jumlah 7

responden (11%). Maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden PT.

Serasi Tunggal Mandiri paling lama bekerja ≥ 24 tahun dengan 23 responden

(28%), karena menandakan kualitas karyawan tersebut sangat baik dalam

pekerjaannya sehingga perusahaan masih mempertahankannya di perusahaan.

4.2.5. Berdasarkan Status Pernikahan

Berdasarkan hasil penelitian terhadap status pernikahan responden yang

berada di PT. Serasi Tunggal Mandiri dapat dilihat dari tabel 4.5 sebagai berikut:
46

Tabel 4.5
Karateristik Responden Berdasarkan Status Pernikahan

Status Pernikahan Jumlah Presentase


Belum Menikah 22 36%
Menikah 39 64%
Jumlah 61 100%
Sumber: Data Primer setelah diolah

Berdasarkan tabel 4.5, dapat diketahui bahwa karakteristik berdasarkan

status pernikahan responden yang menempati urutan pertama adalah Menikah

dengan jumlah responden sebanyak 39 responden (64%). Urutan kedua adalah

Belum Menikah dengan jumlah responden sebanyak 22 responden (36%). Maka

dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden PT. Serasi Tunggal Mandiri

berstatus Menikah dengan 39 responden (64%).

4.3. Deskripsi Data

Berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan mendistribusikan kuesioner

kepada 61 responden, maka akan dapat dilihat tanggapan responden terhadap

indikator-indikator yang menjadi item pertanyaan pada kuesioner dan juga

perhitungan skor bagi variabel terkait Prestasi Kerja, Kepuasan Kerja, dan Kinerja

Karyawan. Adapun deskripsi data variabel tersebut sebagai berikut:

4.3.1. Deskripsi Variabel Prestasi Kerja (X1)

Berikut ini adalah hasil penilaian dari 61 responden terhadap indikator

prestasi kerja yang dijelaskan melalui tabel-tabel, sebagai berikut:


47

Tabel 4.6
Pernyataan Butir 1 (Hasil Kerja)
Karyawan telah memberikan hasil kerja yang sudah sesuai dengan cara
kerja yang ditetapkan perusahaan

Banyaknya
Kategori Jawaban Presentase
Responden

Sangat Setuju 4 6,6%

Setuju 28 45,9%

Ragu-Ragu 29 47,5%

Tidak Setuju 0 0,0%

Sangat Tidak Setuju 0 0,0%

Total 61 100%

Sumber: Data Primer setelah diolah

Berdasarkan pada tabel 4.6 dapat diketahui bahwa pernyataan butir 1

variabel prestasi kerja (X1) menjelaskan bahwa hasil kerja berpengaruh terhadap

prestasi kerja. Berdasarkan hasil kuesioner yang menempati urutan pertama adalah

Ragu-Ragu dengan jumlah responden sebanyak 29 responden (47,5%). Urutan

kedua adalah Setuju dengan 28 responden (45,9%). Urutan ketiga adalah Sangat

Setuju dengan 4 responden (6,6%). Urutan keempat adalah Tidak Setuju dan Sangat

Tidak Setuju dengan jumlah responden yang sama yaitu 0 responden (0,0%). Maka

dapat disimpulkan bahwa tanggapan persetujuan responden pada butir 1 adalah

Ragu-Ragu dengan jumlah 29 responden (47,5%) terhadap butir pernyataan ini.


48

Tabel 4.7
Pernyataan Butir 2 (Pengetahuan Pekerjaan)
Karyawan telah memiliki pengetahuan dalam menggunakan peralatan
kantor yang ada di perusahaan

Banyaknya
Kategori Jawaban Presentase
Responden

Sangat Setuju 7 11,5%

Setuju 21 34,4%

Ragu-Ragu 33 54,1%

Tidak Setuju 0 0,0%

Sangat Tidak Setuju 0 0,0%

Total 61 100%

Sumber: Data Primer setelah diolah

Berdasarkan pada tabel 4.7 dapat diketahui bahwa pernyataan butir 2

variabel prestasi kerja (X1) menjelaskan bahwa pengetahuan pekerjaan berpengaruh

terhadap prestasi kerja. Berdasarkan hasil kuesioner yang menempati urutan

pertama adalah Ragu-Ragu dengan jumlah responden sebanyak 33 responden

(54,1%). Urutan kedua adalah Setuju dengan 21 responden (34,4%). Urutan ketiga

adalah Sangat Setuju dengan 7 responden (11,5%). Urutan keempat adalah Tidak

Setuju dan Sangat Tidak Setuju dengan jumlah responden yang sama yaitu 0

responden (0,0%). Maka dapat disimpulkan bahwa tanggapan persetujuan

responden pada butir 2 adalah Ragu-Ragu dengan jumlah 33 responden (54,1%)

terhadap butir pernyataan ini.


49

Tabel 4.8
Pernyataan Butir 3 (Inisiatif)
Karyawan telah menyadari kesalahan dan memperbaiki kesalahan tersebut
sebelum ditegur atasan

Banyaknya
Kategori Jawaban Presentase
Responden

Sangat Setuju 7 11,5%

Setuju 31 50,8%

Ragu-Ragu 23 37,7%

Tidak Setuju 0 0,0%

Sangat Tidak Setuju 0 0,0%

Total 61 100%

Sumber: Data Primer setelah diolah

Berdasarkan pada tabel 4.8 dapat diketahui bahwa pernyataan butir 3

variabel prestasi kerja (X1) menjelaskan bahwa inisiatif berpengaruh terhadap

prestasi kerja. Berdasarkan hasil kuesioner yang menempati urutan pertama adalah

Setuju dengan jumlah responden sebanyak 31 responden (50,8%). Urutan kedua

adalah Ragu-Ragu dengan 23 responden (37,7%). Urutan ketiga adalah Sangat

Setuju dengan 7 responden (11,5%). Urutan keempat adalah Tidak Setuju dan

Sangat Tidak Setuju dengan jumlah responden yang sama yaitu 0 responden (0,0%).

Maka dapat disimpulkan bahwa tanggapan persetujuan responden pada butir 3

adalah Setuju dengan jumlah 31 responden (50,8%) terhadap butir pernyataan ini.
50

Tabel 4.9
Pernyataan Butir 4 (Sikap)
Karyawan telah membantu rekan kerja saat mereka memerlukan bantuan

Banyaknya
Kategori Jawaban Presentase
Responden

Sangat Setuju 13 21,3%

Setuju 31 50,8%

Ragu-Ragu 17 27,9%

Tidak Setuju 0 0,0%

Sangat Tidak Setuju 0 0,0%

Total 61 100%

Sumber: Data Primer setelah diolah

Berdasarkan pada tabel 4.9 dapat diketahui bahwa pernyataan butir 4

variabel prestasi kerja (X1) menjelaskan bahwa sikap berpengaruh terhadap prestasi

kerja. Berdasarkan hasil kuesioner yang menempati urutan pertama adalah Setuju

dengan jumlah responden sebanyak 31 responden (50,8%). Urutan kedua adalah

Ragu-Ragu dengan 17 responden (27,9%). Urutan ketiga adalah Sangat Setuju

dengan 13 responden (21,3%). Urutan keempat adalah Tidak Setuju dan Sangat

Tidak Setuju dengan jumlah responden yang sama yaitu 0 responden (0,0%). Maka

dapat disimpulkan bahwa tanggapan persetujuan responden pada butir 4 adalah

Setuju dengan jumlah 31 responden (50,8%) terhadap butir pernyataan ini.


51

Tabel 4.10
Pernyataan Butir 5 (Disiplin Waktu Absensi)
Karyawan telah datang tepat waktu dalam absensi sesuai dengan ketentuan
perusahaan

Banyaknya
Kategori Jawaban Presentase
Responden

Sangat Setuju 3 4,9%

Setuju 23 37,7%

Ragu-Ragu 35 57,4%

Tidak Setuju 0 0,0%

Sangat Tidak Setuju 0 0,0%

Total 61 100%

Sumber: Data Primer setelah diolah

Berdasarkan pada tabel 4.10 dapat diketahui bahwa pernyataan butir 5

variabel prestasi kerja (X1) menjelaskan bahwa disiplin waktu absensi berpengaruh

terhadap prestasi kerja. Berdasarkan hasil kuesioner yang menempati urutan

pertama adalah Ragu-Ragu dengan jumlah responden sebanyak 35 responden

(57,4%). Urutan kedua adalah Setuju dengan 23 responden (37,7%). Urutan ketiga

adalah Sangat Setuju dengan 3 responden (4,9%). Urutan keempat adalah Tidak

Setuju dan Sangat Tidak Setuju dengan jumlah responden yang sama yaitu 0

responden (0,0%). Maka dapat disimpulkan bahwa tanggapan persetujuan

responden pada butir 5 adalah Ragu-Ragu dengan jumlah 35 responden (57,4%)

terhadap butir pernyataan ini.


52

4.3.2. Deskripsi Variabel Kepuasan Kerja (X2)

Berikut ini adalah hasil penilaian dari 61 responden terhadap indikator

kepuasan kerja yang dijelaskan melalui tabel-tabel, sebagai berikut:

Tabel 4.11
Pernyataan Butir 6 (Pekerjaan)
Pekerjaan yang diberikan sudah sesuai dengan tanggung jawab yang
diberikan perusahaan

Banyaknya
Kategori Jawaban Presentase
Responden

Sangat Setuju 19 31,1%

Setuju 33 54,1%

Ragu-Ragu 9 14,8%

Tidak Setuju 0 0,0%

Sangat Tidak Setuju 0 0,0%

Total 61 100%
Sumber: Data Primer setelah diolah

Berdasarkan pada tabel 4.11 dapat diketahui bahwa pernyataan butir 6

variabel kepuasan kerja (X2) menjelaskan bahwa pekerjaan berpengaruh terhadap

kepuasan kerja. Berdasarkan hasil kuesioner yang menempati urutan pertama

adalah Setuju dengan jumlah responden sebanyak 33 responden (54,1%). Urutan

kedua adalah Sangat Setuju dengan 19 responden (31,1%). Urutan ketiga adalah

Ragu-Ragu dengan 9 responden (14,8%). Urutan keempat adalah Tidak Setuju dan

Sangat Tidak Setuju dengan jumlah responden yang sama yaitu 0 responden (0,0%).

Maka dapat disimpulkan bahwa tanggapan persetujuan responden pada butir 6

adalah Setuju dengan jumlah 33 responden (54,1%) terhadap butir pernyataan ini.
53

Tabel 4.12
Pernyataan Butir 7 (Upah)
Upah yang diberikan sudah sesuai dengan jabatan yang diduduki

Banyaknya
Kategori Jawaban Presentase
Responden

Sangat Setuju 13 21,3%

Setuju 33 54,1%

Ragu-Ragu 15 24,6%

Tidak Setuju 0 0,0%

Sangat Tidak Setuju 0 0,0%

Total 61 100%

Sumber: Data Primer setelah diolah

Berdasarkan pada tabel 4.12 dapat diketahui bahwa pernyataan butir 7

variabel kepuasan kerja (X2) menjelaskan bahwa upah berpengaruh terhadap

kepuasan kerja. Berdasarkan hasil kuesioner yang menempati urutan pertama

adalah Setuju dengan jumlah responden sebanyak 33 responden (54,1%). Urutan

kedua adalah Ragu-Ragu dengan 15 responden (24,6%). Urutan ketiga adalah

Sangat Setuju dengan 13 responden (21,3%). Urutan keempat adalah Tidak Setuju

dan Sangat Tidak Setuju dengan jumlah responden yang sama yaitu 0 responden

(0,0%). Maka dapat disimpulkan bahwa tanggapan persetujuan responden pada

butir 7 adalah Setuju dengan jumlah 33 responden (54,1%) terhadap butir

pernyataan ini.
54

Tabel 4.13
Pernyataan Butir 8 (Promosi)
Promosi jabatan yang dilakukan perusahaan sudah sesuai dengan ketentuan
perusahaan

Banyaknya
Kategori Jawaban Presentase
Responden

Sangat Setuju 13 21,3%

Setuju 25 41,0%

Ragu-Ragu 23 37,7%

Tidak Setuju 0 0,0%

Sangat Tidak Setuju 0 0,0%

Total 61 100%

Sumber: Data Primer setelah diolah

Berdasarkan pada tabel 4.13 dapat diketahui bahwa pernyataan butir 8

variabel kepuasan kerja (X2) menjelaskan bahwa promosi berpengaruh terhadap

kepuasan kerja. Berdasarkan hasil kuesioner yang menempati urutan pertama

adalah Setuju dengan jumlah responden sebanyak 25 responden (41,0%). Urutan

kedua adalah Ragu-Ragu dengan 23 responden (37,7%). Urutan ketiga adalah

Sangat Setuju dengan 13 responden (21,3%). Urutan keempat adalah Tidak Setuju

dan Sangat Tidak Setuju dengan jumlah responden yang sama yaitu 0 responden

(0,0%). Maka dapat disimpulkan bahwa tanggapan persetujuan responden pada

butir 8 adalah Setuju dengan jumlah 25 responden (41,0%) terhadap butir

pernyataan ini.
55

Tabel 4.14
Pernyataan Butir 9 (Pengawas)
Atasan memberikan petunjuk dan arahan dalam pelaksanaan kerja

Banyaknya
Kategori Jawaban Presentase
Responden

Sangat Setuju 9 14,8%

Setuju 31 50,8%

Ragu-Ragu 21 34,4%

Tidak Setuju 0 0,0%

Sangat Tidak Setuju 0 0,0%

Total 61 100%

Sumber: Data Primer setelah diolah

Berdasarkan pada tabel 4.14 dapat diketahui bahwa pernyataan butir 9

variabel kepuasan kerja (X2) menjelaskan bahwa pengawas berpengaruh terhadap

kepuasan kerja. Berdasarkan hasil kuesioner yang menempati urutan pertama

adalah Setuju dengan jumlah responden sebanyak 31 responden (50,8%). Urutan

kedua adalah Ragu-Ragu dengan 21 responden (34,4%). Urutan ketiga adalah

Sangat Setuju dengan 9 responden (14,8%). Urutan keempat adalah Tidak Setuju

dan Sangat Tidak Setuju dengan jumlah responden yang sama yaitu 0 responden

(0,0%). Maka dapat disimpulkan bahwa tanggapan persetujuan responden pada

butir 9 adalah Setuju dengan jumlah 31 responden (50,8%) terhadap butir

pernyataan ini.
56

Tabel 4.15
Pernyataan Butir 10 (Rekan Kerja)
Interaksi dengan rekan kerja sudah terjalin hubungan yang harmonis

Banyaknya
Kategori Jawaban Presentase
Responden

Sangat Setuju 14 23,0%

Setuju 25 41,0%

Ragu-Ragu 22 36,1%

Tidak Setuju 0 0,0%

Sangat Tidak Setuju 0 0,0%

Total 61 100%

Sumber: Data Primer setelah diolah

Berdasarkan pada tabel 4.15 dapat diketahui bahwa pernyataan butir 10

variabel kepuasan kerja (X2) menjelaskan bahwa rekan kerja berpengaruh terhadap

kepuasan kerja. Berdasarkan hasil kuesioner yang menempati urutan pertama

adalah Setuju dengan jumlah responden sebanyak 25 responden (41,0%). Urutan

kedua adalah Ragu-Ragu dengan 22 responden (36,1%). Urutan ketiga adalah

Sangat Setuju dengan 14 responden (23,0%). Urutan keempat adalah Tidak Setuju

dan Sangat Tidak Setuju dengan jumlah responden yang sama yaitu 0 responden

(0,0%). Maka dapat disimpulkan bahwa tanggapan persetujuan responden pada

butir 10 adalah Setuju dengan jumlah 25 responden (41,0%) terhadap butir

pernyataan ini.
57

4.3.3. Deskripsi Variabel Kinerja Karyawan (Y)

Berikut ini adalah hasil penilaian dari 61 responden terhadap indikator

kinerja karyawan yang dijelaskan melalui tabel-tabel, sebagai berikut:

Tabel 4.16
Pernyataan Butir 11 (Kualitas)
Karyawan telah melaksanakan pekerjaan sesuai dengan standar mutu yang
ditetapkan perusahaan

Banyaknya
Kategori Jawaban Presentase
Responden
Sangat Setuju 13 21,3%
Setuju 34 55,7%
Ragu-Ragu 14 23,0%
Tidak Setuju 0 0,0%
Sangat Tidak Setuju 0 0,0%

Total 61 100%
Sumber: Data Primer setelah diolah

Berdasarkan pada tabel 4.16 dapat diketahui bahwa pernyataan butir 11

variabel kinerja karyawan (Y) menjelaskan bahwa kualitas berpengaruh terhadap

kinerja karyawan. Berdasarkan hasil kuesioner yang menempati urutan pertama

adalah Setuju dengan jumlah responden sebanyak 34 responden (55,7%). Urutan

kedua adalah Ragu-Ragu dengan 14 responden (23,0%). Urutan ketiga adalah

Sangat Setuju dengan 13 responden (21,3%). Urutan keempat adalah Tidak Setuju

dan Sangat Tidak Setuju dengan jumlah responden yang sama yaitu 0 responden

(0,0%). Maka dapat disimpulkan bahwa tanggapan persetujuan responden pada

butir 11 adalah Setuju dengan jumlah 34 responden (55,7%) terhadap butir

pernyataan ini.
58

Tabel 4.17
Pernyataan Butir 12 (Kuantitas)
Karyawan mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai jumlah atau kuantitas
yang ditetapkan

Banyaknya
Kategori Jawaban Presentase
Responden

Sangat Setuju 18 29,5%

Setuju 26 42,6%

Ragu-Ragu 17 27,9%

Tidak Setuju 0 0,0%

Sangat Tidak Setuju 0 0,0%

Total 61 100%

Sumber: Data Primer setelah diolah

Berdasarkan pada tabel 4.17 dapat diketahui bahwa pernyataan butir 12

variabel kinerja karyawan (Y) menjelaskan bahwa kuantitas berpengaruh terhadap

kinerja karyawan. Berdasarkan hasil kuesioner yang menempati urutan pertama

adalah Setuju dengan jumlah responden sebanyak 26 responden (42,6%). Urutan

kedua adalah Sangat Setuju dengan 18 responden (29,5%). Urutan ketiga adalah

Ragu-Ragu dengan 17 responden (27,9%). Urutan keempat adalah Tidak Setuju dan

Sangat Tidak Setuju dengan jumlah responden yang sama yaitu 0 responden (0,0%).

Maka dapat disimpulkan bahwa tanggapan persetujuan responden pada butir 12

adalah Setuju dengan jumlah 26 responden (42,6%) terhadap butir pernyataan ini.
59

Tabel 4.18
Pernyataan Butir 13 (Ketepatan Waktu)
Karyawan telah menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu

Banyaknya
Kategori Jawaban Presentase
Responden

Sangat Setuju 15 24,6%

Setuju 30 49,2%

Ragu-Ragu 16 26,2%

Tidak Setuju 0 0,0%

Sangat Tidak Setuju 0 0,0%

Total 61 100%

Sumber: Data Primer setelah diolah

Berdasarkan pada tabel 4.18 dapat diketahui bahwa pernyataan butir 13

variabel kinerja karyawan (Y) menjelaskan bahwa ketepatan waktu berpengaruh

terhadap kinerja karyawan. Berdasarkan hasil kuesioner yang menempati urutan

pertama adalah Setuju dengan jumlah responden sebanyak 30 responden (49,2%).

Urutan kedua adalah Ragu-Ragu dengan 16 responden (26,2%). Urutan ketiga

adalah Sangat Setuju dengan 15 responden (24,6%). Urutan keempat adalah Tidak

Setuju dan Sangat Tidak Setuju dengan jumlah responden yang sama yaitu 0

responden (0,0%). Maka dapat disimpulkan bahwa tanggapan persetujuan

responden pada butir 13 adalah Setuju dengan jumlah 30 responden (49,2%)

terhadap butir pernyataan ini.


60

Tabel 4.19
Pernyataan Butir 14 (Efektivitas)
Karyawan mampu menyelesaikan pekerjaan secara efektif dengan
memanfaatkan sumber daya yang ada

Banyaknya
Kategori Jawaban Presentase
Responden

Sangat Setuju 29 47,5%

Setuju 24 39,3%

Ragu-Ragu 8 13,1%

Tidak Setuju 0 0,0%

Sangat Tidak Setuju 0 0,0%

Total 61 100%

Sumber: Data Primer setelah diolah

Berdasarkan pada tabel 4.19 dapat diketahui bahwa pernyataan butir 14

variabel kinerja karyawan (Y) menjelaskan bahwa efektivitas berpengaruh terhadap

kinerja karyawan. Berdasarkan hasil kuesioner yang menempati urutan pertama

adalah Sangat Setuju dengan jumlah responden sebanyak 29 responden (47,5%).

Urutan kedua adalah Setuju dengan 24 responden (39,3%). Urutan ketiga adalah

Ragu-Ragu dengan 8 responden (13,1%). Urutan keempat adalah Tidak Setuju dan

Sangat Tidak Setuju dengan jumlah responden yang sama yaitu 0 responden (0,0%).

Maka dapat disimpulkan bahwa tanggapan persetujuan responden pada butir 14

adalah Sangat Setuju dengan jumlah 29 responden (47,5%) terhadap butir

pernyataan ini.
61

Tabel 4.20
Pernyataan Butir 15 (Kemandirian)
Karyawan mampu menyelesaikan pekerjaan secara mandiri dengan baik

Banyaknya
Kategori Jawaban Presentase
Responden

Sangat Setuju 22 36,1%

Setuju 29 47,5%

Ragu-Ragu 10 16,4%

Tidak Setuju 0 0,0%

Sangat Tidak Setuju 0 0,0%

Total 61 100%

Sumber: Data Primer setelah diolah

Berdasarkan pada tabel 4.20 dapat diketahui bahwa pernyataan butir 15

variabel kinerja karyawan (Y) menjelaskan bahwa kemandirian berpengaruh

terhadap kinerja karyawan. Berdasarkan hasil kuesioner yang menempati urutan

pertama adalah Setuju dengan jumlah responden sebanyak 29 responden (47,5%).

Urutan kedua adalah Sangat Setuju dengan 22 responden (36,1%). Urutan ketiga

adalah Ragu-Ragu dengan 10 responden (16,4%). Urutan keempat adalah Tidak

Setuju dan Sangat Tidak Setuju dengan jumlah responden yang sama yaitu 0

responden (0,0%). Maka dapat disimpulkan bahwa tanggapan persetujuan

responden pada butir 15 adalah Setuju dengan jumlah 29 responden (47,5%)

terhadap butir pernyataan ini.


62

4.4. Analisis dan Pembahasan

4.4.1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu

kuesioner. Jika pertanyaan kuesioner bisa mendeskripsikan apa yang akan dinilai

oleh kuesioner tersebut, maka kuesioner klasifikasi tersebut tepat. Uji validitas

dikatakan valid apabila nilai rhitung (item total correlation) > rtabel (degree of

freedom) df = n-2 dengan Sig 0,05 (5%), dimana n adalah jumlah sampel. Rumus

untuk mencari rtabel yaitu =ttabel/SQRT(df+ttabel^2) atau (2,001/SQRT(59+2,001^2)

dengan hasil rtabel sebesar 0,252. Secara keseluruhan hasil uji validitas dapat dilihat

hasilnya pada tabel 4.21 sebagai berikut:

Tabel 4.21
Hasil Deskripsi Uji Validitas
Prestasi Kerja (X1), Kepuasan Kerja (X2) dan Kinerja Karyawan (Y)

Butir Koefisien Kolerasi Keputusan


Variabel
Pernyataan Rhitung Rtabel Keterangan
Butir 1 0,772 0,252 Valid
Butir 2 0,770 0,252 Valid
Prestasi Kerja
(X1)
Butir 3 0,738 0,252 Valid
Butir 4 0,558 0,252 Valid
Butir 5 0,766 0,252 Valid
Butir 6 0,694 0,252 Valid
Butir 7 0,701 0,252 Valid
Kepuasan Kerja
Butir 8 0,732 0,252 Valid
(X2)
Butir 9 0,738 0,252 Valid
Butir 10 0,598 0,252 Valid
Butir 11 0,772 0,252 Valid
Kinerja Butir 12 0,603 0,252 Valid
Karyawan Butir 13 0,710 0,252 Valid
(Y) Butir 14 0,638 0,252 Valid
Butir 15 0,566 0,252 Valid
Sumber: Data Primer setelah diolah
63

Terlihat pada tabel 4.21 menunjukan bahwa butir pernyataan pada variabel

Prestasi Kerja (X1), Kepuasan Kerja (X2) dan Kinerja Karyawan (Y) secara

keseluruhan dinyatakan Valid, karena nilai rhitung > rtabel yang dimana rtabel sebesar

0,252. Sehingga variabel Prestasi Kerja (X1), Kepuasan Kerja (X2) dan Kinerja

Karyawan (Y) dinyatakan valid atau dapat digunakan sebagai alat ukur.

4.4.2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel. Apabila narasumber memberikan jawaban

konstan yang tidak mengalami perubahan, kuisoner tersebut dianggap bisa

diandalkan. Untuk mengitung reliabilitas dilakukan dengan menggunakan

Cronbach’s Alpha. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika

memberikan nilai Cronbach’s Alpha > 0,60. Secara keseluruhan hasil uji reliabilitas

dapat dilihat hasilnya pada tabel 4.22 sebagai berikut:

Tabel 4.22
Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach’s alpha Standar Reliabilitas Keterangan


Prestasi Kerja 0,762 0,60 Reliabel
Kepuasan Kerja 0,725 0,60 Reliabel
Kinerja Karyawan 0,760 0,60 Reliabel
Sumber: Data Primer setelah diolah

Berdasarkan pada tabel 4.22 Nilai Cronbach’alpha semua variabel lebih

besar dari 0,60 standar reliabilitasnya sehingga dapat disimpulkan indikator atau

kuesioner yang digunakan variabel prestasi kerja dan kepuasan kerja terhadap

kinerja karyawan dinyatakan handal atau dapat dipercaya sebagai alat ukur variabel.
64

4.4.3. Uji Asumsi Klasik

4.4.3.1. Uji Normalitas

Uji normalitas merupakan pengujian yang bertujuan untuk mengetahui

apakah variabel independen maupun dependen mempunyai distribusi yang normal

atau tidak. Data yang baik dan sesuai untuk penelitian adalah data yang berdistribusi

normal. Uji normalitas bisa dilaksanakan dengan memakai nilai Skewness-Kurtosis.

Data yang terdistribusi (tersebar) normal saat nilai signifikannya lebih dari 0,05

(>0,05). Data yang tidak terdistribusi (tersebar) normal saat nilai signifikannya

kurang dari 0,05 (< 0,05). Secara keseluruhan hasil uji normalitas dapat dilihat

hasilnya pada tabel 4.23 sebagai berikut:

Tabel 4.23
Hasil Uji Normalitas
Nilai Skewness dan Kurtosis
Descriptive Statistics

N Skewness Kurtosis

Statistic Statistic Std. Error Statistic Std. Error

Unstandardized Residual 61 ,118 ,306 ,082 ,604

Valid N (listwise) 61

Sumber: Data Olahan SPSS (2022)

Pada tabel 4.23 diatas dapat diketahui rasio skewness dan kurtosis yaitu

rasio skewness: 0,118/0,306 = 0,385 sedangkan rasio kurtosis: 0,082/0,604 = 0,135,

karena rasio skewness dan kurtosis berada diantara -2 hingga 2, maka dapat

disimpulkan bahwa data terdistribusi secara normal dengan lebih besar dari 0,05 (>

0,05).
65

4.4.3.2. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas merupakan bertujuan untuk menguji apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Uji

multikolinearitas juga bertujuan untuk menghindari kebiasaan dalam pengambilan

kesimpulan mengenai uji parsial masing-masing variabel independen terhadap

variabel dependen. Kriteria untuk menunjukkan adanya multikolinearitas dengan

pengujian sebagai berikut :

a) VIF (Variance Inflation Factor) < 10 dan tolerance > 0,1 antar variabel

independen tidak terjadi multikolinearitas.

b) VIF (Variance Inflation Factor) >10 dan tolerance < 0,1 antar variabel

independen terjadi multikolinearitas.

Secara keseluruhan hasil uji multikolinearitas dapat dilihat hasilnya pada

tabel 4.24 sebagai berikut:

Tabel 4.24
Hasil Uji Multikolinearitas
Value Inflation Factor (VIF) dan Tolerance
Coefficientsa

Collinearity Statistics

Model Tolerance VIF

1 (Constant)

Prestasi Kerja ,510 1,959

Kepuasan Kerja ,510 1,959

a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan


Sumber: Data Olahan SPSS (2022)

Berdasarkan pada tabel 4.24 dapat disimpulkan bahwa variabel Prestasi

Kerja (X1) dan Kepuasan Kerja (X2) memiliki nilai VIF sebesar 1,959 < 10 dan nilai
66

tolerance sebesar 0,510 > 0,1. Hal ini menunjukan bahwa tidak terjadi

multikolinearitas sehingga dapat disimpulkan bahwa uji multikolinearitas

terpenuhi.

4.4.3.3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah

model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual suatu pengamatan ke

pengamatan lain. Model regresi yang baik merupakan homoskedastisitas dan bila

berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik merupakan

homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk menguji ada

tidaknya heteroskedastisitas menggunakan uji Glejser, jika nilai signifikan < 0,05

maka terjadi heteroskedastisitas, jika sebaliknya nilai signifikansi > 0,05 maka

terjadi homoskedastisitas. Secara keseluruhan hasil uji heteroskedasitas dapat

dilihat hasilnya pada tabel 4.25 sebagai berikut:

Tabel 4.25
Hasil Uji Heteroskedasitas

Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta Sig.


t

1 (Constant) 1,866 ,696 2,681 ,010

Prestasi Kerja -,036 ,048 -,136 -,757 ,452

Kepuasan Kerja -,022 ,046 -,085 -,471 ,639

a. Dependent Variable: Abresid


Sumber: Data Olahan SPSS (2022)
67

Berdasarkan pada tabel 4.25 nilai signifikan variabel Prestasi Kerja (X1)

sebesar 0,452 dan Kepuasan Kerja (X2) sebesar 0,639 lebih besar dari nilai

probabilitas 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak

mengalami heteroskedastisitas dan dapat digunakan untuk uji selanjutnya.

4.4.4. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk menjelaskan hubungan dan

seberapa besar pengaruh variabel bebas X (independen) terhadap variabel terikat Y

(dependen). Dalam hal ini peneliti menggunakan 2 variabel bebas dan 1 variabel

terikat. Variabel bebas antara lain X1 sebagai Prestasi Kerja dan X2 sebagai

Kepuasan Kerja, sedangkan variabel terikat Y sebagai Kinerja Karyawan. Secara

keseluruhan hasil uji analisis regresi linier beganda dapat dilihat hasilnya pada tabel

4.26 sebagai berikut:

Tabel 4.26
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 2,585 1,136 2,276 ,027

Prestasi Kerja ,278 ,079 ,279 3,538 ,001

Kepuasan Kerja ,654 ,075 ,686 8,720 ,000

a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan


Sumber: Data Olahan SPSS (2022)

Berdasarkan pada table 4.26 diatas maka dapat diperoleh rumus regresi-

regresi sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2
68

Y = 2,585 + 0,278 X1 + 0,654 X2

Uraian dari rumus regresi diatas adalah sebagai berikut:

a) Prestasi Kerja (Y)

Dimana variabel dependen yang diestimasi atau diprediksi berdasarkan nilai

variabel lain yaitu variabel independen.

b) Konstanta (a)

Nilai konstanta (a) adalah 2,585. Hal ini berarti bahwa jika X1 dan X2

bernilai 0, maka kinerja karyawan bernilai 2,585.

c) Prestasi Kerja (X1) terhadap Kinerja Karyawan (Y)

Nilai koefisien regresi untuk variabel prestasi kerja (b1) sebesar 0,278. Jika

terjadi perubahan variabel prestasi kerja (X1) sebesar satu satuan, maka

menyebabkan perubahan rata-rata kinerja karyawan sebesar 0,278 satuan,

dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain adalah tetap atau konstan.

Dapat disimpulkan bahwa variabel Prestasi Kerja (X1) mempunyai

pengaruh positif terhadap Kinerja Karyawan (Y).

d) Kepuasan Kerja (X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y)

Nilai koefisien regresi untuk variabel kepuasan kerja (b2) sebesar 0,654. Jika

terjadi perubahan variabel kepuasan kerja (X2) sebesar satu satuan, maka

menyebakan perubahan rata-rata kinerja karyawan sebesar 0,654 satuan,

dengan asumsi bahwa variabel yang lain adalah tetap atau konstan. Dapat

disimpulkan bahwa variabel Kepuasan Kerja (X2) mempunyai pengaruh

positif terhadap Kinerja Karyawan (Y).


69

4.4.5. Uji Hipotesis

4.4.5.1. Uji t (Parsial)

Uji t secara parsial digunakan untuk menguji pengaruh masing-masing

variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial. Pengujian

dilakukan dengan membandingkan antara nilai thitung dengan ttabel. Setiap variabel

yang memiliki pengaruh yaitu independen dengan dependen dengan tingkat

signifikansi 0,05 (5%). Rumus untuk mencari ttabel yaitu =TINV(Sig;df) atau

(0,05;59) dengan hasil ttabel sebesar 2,001. Adapun langkah-langkah dalam Uji t

Hipotesis Parsial antara lain:

1) Menentukan formula hipotesis yaitu:

- Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan pada Prestasi Kerja terhadap

Kinerja Karyawan.

- Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan pada Prestasi Kerja terhadap Kinerja

Karyawan.

- Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan pada Kepuasan Kerja terhadap

Kinerja Karyawan.

- Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan pada Kepuasan Kerja terhadap

Kinerja Karyawan.

2) Dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi yaitu:

a) Apabila angka probabilitas signifikansi > 0,05, maka Ho diterima dan Ha

ditolak.

b) Apabila angka probabilitas signifikansi < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha

diterima.
70

3) Dengan membandingkan nilai thitung dengan ttabel yaitu:

a) Jika thitung > ttabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima.

b) Jika thitung < ttabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak.

Secara keseluruhan hasil Uji t secara Parsial dapat dilihat hasilnya pada tabel

4.27 sebagai berikut:

Tabel 4.27
Hasil Uji t (Parsial)
Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 2,585 1,136 2,276 ,027

Prestasi Kerja ,278 ,079 ,279 3,538 ,001

Kepuasan Kerja ,654 ,075 ,686 8,720 ,000

a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan


Sumber: Data Olahan SPSS (2022)

Berdasarkan pada tabel 4.27 maka analisis uji t dapat disimpulkan sebagai berikut:

a. Prestasi Kerja (X1) terhadap Kinerja Karyawan (Y)

Pada tabel terdapat nilai Sig. 0,001 untuk variabel Prestasi Kerja. Nilai Sig

lebih kecil dari pada probabilitas 0,05 atau nilai 0,001 < 0,05 maka Ha

diterima. Variabel Prestasi Kerja (X1) mempunyai thitung yaitu 3,538 dengan

ttabel = 2,001 jadi thitung > ttabel maka Ha diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa

variabel Prestasi Kerja (X1) memiliki pengaruh signifikan terhadap Kinerja

Karyawan.

b. Pada tabel terdapat nilai Sig. 0,000 untuk variabel Kepuasan Kerja. Nilai Sig

lebih kecil dari pada probabilitas 0,05 atau nilai 0,000 < 0,05 maka Ha
71

diterima. Variabel Kepuasan Kerja (X2) mempunyai thitung yaitu 8,720 dengan

ttabel = 2,001 jadi thitung > ttabel maka Ha diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa

variabel Kepuasan kerja (X2) memiliki pengaruh signifikan terhadap Kinerja

Karyawan.

4.4.5.2. Uji F (Simultan)

Uji F secara simultan digunakan untuk mengetahui bersama-sama apakah

secara simultan variabel bebas Prestasi Kerja (X1) dan Kepuasan Kerja (X2)

memiliki hubungan yang signifikan dengan variabel terikat Kinerja Karyawan (Y).

Pengujian dilakukan dengan membandingkan antara nilai Fhitung dengan Ftabel dan

juga dengan tingkat signifikansi 0,05 (5%). Rumus untuk mencari Ftabel yaitu

=FINV(Sig;df1;df2) atau (0,05;2;58) dengan hasil Ftabel sebesar 3,155. Adapun

langkah-langkah dalam Uji F Hipotesis Simultan antara lain:

1) Menentukan formula hipotesis yaitu:

- Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan pada Prestasi Kerja dan

Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan.

- Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan pada Prestasi Kerja dan Kepuasan

Kerja terhadap Kinerja Karyawan.

2) Dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi yaitu:

a) Apabila angka probabilitas signifikansi > 0,05, maka Ho diterima dan Ha

ditolak.

b) Apabila angka probabilitas signifikansi < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha

diterima.

3) Dengan membandingkan nilai thitung dengan ttabel yaitu:


72

a) Jika Fhitung > Ftabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima.

b) Jika Fhitung < Ftabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak.

Secara keseluruhan hasil Uji F secara Simultan dapat dilihat hasilnya pada

tabel 4.28 sebagai berikut:

Tabel 4.28
Hasil Uji F (Simultan)
ANOVAa

Sum of Mean Square


Model df F Sig.
Squares
1 Regression 267,168 2 133,584 129,033 ,000b

Residual 60,046 58 1,035

Total 327,213 60

a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan


b. Predictors: (Constant), Kepuasan Kerja, Prestasi Kerja
Sumber: Data Olahan SPSS (2022)

Berdasarkan pada tabel 4.28 terdapat nilai Sig. 0,000 untuk variabel Prestasi

Kerja (X1) dan Kepuasan Kerja (X2). Nilai Sig lebih kecil dari pada probabilitas

0,05 atau nilai 0,000 < 0,05 maka Ha diterima. Variabel Prestasi Kerja (X1) dan

Kepuasan Kerja (X2) mempunyai Fhitung yaitu 133,584 dengan Ftabel = 3,155 jadi

Fhitung > Ftabel maka Ha diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa secara bersama-

sama (simultan) variabel Prestasi Kerja (X1) dan Kepuasan kerja (X2) berpengaruh

secara signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y).

4.4.6. Koefisien Determinasi (R2)

Uji koefisien determinasi adalah ukuran yang memperlihatkan

perbandingan variabel independen yang dapat memperjelas perubahan variabel

dependen. Nilai koefisien determinasi adalah 0-1. Nilai R2 sama dengan nol yang
73

berarti variabel independen memiliki efektivitas yang sangat terbatas dalam

memperjelas perubahan variabel dependen. Nilai yang mendekati 1 menunjukkan

bahwa variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan

untuk memprediksi variabel dependen. Secara keseluruhan hasil Uji Koefisien

Determinasi dapat dilihat hasilnya pada tabel 4.29 sebagai berikut:

Tabel 4.29
Hasil Uji Keofisien Determinasi
Model Summary

R Adjusted R Std. Error of


Model R Square Square the Estimate
1 ,904a ,816 ,810 1,017

a. Predictors: (Constant), Kepuasan Kerja, Prestasi Kerja


Sumber: Data Olahan SPSS (2022)

Berdasarkan pada tabel 4.29 menunjukan bahwa R Square lebih dari > 0,60.

Maka dapat disimpulkan bahwa variabel Prestasi Kerja (X1) dan Kepuasan Kerja

(X2) berpengaruh besar dengan nilai R Square = 0,816 atau (81,6%) terhadap

Kinerja Karyawan (Y), sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor atau variabel lain

yang tidak diteliti sebesar 18,4%. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel

independen yaitu Prestasi Kerja dan Kepuasan Kerja memiliki pengaruh terhadap

variabel dependen yaitu Kinerja Karyawan sebesar 0,816 atau (81,6%), sedangkan

sisanya 18,4% dipengaruhi oleh faktor atau variabel lain yang tidak diteliti.
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian data kuesioner yang telah diolah maka dapat

diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Pengaruh Prestasi Kerja (X1) terhadap Kinerja Karyawan (Y)

Hipotesis pertama (Ha) yang menyatakan Prestasi Kerja berpengaruh positif

dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan diterima. Hal tersebut dapat

ditunjukan dari hasil perhitungan Uji t, terlihat dari thitung untuk variabel

Prestasi Kerja (X1) sebesar 3,538 > ttabel = 2,001 dengan taraf signifikan

0,001 < 0,05 yang berarti bahwa hipotesis dalam penelitian ini diterima.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Prestasi Kerja mempunyai

pengaruh positif terhadap Kinerja Karyawan dengan thitung sebesar 3,538.

Nilai koefisien regresi untuk variabel prestasi kerja (b1) sebesar 0,278. Jika

terjadi perubahan variabel prestasi kerja (X1) sebesar satu satuan, maka

menyebabkan perubahan rata-rata kinerja karyawan sebesar 0,278 satuan

(27,8%), dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain adalah tetap atau

konstan. Maka variabel Prestasi Kerja (X1) memiliki pengaruh yang positif

terhadap variabel Kinerja Karyawan (Y).

2. Pengaruh Kepuasan Kerja (X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y)

Hipotesis kedua (Ha) yang menyatakan Kepuasan Kerja berpengaruh positif

dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan diterima. Hal tersebut dapat

ditunjukan dari hasil perhitungan Uji t, terlihat dari thitung untuk variabel

74
75

Kepuasan Kerja (X2) sebesar 8,720 > ttabel = 2,001 dengan taraf signifikan

0,000 < 0,05 yang berarti bahwa hipotesis dalam penelitian ini diterima.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Kepuasan Kerja mempunyai

pengaruh positif terhadap Kinerja Karyawan dengan thitung sebesar 8,720.

Nilai koefisien regresi untuk variabel kepuasan kerja (b2) sebesar 0,654. Jika

terjadi perubahan variabel kepuasan kerja (X2) sebesar satu satuan, maka

menyebakan perubahan rata-rata kinerja karyawan sebesar 0,654 satuan

(65,4%), dengan asumsi bahwa variabel yang lain adalah tetap atau konstan.

Maka variabel Kepuasan Kerja (X2) memiliki pengaruh yang positif

terhadap variabel Kinerja Karyawan (Y).

3. Pengaruh Prestasi Kerja (X1) dan Kepuasan Kerja (X2) terhadap Kinerja

Karyawan (Y)

Hipotesis ketiga (Ha) yang menyatakan bahwa Prestasi Kerja dan Kepuasan

Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan

diterima. Hal tersebut dapat dibuktikan dari hasil perhitungan Uji F, terlihat

dari nilai Fhitung sebesar 133,584 > Ftabel = 3,155 dengan taraf signifikan

0,000 < 0,05 yang berarti bahwa hipotesis dalam penelitian ini diterima.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Prestasi Kerja dan Kepuasan

Kerja mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja

Karyawan dengan Fhitung sebesar 133,584. Berdasarkan hasil uji koefisien

determinasi (R2), nilai R Square menunjukan angka sebesar 0,816 atau

(81,6%). Maka variabel Prestasi Kerja (X1) dan Kepuasan Kerja (X2)

memiliki pengaruh yang positif terhadap variabel Kinerja Karyawan (Y).


76

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dilakukan maka saran yang dapat

diberikan dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil jawaban responden bahwa variabel Prestasi Kerja (X1)

pada setiap indikator yang memiliki nilai paling kecil adalah Disiplin Waktu

Absensi yang mendapatkan nilai sebesar 212 dan perlu diperbaiki untuk

ditingkatkan lagi kedepannya dalam memberikan arahan dan sanksi yang

kuat dalam peraturan disiplin waktu dalam absensi agar dapat meningkatkan

Kinerja Karyawan.

2. Berdasarkan hasil jawaban responden bahwa variabel Kepuasan Kerja (X2)

pada setiap indikator yang memiliki nilai paling kecil adalah Pengawasan

Kerja yang mendapatkan nilai sebesar 232 dan perlu diperbaiki untuk

ditingkatkan lagi kedepannya dalam memberikan pengawasan kerja yang

teratur dan juga memberikan petunjuk dan arahan dalam pelaksanaan kerja

bagi karyawan dalam pekerjaannya agar dapat meningkatkan Kinerja

Karyawan.

3. Berdasarkan hasil jawaban responden bahwa variabel Kinerja Karyawan

(Y) pada setiap indikator yang memiliki jumlah nilai paling kecil adalah

Kualitas Kerja dan Ketepatan Waktu dalam menyelesaikan tugas yang

mendapatkan nilai sebesar 243 dan perlu diperbaiki untuk ditingkatkan lagi

kedepannya dalam memberikan kualitas hasil kerja yang memuaskan bagi

perusahaan dan menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu agar dapat

meningkatkan Kinerja Karyawan.


DAFTAR PUSTAKA

A.A. Anwar Prabu Mangkunegara. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia.


Perusahaan Bandung : Remaja Rosdakarya.

Afandi, P. (2018). Manajemen Sumber Daya Manusia (Teori, Konsep dan


Indikator). Riau: Zanafa Publishing.

Asep, S. (2018) Pengaruh Motivasi dan Prestasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan
PT. Asyura Putri Mandiri. Perpustakaan UBK.

Daryanto, B. (2022). Manajemen Penilaian Kinerja Karyawan (Edisi Revisi).


Yogyakarta: Gava Media.

Duwipayana, I. M. A. P., Sapta, I. K. S., & Rihayana, I. G. (2022). “Pengaruh


Lingkungan Kerja dan Beban Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada
Kantor Lurah Sanur Kota Denpasar”. Volume 3, Halaman 106.

Fauzan, F., & Markoni, M. (2022). “Employee Engagement dan Soft Skill Serta
Pengaruhnya Terhadap Kinerja Karyawan Grage Hotel Kota
Bengkulu”. Creative Research Management Journal, Volume 5, Halaman
42.

Ghozali, Imam. (2021). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS
26. Edisi10. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hasibuan, Malayu Sp. 2021. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi,
Cetakan kedua puluh dua. Jakarta : Bumi Aksara.
Herawati, D. M., Sunaryo, H., & Athia, I. (2022). Pengaruh Kompensasi, Motivasi
Dan Komitmen Organisasional Terhadap Prestasi Kerja Perawat
(Rumah Sakit Wava Husada Kepanjen Malang). Jurnal Ilmiah Riset
Manajemen. Halaman 15.

Ibnu, Y. Y., & Syaharuddin, Y. (2016). Pengaruh Penilaian Prestasi Kerja,


Komitmen Organisasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
Pada PT. Pelabuhan Indonesia IV Cabang Samarinda. Jurnal
Manajemen, Volume 8, Halaman 63.

Indrawati, A. D. (2013). “Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan


dan Kepuasan Pelanggan pada Rumah Sakit Swasta di Kota
Denpasar”. Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis, dan Kewirausahaan.
Volume 7. Halaman 139.

Ismi, J. C., Nayati, U. H., Ruhana, I. (2015). “Pengaruh penilaian kinerja terhadap
kepuasan kerja dan prestasi kerja” (studi pada karyawan pt.
telekomunikasi indonesia, tbk wilayah malang). (Brawijaya University).
Volume 24. Halaman 2-7.

Jeni, K. (2017). Pengaruh Kompensasi dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja


Karyawan PT. Grand Puri Persada di Jakarta. Perpustakaan UBK.

Nurhidayati, M., & Anggraini, J. (2021). Pengaruh Lingkungan Kerja dan


Kompensasi terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan PT. Bank
BRISyariah di Kabupaten Jombang. Jurnal Asy-Syarikah: Jurnal
Lembaga Keuangan, Ekonomi dan Bisnis Islam, Volume 3, Halaman 10.
Rini, A., & Imam, P. (2018). “Pengaruh Kepemimpinan dan Prestasi Kerja
terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Karya Hevea Indonesia Afdeling
Hevea Dolok Masihul”. The National Conference on Management and
Business (NCMAB) 2018. Halaman 499. Sumatera Utara.

Sugiyono. (2020). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:


Alfabeta.

Sutrisno, E. (2020). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana.

Titisari, P. (2014). Peranan Organizational Citizenship Behavior (OCB) dalam


Meningkatkan Kinerja Karyawan. Mitra Wacana Media.
Lampiran 1

KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH PRESTASI KERJA DAN KEPUASAN KERJA
TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PT SERASI TUNGGAL MANDIRI (WISMA INDOCEMENT)
JAKARTA

Kepada Yth,
Bapak/Ibu PT. Serasi Tunggal Mandiri
Di Jakarta

Dengan Hormat,
Sehubungan dengan penyusunan skripsi penelitian dengan judul yang telah saya
sebutkan diatas, besar harapan atas partisipasi Bapak/Ibu terhadap pengisian kuesioner ini
untuk meluangkan waktunya sejenak menjawab pertanyaan yang ada dibawah ini.

A. PROFIL RESPONDEN
Berilah tanda ceklis (✓) pada pilihan jawaban yang sesuai.

1. Nama
2. Jenis Kelamin Pria Wanita
21 – 31 43 – 53
3. Usia saat ini
32 – 42 > 54
SMA/Sederajat S1/S2
Pendidikan
4.
Terakhir
Diploma (D1-D3)
< 5 Tahun 13 – 18 Tahun
5. Lama Bekerja
6 – 12 Tahun > 24 Tahun
6. Status Belum Menikah Menikah

B. PETUNJUK PENGISIAN
Pilihlah jawaban yang menurut Anda paling sesuai dengan kondisi yang Anda alami atau
rasakan, dengan cara memberikan tanda ceklis (✓) pada pilihan jawaban yang tersedia.
Keterangan :
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
RR : Ragu-Ragu
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
PRESTASI KERJA (X1)

No Pertanyaan SS S RR TS STS
1 Karyawan telah memberikan hasil kerja yang sudah
sesuai dengan cara kerja yang ditetapkan perusahaan
2 Karyawan telah memiliki pengetahuan dalam
menggunakan peralatan kantor yang ada di
perusahaan
3 Karyawan telah menyadari kesalahan dan
memperbaiki kesalahan tersebut sebelum ditegur
atasan
4 Karyawan telah membantu rekan kerja saat mereka
memerlukan bantuan
5 Karyawan telah datang tepat waktu dalam absensi
sesuai dengan ketentuan perusahaan

KEPUASAN KERJA (X2)


No Pertanyaan SS S RR TS STS
1 Pekerjaan yang diberikan sudah sesuai dengan
tanggung jawab yang diberikan perusahaan
2 Upah yang diberikan sudah sesuai dengan jabatan
yang diduduki
3 Promosi jabatan yang dilakukan perusahaan sudah
sesuai dengan ketentuan perusahaan
4 Atasan memberikan petunjuk dan arahan dalam
pelaksanaan kerja
5 Interaksi dengan rekan kerja sudah terjalin hubungan
yang harmonis

KINERJA KARYAWAN (Y)


No Pertanyaan SS S RR TS STS
1 Karyawan telah melaksanakan pekerjaan sesuai
dengan standar mutu yang ditetapkan perusahaan
2 Karyawan mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai
jumlah atau kuantitas yang ditetapkan
3 Karyawan telah menyelesaikan pekerjaan dengan
tepat waktu
4 Karyawan mampu menyelesaikan pekerjaan secara
efektif dengan memanfaatkan sumber daya yang ada
5 Karyawan mampu menyelesaikan pekerjaan secara
mandiri dengan baik
Lampiran 2

Rekapitulasi Jawaban Kuesioner


Prestasi Kerja (X1)

Responden P1 P2 P3 P4 P5 Total
1 4 4 4 4 4 20
2 4 4 5 5 4 22
3 4 4 4 4 4 20
4 4 4 5 4 4 21
5 5 4 4 4 4 21
6 4 4 4 4 4 20
7 4 4 4 5 4 21
8 4 3 4 3 3 17
9 4 3 3 3 4 17
10 3 3 3 4 3 16
11 3 4 3 4 3 17
12 3 3 3 4 3 16
13 4 3 3 3 4 17
14 5 5 5 5 5 25
15 4 3 3 3 3 16
16 3 3 3 4 3 16
17 4 4 5 4 4 21
18 4 5 3 5 3 20
19 4 4 4 4 4 20
20 4 3 3 4 4 18
21 3 3 4 3 3 16
22 3 4 4 3 3 17
23 4 5 5 5 5 24
24 5 5 4 3 4 21
25 3 3 3 4 3 16
26 3 3 4 4 3 17
27 3 3 3 4 3 16
28 4 3 4 4 3 18
29 4 3 4 5 4 20
30 3 4 4 4 3 18
31 3 3 4 4 3 17
32 3 3 3 4 3 16
33 3 3 3 4 3 16
34 3 3 4 3 3 16
35 3 3 3 3 4 16
36 3 3 4 3 3 16
37 4 3 4 4 3 18
38 3 4 3 3 3 16
39 3 3 3 3 4 16
40 3 3 4 5 3 18
41 3 3 4 3 3 16
42 4 5 5 5 5 24
43 3 3 4 5 3 18
44 4 4 4 4 4 20
45 4 3 4 3 4 18
46 3 4 3 4 3 17
47 3 3 3 4 4 17
48 4 4 4 5 3 20
49 4 3 5 5 3 20
50 3 3 3 5 3 17
51 3 4 4 3 3 17
52 4 5 4 5 4 22
53 3 4 3 3 3 16
54 4 4 4 4 4 20
55 4 3 4 4 3 18
56 3 3 3 4 3 16
57 3 3 4 4 3 17
58 5 5 4 3 4 21
59 3 3 3 4 3 16
60 4 4 4 4 4 20
61 4 4 3 4 3 18
Total 219 218 228 240 212 1117
Kepuasan Kerja (X2)

Responden P1 P2 P3 P4 P5 Total
1 5 5 5 5 4 24
2 5 5 4 5 4 23
3 4 4 5 4 5 22
4 5 5 4 4 4 22
5 4 5 4 4 5 22
6 5 4 5 4 5 23
7 5 5 4 5 4 23
8 4 3 3 3 4 17
9 4 3 3 4 3 17
10 3 4 3 3 3 16
11 4 3 3 3 4 17
12 3 4 4 3 3 17
13 3 4 3 3 4 17
14 5 5 5 5 5 25
15 5 4 4 4 3 20
16 4 4 3 4 3 18
17 5 4 4 4 4 21
18 5 5 4 4 3 21
19 3 5 3 4 4 19
20 4 3 5 3 4 19
21 4 3 4 3 4 18
22 5 4 3 3 4 19
23 5 5 5 5 5 25
24 4 5 4 4 4 21
25 4 4 4 4 5 21
26 4 4 5 3 3 19
27 4 3 3 4 4 18
28 5 4 4 3 5 21
29 4 5 5 4 4 22
30 5 4 5 4 3 21
31 5 4 5 4 3 21
32 4 3 4 4 5 20
33 4 4 4 4 5 21
34 4 3 3 3 3 16
35 4 3 3 3 4 17
36 3 3 3 4 4 17
37 4 4 4 5 5 22
38 4 3 3 3 3 16
39 3 4 3 4 3 17
40 4 3 4 4 3 18
41 3 3 3 4 4 17
42 5 5 4 5 5 24
43 3 3 3 4 4 17
44 4 4 4 4 4 20
45 5 4 3 4 3 19
46 4 4 4 3 3 18
47 3 3 4 4 3 17
48 4 4 3 3 4 18
49 5 4 5 4 5 23
50 4 4 4 3 3 18
51 4 4 3 3 3 17
52 5 4 4 4 5 22
53 4 4 3 3 4 18
54 4 5 5 4 3 21
55 4 4 3 4 4 19
56 5 4 4 4 4 21
57 4 4 4 3 3 18
58 4 4 3 3 3 17
59 4 4 4 5 5 22
60 4 4 3 3 4 18
61 4 4 5 5 3 21
Total 254 242 234 232 236 1198
Kinerja Karyawan (Y)

Responden P1 P2 P3 P4 P5 Total
1 5 4 5 5 5 24
2 5 4 5 5 4 23
3 5 5 4 5 5 24
4 4 5 4 5 5 23
5 4 5 5 5 5 24
6 5 4 5 4 5 23
7 5 5 4 5 5 24
8 3 4 3 3 4 17
9 3 4 3 4 3 17
10 4 3 3 3 3 16
11 3 3 4 3 4 17
12 3 3 3 3 4 16
13 3 4 3 4 3 17
14 5 5 5 5 5 25
15 4 4 4 3 3 18
16 4 4 3 4 4 19
17 5 5 4 5 4 23
18 4 3 5 4 5 21
19 5 5 5 4 4 23
20 4 4 4 4 4 20
21 4 5 3 4 3 19
22 4 3 4 4 4 19
23 5 5 5 5 5 25
24 4 5 4 4 4 21
25 3 4 5 5 4 21
26 4 5 3 5 3 20
27 4 4 3 4 4 19
28 4 5 4 4 4 21
29 5 5 3 4 5 22
30 4 4 4 4 4 20
31 4 4 4 5 4 21
32 3 4 3 5 4 19
33 3 5 4 5 3 20
34 3 4 3 3 4 17
35 4 3 3 4 5 19
36 4 3 4 3 5 19
37 4 4 4 5 4 21
38 4 3 3 4 4 18
39 4 3 4 4 4 19
40 4 4 4 3 5 20
41 3 3 5 4 3 18
42 5 5 5 5 5 25
43 3 3 4 5 5 20
44 4 3 4 5 5 21
45 4 3 4 5 4 20
46 4 4 4 5 3 20
47 4 3 4 5 5 21
48 4 3 4 5 4 20
49 5 4 5 5 5 24
50 3 4 3 4 5 19
51 3 3 4 5 4 19
52 5 5 5 4 4 23
53 4 4 4 4 4 20
54 4 5 4 4 5 22
55 4 4 4 5 4 21
56 4 4 5 5 4 22
57 3 4 3 4 5 19
58 4 3 4 5 3 19
59 4 5 5 5 4 23
60 4 4 4 4 4 20
61 4 4 4 5 5 22
Total 243 245 243 265 256 1252
Lampiran 3

Rumus Tabel Statistik Excel

1. F Tabel

Rumus pada Microsoft Excel untuk mencari F tabel:

=FlNV(probabitity;deg_freedoml;def_freedom2)

=FINV(Sig;df1;df2)

df1 = (Jumlah Variabel – 1) atau (3 - 1) = 2

df2 = (Jumlah Sampel – Jumlah Variabel Independen – 1) atau (61 – 2 – 1) = 58

Untuk mencari F tabel dengan signifikansi 0,05, dengan jumlah variabel = 3, dan

Jumlah Sampel = 61, dengan demikian df1 = 2, df2 = 58

Ketik =FINV(0,05;2;58)

Tekan Enter

Hasil F tabel = 3,155

2. t Tabel

Rumus pada Microsoft Excel untuk mencari t tabel:

=TlNV(probability;deg_freedom)

=TINV(Sig;df)

Untuk mencari t table dengan signifikansi 0,05, dengan df = 59 dan uji 2 sisi

Ketik =TINV(0,05;59)

Tekan Enter

Hasil t tabel = 2,001


3. r Tabel

Rumus pada Microsoft Excel untuk mencari r tabel:

= t tabel/SQRT(df+t table^2)

Untuk mencari r table dengan signifikansi 0,05, dengan df = 59 dan uji 2 sisi

Pertama cari t table terlebih dulu dengan ketik =TINV(0,05; 59) hasil = 2,001

Selanjutnya ketik =2.001/SQRT(59+2,001^2)

Tekan Enter

Hasil r tabel = 0,252


Lampiran 4

Hasil Output Frekuensi

Hasil Pengelolahan Data SPSS 26


Frekuensi Tabel Pernyataan Prestasi Kerja (X1)

Frequencies

[DataSet1] C:\Universitas Bung Karno\SKRIPSI\SPSS Ilham\Data Frekuensi.sav

Pertanyaan 1

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent
Valid RR 29 47,5 47,5 47,5
S 28 45,9 45,9 93,4
SS 4 6,6 6,6 100,0
Total 61 100,0 100,0

Pertanyaan 2

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent
Valid RR 33 54,1 54,1 54,1
S 21 34,4 34,4 88,5
SS 7 11,5 11,5 100,0
Total 61 100,0 100,0

Pertanyaan 3

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent
Valid RR 23 37,7 37,7 37,7
S 31 50,8 50,8 88,5
SS 7 11,5 11,5 100,0
Total 61 100,0 100,0
Pertanyaan 4

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent
Valid RR 17 27,9 27,9 27,9
S 31 50,8 50,8 78,7
SS 13 21,3 21,3 100,0
Total 61 100,0 100,0

Pertanyaan 5

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent
Valid RR 35 57,4 57,4 57,4
S 23 37,7 37,7 95,1
SS 3 4,9 4,9 100,0
Total 61 100,0 100,0

Hasil Pengolahan Data SPSS 26


Frekuensi Tabel Pernyataan Kepuasan Kerja (X2)

Pertanyaan 1

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent
Valid RR 9 14,8 14,8 14,8
S 33 54,1 54,1 68,9
SS 19 31,1 31,1 100,0
Total 61 100,0 100,0

Pertanyaan 2

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent
Valid RR 15 24,6 24,6 24,6
S 33 54,1 54,1 78,7
SS 13 21,3 21,3 100,0
Total 61 100,0 100,0
Pertanyaan 3

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent
Valid RR 23 37,7 37,7 37,7
S 25 41,0 41,0 78,7
SS 13 21,3 21,3 100,0
Total 61 100,0 100,0

Pertanyaan 4

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent
Valid RR 21 34,4 34,4 34,4
S 31 50,8 50,8 85,2
SS 9 14,8 14,8 100,0
Total 61 100,0 100,0

Pertanyaan 5

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent
Valid RR 22 36,1 36,1 36,1
S 25 41,0 41,0 77,0
SS 14 23,0 23,0 100,0
Total 61 100,0 100,0

Hasil Pengolahan Data SPSS 26


Frekuensi Tabel Pernyataan Kinerja Karyawan (Y)

Pertanyaan 1

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent
Valid RR 14 23,0 23,0 23,0
S 34 55,7 55,7 78,7
SS 13 21,3 21,3 100,0
Total 61 100,0 100,0
Pertanyaan 2

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent
Valid RR 17 27,9 27,9 27,9
S 26 42,6 42,6 70,5
SS 18 29,5 29,5 100,0
Total 61 100,0 100,0

Pertanyaan 3

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent
Valid RR 16 26,2 26,2 26,2
S 30 49,2 49,2 75,4
SS 15 24,6 24,6 100,0
Total 61 100,0 100,0

Pertanyaan 4

Frequenc Percent Valid Cumulative


y Percent Percent
Valid RR 8 13,1 13,1 13,1
S 24 39,3 39,3 52,5
SS 29 47,5 47,5 100,0
Total 61 100,0 100,0

Pertanyaan 5

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent
Valid RR 10 16,4 16,4 16,4
S 29 47,5 47,5 63,9
SS 22 36,1 36,1 100,0
Total 61 100,0 100,0
Lampiran 5

Hasil Output Uji Validitas dan Reliabilitas

Hasil Pembahasan Data SPSS 26


Uji Validitas Variabel Prestasi Kerja (X1)

Correlations

[DataSet1] C:\Universitas Bung Karno\SKRIPSI\SPSS Ilham\Data Validitas


Reliabilitas.sav

Correlations

X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 Total_X


1
X1.1 Pearson Correlation 1 ,559** ,472** ,168 ,632** ,772**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,197 ,000 ,000
N 61 61 61 61 61 61
X1.2 Pearson Correlation ,559** 1 ,409** ,249 ,539** ,770**
Sig. (2-tailed) ,000 ,001 ,053 ,000 ,000
N 61 61 61 61 61 61
X1.3 Pearson Correlation ,472** ,409** 1 ,323* ,453** ,738**
Sig. (2-tailed) ,000 ,001 ,011 ,000 ,000
N 61 61 61 61 61 61
X1.4 Pearson Correlation ,168 ,249 ,323* 1 ,195 ,558**
Sig. (2-tailed) ,197 ,053 ,011 ,132 ,000
N 61 61 61 61 61 61
X1.5 Pearson Correlation ,632** ,539** ,453** ,195 1 ,766**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,132 ,000
N 61 61 61 61 61 61
Total Pearson Correlation ,772** ,770** ,738** ,558** ,766** 1
_X1 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 61 61 61 61 61 61
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Hasil Pembahasan Data SPSS 26
Uji Validitas Variabel Kepuasan Kerja (X2)

Correlations

[DataSet1] C:\Universitas Bung Karno\SKRIPSI\SPSS Ilham\Data Validitas


Reliabilitas.sav

Correlations

X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 Total_X


2
X2.1 Pearson Correlation 1 ,417** ,453** ,332** ,241 ,694**
Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,009 ,061 ,000
N 61 61 61 61 61 61
X2.2 Pearson Correlation ,417** 1 ,409** ,454** ,184 ,701**
Sig. (2-tailed) ,001 ,001 ,000 ,157 ,000
N 61 61 61 61 61 61
X2.3 Pearson Correlation ,453** ,409** 1 ,423** ,222 ,732**
Sig. (2-tailed) ,000 ,001 ,001 ,086 ,000
N 61 61 61 61 61 61
X2.4 Pearson Correlation ,332** ,454** ,423** 1 ,368** ,738**
Sig. (2-tailed) ,009 ,000 ,001 ,004 ,000
N 61 61 61 61 61 61
X2.5 Pearson Correlation ,241 ,184 ,222 ,368** 1 ,598**
Sig. (2-tailed) ,061 ,157 ,086 ,004 ,000
N 61 61 61 61 61 61
Total Pearson Correlation ,694** ,701** ,732** ,738** ,598** 1
_X2 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 61 61 61 61 61 61
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Hasil Pembahasan Data SPSS 26
Uji Validitas Variabel Kinerja Karyawan (Y)

Correlations

[DataSet1] C:\Universitas Bung Karno\SKRIPSI\SPSS Ilham\Data Validitas


Reliabilitas.sav

Correlations

Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Total_Y


Y.1 Pearson Correlation 1 ,424** ,484** ,294* ,361** ,772**
Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,021 ,004 ,000
N 61 61 61 61 61 61
Y.2 Pearson Correlation ,424** 1 ,183 ,237 ,087 ,603**
Sig. (2-tailed) ,001 ,159 ,066 ,505 ,000
N 61 61 61 61 61 61
Y.3 Pearson Correlation ,484** ,183 1 ,406** ,270* ,710**
Sig. (2-tailed) ,000 ,159 ,001 ,035 ,000
N 61 61 61 61 61 61
Y.4 Pearson Correlation ,294* ,237 ,406** 1 ,164 ,638**
Sig. (2-tailed) ,021 ,066 ,001 ,207 ,000
N 61 61 61 61 61 61
Y.5 Pearson Correlation ,361** ,087 ,270* ,164 1 ,566**
Sig. (2-tailed) ,004 ,505 ,035 ,207 ,000
N 61 61 61 61 61 61
Total Pearson Correlation ,772** ,603** ,710** ,638** ,566** 1
_Y Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 61 61 61 61 61 61
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Hasil Pembahasan Data SPSS 26.0
Uji Reliabilitas Variabel Prestasi Kerja (X1)

Reliability

[DataSet1] C:\Universitas Bung Karno\SKRIPSI\SPSS Ilham\Data Validitas


Reliabilitas.sav

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %
Cases Valid 61 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 61 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in
the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's N of Items
Alpha
,762 5
Hasil Pembahasan Data SPSS 26.0
Uji Reliabilitas Variabel Kepuasan Kerja (X2)

Reliability

[DataSet1] C:\Universitas Bung Karno\SKRIPSI\SPSS Ilham\Data Validitas


Reliabilitas.sav

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %
Cases Valid 61 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 61 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in
the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's N of Items
Alpha
,725 5
Hasil Pembahasan Data SPSS 26.0
Uji Reliabilitas Variabel Kinerja Karyawan (Y)

Reliabilit

[DataSet1] C:\Universitas Bung Karno\SKRIPSI\SPSS Ilham\Data Validitas


Reliabilitas.sav

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %
Cases Valid 61 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 61 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in
the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's N of Items
Alpha
,760 6
Lampiran 6

Hasil Output Uji Klasik

Hasil Pembahasan Data SPSS 26


Uji Normalitas Data

DESCRIPTIVES VARIABLES=RES_1
/STATISTICS=MEAN STDDEV MIN MAX KURTOSIS SKEWNESS.

Descriptives

[DataSet1] C:\Universitas Bung Karno\SKRIPSI\SPSS Ilham\Data Normalitas


Multikolinearitas Heteroskedasitas.sav

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Skewness Kurtosis


Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic Std. Error
Unstandardized 61 -2,15525 2,56697 ,0000000 1,00037955 ,118 ,306 ,082 ,604
Residual
Valid N (listwise) 61

Hasil Pembahasan Data SPSS 26


Uji Multikolinearitas Data

Coefficientsa

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients t Sig. Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 2,585 1,136 2,276 ,027
Prestasi Kerja ,278 ,079 ,279 3,538 ,001 ,510 1,959
Kepuasan Kerja ,654 ,075 ,686 8,720 ,000 ,510 1,959
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Hasil Pembahasan Data SPSS 26
Uji Heteroskedastisitas Data

Coefficientsa

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 1,866 ,696 2,681 ,010
Prestasi Kerja -,036 ,048 -,136 -,757 ,452
Kepuasan Kerja -,022 ,046 -,085 -,471 ,639
a. Dependent Variable: Abresid
Lampiran 7

Hasil Output Regresi linier Berganda

Hasil Pembahasan Data SPSS 26


Uji Regresi Linier Berganda Data

Regression

[DataSet1] C:\Universitas Bung Karno\SKRIPSI\SPSS Ilham\Data Regresi


Berganda Uji t Uji F Koefisien Determinasi.sav

Coefficientsa

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 2,585 1,136 2,276 ,027
Prestasi Kerja ,278 ,079 ,279 3,538 ,001
Kepuasan Kerja ,654 ,075 ,686 8,720 ,000
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Lampiran 8

Hasil Output Uji Hipotesis

Hasil Pembahasan Data SPSS 26


Uji t (Parsial)

Regression

[DataSet1] C:\Universitas Bung Karno\SKRIPSI\SPSS Ilham\Data Regresi


Berganda Uji t Uji F Koefisien Determinasi.sav

Coefficientsa

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 2,585 1,136 2,276 ,027
Prestasi Kerja ,278 ,079 ,279 3,538 ,001
Kepuasan Kerja ,654 ,075 ,686 8,720 ,000
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan

Hasil Pembahasan Data SPSS 26


Uji F (Simultan)

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.


1 Regression 267,168 2 133,584 129,033 ,000b
Residual 60,046 58 1,035
Total 327,213 60
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
b. Predictors: (Constant), Kepuasan Kerja, Prestasi Kerja
Lampiran 9

Hasil Output Uji Koefisien Determinasi (R2)

Hasil Pembahasan Data SPSS 26


Uji Koefisien Determinasi (R2)

Regression

[DataSet1] C:\Universitas Bung Karno\SKRIPSI\SPSS Ilham\Data Regresi


Berganda Uji t Uji F Koefisien Determinasi.sav

Model Summary

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate
1 ,904a ,816 ,810 1,017
a. Predictors: (Constant), Kepuasan Kerja, Prestasi Kerja
Lampiran 10

Data Perusahaan PT. Serasi Tunggal Mandiri

Surat Izin Riset


PT. Serasi Tunggal Mandiri
Surat Diterima Riset
PT.Serasi Tunggal Mandiri
Lampiran 11

Data Hasil Plagiarism Checker

Hasil Plagiarism Checker X


Originality Report
DATA PRIBADI
MAHASISWA PROGRAM STRATA SATU (S-1)
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BUNG KARNO

Nama : Muhamad Ilham

NIM : 3101180001

Program Studi : Manajemen

Konsentrasi Studi : Manajemen Sumber Daya Manusia

Alamat Lengkap : Jl. Menteng Wadas Utara Rt.008 Rw. 011 No. 8A Kel. Pasar

Manggis Kec. Setia Budi Jakarta Selatan

Nomor Telepon / HP : 085715954970

Alamat Email : muhamadilham674@gmail.com

Judul Skripsi : Pengaruh Prestasi Kerja dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja

Karyawan PT. Serasi Tunggal Mandiri (Wisma Indocement)


Jakarta

Pembimbing 1. : Dr. Sujudiman Saleh, S.E., M.M, M.B.A.

2. : Susanto Yogo Purnomo, S.E., M.Pd.

Jumlah sks yang dicapai : 142 sks

IPK : 3,49

Anda mungkin juga menyukai