Anda di halaman 1dari 18

PENGARUH DESAIN KERJA DAN

KOMPENSASI TERHADAP
KEPUASAN KERJA KARYAWAN
PT. SKYLINE KIRANA NUSANTARA
LATAR BELAKANG MASALAH
Adanya keluhan karyawan pada penerapan desain kerja
dan kompensasi yang diberikan PT. Skyline Kirana
Nusantara saat ini yang berpengaruh terhadap kepuasan
kerja karyawan menjadikan latar belakang permasalahan
dalam penelitian ini. Hal tersebut dikarenakan tidak
adanya variasi dalam pekerjaan serta pemberitahuan
mengenai hasil kerja karyawan dan pemberian gaji yang
tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan serta tidak
adanya upah lembur apabila bekerja diatas jam kerja
yang telah ditentukan menyebabkan ketidakpuasan kerja
yang akan berdampak kepada tercapainya tujuan
perusahaan.
MASALAH PENELITIAN
Apakah terdapat pengaruh Desain Kerja
1 terhadap Kepuasan Kerja karyawan PT.
Skyline Kirana Nusantara ?

Apakah terdapat pengaruh Kompensasi


2 terhadap Kepuasan Kerja karyawan PT.
Skyline Kirana Nusantara ?
Apakah terdapat pengaruh Desain Kerja
3 dan kompensasi terhadap Kepuasan
Kerja karyawan PT. Skyline Kirana
Nusantara ?
TUJUAN PENELITIAN
Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh
1 Desain Kerja terhadap Kepuasan Kerja
karyawan PT. Skyline Kirana Nusantara.

Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh


2 Kompensasi terhadap Kepuasan Kerja
karyawan PT. Skyline Kirana Nusantara.

Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh


3 Desain Kerja dan Kompensasi terhadap
Kepuasan Kerja karyawan PT. Skyline Kirana
Nusantara.
KEPUASAN KERJA
Kepuasan kerja adalah hasil dari persepsi karyawan mengenai
seberapa baik pekerjaan mereka memberikan hal yang dinilai
penting (Kaswan, 2012:283).

DESAIN KERJA
Desain kerja adalah suatu proses yang diciptakan untuk
mengenal karakteristik pekerjaan (Bangun, 2012:94).

KOMPENSASI
Kompensasi adalah keseluruhan imbalan yang diterima oleh
karyawan sebagai penghargaan atas kontribusi yang
diberikannya kepada organisasi, baik yang bersifat finansial
dan nonfinansial (Suparyadi, 2015:271).
PARADIGMA PENELITIAN
Desain Kerja
(X1)
1. Keanekaragaman Keterampilan
2. Identitas Tugas
3. Keberartian Tugas Kepuasan Kerja
4. Otonomi (Y)
5. Umpan Balik 1. Pekerjaan itu sendiri
Bangun 2. Gaji / Upah
(2012:100) 3. Kesempatan Promosi
4. Pengawasan
Kompensasi 5. Rekan Kerja
(X2)
1. Gaji Kaswan
2. Upah ( 2012:287 )
3. Tunjangan
4. Insentif
Suparyadi
(2015:272)
HIPOTESIS
Diduga Desain Kerja berpengaruh terhadap Kepuasan
Kerja Karyawan PT. Skyline Kirana Nusantara.

Diduga Kompensasi berpengaruh terhadap Kepuasan


Kerja Karyawan PT. Skyline Kirana Nusantara.

Diduga Desain Kerja dan Kompensasi berpengaruh


terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Skyline Kirana
Nusantara.
TINJAUAN PUSTAKA

Manajemen Sumber Daya


Kompensasi
Manusia  Pengertian Kompensasi
 Pengertian Manajemen  Jenis Kompensasi
Sumber Daya Manusia  Tujuan Kompensasi
 Tujuan Manajemen  Hubungan Kompensasi
Sumber Daya Manusia
Dengan Kepuasan Kerja
Desain Kerja
Kepuasan Kerja
 Pengertian Desain Kerja  Pengertian Kepuasan Kerja
 Indikator Desain Kerja  Indikator Kepuasan Kerja
 Perancangan Ulang  Teori Kepuasan Kerja
Pekerjaan
 Hubungan Desain Kerja
Penelitian Terdahulu
Dengan Kepuasan Kerja
METODE PENELITIAN
Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di PT Skyline Kirana Nusantara yang bertempat di Jalan HR
Rasuna Said Kav B 12, Karet Kuningan, Jakarta Selatan. Penelitian ini dilaksanakan
selama 3 bulan terhitung sejak November 2017 sampai dengan Januari 2018.

Metode Penelitian Data


Metode penelitian data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner,
observasi dan wawancara

Sumber dan Jenis Data


Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan jenis data
yang digunakan adalah data kuantitatif

Populasi dan Teknik Penarikan Sampel


Populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT.
Skyline Kirana Nusantara sejumlah 42 orang dan menggunakan teknik penarikan
sampel jenuh.
METODE ANALISIS DATA
Uji Validitas dan Reliabilitas
 Uji Validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner
(Sujarweni, 2015:157-158) .
 Uji Reliabilitas digunakan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan
indikator dari variabel (Sujarweni, 2015:157-158) .

Uji Asumsi Klasik


 Uji Normalitas
bertujuan untuk menguji apakah model regresi, variabel pengganggu atau residual
memiliki distribusi normal (Ghozali,2016:154).
 Uji Multikolinieritas
bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan kolerasi antar variabel
bebas, model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi kolerasi diantara variabel
bebas. (Sujarweni, 2015:227).
 Uji Heteroskedastisitas
Suatu keadaan dimana varians dan kesalahan pengganggu tidak konstan untuk semua
variabel bebas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas
(Sujarweni, 2015:226).
Uji Hipotesis

 Analisis Regresi Linear Berganda


bertujuan untuk untuk melihat pengaruh antara variabel independen dan variabel
dependen dengan skala pengukuran atau rasio dalam suatu persamaan linier
(Sujarweni, 2015:227).
 Uji Parsial ( Uji t )
bertujuan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh suatu variabel independen atau
variabel penjelas secara individual dalam menerangkan variabel dependen
(Sujarweni, 2015:229).
 Uji Simultan ( Uji F )
Digunakan untuk membuktikan ada pengaruh antara variabel independen dengan
variabel dependen (Sujarweni, 2015:228).

Koefisien Determinasi (R2)


Digunakan untuk mengetahui prosentase perubahan variabel tidak bebas (Y) yang
disebabkan oleh variabel bebas (X).
ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Uji Validitas dan Reliabilitas

 Item Pernyataan dari semua Variabel (X1, X2 dan Y) dinyatakan valid


karena nilai rhitung > rtabel (0.304) sehingga dinyatakan valid atau item
pengaruh dapat digunakan sebagai alat ukur.

 Cronbach Alpha Variabel X1=0.725, X2=0.808, dan Y=0.867 > 0,60


maka dapat disimpulkan bahwa kuesioner variabel desain kerja dan
kompensasi yang digunakan terhadap kepuasan kerja karyawan dapat
dinyatakan handal dan dapat dijadikan sebagai alat ukur
UJI ASUMSI KLASIK
 Uji Normalitas
Rasio skewness = -0.257/0.365 = -0.704
Rasio kurtosis = -0.856/0.717 = -1.193
Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa distribusi
data adalah normal karena hasil rasio skewness dan rasio kurtosis
berada diantara -2 dan 2.
 Uji Multikolinieritas
Nilai VIF (Value Inflaction Factor) sebesar 2.094 yang berada di antara
0,1 dan 10,00 dan nilai tolerance > 0,1 sebesar 0.478 maka dapat
disimpulkan tidak terjadi multikolineritas.
 Uji Heteroskedastisitas
Nilai Sig Desain Kerja = 0.199
Nilai Sig Kompensasi = 0.227
menunjukkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas, karena nilai
signifikasi variabel desain kerja (X1) dan kompensasi (X2) lebih besar
dari tingkat signifikan (0,05).
UJI HIPOTESIS
 Analisis Regresi Linear Berganda
Y = a + b1X1 +b2X2 + e
Y= 0.949+0.559X1+0.592X2+e

 Uji Parsial ( Uji t )


Variabel thitung ttabel
Desain Kerja (X1) 4.832 2.021
Kompensasi (X2) 4.447 2.021

Variabel (X1) : thitung = 4.832 > ttabel = 2.021 atau Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan
demikian variabel desain kerja memiliki pengaruh secara signifikan terhadap
kepuasan kerja karyawan.

Variabel (X2) : thitung = 4.447 > ttabel = 2.021 atau Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan
demikian variabel kompensasi memiliki pengaruh secara signifikan terhadap
kepuasan kerja karyawan.
 Uji Simultan ( Uji F )
Fhitung : 77.685
Ftabel : 3.238
maka Ho ditolak dan Ha diterima, disimpulkan bahwa secara simultan
desain kerja (X1) dan kompensasi (X2) berpengaruh secara signifikan
terhadap kepuasan kerja karyawan (Y).

Koefisien Determinasi (R2)

Nilai koefisien R square = 0.799


Menunjukkan bahwa variabel desain kerja dan kompensasi memberikan
kontribusi terhadap variabel kepuasan kerja karyawan sebesar 79,9 %
sedangkan sebesar 20,1 % dipengaruhi oleh variabel lain diluar variabel
desain kerja dan kompensasi.
KESIMPULAN
1. Desain kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan.
Terbukti dari hasil uji t, Hasil yang diperoleh thitung untuk (X 1) terhadap (Y)
adalah thitung = 4.832 > ttabel = 2.021 atau Ho ditolak dan Ha diterima.

2. Kompensasi berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan.


Terbukti dari hasil uji t, hasil yang diperoleh thitung untuk (X2) terhadap (Y)
adalah thitung = 4.447 > ttabel = 2.021 atau Ho ditolak dan Ha diterima

3. Desain kerja dan kompensasi berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan


kerja karyawan. Terbukti dari hasil uji F, dari hasil pengolahan data diperoleh nilai
Fhitung sebesar 77.685 sedangkan Ftabel sebesar 3.238 dengan nilai probabilitas Sig.
< nilai α 0,05.

4. Kontribusi pengaruh dari koefisien determinasi (R2) didapatkan nilai koefisien R


square = 0.799 menunjukkan bahwa variabel desain kerja dan kompensasi
memberikan kontribusi terhadap variabel kepuasan kerja karyawan sebesar 79,9 %
sedangkan sebesar 20,1 % dipengaruhi oleh variabel lain diluar variabel desain
kerja dan kompensasi.

Anda mungkin juga menyukai