KOMPENSASI TERHADAP
KEPUASAN KERJA KARYAWAN
PT. SKYLINE KIRANA NUSANTARA
LATAR BELAKANG MASALAH
Adanya keluhan karyawan pada penerapan desain kerja
dan kompensasi yang diberikan PT. Skyline Kirana
Nusantara saat ini yang berpengaruh terhadap kepuasan
kerja karyawan menjadikan latar belakang permasalahan
dalam penelitian ini. Hal tersebut dikarenakan tidak
adanya variasi dalam pekerjaan serta pemberitahuan
mengenai hasil kerja karyawan dan pemberian gaji yang
tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan serta tidak
adanya upah lembur apabila bekerja diatas jam kerja
yang telah ditentukan menyebabkan ketidakpuasan kerja
yang akan berdampak kepada tercapainya tujuan
perusahaan.
MASALAH PENELITIAN
Apakah terdapat pengaruh Desain Kerja
1 terhadap Kepuasan Kerja karyawan PT.
Skyline Kirana Nusantara ?
DESAIN KERJA
Desain kerja adalah suatu proses yang diciptakan untuk
mengenal karakteristik pekerjaan (Bangun, 2012:94).
KOMPENSASI
Kompensasi adalah keseluruhan imbalan yang diterima oleh
karyawan sebagai penghargaan atas kontribusi yang
diberikannya kepada organisasi, baik yang bersifat finansial
dan nonfinansial (Suparyadi, 2015:271).
PARADIGMA PENELITIAN
Desain Kerja
(X1)
1. Keanekaragaman Keterampilan
2. Identitas Tugas
3. Keberartian Tugas Kepuasan Kerja
4. Otonomi (Y)
5. Umpan Balik 1. Pekerjaan itu sendiri
Bangun 2. Gaji / Upah
(2012:100) 3. Kesempatan Promosi
4. Pengawasan
Kompensasi 5. Rekan Kerja
(X2)
1. Gaji Kaswan
2. Upah ( 2012:287 )
3. Tunjangan
4. Insentif
Suparyadi
(2015:272)
HIPOTESIS
Diduga Desain Kerja berpengaruh terhadap Kepuasan
Kerja Karyawan PT. Skyline Kirana Nusantara.
Variabel (X1) : thitung = 4.832 > ttabel = 2.021 atau Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan
demikian variabel desain kerja memiliki pengaruh secara signifikan terhadap
kepuasan kerja karyawan.
Variabel (X2) : thitung = 4.447 > ttabel = 2.021 atau Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan
demikian variabel kompensasi memiliki pengaruh secara signifikan terhadap
kepuasan kerja karyawan.
Uji Simultan ( Uji F )
Fhitung : 77.685
Ftabel : 3.238
maka Ho ditolak dan Ha diterima, disimpulkan bahwa secara simultan
desain kerja (X1) dan kompensasi (X2) berpengaruh secara signifikan
terhadap kepuasan kerja karyawan (Y).