Anda di halaman 1dari 4

Widya Cipta

Vol I, No. 2 September 2017

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja Dan Kinerja


Karyawan Dengan Menggunakan Job Satisfaction Survey (JSS)
Bayu Wirawan D.S

Program Studi Teknik Batik


Politeknik Pusmanu
E-mail: bayuwirawands@gmail.com

Abstract - This This study examines which factors affect employees’ job satisfaction and tests the relationship
between overall job satisfaction and work performance using Job Satisfaction Survey (JSS) Spector. From the
result of Job Satisfaction Survey (JJS) analysis, the overall job satisfaction score of the respondents is 101.9,
which is an indication that the average responseis represent ambivalence. While the average performance rating
is 4, is represent most of the respondent's performance rank is on target plus (OTP). The result of the analysis
that Job satisfaction is influenced by variable of pay, promotion, Supervision, Fringe benefit, Contingent
rewards, Operating conditions, Coworkers, Nature of work, dan Communication. And Work performace is
influenced by job satisfaction.

Keywords: Job satisfaction, Work performance, Job Satisfaction Survey (JSS)

I. PENDAHULUAN 2.2 Pengukuran Kepuasan Kerja


Kepuasan kerja (Job satisfaction) adalah sikap Alat yang digunakan untuk mendukung
seseorang terhadap pekerjaan mereka. Hal tersebut penelitian adalah kuesioner. variabel pertama dalam
dihasilkan dari persepsi mereka mengenai pekerjaan studi adalah variabel kepuasan kerja dengan memilih
mereka dan tingkat kesesuaian antara individu dan Job Satisfaction Survey (JSS) yang dikembangkan
organisasi. (Ivancevich, 2014). dan diciptakan oleh Paul Spector, dan bagian
terakhir mengukur variabel prestasi kerja berkaitan
Dalam aspek perilaku kerja karyawan, kepuasan dengan peringkat penilaian kinerja.
kerja (job satisfaction) dan kinerja karyawan
menjadi aspek penting, dimana aspek perilaku- 2.3 Pengukuran Peringkat Kinerja
perilaku kerja karyawan digunakan dalam Bagian ini didasarkan pada kriteria yang tercantum
menetapkan keputusan-keputusan dan kebijakan- di atas dalam penilaian kinerja tahunan karyawan
kebijakan dalam bidang Sumber Daya Manusia yang bekerja di kantor Dinas Pemberdayaan
(SDM). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak
faktor-faktor yang mempengaruhi job satisfaction Kota Pekalongan. Pilihan respon didasarkan pada 5
dan hubungan dengan kinerja karyawan pilihan mencerminkan peringkat kinerja tahunan
responden.
II. METODOLOGI PENELITIAN
2.1 Sumber data 2.4 Kerangka Konseptual
Sumber data pada penelitian ini adalah data primer. Dari uraian pada latar belakang tentang penelitian
Data primer didapatkan dengan menggunakan terdahulu, dibangun sebuah model penelitian dimana
metode survai dengan alat bantu kuisioner. dengan job satisfaction dipengaruhi oleh pay, promotion,
jumlah sampel 11. Supervision, Fringe benefit, Contingent rewards,
Setelah data yang dibutuhkan telah terkumpul maka Operating conditions, Coworkers, Nature of work,
dilakukan pengolahan data dengan menganalisis dan Communication sedangkan work performance
faktor-faktor yang mempengaruhi job satisfaction dipengaruhi oleh job satisfaction. (Spector, 1997)
dan work performance karyawan serta hubungan
antara variabel-variabel tersebut.
Untuk menguji hipotesis yang diajukan digunakan
uji korelasi Spearman menggunakan software IBM
SPPSS Statistics 20.

p-ISSN 2550-0805 e-ISSN 2550-0791 145


Widya Cipta
Vol I, No. 2 September 2017

Tabel 1. Item Kepuasan Kerja


Pay

Promotion

Quality of
Supervision

Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor kepuasan


Fringe benefits keseluruhan responden adalah skor 101.9, yang
merupakan indikasi bahwa tanggapan rata-rata
masuk kategori ragu-ragu yang berkisar antara nilai
Job Work
90 sampai 120.
Contingent
rewards satisfaction Performance Adapun hasil tingkat kepuasan, menunjukkan bahwa
ada 11 responden (100%) dari sampel memiliki
tingkat respon ragu-ragu. Gambar 2 menggambarkan
Operating tingkat kepuasan secara keseluruhan.
conditions

Coworker

Nature of work

Communication
Gambar 2. Tingkat kepuasan

Gambar 1. Kerangka Konseptual Penelitian Skor JSS masing-masing kategori variabel


adalah sebagai berikut :skor dari 4 sampai 10
mewakili ketidakpuasan, skor 10-13 mewakili ragu-
III. HASIL DAN PEMBAHASAN ragu dan skor 13-20 mewakili kepuasan.
3.1 Hasil Survei Kepuasan Kerja 1. Gaji
Untuk variabel kepuasan kerja gaji, skor rata-rata
Job Satisfaction Survey (JSS) terdiri dari 36 item, adalah 11.45 yang menunjukkan bahwa
sembilan skala faset untuk mengukur sikap responden ragu-ragu dengan variabel gaji
karyawan tentang pekerjaan dan aspek pekerjaan mereka.
yang dianggap variabel utama dari penelitian ini 2. Kesempatan promosi
dalam kaitannya dengan kepuasan kerja yaitu gaji, Untuk variabel kepuasan kerja promosi, skor rata-
promosi, supervisi, tunjangan, penghargaan terhadap rata adalah 10.90 yang menunjukkan bahwa
hasil kerja, prosedur operasi, rekan kerja, karyawan merasa ragu -ragu dalam hal aspek
karakteristik pekerjaan, dan komunikasi (Spector, promosi.
1997 ). 3. Supervisi (Pengawasan)

146 p-ISSN 2550-0805 e-ISSN 2550-0791


Widya Cipta
Vol I, No. 2 September 2017

Untuk variabel kepuasan kerja supervisi


(pengawasan) skor rata-rata adalah 12.0 yang
menunjukkan bahwa responden ragu-ragu
dengan hubungan supervisor mereka.
4. Tunjangan
Untuk variabel kepuasan kerja tunjangan, skor
rata-rata adalah 11.0 yang menunjukkan perasaan
ragu-ragu dalam hal tunjangan mereka.
5. Penghargaan terhadap hasil kerja
Untuk variabel kepuasan kerja penghargaan
terhadap hasil kerja, skor rata-rata adalah 13.0
menunjukkan bahwa responden puas dengan
penghargaan terhadap hasil kerja mereka.
Gambar 3.Tingkat kinerja
6. Prosedur operasi (beban kerja)
Untuk variabel kepuasan kerja Prosedur operasi
3.3 Analisis Kepuasan Kerja
(beban kerja), skor rata-rata adalah 11.9
Uji statistik Spearman dilakukan untuk menganalisis
menunjukkan bahwa responden ragu-ragu
apakah hubungan ada antara kepuasan kerja operator
dengan prosedur operasi mereka.
dengan variabel gaji, promosi, supervisi, tunjangan,
7. Rekan kerja
penghargaan terhadap hasil kerja, prosedur operasi,
Untuk variabel kepuasan kerja rekan kerja, skor
rekan kerja, karakteristik pekerjaan, dan komunikasi.
rata-rata adalah 9.63 yang menunjukkan bahwa
responden merasa tidak puas dengan rekan kerja
Tabel 2. Korelasi Spearman antara Kepuasan
mereka. kerja dan variable kepuasan kerja
8. Karakteristik pekerjaan
kepuasan prosedur rekan_ karakteristik_
Untuk variabel kepuasan kerja karakteristik _kerja gaji promosi supervisi tunjangan penghargaan _operasi kerja pekerjaan komunikasi
pekerjaan, skor rata-rata adalah 9.81 yang Spearman' kepuasan_ Corre 1,000 ,417 ,609* ,513 ,188 ,592 ,487 ,120 ,752
** ,261
menunjukkan bahwa responden merasa tidak s rho kerja lation
Sig. ,202 ,047 ,107 ,581 ,055 ,128 ,726 ,008 ,439
puas dengan karakteristik pekerjaan mereka. (2-
gaji Corre ,417 1,000
9. Komunikasi lation
Untuk variabel kepuasan kerja komunikasi, skor Sig. ,202
(2-
rata-rata adalah 12.27 yang menunjukkan bahwa promosi Corre ,609* 1,000
responden merasa ragu-ragu dengan komunikasi. lation
Sig. ,047
(2-
supervisi Corre ,513 1,000
3.2 Hasil Penilaian Kinerja lation
Peringkat kinerja didasarkan pada tanggapan dari Sig. ,107
(2-
responden yang mencerminkan peringkat penilaian tunjangan Corre ,188 1,000
kinerja tahunan berdasarkan kinerja mereka. Hasil lation
Sig. ,581
penelitian menunjukkan bahwa rata-rata peringkat (2-
pengharga Corre ,592 1,000
kinerja adalah 4, yang menunjukkan bahwa sebagian an lation
besar responden peringkat kinerjanya adalah diatas Sig. ,055
(2-
target. prosedur_o Corre ,487 1,000
perasi lation
Dari sampel, peringkat kinerja 2 responden (18.2%) Sig. ,128
diatas target, 3 responden (27.3%) adalah sesuai (2-
rekan_kerj Corre ,120 1,000
target, 5 responden (45.5%) adalah luar biasa, dan a lation
Sig. ,726
hanya 0 responden (0%) adalah dibawah target, dan
(2-
0 responden (0%) tidak dapat diterima. Gambar 3 karakteristi Corre ,752** 1,000
k_pekerjaa lation
menggambarkan tingkat kinerja secara keseluruhan. n Sig. ,008
(2-
komunikasi Corre ,261 1,000
lation
Sig. ,439
(2-

p-ISSN 2550-0805 e-ISSN 2550-0791 147


Widya Cipta
Vol I, No. 2 September 2017

Seperti terlihat pada tabel di atas, uji korelasi menggambarkan hubungan antara kepuasan kerja
Spearman adalah signifikan pada tingkat 0,01. Maka secara keseluruhan dan variabel penilaian kinerja.
hasil korelasi diklasifikasikan ke dalam tiga kategori
yang mewakili berbagai variasi signifikansi sebagai Tabel 3. Korelasi antara kepuasan kerja dan kinerja
berikut :
kepuasan_
kerja kinerja
1. Ada korelasi positif dan kuat antara kepuasan
Spearman' kepuasan_kerja Correlatio 1,000 -,290
kerja dengan variabel : s rho Sig. (2- ,386
a. Ada korelasi antara kepuasan kerja dengan kinerja Correlatio -,290 1,000
kesempatan promosi, karena kedua variabel Sig. (2- ,386
secara signifikan berkorelasi pada koefisien
korelasi sama dengan 0.609.
Dari hasil analisis korelasi Spearman didapat
b. Ada korelasi antara kepuasan dengan
korelasi antara kepuasan kerja dengan kinerja adalah
karakteristik pekerjaan, karena kedua
0.29. Menurut tingkat keeratan antara variabel bebas
variabel secara signifikan berkorelasi pada
dengan variabel terikat menunjukkan bahwa terjadi
koefisien korelasi sama dengan 0.752
hubungan yang rendah tetapi pasti antara kepuasan
kerja dengan kinerja.
2. Ada korelasi positif dan moderat (sedang) antara
kepuasan kerja dengan variabel :
IV. KESIMPULAN
a. Ada korelasi antara kepuasan kerja dengan gaji,
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan
kedua variabel yang signifikan pada koefisien
mengenai job satisfaction dan work performance
korelasi sama dengan 0.417. pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan
b. Ada korelasi antara kepuasan kerja dengan
dan Perlindungan Anak Kota Pekalongan maka :
komunikasi, kedua variabel yang signifikan 1. Hasil analisis menunjukkan bahwa Job
pada koefisien korelasi sama dengan 0.439.
satisfaction dipengaruhi oleh variabel gaji,
c. Ada korelasi antara kepuasan kerja dengan
kesempatan promosi, supervisi, tunjangan,
prosedur operasi, kedua variabel yang penghargaan terhadap hasil kerja, prosedur
signifikan pada koefisien korelasi sama dengan
operasi, rekan kerja, karakteristik pekerjaan dan
0.487. komunikasi.
d. Ada korelasi antara kepuasan kerja dengan 2. Hasil analisis menunjukkan bahwa Work
supervisi (pengawasan), kedua variabel yang
performace dipengaruhi oleh job satisfaction.
signifikan pada koefisien korelasi sama dengan 3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan
0.513.
antara karyawan yang bekerja di Dinas
e. Ada korelasi antara kepuasan kerja dengan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan
penghargaan terhadap hasil kerja, kedua Perlindungan Anak Kota Pekalongan dengan
variabel yang signifikan pada koefisien korelasi
rekan kerja sangat lemah. Sehingga sangat
sama dengan 0.592. penting bagi manajemen untuk menciptakan
hubungan kerja (team work) yang baik diantara
3. Ada korelasi sangat lemah antara karyawan.
kepuasan kerja dengan variabel :
a. Ada korelasi antara kepuasan kerja dengan
REFERENSI
rekan kerja, kedua variabel yang signifikan
pada koefisien korelasi sama dengan 0.12. Ivancevich, John M et al. (2014). Organizational
b. Ada korelasi antara kepuasan kerja dengan Behavior and Management.Mc Graw Hill.
tunjagan kerja, kedua variabel yang signifikan Spector, Paul E. (1997). Job satisfaction
pada koefisien korelasi sama dengan 0.188. Application, Assessment, Cause, and
Consequences, Sage Publications. London
3.4 Keseluruhan Kepuasan Kerja dan Analisis Younes, May Ramy. (2012). Job Satisfaction and
Kinerja Kerja Work Performance A Case Study of The
Fokus lain dari penelitian ini adalah untuk mengukur American University in Cairo. Thesis, The
apakah ada hubungan antara kepuasan kerja dan American University in Cairo.
kinerja. Oleh karena itu, uji statistik Spearman
digunakan untuk menilai data statistik. Tabel 2

148 p-ISSN 2550-0805 e-ISSN 2550-0791

Anda mungkin juga menyukai