Anda di halaman 1dari 6

JURNAL AKUNTANSI, VOL.11, NO.

5, 2010

Pengaruh Kompensasi, Kepuasan Kerja, Dan Motivasi Kerja Terhadap


Kinerja Karyawan Bagian Akuntansi Pada Perusahaan Umum
Di Surabaya Dan Sidoarjo

SIGID ADRI SAPUTRA


2006310104

ABSTRACT

Tujuan penelitian ini adalah untuk meneliti apakah kompensasi, kepuasan kerja, dan motivasi
kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan bagian akuntansi pada perusahaan umum di Surabaya dan
Sidoarjo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh signifikan antara kompensasi terhadap
Kinerja karyawan bagian akuntansi pada perusahaan umum di Surabaya dan Sidoarjo. Hal ini
berdasarkan hasil uji yang signifikan (probabilitas 0,000). Ada pengaruh signifikan antara kepuasan
kerja terhadap Kinerja karyawan bagian akuntansi pada perusahaan umum di Surabaya dan Sidoarjo.
Hal ini berdasarkan dari hasil uji yang signifikan (probabilitas 0,042). Ada pengaruh signifikan antara
motivasi kerja terhadap Kinerja karyawan bagian akuntansi pada perusahaan umum di Surabaya dan
Sidoarjo. Hal ini berdasarkan dari hasil uji yang tidak signifikan (probabilitas 0,190).

PENDAHULUAN Sistem kompensasi yang


Krisis ekonomi yang berdampak memadai, terutama dalam hubungannya
pada lesunya iklim dunia usaha dengan kepuasan kerja dan motivasi kerja
mengakibatkan banyak perusahaan harus karyawan seharusnya dimiliki oleh suatu
melakukan upaya perampingan atau unit bisnis dengan ketidakpastian
konsolidasi internal lainnya sebagai lingkungan yang lebih tinggi.
upaya penghematan keuangan untuk Kompensasi diharapkan mampu
dapat mempertahankan hidup dan memotivasi sehingga karyawan dapat
mencapai pertumbuhan melalui kinerja menyelesaikan pekerjaannya dengan baik.
yang efektif dan efisien. Agar dapat terus Dengan adanya kompensasi yang
bertahan maka manajemen dalam suatu memadai dan peningkatan motivasi yang
perusahaan harus dapat bekerja lebih dijalankan berhasil, maka seorang
efektif dan efisien. Pada kondisi karyawan akan termotivasi dalam
perekonomian di era perdagangan bebas pelaksanaan pekerjaan yang dibebankan
perusahaan juga dituntut untuk dapat kepadanya dan berupaya mengatasi
memanfaatkan kemampuan yang ada permasalahan yang terjadi.
semaksimal mungkin agar unggul dalam Kepuasan kerja juga menjadi
persaingan, oleh karena itu perusahaan peran penting dalam perusahaan.
harus memiliki manajemen yang baik dan Kepuasan merupakan keadaan emosional,
tangguh sehingga dapat melihat dan di mana terjadi ataupun tidak terjadi titik
menggunakan peluang yang ada serta temu antara nilai balas jasa kerja dari
dapat mengidentifikasi masalah dan perusahaan atau organisasi dengan tingkat
menyeleksi serta nilai balas jasa yang memang diinginkan
mengimplementasikannya dengan tepat. oleh karyawan yang bersangkutan.
Kinerja yang dicari oleh perusahaan juga

1
JURNAL AKUNTANSI, VOL.11, NO. 5, 2010

tergantung pada motivasi karyawan. kerja, dan motivasi kerja berpengaruh


Motivasi merupakan hasrat di dalam terhadap kinerja karyawan bagian
seseorang yang menyebabkan orang akuntansi pada perusahaan umum di
tersebut melakukan tindakan (Mathis dan Surabaya dan Sidoarjo.
Jackson, 2001). Seseorang sering
melakukan tindakan untuk suatu hal yaitu METODE PENELITIAN
untuk mencapai tujuan. Maka, motivasi Variabel Terikat (Y)
merupakan penggerak yang mengarahkan Kinerja karyawan didefinisikan
pada tujuan. sebagai suatu hasil atau prestasi yang
Kinerja karyawan dalam suatu telah dicapai oleh seseorang dalam
perusahaan sangatlah penting karena melaksanakan tugasnya sesuai dengan
apabila kinerja karyawannya kurang baik, ukuran atau standar yang ditetapkan oleh
maka dapat dipastikan perusahaan tidak perusahaan tempat mereka bekerja.
akan mampu bersaing dengan perusahaan Variabel Bebas (X)
lain. Dengan kinerja karyawan yang baik Variabel bebas terdiri dari tiga
diharapkan perusahaan akan mampu macam variabel yang berpengaruh
bersaing dengan perusahaan lain. Kinerja terhadap kinerja karyawan :
dapat ditingkatkan melalui peningkatan 1. Kompensasi (X1)
kepuasan kerja, karena kepuasan kerja Kompensasi adalah suatu bentuk
memberikan semangat kepada karyawan. return baik finansial maupun non-
Kepuasan kerja terhadap pekerjaan, finansial. Kompensasi dapat
atasan, bawahan, kompensasi, dan digunakan untuk memotivasi prestasi
kesempatan berkembang menjadi kerja, juga dalam kondisi tertentu
motivasi yang bersangkutan untuk harus ada imbalan yang dimaksudkan
meningkatkan kinerjanya. untuk memotivasi kerja yang baik,
Ada beberapa faktor yang yaitu imbalan harus berkaitan dengan
menyebabkan kinerja karyawan tinggi tingkat prestasi kerja yang akan
atau rendah, dalam hal ini perusahaan dimotivasi. Responden diminta untuk
perlu menyediakan umpan balik yang memilih skala satu sampai dengan
bisa membantu organisasi dalam enam.
pengambilan keputusan yang akan 2. Kepuasan kerja (X2)
berdampak pada kinerja perusahaan, Kepuasan kerja didefinisikan sebagai
semakin tinggi respon umpan balik yang tingkat kepuasan individu dalam
dilakukan perusahaan akan semakin baik organisasi secara relatif dibandingkan
pula kinerja perusahaan tersebut. Dalam dengan teman sekerja lain, variable ini
penelitian ini peneliti ingin membahas diukur menggunakan instrumen
tiga faktor yang mungkin dapat kepuasan kerja Responden diminta
mempengaruhi tinggi rendahnya kinerja untuk memilih skala satu sampai
karyawan. dengan enam.
Tujuan penelitian ini adalah untuk
meneliti apakah kompensasi, kepuasan

2
JURNAL AKUNTANSI, VOL.11, NO. 5, 2010

3. Motivasi kerja (X3) menyediakan alternatif jawaban yang


Motivasi didefinisikan sebagai telah ditentukan.
pemberian motif, penimbulan motif Metode Pengumpulan Data
atau hal yang menimbukan dorongan Metode yang digunakan dalam
untuk melaksanakan tugas dengan penelitian ini melalui teknik observasi
baik. Responden diminta untuk yaitu teknik atau pendekatan untuk
memilih skala satu sampai dengan mendapatkan data primer dengan
enam. menyebarkan kuisoner secara langsung
Populasi, Sampel dan Teknik obyek datanya terhadap responden yang
Pengambilan Sampel terlibat dalam penelitian ini. Metode
Populasi dalam penelitian ini kuesioner digunakan untuk mendapatkan
adalah karyawan bagian akuntansi pada data-data variabel sesuai dengan
perusahaan umum di Surabaya dan kebutuhan dan dilakukan dengan
Sidoarjo. Teknik yang digunakan untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan
menentukan sampel dalam penelitian ini kepada respoden untuk mendapatkan
adalah dengan menggunakan random jawaban yang sesuai dengan keadaan
sampling dengan teknik purposive responden.
sampling yaitu teknik pengambilan Teknik Analisa
sampel berdasarkan suatu kriteria tertentu Teknik penelitian ini
dengan pertimbangan (Jogiyanto, menggunakan persamaan regresi linier
2004:79), dimana yang dimaksud disini berganda. Tujuan dari analisis regresi
adalah karyawan bagian akuntansi pada linier berganda adalah untuk mengetahui
perusahaan umum yang ada di Surabaya nilai hubungan atau pengaruh variabel
dan sidoarjo. dependen terhadap variabel independen.
Jenis Data dan Sumber Data Uji Validitas
Data yang digunakan dalam Validitas adalah suatu derajat
penelitian ini merupakan data primer ketepatan alat ukur penelitian tentang isi
yang diperoleh secara langsung dari sebenarnya yang diukur. Sebagai alat
lapangan. Menurut Singgih dan Tjiptono akur yang digunakan, analisis ini
(2001 : 59 ), data primer adalah data dilakukan dengan cara mengkorelasikan
untuk penelitian yang diperoleh dengan antara score item dengan score total item.
cara menyebarkan kuisioner kepada Sebuah item dinyatakan valid membentuk
responden yang sesuai dengan suatu konstruk / kelompok bila
karakteristik populasi. Diharapkan mempunyai nilai < 0,01 atau < 0,05.
dengan penyebaran kuisioner dapat Uji Reliabilitas
diperoleh informasi yang relevan dengan Reliabilitas adalah derajat
tujuan survei dan validitas yang setinggi ketepatan, ketelitian atau keakuratan yang
mungkin. Kuisioner yang dibagikan pada ditunjukkan oleh instrumen pengukuran.
responden merupakan kuisioner yang Analisis reliabilitas bertujuan untuk
bersifat tertutup, artinya jawaban menguji konsistensi butir-butir
responden telah dibatasi dengan pertanyaan dalam mengungkap indikator.

3
JURNAL AKUNTANSI, VOL.11, NO. 5, 2010

Untuk mengukur reabilitas dalam kepuasan kerja, dan motivasi kerja


penelitian ini, penelitian menggunakan terhadap Kinerja karyawan bagian
koefisien alpha dari cronbach (> 0.60). akuntansi pada perusahaan umum di
Uji Normalitas Surabaya dan Sidoarjo.)
Uji Normalitas digunakan untuk 4. H1 : βi ≠ 0, (ada pengaruh signifikan
menguji apakah dalam model regresi antara kompensasi, kepuasan kerja,
linier nilai residual dari persamaan dan motivasi kerja terhadap Kinerja
mempunyai distribusi normal atau tidak. karyawan bagian akuntansi pada
Normal jika nilai signifikan lebih dari perusahaan umum di Surabaya dan
0,05 dan diukur dengan menggunakan Sidoarjo.) (level of significant = 5%
statistik kolmogorof-smirnof test. atau 0,05)
Uji f
Uji f digunakan untuk HASIL DAN PEMBAHASAN
menunjukkan apakah semua variabel Dari Uji Reliabilitas dapat dilihat
independen atau bebas yang dimasukkan bahwa nilai Cronbach-Alpha (α) untuk
dalam model mempunyai pengaruh secara variabel kompensasi 98,8% sehingga bisa
bersama-sama terhadap variabel disimpulkan bahwa variabel kompensasi
dependen/terikat, yaitu sebagai berikut : reliabel. Nilai Cronbach-Alpha (α) untuk
1. H0 : β1 = β2 = β3 = β4 = β5….. = βk = variabel kepuasan kerja 97% sehingga
0, (tidak ada pengaruh signifikan bisa disimpulkan bahwa variabel
antara kompensasi, kepuasan kerja, kepuasan kerja reliabel. Nilai Cronbach-
dan motivasi kerja terhadap Kinerja Alpha (α) untuk variabel motivasi kerja
karyawan bagian akuntansi pada 98,5% sehingga bisa disimpulkan bahwa
perusahaan umum di Surabaya dan variabel motivasi kerja reliabel. Nilai
Sidoarjo.) Cronbach-Alpha (α) untuk variabel
2. H1 : β1 ≠ β2 ≠ β3 ≠ β4 ≠ β5…...≠ βk ≠ kinerja karyawan 98,8% sehingga bisa
0, (ada pengaruh signifikan antara disimpulkan bahwa variabel kinerja
kompensasi, kepuasan kerja, dan karyawan reliabel.
motivasi kerja terhadap Kinerja Nilai signifikansi dari uji
karyawan bagian akuntansi pada normalitas kompensasi, kepuasan kerja,
perusahaan umum di Surabaya dan dan motivasi kerja terhadap Kinerja
Sidoarjo.) (level of significant = 5% karyawan bagian akuntansi pada
atau 0,05) perusahaan umum di Surabaya dan
Uji t Sidoarjo menunjukkan nilai Kolmogorov-
Uji t digunakan untuk melihat Smirnov sebesar 0,63 dengan probabilitas
seberapa jauh pengaruh satu variabel signifikansi sebesar 0,818 dan nilainya
penjelas/independen secara individual lebih dari 0,05 maka dapat disimpulkan
dalam menerangkan variabel dependen, bahwa data berasal dari responden yang
yaitu sebagai berikut : berdistribusi normal.
3. H0 : βi = 0, (tidak ada pengaruh Berdasarkan hasil pengujian,
signifikan antara kompensasi, ditemukan bukti bahwa model pada

4
JURNAL AKUNTANSI, VOL.11, NO. 5, 2010

penelitian ini fit (baik), dilihat dari dikatakan kompensasi, kepuasan kerja,
nilainya signifikan (probabilitas 0,000), dan motivasi kerja secara bersama-sama
maka model regresi ini dapat digunakan berpengaruh terhadap Kinerja karyawan
untuk memprediksi Kinerja karyawan bagian akuntansi pada perusahaan umum
bagian akuntansi pada perusahaan umum di Surabaya dan Sidoarjo.
di Surabaya dan Sidoarjo, atau dapat Hipotesis 1 mengatakan bahwa
dikatakan kompensasi, kepuasan kerja, ada pengaruh signifikan antara
dan motivasi kerja secara bersama-sama kompensasi terhadap Kinerja karyawan
berpengaruh terhadap Kinerja karyawan bagian akuntansi pada perusahaan umum
bagian akuntansi pada perusahaan umum di Surabaya dan Sidoarjo. Hal ini
di Surabaya dan Sidoarjo. berdasarkan hasil uji yang signifikan
Hipotesis 1 mengatakan bahwa (probabilitas 0,000).
ada pengaruh signifikan antara Hipotesis 2 mengatakan bahwa
kompensasi terhadap Kinerja karyawan ada pengaruh signifikan antara kepuasan
bagian akuntansi pada perusahaan umum kerja terhadap Kinerja karyawan bagian
di Surabaya dan Sidoarjo. Hal ini akuntansi pada perusahaan umum di
berdasarkan hasil uji yang signifikan Surabaya dan Sidoarjo. Hal ini
(probabilitas 0,000). Hipotesis 2 berdasarkan dari hasil uji yang signifikan
mengatakan bahwa ada pengaruh (probabilitas 0,042).
signifikan antara kepuasan kerja terhadap Hipotesis 3 mengatakan bahwa
Kinerja karyawan bagian akuntansi pada tidak ada pengaruh signifikan antara
perusahaan umum di Surabaya dan motivasi kerja terhadap Kinerja karyawan
Sidoarjo. Hal ini berdasarkan dari hasil bagian akuntansi pada perusahaan umum
uji yang signifikan (probabilitas 0,042). di Surabaya dan Sidoarjo. Hal ini
Hipotesis 3 mengatakan bahwa tidak ada berdasarkan dari hasil uji yang tidak
pengaruh signifikan antara motivasi kerja signifikan (probabilitas 0,190).
terhadap Kinerja karyawan bagian
akuntansi pada perusahaan umum di DAFTAR PUSTAKA
Surabaya dan Sidoarjo. Hal ini Adli, 2001. “Asosiasi Sistem Kompensasi
berdasarkan dari hasil uji yang tidak Insentif dan Motivasi Kerja
signifikan (probabilitas 0,190). Manajer dengan Misi Strategik
Build Sebagai Variabel
Pemoderasi”. Simposium
KESIMPULAN Nasional Akuntansi IV.
Berdasarkan hasil pengujian uji f, Alex. S. 1980. Manajemen Personalia,
ditemukan bukti bahwa model pada Cetakan Ketiga, Penerbit Ghalia
penelitian ini fit (baik). Dilihat dari Indonesia. Jakarta.
nilainya signifikan (probabilitas 0,000), Davis, Keith dan Newstrom, John W.,
maka model regresi dapat digunakan 1990, Perilaku Dalam Organisasi,
Jilid 1, Edisi Ketujuh, Penerbit
untuk memprediksi Kinerja karyawan
Erlangga, Jakarta.
bagian akuntansi pada perusahaan umum Dessler, Gary. 1998. Manajemen Sumber
di Surabaya dan Sidoarjo, atau dapat Daya Manusia. Edisi Ketujuh.

5
JURNAL AKUNTANSI, VOL.11, NO. 5, 2010

Penerbit PT. Prenhallindo. Narsa, I Made., dan Yuniawati, Rani D.,


Jakarta. 2003. “Pengaruh Interaksi Antara
Ghazali, Imam. 2001: Aplikasi Analisis Total Quality Management dengan
Multivariate dengan Program Sistem Pengukuran Kinerja dan
SPSS. Edisi-2. Badan Penerbit Sistem Penghargaan Terhadap
Universitas Diponegoro. Kinerja Manajerial, Studi Empiris
Semarang. pada PT. Telkom Drive 5
Handoko T. Hani. 2001, Manajemen Surabaya”. Jurnal Akuntansi &
Personalia dan Sumber Daya Keuangan Vol.5. No.1. mei 2003
Manusia. BPFE. Yogyakarta. Hal.18–34,
http://puslit.petra.ac.id./journals/acc
Indrasari, Denny. 2007. “Pengaruh Gaya
ounting
Kepemimpinan dan Motivasi
Sujak, Abi. 1990. Kepemimpinan
Terhadap Kinerja Manajerial
Manajer: Eksisten-sinya dalam
Pada Perusahaan Umum di
Perilaku Organisasi, Jakarta: CV.
Surabaya”. Skripsi Stie
Rajawali.
PERBANAS Surabaya tak
Thoha, Miftah. 2007. Kepemimpinan
diterbitkan.
dalam Mana-jemen: Suatu
Mangkunegara, Anwar P. 2005.
Pendekatan Perilaku, Jakarta: PT.
Manajemen Sumber Daya
Raja Grafindo Persada.
Manusia. Cetakan Keenam.
Timpe, A. Dale. 1992. The Art and
Penerbit PT. Remaja Rosdakarya.
Science of Business Management
Bandung.
Performance, Mumbai: Jaico
Mathis, Robert L., dan Jackson, John H.
Publishing House.
2001. Manajemen Sumber Daya
Wahyusumidjo. 1987. Kepemimpinan
Manusia. Edisi Pertama. Penerbit
dan Motivasi, Jakarta: Galia Indonesia.
Salemba Empat. Jakarta.
Mulyadi, 2001. Akuntansi Manajemen :
Konsep, Manfaat, dan Rekayasa.
Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai