Anda di halaman 1dari 8

AGORA Vol. 5, No.

1, (2017)

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN


DI PT. SAMUDRA BAHARI UTAMA

Hendri dan Roy Setiawan


Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra
Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya
E-mail:h_loyelty@yahoo.com ; roy@petra.ac.id

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk kerja karyawan harus dilakukan untuk mendorong
melihat pengaruh Motivasi Kerja dan Kompensasi pencapaian perusahaan.
terhadap Kinerja Karyawan. Metode penelitian yang Kompensasi merupakan timbal balik antara
digunakan adalah metode penelitian kuantitatif perusahaan dan karyawan karena keduanya saling
dengan jumlah 80 responden. Data dikumpulkan membutuhkan. Menurut Gary Dessler (2009: 82)
dengan menggunakan metode kuisioner dan analisis kompensasi karyawan adalah semua bentuk
data yang digunakan adalah analisis regresu linier pembayaran atau hadiah yang diberikan kepada
berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karyawan dan muncul dari pekerjaan mereka dan
motivasi kerja dan kompensasi berpengaruh mempunyai dua komponen: pembayaran langsung
terhadap peningkatan kinerja karyawan. Secara (dalam bentuk upah, gaji, insentif, komisi, dan
parsial motivasi kerja memberikan pengaruh lebih bonus), dan pembayaran tidak langsung (dalam
dominan dari pada kompensasi dalam meningkatkan bentuk tunjangan keuangan seperti asuransi dan
kinerja karyawan. uang liburan yang dibayar oleh perusahaan).
Kinerja karyawan di perusahaan PT Samudra
Kata kunci : Motivasi kerja, kompensasi, dan kinerja Bahari Utama mengalami penurunan. Hal itu
karyawan. ditunjukkan dari sikap karyawan yang sering tidak
masuk kerja dan kurangnya semangat kerja para
karyawan. Berikut ini adalah data absensi karyawan
I. PENDAHULUAN PT Samudra Bahari Utama :
Sumber daya manusia sangat penting bagi Tabel 1 Data Absensi Karyawan PT Samudra
perusahaan untuk mengelola dan mengatur Bahari Utama
perusahaan agar dapat berjalan dengan baik. 2012 2013 2014 2015 2016
Sumber daya manusia merupakan penggerak 7 10 11 15 20
jalannya perusahaan dan asset berharga yang
dimiliki oleh perusahaan. Perusahaan harus Sumber : PT Samudra Bahari Utama
memiliki karyawan yang dapat bekerja dengan
professional agar dapat memberikan hasil yang Rumusan Masalah
maksimal kepada perusahaan. Produktivitas sumber Berdasarkan pada latar belakang masalah penelitian,
daya manusia juga dapat dipengaruhi oleh beberapa maka masalah yang dirumuskan dalam penelitian ini
faktor yaitu motivasi kerja dan kompensasi. adalah :
Motivasi kerja merupakan salah satu unsur 1. Apakah motivasi kerja berpengaruh terhadap
penting karyawan dalam perusahaan, artinya kinerja karyawan PT. Samudra Bahari Utama?
motivasi keja harus dimiliki oleh seluruh karyawan 2. Apakah kompensasi berpengaruh terhadap
yang bekerja. Kinerja adalah hasil pekerjaan yang kinerja karyawan PT. Samudra Bahari Utama?
dicapai seseorang atau kelompok seperti standar 3. Apakah motivasi kerja dan kompensasi
hasil kerja, target yang ditentukan selama periode berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT.
tertentu yang berpedoman pada norma, standar Samudra Bahari Utama?
operasional prosedur, kriteria dan fungsi yang telah
ditetapkan atau yang berlaku dalam perusahaan
(Torang, 2013, p.74; Bangun, 2012, p.231). Motivasi
kerja adalah proses yang menggerakkan atau
mendorong seseorang melakukan suatu perbuatan
mencapai untuk mencapai tujuan yang di harapkan
(Bangun, 2012, p.312; Torang, 2013, p.57). Motivasi
AGORA Vol. 5, No. 1, (2017)

Kerangka Berpikir Teknik Analisis Data


Untuk menjawab masalah yang dirumuskan dalam
penelitian, maka teknik analisis data yang digunakan
adalah sebagai berikut:

Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid
tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan
valid jika pertanyaan dan kuesioner mampu untuk
mengungkap sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner
tersebut (Ghozali, 2011). Uji validitas menggunakan
analisis korelasi pearson, keputusan mengetahui valid
tidaknya butir instrumen. Jika pada tingkat signifikan
Gambar 1 5% nilai r hitung > r tabel maka dapat disimpulkan
II. METODE PENELITIAN bahwa butir instrumen tersebut valid.
Jenis Penelitian
Uji Reliabilitas
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode
Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu
kuantitatif. Kuantitatif adalah metode penelitian yang
kuesioner yang merupakan indikator dari suatu variabel.
digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu
Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika
yang bertujuan untuk menguji hipotesis yang telah
jawaban pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari
ditetapkan (Sugiyono, 2013:13).
waktu ke waktu (Ghozali, 2011). Suatu konstruk atau
variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai
Populasi dan Sampel Penelitian
Cronbach Alpha > 0,60.
Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian
peneliti dalam suatu ruang lingkup, dan waktu yang
sudah ditentukan (Kasmadi dan Sunariah, 2013, p.65).
Uji Asumsi Klasik
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
karyawan dari PT. Samudra Bahari Utama. Jumlah
a) Uji Normalitas
karyawan PT. Samudra Bahari Utama berjumlah 80
b) Uji Multikolinearitas
karyawan.
c) Uji Autokorelasi
d) Uji Heteroskedastisitas
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimilikioleh populasi tersebut (Sugiyono, 2014
.81). Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan Mean
sampling jenuh. Menurut Sugiyono (2014, p.85) Jumlah keseluruhan dari skor atau nilai dari satu variabel
sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila dibagi oleh keseluruhan anggota atau objek pengamatan
semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. disebut mean (Silalahi, 2010, p.364). Untuk jawaban
responden didapat dari besarnya interval kelas mean setelah
diketahui, kemudian dibuat rentang skala, sehingga dapat
diketahui dimana letak rata-rata penilaian responden terhadap
Teknik Pengumpulan Data setiap variabel yang dipertanyakan. Contoh rentang skala
a. Data Primer mean tersebut ditunjukkan sebagai berikut:
Data primer merupakan data yang diperoleh
dengan survey lapangan yang menggunakan Interval kelas = Nilai Tertinggi – Nilai Terendah = 5 – 1 =0,80
semua metode pengumpulan data original Jumlah Kelas 5
(Kuncoro, 2013, p.127).

b. Data Sekunder Skala Pengukuran Data


Data sekunder adalah data yang telah Kuisioner dalam penelitian ini dibagi menjadi dua
dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan bagian yaitu yang pertamabersifat umum dan berkaitan
dipublikasikan kepada masyarakat pengguna dengan karyawan dan yang keduapernyataan mengenai
data (Kuncoro, 2013, p.127). motivasi kerja dan kompensasi terhadap kinerja
karyawan dengan menggunakan skala likert.Dalam
penelitian ini peneliti menggunakan pernyataan yang
AGORA Vol. 5, No. 1, (2017)

positif yang dapat dijawab sesuai jawaban yang sudah 1. Jika nilai signifikansi > dari pada 0,05,
ditentukan. Bentuk jawaban dari kuisioner adalah: maka H0 diterima dan H1 ditolak
Sangat Tidak Setuju (STS) : Skor 1 2. Jika nilai signifikansi < daripada 0,05,
Tidak Setuju (TS) : Skor 2 maka H0 ditolak dan H1 diterima
Netral (N) : Skor 3
Setuju (S) : Skor 4 Uji F
Sangat Setuju (SS) : Skor 5 Menurut Kuncoro (2009), uji F digunakan untuk
menguji signifikan tidaknya pengaruh variabel bebas
Koefisien Determinasi (R2) secara simultan terhadap variabel terikat.
Koefisien determinasi (R2) dimaksudkan untuk a. Merumuskan hipotesis.
mengetahui tingkat ketepatan paling baik dalam analisa
regresi dimana hal yang ditunjukan oleh besarnya H0 : Seluruh variabel bebas tidak berpengaruh signifikan
koefisien determinasi (R2) antara 0 (nol) dan I (satu). secara simultan terhadap variabel terikat
Koefisien determinasi (R2) nol variabel independen sama H1 : Seluruh variabel berpengaruh signifikan secara
sekali tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. simultan terhadap variabel terikat
Apabila koefisien determinasi semakin mendekati satu, b. Menetapkan besarnya nilai level of significance
maka dapat dikatakan bahwa variabel independen (α) yaitu sebesar 0,05.
berpengaruh terhadap variabel dependen. c. Mengambil Keputusan (dengan nilai signifikansi)

Regresi Linear Berganda 1) Jika nilai signifikansi > dari pada


Analisis regresi pada dasarnya adalah 0,05, maka H0 diterima dan H1
studi mengenai ketergantungan variabel dependen ditolak
(terikat) dengan satu atau lebih variabel 2) Jika nilai signifikansi < daripada
independen (variabel bebas), dengan tujuan untuk 0,05, maka H0 ditolak dan H1
mengestimasi dan atau memprediksi rata-rata diterima
populasi atau nilai-nilai variabel independen yang
diketahui (Ghozali, 2011).Adapun bentuk Analisis Statistik Deskriptif
persamaan regresi linier berganda yang digunakan Menurut Malhotra (2005), analisis deskriptif
dalam penelitian ini sebagai berikut: merupakan metode analisis yang digunakan dengan
Y=a+b1X1+b2X2+ e tujuan untuk memperoleh gambaran obyektif mengenai
Keterangan : obyek penelitian serta untuk mengetahui seberapa
Y = Kinerja Karyawan banyak responden menyatakan hal yang sama terhadap
a = Konstanta suatu obyek pertanyaan.
b1… b2 = Koefisien regresi
X1 = Motivasi Kerja III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
X2 = Kompensasi
e= Error Sebelum dilakukan pengolahan data, terlebih dahulu
dilakukan uji validitas dan reliabilias kuisioner. Hasil pengujian
validitas menunjukkan bahwa uji validitas pada indikator
Uji t variabel Kepemimpinan Transformasional,
Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh masing- Kepemimpinan Transaksional, Motivasi Kerja dan
masing variabel independen terhadap variabel dependen Kinerja Karyawan menghasilkan nilai signifikansi r
(Widjarjono, 2010). Pearson di bawah 0.05 (α=5%). Dari hasil ini
a. Merumuskan hipotesis disimpulkan bahwa setiap indikator pernyataan dapat
dinyatakan valid.Selain itu hasil pengujian reliabilitas
H0: βi = 0, artinya variabel bebas secara parsial tidak pada ketiga variabel penelitian menghasilkan nilai
memberikan pengaruh signifikan terhadap variabel terikat cronbach alpha lebih besar dari 0.6.Dari hasil ini dapat
H1: βi ≠ 0, artinya variabel bebas secara parsial memberikan disimpulkan bahwa ketiga variabel tersebut dapat
pengaruh signifikan terhadap variabel terikat dinyatakan reliabel.
a. Menetapkan besarnya level of significance (α)
Hasil Uji Asumsi Klasik
sebesar 0,05. Normalitas
b. Mengambil Keputusan (dengan nilai Uji normalitas dilakukan dengan uji kolmogorov
signifikansi) smirnov.Hasil analisis menunjukkan bahwa signifikansi
AGORA Vol. 5, No. 1, (2017)

uji kolmogorov smirnov yang dihasilkan sebesar 0,979>


0.05 (α=5%).Hasil ini menyimpulkan bahwa asumsi
normalitas telah terpenuhi.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardiz
ed Residual
N 80
Normal Parameters a,b Mean ,0000000
Std. Dev iat ion ,25073325
Most Extreme Absolute ,053
Tabel 4 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Dif f erences Positiv e ,050
Negativ e -,053 Nilai mean Motivasi Kerja (X1)
Kolmogorov -Smirnov Z ,473
Asy mp. Sig. (2-tailed) ,979
No Indikator Average Keterangan
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated f rom data.
Saya mampu bekerja sesuai
1 3.68 Tinggi
yang diharapkan pimpinan
Tabel 2 Hasil Uji Normalitas Saya bersemangat dalam
2 3.50 Tinggi
bekerja
Multikolinieritas Saya memiliki inisiatif dalam
3 3.44 Tinggi
bekerja
Uji multikolinieritas dilakukan dengan melihat nilai
Saya mau bekerja keras dalam
VIF.Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai VIF 4 3.51 Tinggi
menjalankan pekerjaan
keduavariabel bebas penelitian yaitu sebesar 1.970 dan Saya tidak mudah putus asa saat
1.970< 10. Hasil ini menyimpulkan bahwa tidak terjadi 5 3.43 Tinggi
menghadapi masalah
multikolinieritas pada model regresi. Saya selalu bersemangat saat
6 3.54 Tinggi
bekerja walaupun ada halangan
Variabel VIF Total MeanVariabel Motivasi
3.52 Tinggi
Kerja(X1)
Motivasi Kerja (X1) 1.970 Tabel 5
Kompensasi (X2) 1.970 Variabel Motivasi Kerja (X1) memiliki nilai
Tabel 3 Hasil Uji Multikolinieritas tertinggi pada pernyataan “Karyawan mampu bekerja
sesuai yang diharapkan pimpinan” dengan nilai rata-rata
Autokorelasi sebesar 3.68, sehingga dapat dikatakan bahwa responden
Pengujian ada tidaknya autokorelasi dilakukan memberikan penilaian Setuju, dalam arti karyawan
dengan uji Durbin-Watson. Nilai Durbin Watson dari bekerja sesuai tugas masing-masing, sedangkan rata-rata
hasil regresi adalah 1.702 dimana nilai ini terletak di terendah terletak pada pernyataan “Karyawan tetap
antara 1,52 – 2,46 sehingga dapat disimpulkan bahwa berusaha mengerjakan pekerjaan yang diberikan
tidak terdapat autokorelasi pada model regresi atau pimpinan meskipun terdapat beberapa masalah” dengan
dengan kata lain asumsi non-autokorelasi telah nilai rata-rata sebesar 3.43 yang berarti konsumen
terpenuhi. memberikan penilaian Setuju. Keseluruhan nilai mean
pada variabel Motivasi Kerja (X1) adalah sebesar 3.52
yang berada pada interval 3,41 - < 4,20 yang berarti
Heteroskedastisitas konsumen memberikan penilaian Setuju.
Uji heteroskedastisitas dilakukan dengan uji
korelasi Spearman. Hasil analisis menunjukkan bahwa Nilai mean Kompensasi (X2)
nilai signifikansi korelasi antara X1 dan absolut residual
yaitu sebesar 0.193, nilai signifikansi korelasi antara X2 No Indikator Average Keterangan

dan absolut residual yaitu sebesar 0.554. Kedua nilai 1 Saya mendapatkan upah dengan adil 3.3125 Cukup
signifikansi ini nilainya lebih besar dari 0.05, sehingga 2 Upah yang saya terima mengalami
3.6625 Baik
disimpulkan bahwa dalam model regresi tidak terjadi kenaikan
heteroskedastisitas atau dengan kata lain asumsi non- 3 Gaji yang saya terima sesuai dengan
heteroskedastisitas telah terpenuhi 3.3625 Cukup
yang saya harapkan
4 Gaji yang saya terima sesuai dengan
3.35 Cukup
potensi dan hasil kerja saya
AGORA Vol. 5, No. 1, (2017)

5 Perusahaan memberikan bonus atau Nilai mean Kinerja Karyawan (Y)


tunjungan jika saya bekerja 3.65 Baik
melebihi target No Indikator Average Keterangan

6 Perusahaan memberikan intensif Saya dapat bekerja dan menyelesaikan


lebih apabila saya mengerjakan kuantitas pekerjaan yang telah
3.4375 Baik 1 4.0125 Baik
pekerjaan yang dibebankan kepada diberikan kepada saya
saya dengan excellent
Saya mampu bekerja sesuai dengan
7 Perusahaan memberikan intensif
2 kemampuan yang saya miliki 3.875 Baik
lebih apabila saya mengerjakan
3.7875 Baik
pekerjaan yang dibebankan kepada
Saya memiliki hasil kerja yang
saya dengan tepat waktu 3 3.7625 Baik
berkualitas tinggi
8 Perusahaan memberikan intensif
lebih apabila saya mengerjakan Saya bekerja sesuai dengan prosedur
pekerjaan yang dibebankan kepada 3.7 Baik 4 yang ada 4.0875 Baik

saya mengutungkan bagi


Saya menyelesaikan pekerjaan yang
perusahaan
5 diberikan oleh pimpinan dengan tepat 3.95 Baik
9 Perusahaan memberikan jaminan
waktu
asuransi kesehatan kepada seluruh 3.4625 Baik
karyawan Saya sanggup bekerja lembur disaat
10 Perusahaan memberikan jaminan mendesak untuk menyelesaikan
asuransi jiwa kepada seluruh 3.8875 Baik 6 deadline tepat waktu sehingga tidak 4.0125 Baik
karyawan menghambat pada bagian yang lain
11 Perusahaan selalu mengadakan
7 Saya datang tepat waktu saat bekerja 4.3375 Sangat Baik
liburan rekreasi setiap setahun 3.8 Baik
sekali
Saya tidak terlambat dalam menghadiri
12 Perusahaan memberikan program meeting apaun yang diadakan oleh
3.55 Baik 8 4.125 Baik
pensiun perusahaan dan rekan-rekan kerja
13 Perusahaan memberikan
transportasi antar jemput untuk 4 Baik Saya memiliki kemampuan yang solid
9 bekerja dengan tim 3.7625 Baik
karyawan
14 Perusahaan memberikan fasilitas
Saya besemangat sekali bila ada 3.9
parkir khusus bagi seluruh 3.55 Baik 10 Baik
pekerjaan yang dilakuakan bersama tim
karyawan
Total Mean Variabel Kinerja Karyawan
Total MeanVariabel Kompensasi(X2) 3.608 Baik 3.9825 Baik
(Y)
Tabel 6
Tabel 7
Variabel Kompensasi (X2) memiliki nilai
Variabel Kinerja Karyawan (Y) memiliki nilai
tertinggi pada pernyataan “Perusahaan memberikan
tertinggi pada pernyataan “Saya datang tepat waktu saat
jaminan asuransi jiwa kepada seluruh karyawan” dengan
bekerja” dengan nilai rata-rata sebesar 4.3375, sehingga
nilai rata-rata sebesar 3.8875, sehingga dapat dikatakan
dapat dikatakan bahwa responden memberikan penilaian
bahwa responden memberikan penilaian Setuju, dalam
Setuju, dalam artian karyawan datang sesuai waktu yang
artian perusahaan memberikan asuransi jiwa kepada
sudah ditentukan perusahaan, sedangkan rata-rata
karyawan, sedangkan rata-rata terendah terletak pada
terendah terletak pada pernyataan “Saya memiliki
pernyataan “Saya mendapatkan upah dengan adil”
kemampuan yang solid bekerja dengan tim” dan “Saya
dengan nilai rata-rata sebesar 3.3125 yang berarti
memiliki hasil kerja yang berkualitas tinggi” dengan
konsumen memberikan penilaian Netral. Keseluruhan
nilai rata-rata yang sama sebesar 3.7625 yang berarti
nilai mean pada variabel Kompensasi(X1) adalah sebesar
konsumen memberikan penilaian Setuju. Keseluruhan
3.608 yang berada pada interval 3,41 - < 4,20 yang
nilai mean pada variabel Kinerja Karyawan (Y) adalah
berarti konsumen memberikan penilaian Setuju.
AGORA Vol. 5, No. 1, (2017)

sebesar 3.9825 yang berada pada interval 3,41 - < 4,20 Sedangkan sisanya 41.7 % dipengaruhi oleh variabel lain
yang berarti konsumen memberikan penilaian Setuju. diluar model yang diteliti.
Model Analisis Regresi
Analisis regresi linier berganda dilakukan untuk Hasil Uji F
mengetahui pengaruh Motivasi Kerja dan Kompensasi Berikut ini hasil uji F yang dihasilkan pada model
terhadap Kinerja Karyawan PT. Samudra Bahari Utama. regresi dalam penelitian ini:
Pengolahan data dilakukan dengan program SPSS. ANOVAb
Berikut ini adalah hasil analisis regresi linier berganda: Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 6.949 2 3.474 53.868 a
0.000
Tabel 8 Hasil Analisis Regresi Residual 4.967 77 0.065
Tota 11.916 79
Model Unstandardized Coefficients t hitung Sig
.
B Std. error
Constant 1.188 0.289 .
Motivasi 0.387 0.087 4.446 0.000
kerja (X1) Sumber : Data Diolah (2017)
Kompensasi 0.397 0.111 3.564 0,001 Tabel 10 Hasil Uji F
(X2)
R = 0.764 R Square = 0.583 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa uji F
F Hitung = 53.868 Sig. = 0.000
menghasilkan F hitung sebesar 53.868 dengan nilai
signifikansi sebesar 0.000 < 0.05 (α=5%). Dari hasil ini
Sumber : Data Diolah (2017)
dapat disimpulkan bahwa Motivasi Kerja dan
Kompensasi secara simultan berpengaruh terhadap
Hasil perhitungan diatas diperoleh persamaan regresi
Kinerja Karyawan sehingga H3 diterima.
linier sebagai berikut:

Y = 1.188 + 0.378 X1 + 0.397 X2 + ei Hasil Uji t


Model Anova t hitung Sig.
Motivasi Kerja (X1) 4.446 0.000
Koefisien Determinasi Kompensasi (X2) 3.564 0.001
Berikut ini nilai Koefisien Determinasi yang Tabel 11 Hasil Uji t
dihasilkan pada model regresi dalam penelitian ini:
Berdasarkan table diatas besarnya nilai signifikansi
Tabel 9 Hasil Koefisien Determinasi variabel bebas Motivasi Kerja pada uji t adalah 0.000
Model Summary atau < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa Ho ditolaj dan
H1 diterima sehingga variabel bebas Motivasi Kerja
Adjusted Std. Error of
Model R R Square R Square the Estimate berpengaruh secara signifikan secara parsial terhadap
1 .764 a .583 .572 .25397 Kinerja Karyawan sehingga H1 diterima.
a. Predictors: (Constant), Motivasi Kerja (X1), Nilai signifikansi variabel bebas Kompeensasi pada uji t
Kompensasi (X2), adalah 0.001atau < 0,05 hal ini menujukkan bahwa Ho
ditolak dah H1 diterima sehingga variabel bebas
Kompensasi berpengaruh signifikan secara parsial
Sumber : Data Diolah (2017) terhadap Kinerja Karyawan sehingga H2 diterima.
Nilai koefisien korelasi (R) menunjukkan
seberapa erat hubungan antara variabel bebas (variabel Pembahasan
Motivasi Kerja (X1) dan kompensasi (X2)) dengan
Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja
variabel tak bebas (Kinerja Karyawan), besarnya nilai Karyawan
koefisien korelasi adalah 0.764. Nilai tersebut Berdasarkan hasil pengujian hipotesis
menunjukkan bahwa hubungan variabel Motivasi Kerja menggunakan uji parsial (uji t) diperoleh hasil bahwa
(X1) dan kompensasi (X2) dengan variabel Kinerja Motivasi Kerja (X1) memiliki pengaruh signifikan
Karyawan adalah erat atau kuat yaitu sebesar 76.4%. terhadap Kinerja Karyawan (Y). Hal ini dapat diketahui
Nilai koefisien determinasi atau R2 digunakan dari nilai signifikansi pada uji t variabel Motivasi Kerja
untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam (X1) sebesar 0,000 atau lebih kecil dari level of
menerangkan variasi variabel tak bebas atau variabel significance (α) 0,05. Berdasarkan hal ini, maka
terikat (Y) yaitu variabel Kinerja Karyawan. Hasil dari hipotesis pertama yang berbunyi “Motivasi Kerja
perhitungan SPSS diperoleh nilai R2 = 0.583 yang berarti berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT. Samudra
bahwa sebesar 58.3% Kinerja Karyawan dapat
dijelaskan oleh variabel Motivasi Kerja dankompensasi.
AGORA Vol. 5, No. 1, (2017)

Bahari Utama” terbukti kebenarannya dan dapat


dinyatakan diterima. Pengaruh Motivasi Kerja dan Kompensasi Terhadap
Hasil analisis menunjukkan adanya pengaruh Kinerja Karyawan
Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan. Artinya Hasil analisis menunjukkan variabel Motivasi
semakin tinggi Motivasi Kerja yang dimiliki oleh Kerja (X1)dan Kompensasi (X2), secara simultan
karyawan PT. Samudra Bahari Utama, maka akan berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja
semakin tinggi kinerja karyawan tersebut. Dengan kata Karyawan(Y). Hal ini diketahui dari hasil uji F yang
lain, kinerja karyawan dapat dibentuk dengan adanya menunjukkan bahwa nilai sig. dalam uji Fsebesar 0,000
motivasi kerja yang dimiliki oleh karyawan. Oleh karena yang artinya < dari 0,05, sehingga seluruh variabel
itu, apabila PT. Samudra Bahari Utama ingin independen yang terdiri dari Motivasi Kerja (X1)dan
meningkatkan kinerja karyawan, maka perlu Kompensasi (X2) berpengaruh secara simultan terhadap
memperhatikan sejauh mana karyawan mendapatkan Kinerja Karyawan(Y) pada PT. Samudra Bahari Utama.
dorongan yang akan menjadi motivasinya dalam bekerja. Dengan demikian hipotesis ketiga penelitian yang
Hasil dalam penelitian ini sejalan dengan hasil berbunyi “Motivasi Kerja dan kompensasi berpengaruh
dalam temuan penelitian yang telah dilakukan oleh terhadap kinerja karyawan PT. Samudra Bahari Utama”
David Ackah (2014) yang meneliti karyawan pada adalah terbukti kebenarannya.
industry manufaktur di Ghana. Teknik analisis penelitian Hasil dalam penelitian ini sejalan dengan hasil
yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis penelitian yang telah dilakukan olehA. P. Damayanti,
deskriptif. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa Susilaningsih, dan S. Sumaryati (2016) yang meneliti
karyawan yang lebih termotivasi dalam pekerjaan pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surakarta
mereka lebih puas dengan kinerjanya, dan kecil yang mana hasilnya membuktikan bahwa motivasi kerja
kemungkinan untuk meninggalkan organisasi. dan kompensasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan


Berdasarkan hasil pengujian hipotesis IV. KESIMPULAN DAN SARAN
menggunakan uji parsial (uji t) diperoleh hasil bahwa Kesimpulan
Kompensasi (X2) memiliki pengaruh signifikan terhadap Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah
Kinerja Karyawan (Y). Hal ini dapat diketahui dari nilai dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan antara
signifikansi pada uji t variabel Kompensasi (X2) sebesar lain:
0,001 atau lebih kecil dari level of significance(α) 0,05. 1. Motivasi kerja tentang perilaku karyawan
Berdasarkan hal ini, maka hipotesis kedua yang berbunyi memiliki pengaruh terhadap kinerja
“Kompensasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan karyawan, pengaruhnya yaitu karyawan
PT. Samudra Bahari Utama” terbukti kebenarannya dan mampu bekerja sesuai yang diharapkan
dapat dinyatakan diterima. pemimpin sehingga hipotesis pertama yang
Hasil analisis menunjukkan adanya pengaruh berbunyi “Motivasi Kerja berpengaruh
positif Kompensasi terhadap kinerja karyawan. Artinya terhadap kinerja karyawan PT. Samudra
semakin tinggi Kompensasi yang diberikan kepada Bahari Utama” terbukti kebenarannya dan
karyawan PT. Samudra Bahari Utama, maka akan dapat dinyatakan diterima.
semakin tinggi kinerja karyawan tersebut. Dengan kata 2. Kompensasi tentang tunjangan memiliki
lain, kinerja karyawan yang tinggi dapat dibentuk pengaruh terhadap kinerja karyawan,
dengan adanya Kompensasi yang tinggi. Oleh karena itu, pengaruhnya yaitu perusahaan memberikan
apabila PT. Samudra Bahari Utama ingin meningkatkan asuransi jiwa kepada seluruh karyawan
kinerja karyawan, maka perlu memperhatikan sejauh sehingga hipotesis kedua yang berbunyi
mana Kompensasi yang diberikan kepada karyawan “Kompensasi berpengaruh terhadap kinerja
dapat memberikan kepuasan kepada karyawan tersebut. karyawan PT. Samudra Bahari Utama”
Hasil dalam penelitian ini sejalan dengan hasil terbukti kebenarannya dan dapat dinyatakan
dalam temuan penelitian yang telah dilakukan oleh M. diterima.
Ramzan, H. M. K. Zubair, G. Ali, dan M. Arslan (2016) 3. Motivasi Kerja dan Kompensasi secara
yang meneliti pada karyawan bank di Pakistan yang simultan berpengaruh secaraterhadap
mana hasilnya membuktikan bahwa hasil penelitian ini Kinerja Karyawan, sehingga hipotesis
menujukkan kompensasi berpengaruh positif dan ketiga “Motivasi kerja dan kompensasi
signifikan terhadap kinerja karyawan pada sektor berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT.
Perbankan di Pakistan. Samudra Bahari Utama”, terbukti
AGORA Vol. 5, No. 1, (2017)

kebenarannya dan dapat dinyatakan


diterima.

Saran
Saran yang dapat diberikan peneliti
berdasarkan hasil penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Diharapkan agar PT. Samudra Bahari
Utama dapat meningkatkan motivasi kerja
dengan memberikan dorongan kepada para
karyawan melalui adanya rewardberupa
tiket liburan kepada para karyawan yang
berprestasi.
2. Diharapkan agar PT. Samudra Bahari
Utama dapat meningkatkan kompensasi
dengan memberikan jaminan asuransi jiwa
kepada seluruh karyawan.
3. Diharapkan agar PT. Samudra Bahari
Utama dapat meningkatkan kinerja
karyawan dengan memberikan bonus
berupa uang kepada karyawan yang datang
tepat waktu saat bekerja.

DAFTAR PUSTAKA
Dessler, G. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia.
Jilid 1 Edisi Kesembilan. PT Indeks,. Jakarta.
Ghozali, I. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate
Dengan Program SPSS. Semarang : Universitas
Diponegoro.
Kuncoro, M. (2009). Metode Riset Untuk Bisnis &
Ekonomi. Jakarta : Erlangga.
Kuncoro. (2013). “Mudah Memahami dan menganalisis
Indikator ekonomi”. Yogyakarta : UPP STIM
YKPN.
Kurniasih, S., A. 2014. Analisis Pengaruh Bauran
Pemasaran Terhadap MinatBeliPelanggan.
Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol. 3 No. 9
Malhotra, Naresh K, (2005), Riset Pemasaran :
Pendekatan Terapan, Terjemahan oleh : Soleh
Rusyadi Maryam,MM, Edisi Keempat, Jilid 1 dan
2, PT. INDEKS, Jakarta
Silalahi, U. (2010). Metode Penelitian Sosial. Jakarta:
Refika Aditama.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian : Pendekatan,
Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif,
Kualitatif, dan Kombinasi. Bandung: Alfabeta.
Torang, S. (2013). Organisasi dan Manajemen
(Perilaku, Struktur, Budaya & Perubahan
Organisasi. Alfabeta. Bandung
Widjarjono, A. (2010). Analisis Statistika Multivariat
Terapan. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Anda mungkin juga menyukai