Anda di halaman 1dari 17

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian

kuantitatif, guna untuk menemukan apakah ada pengaruh antara kompensasi

dan pengalaman kerja terhadap etos kerja islami karyawan.

Metode kuantitatif disebut sebagai metoe positivisik karena

berlandaskan pada filsafat positivisme yang memandang realita/ gejala/

terukur, dan hubungan gejala bersifat sebab akibat. Untuk mengumpulkan

data digunakan instrumen penelitian. Data yang telah terkumpul selanjutnya

dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan statistik deskriptif atau

infersial sehingga dapat disimpulkan hipotesis yang dirumuskan atau tidak.

Penelitian kuantitatif pada umumnya dilakukan pada sampel yang diambil

secara rando, sehingga kesimpulan hasil penelitian dapat digeneralisasikan

pada populasi dimana sampel itu diambil (Sugiyono,2016:31).

Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai

pengaruh kompensasi dan pengalaman kerja terhadap etos kerja islami.

Penelitian ini menggunakan Eksplanatory Research. Menurut Umar (199:36)

penelitian Eksplanatori ( Explanatory Riserch) adalah penelitian yang

bertujuan untuk menganalisis hubungan-hubungan antara satu variabel

dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi

variabel lainnya.

1
2

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang

Pembantu Rogojampi Banyuwangi, periode pengamatan yang dilakukan pada

bulan Maret sampai bulan Juli, yaitu pada tahun 2019. Penelitin ini dilakukan

di Kantor BSM Kantor Cabang Rogojampi yang berlamat di Jl. Raya

Rogojampi No. 189, Desa Gitik, Kec. Rogojampi, Kab. Banyuwangi, Jawa

Timur.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Penelitian merupakan suatu kegiatan yang mempunyai tujuan

tertentu. Oleh karena itu, penelitian harus jelas sasaran atau obyek yang

akan diteliti. Menurut Sugiyono (2015:117) Populasi adalah suatu wilayah

yang generalisasi nya terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas

dan karakteristik tertentu yang sudah ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Adapun yang menjadi

populasi dalam penelitian ini adalah 30 karyawan pada Bank Syariah

Mandiri Kantor Cabang Rogojampi Banyuwangi.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.

Dinamakan penelitian sampel apabila kita bermaksud untuk

menggeneralisasikan hasil penelitian sampel. Yang dimaksut


3

menggeneralisasikan ialah menarik kesimpula penelitian sebagai suatu

yang berlaku bagi populasi (Arikunto, 2010:174-175).

Teknik dalam pengambilan sampel disini menggunakan non

probability sampling yang merupakan teknik pengambilan sampel yang

tidak memberikan peluang/kesempatan yang sama bagi setiap unsur

(anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Teknik ini

meliputi:

1. Sampling sistematis

2. Sampling kuota

3. Sampling incidental

4. Purposive sampling

5. Sampling jenuh

6. Snowball sampling

Untuk memudahkan dalam pengambilan sampel, peneliti

menggunkan teknik sampling jenuh yaitu pengambilan anggota sampel

dari populasi dilakukan secara sensus, dimana semua anggota populasi

dijadikan sampel (Sugiyono, 2015:125)

Roscoe dalam buku Research Methods For Business (1982:253)

yang dikutip oleh Sugiyono (2015: 131-132) yang memberikan saran-

saran tentang ukuran sampel untuk penelitian seperti berikut ini:

1. Ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai

dengan 500.
4

2. Bila sampel dibagi dalam kategori (misalnya pria-wanita, pegawai

negri-swasta dan lain-lain) maka jumlah anggota sampel bagi setiap

kategori minimal 30.

3. Bila dalam peelitian akan melakukan analisis dengan multivariate

(korelasi atau regresi linier ganda misalnya), maka jumlah anggota

sampel minimal 10 kali dari jumlah variabel yang diteliti, misalnya

penelitiannya ada 5 (independen + dependen), maka jumlah anggota

sampel = 10 x 5 = 50.

4. Untuk penelitian eksperimen yang sederhana, yang meggunakan

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, maka jumlah anggota

sampel masing-masing antara 10s/d 20.

Untuk menentukan jumlah sampel dalam penelitian ini, peneliti

menggunakan pendapat dari Roscoe (1982:253) bahwa bila sampel dibagi

dalam kategori (misalnya pria-wanita, pegawai negri-swasta dan lain-lain)

maka jumlah anggota sampel bagi setiap kategori minimal 30. Dalam

penelitian ini, peneliti menggunakan analisis regresi sederhana dan regresi

berganda dengan variabel 3 jumlah variabel. Maka jumlah sampel yang

peneliti ambil adalah 30 karyawan pada Bank Mandiri Syariah Kantor

Cabang Rogojampi Banyuwangi.

D. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel independen dan

dependen. Variabel independen dalam penelitian ini adalah variabel


5

kompensasi dan pengalaman kerja, sedangkan variabel dependen adalah

variabel etos kerja islami. Berikut ini tabel variabel independen dan dependen

beserta indikatornya:

Tabel 3.1 Tabel Variabel Independen dan Dependen

No Variabel Indikator No Soal


1 Kompensasi a. Pendapatan yang
berupa uang
b. Pemberian bonus
berbentuk barang
langsung
c. Pemberian bonus
berbentuk tidak langsung
2 Pengalaman Kerja a. Lama kerja atau
masa kerja
b. Tingkat
pengetahuan dan
ketrampilan yang dimiliki
c. Penguasaan
terhadap pekerja dan
peralatan
d. Jenis pekerjaan
3 Etos Kerja Islami a. Aqidah
merupakan penjabaran
dari kerja
b. Kerja
berlandaskan ilmu
c. Sifat Ilahi yang
berhugbunan dengan kerja
serta mengikuti
petunjuknya

Sumber : Data diolah peneliti, 2019

E. Uji Validitas, Reabilitas dan Normalitas

1. Uji Validitas
6

Validitas adalah sebuah ukuran yang menunjukkan tingkat ketepatan suatu alat

ukur. Untuk menguji validitas, terlebih dahulu harus mencari harga korelasi antara

komponen-komponen dari alat ukur secara keseluruhan dengan cara mengkorelasikan

setiap butir alat ukur dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor butir, dengan

rumus Pearson Product Moment (Riduwan, 2004:109):

rhitung

rhitung =

Dimana:

rhitung = koefisien korelasi

Xi = jumlah skor item

Yi = jumlah skor total (seluruh item)

n = jumlah responden

selanjutnya untuk menentukan validitasnya dengan uji-t dengan rumus:

thitung =

Dimana:

t = nilai thitung

r = koefisien korelasi hasil rhitung

n = jumlah responden

Distribusi (tabel t) untuk α=0,05 dan derajad kebebasan(dk=n-2)

Kaidah keputusan : jika thitung> ttabel berarti valid, sebaliknya

thitung< ttabel berarti tidak valid

jika instrumen itu valid, maka dilihat kriteria penafsiran mengenai indeks korelasinya (r)

sebagai berikut:

antara 0,800 sampai dengan 1,000 : sangat tinggi


7

antara 0,600 sampai dengan 1,799 : tinggi

antara 0,400 sampai dengan 0,599 : cukup tinggi

antara 0,200 sampai dengan 0,399 : rendah

antara 0,000 sampai dengan 0,199 : sangat rendah

2. Uji Reliabilitas

Realibilitas merupakan penerjemahan dari kata reliability.

Suatu pengukuran yang mampu menghasilkan data yang memiliki tingkat

reliabilitas tinggi disebut sebagai pengukuran yang reliable. Uji reliabilitas

adalah pengujian guna mengetahui sejauh mana hasil suatu proses

pengukuran dapat dipercaya (Azwar 2014:7).

Menurut Azwar (2011:90) dari data yang diperoleh melalui penyajian

satu bemtuk skala yang dikenakan hanya sekali saja pada sekelompok

responden maka rumus yang digunakan untuk menghitung reliabilitas

adalah koefisien reliabilitas alpha. Dalam menghitung rereliabilitas

instrument, peneliti menggunakan rumus Cronbach,s Alpha. Rumus

Cronbach,s Alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang

skornya berbentuk skala. Rumus reliabilitas menggunakan rumus

Cronbach,s Alpha dengan menggunakan program Statistic Product and

Service Solution (SPSS) adalah sebagai berikut:

r11 = [ [ ]

Keterangan :

r11 = Reliabilitas instrument


8

N = Banyak butir pertanyaan atau banyak soal

= Jumlah varian butir pertanyaan

12 = Varian total

kemudian mencari rtabel apabila diketahui signifikansi untuk α = 0,05 dan

dk = n-2, maka diperoleh rtabel = ……..

selanjutnya membuat keputusan membadingkan r alpha dengan rtabel

kaidah keputusan : jika r alpha > rtabel berarti reliabel

r alpha < rtabel berarti tidak reliable.

3. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah

model regresi, variable dependen, vaeriabel independen, atau keduanya

mempunyai distribusi normal atau tidak, karena regresi yang baik ialah

model regresi yang berdistribusi normal atau bisa mendekati normal.

Uji normalitas data digunakan untuk menguji data kontinu yang

berdistribusi normal sehingga analisis dengan validitas, reliabilitas, uji T,

korelasi, regresi dapat dilaksanakan.

Uji Kolmogorov-Smirnov termasuk Uji Kebaikan Suai (Goodness

of Fit). Dalam hal ini yang diperhatikan adalah tingkat kesesuaian antara

distribusi nilai sampel (skor hasil diobservasi) dengan distribusi teoritis

tertentu (normal, Seragam, atau Poisson). Oleh karenanya uji ini dapat

digunakan untuk uji kenormalan.

Hipotesis:
9

Ho: Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal

H1: Sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal

Taraf signifikansi: α = 0,05

Statistik Uji:

Kolmogorov-Smirnov D = maks|F0(x) – SN(X) |

H0 ditolak jikaDhitung > Dtabel untuk n = 15

Perhitungan:
(1) Data sampel diurutkan dari yang terkecil, kemudian
xi − x̄
Zi =
ditransformasikan ke dalam nilai baku s , xi = data ke i,
x̄ = rata-rata nilai data,
S = simpangan baku data.

(2) Dari nilai baku Z ditentukan nilai probabilitas kumulatif S N(Xi)= P(Z
¿ Zi) berdasarkan distribusi normal baku

(3) Tentukan nilai probabilitas harapan/teoritis kumulatif


i
F0(xi). F0(xi)= n ,
n = banyak data

(4) Tentukan nilai maksimum dari |F0(x) – SN(X) |,

F. Data dan Sumber Data

Menurut Arikunto (2002:96) data adalah segala fakta dan angka yang

dapat dijadikan bahan menyusun suatu informasi, sedangkan informasi itu

sendiri di dapat dari pengolahan data yang dipakai untuk suatu keperluan.
10

1. Jenis data

a. Data primer adalah sumber data penelitian yang diperoleh secara

langsung dari sumber aslinya. Dalam penelitian ini berupa

jawaban-jawaban yang diperoleh melalui wawancara, jarak

pendapat dari individu atau kelompok (orang) melalui

angket/kuesioner yang disebarkan maupun di observasi dari suatu

obyek.

b. Data sekunder adalah data penelitian yang diperoleh secara tidak

langsung. Data sekunder dapat diperoleh dari dokumen-dokumen

Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Rogojampi, skripsi

terdahulu, jurnal dan buku-buku yang berkaitan dengan penelitian

ini.

2. Sumber data

Menurut Arikunto (2012:107) sumber data adalah subyek dari data

yang telah diperoleh. Apabila peneliti menggunakan kuesioner dalam

pengumpulan data, maka sumber data termasuk responden yaitu orang

yang menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh peneliti. Data

tersebut diperoleh dari semua karyawan pada Bank Mandiri Syariah

Kantor Cabang Rogojampi yang berjumlah 30 responden.

G. Teknik Pengumpulan Data


11

Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik atau

metode-metode yang sesuai dengan masalah yang akan dianalisis. Adapun

teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Observasi

Menurut Sutrisno hadi (1986) yang dikutip oleh Sugiyono

(2016:145) mengemukakan bahwa, observasi merupakan suatu proses

yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologi

dan psikologi. Dua diantara terpenting adalah proses-proses pengamatan

dan ingatan.Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tipe berperanserta,

yaitu peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hariorang yang sedang

diamati atau digunakan sebagai sumber data penelitian. Observasi yang

dalam penelitian ini adalah pengamatan terhadap karyawan Bank Syariah

Mandiri Kantor Cabang Rogojampi Banyuwangi.

2. Interview (Wawancara)

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila

peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan

permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin

mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah

respondenya sedikit/kecil (Sugiyono, 2016:137). Wawancara ini dilakukan

oleh peneliti langsung yang ditujukan kepada ketua perusahaan dan

beberapa karyawan yang ada di perusahaan Bank Syariah Mandiri Kantor

Cabang Rogojampi Banyuwangi. Metode wawancara ini digunakan untuk

mendukung akurasi dan kelengkapan kuesioner yang tersebar.


12

3. Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau

variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti,

notulen rapat, leger dan agenda dan sebagainya (Arikunto dalam jannah,

2018). Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang jumlah

karyawan, keadaan karyawan, dan sebagainya.

Dari tempat penelitian penulis mendapatkan dokumentasi untuk

bahan penelitian yaitu penulis memperoleh data sebagai bahan informasi

yaitu; sejarah Bank Mandiri Syariah, struktur organisasi Bank Mandiri

Syariah, Visi Misi, Job Description, dan produk yang lainnya yang ada

pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Rogojampi Banyuwangi.

4. Kuesioner (Angket)

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis

kepada responden untuk dijawab (Sugiyono, 2016:142). Responden dalam

penelitian ini sebanyak 30 responden pada Bank Syariah Mandiri Kantor

Cabang Pembantu Rogojampi Banyuwangi.

Peneliti menggunakan metode kuesioner/angket sebagai instrumen

penelitian guna mengumpulkan data-data dari responden yang berupa

serangkaian pertanyaan yang diajukan kepada responden untuk kemudian

dijawab. Setiapa butir pertanyaan dalam kuesioner/angket disediakan 4

kategori. Setiap jawaban dinyatakan dengan simbol SS (Sangat Setuju), S

(Setuju), TS (Tidak Setuju), STS (Sangat Tidak Setuju). Untuk skor


13

dilakukan dengan simbol tersebut yang nantinya akan diubah dalam

bentuk angka. Dalam hal ini, dimaksudkan untuk mempermudah dalam

proses perhitungan. Adapun ketentuan-ketentuannya sebagai berikut:

Jika responden menjawab SS maka skornya 4

Jika responden menjawab S maka skornya 3

Jika responden menjawab TS maka skornya 2

Jika repsonden menjawab STS maka skornya 1

H. Teknik Analisis Data

Menurut Sugiyono (2015:243) teknik analisis data adalah teknik yang

digunakan untuk menjawab rumusan masalah atau menguji hipotesis yang

telah dirumuskan dalam proposal. Teknik analisis data dilakukan setelah data

dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Setelah data

terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah menguji validitas dan reliabilitas

instrumen penelitian yang berupa pertanyaan dalam kuesioner. Setelah itu,

dilanjutkan dengan menggunakan uji regresi linier berganda.

1. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi ganda merupakan pengembangan dari analisis

regresi sederhana. Kegunaannya yaitu untuk meramalkan nilai variabel

terikat (Y) apabila variabel bebas minimal dua atau lebih. Analisis regresi

ganda ialah suatu alat analisis peramalan nilai pengaruh dua variabel bebas

atau lebih terhadap variabel terikat untuk membuktikan ada atau tidaknya

hubungan fungsi atau hubungan kausal antara dua variabel bebas atau
14

lebih (X1), (X2), (X3) …. (Xn) dengan satu variabel terikat (Sugiono,

2015:250).

Persamaan regresi linier berganda dapat dituliskan sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2 + …. + bnXn +

Keteranagan:

Y : Variabel tergantung

a : Bilangan konstanta

b1 : Koefisien regresi untuk X1

b2 : Koefisien regresi untuk X2

bn : Koefisien regresi untuk Xn

X1 : Variabel bebas pertama

X2 : Variabel bebas kedua

Xn : Variabel bebas ke n

: Nilai residu

Langkah – langkah menjawab regresi ganda :

1. Menyebutkan rumusan masalah

2. Membuat ha dan ho dalam bentuk statistik dan kalimat

3. Membuat kriteria pengujian

4. Membuat analisis data

a. Menghitung persamaan regresi dengan cara manual dengan membuat

tabel penolong.

3.2 Contoh Tabel Penolong Regresi Ganda


15

NO X1 X2 Y X1y X2y X1X2 X12 X 22 Y2

1.

2.

3.

Statisti ƩX1 ƩX2 ƩY ƩX1Y ƩX2Y ƩX1X2 ƩX12 ƩX22 ƩY2


k
Sumber data : Suliyanto,2011.

Masukkan hasil dari nilai-nilai statistik ke dalam rumus :

N ƩX1 ƩX2 ….. ƩXn a ƩY

ƩX1 ƩX12 ƩX1X2 ...… ƩX1Xn b1 ƩY.X1

X2 ƩX1X2 ƩX22 .…..


ƩX2Xn X b2 = ƩY.X2

. . . . . . .

. . . . . . .

Xn ƩX1Xn ƩX2Xn …… ƩXn2 bn ƩY.Xn

b. Menghitung nilai prediksi

c. Menghitung koefisien determinasi (R2) dengan rumus:

R2 = 1-

Keterangan:

R2 : Koefisien determinasi

: Kuadrat selisih nilai Y rill dengan nilai Y prediksi

: Kuadrat selisih nilai Y rill dengan nilai Y rata-rata

Formula untuk menghitung koefisien determinasi yang disesuaikan:


16

R2adj = 1 –

Keterangan:

R2 : Koefisien determinan

N : Ukuran sampel

P : Jumlah variabel bebas

d. Menghitung kesalahan baku estimasi dengan rumus:

Se =

Keterangan:

Se : Kesalahan baku estimasi

: Kuadrat selisih nilai Y riil dengan nilai Y prediksi

n : Ukuran sampel

k : Jumlah variabel yang diamati

e. Menghitung kesalahan bakukoefisien regresi dengan rumus:

Sb =

Keterangan:

Sb : Kesalahan baku koefisien regresi

Se : Kesalahan baku estimasi

Det[A] : Determinant matriks A

Kii : Kofaktor matriks A

f. Menghitung nilai F hitung dengan rumus:


17

F=

Keterangan:

F : Nilai F hitung

R2 : Koefisien determinasi

k : Jumlah variabel

n : Jumlah pengamatan (ukuran sampel)

g. Menghitung nilai t hitung

ti =

Keterangan:

t : Nilai t hitung

bj : Koefisien regresi

Sbj : Kesalahan baku koefisien regresi

h. Membuat kesimpulan.

Anda mungkin juga menyukai