Anda di halaman 1dari 10

A.

Pendahuluan

1. Latar Belakang Penelitian

Motivasi dalam kegiatan ini sangat berpengaruh untuk memaksimalkan

kinerja karyawan PT. Liza Christina Garment Industry. Untuk mendapatkan

sumber daya manusia yang diharapkan oleh organisasi agar memberikan andil

positif terhadap semua kegiatan perusahaan dalam mencapai tujuannya, setiap

karyawan diharapkan memiliki motivasi kerja yang tinggi sehingga nantinya akan

meningkatkan produktivitas kerja yang tinggi. Karena dengan motivasi, seorang

karyawan akan memiliki semangat yang tinggi dalam melaksanakan tugas yang

dibebankan kepadanya. 

Sebaliknya jika karyawan tidak termotivasi dalam suatu pekerjaan maka

Produktivitas Kerja rendah. Menurut Tohardi (2017:100) mengemukakan bahwa

poduktivitas kerja karyawan merupakan sikap mental. Sikap mental yang selalu

mencari perbaikan terhadap apa yang telah ada. Suatu keyakinan bahwa

seseorang dapat melakukan pekerjaan lebih baik hari ini daripada hari kemarin

dan hari esok lebih baik daripada hari ini. Fillmore H. Stanford (1969:173) dalam

AA Prabu (2017:183) mengemukaan bahwa motivasi adalah “motivasion as an

energizing condition of the organisn that serves to direct that organisn toward

the goal of a certain class” (Motivasi sebagai suatu kondisi yang menggerakan

manusia kearah satu tujuan tertentu). Maka dari itu motivasi kerja, persepsi dan

produktivitas menjadi salah satu faktor yang menentukan hasil dari tujuan
perusahaan PT. Liza Garment Industry merupakan perusahaan yang bergerak di

bidang produksi pakaian yaitu berbagai macam pakaian pria dan wanita

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan di atas maka

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana motivasi, persepsi karyawan dan produktivitas kerja karyawan

pada perusahaan PT.Liza Christina Garment Industry.

2. Bagaimana pengaruh motivasi terhadap produktivitas karyawan pada PT.

Liza Christina Industry Garment.

3. Bagaimana persepsi karyawan pengaruh terhadap produktivitas karyawan.

4. Bagaimana pengaruh motivasi dan persepsi kerja terhadap produktivitas

karyawan.

3. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah, tujuan penelitian dan

kerangka pemikiran di atas, maka dirumuskan hipotesis, “Terdapat Pengaruh

Motivasi Dan Persepsi Karyawan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Di

Perusahaan PT. Liza Christina Garment Industry.

B. Metodologi

1. Variabel Penelitian

a. Variabel bebas (Independent Variable)

Variabel bebas yaitu variabel yang dapt mempengaruhi variabel lain yang
tidak bebas. Variabel yang dimaksud dalam penelitian ini adalah motivasi

kerja (X1) dan persepsi kerja (X2).

b. Variabel terikat (Dependent Variable)

Variabel terikat yaitu variabel yang dapat dipengaruhi oleh variabel bebas.

Variabel terikat yang dimaksud dalam penelitian ini adalah produktivitas kerja

(Y)

2. Definisi Operasional Varianel

a. Motivasi (X1)

Menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2017:93) Motivasi Kerja didefinisikan

sebagai kondisi yang berpengaruh membangkitkan, mengarahkan dan

memelihara perilaku yang berhubungan dengan lingkungan

b. Persepsi (X2)

Menurut Asrori (2009:214) dalam Kinanti Linda & Dzul Fahmi (2020:03)

proses individu dalam menginterprestakisan, mengorganisasikan, dan

memberi maksan terhadap stimulus yang berasal dari lingkungan dimana

individu tersebut berasal dari proses belajar dan pengalaman.

c. Produktivitas (Y)

Menurut Tohardi (2017:100) mengemukakan bahwa produktivitas kerja

karyawan merupakan sikap mental. Sikap mental yang selalu mencari

perbaikan terhadap apa yang telah ada suatu keyakinan bahwa seseorang
dapat melakukan pkerjaan lebih baik hari ini daripada hari kemarin dan hari

esok lebih baik daripada hari ini

3. Populasi dan Sampel

Populasi merupakan faktor penting penunjang penelitian. Menurut Sugiyono

(2017:80) definisi populasi adalah: “Populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas obyek/subyek mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang di

tetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”

Sedangkan pengertian sampel menurut Sugiyono (2018:127) menyatakan

“Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi

tersebut”.

Dalam menentukan sampel, teknik sampling yang digunakan adalah teknik

Nonprobability Samplin. Menurut Sugiyono (2018:134) “Sensus/Sampling total

adalah teknik pengambilan sampel dimana seluruh anggota populasi dijadikan

sampel semua”. Untuk menentukan jumlah sampel yang diperlukan dalam

melakukan penelitian, peneliti menggunakan kuesioner, Wawancara dan

Observasi. Berdasarkan jumlah populasi dan sampel yang ada di PT Liza

Christina Garment Industry line 3 bagian produksi maka dapat disimpulkan

bahwa jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 35 responden.

4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan Daa menurut Sugiyono (2018:296) teknik pengumpulan

data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan
dari penelitian adalah mendapatkan data.

1. Penelitian Lapangan

Yaitu dengan mengajukan daftar pertanyaan dalam bentuk tertulis yang

berhubungan dengan masalah yang diteliti kepada responden pada PT liza

Christina Garment Industry.

a. Kuesioner / Angket

Menurut Sugiyono (2018:199) Kuesioner merupakan teknik pengumpulan

data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau

penyataan tertulis kepada responden untuk di jawabnya.

b. Observasi

Menurut Sutrisno Hadi (1986) dalam Sugiyono (2018) Metode Penelitian

Kuantitatif, Kualitatif dan R&D Observasi merupakan suatu proses yang

komplek, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan

psikologis.

c. Interview / Wawancara

Menurut Sugiyono (2018:195) Wawancara sebagai teknik pengumpulan

data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk

menemukan permasalahan yang harus di teliti.

d. Agar konsep variabel yang diajukan dalam penelitian dapat diukur, maka

variabel tersebut didefinisikan terlebih dahulu agar terdapat kesamaan

persepsi dalam mengkaji konsep yang sedang diteliti. Menurut Wiratna


Sujarweni (2019:77) Operasional variabel penelitian dimaksudkan untuk

memahami arti setiap variabel penelitian sebelum dilakukan analisis, serta

sumber pengukuran berasal darimana.

2. Penelitian Kepustakaan

Dimaksudkan untuk mendapatkan teori yang berhubungan dengan penelitian

yang sedang peneliti lakukan dengan memperlajari literature, bahan-bahan kuliah

dan sumber-sumber lainnya. Penelitian ini dapat digunakan untuk mendapatkan

data-data sekunder dan dapat digunakan sebagai bahan penelitian tersebut.

Peneliti mencoba untuk melaksanakan analisis yang kemudian akan diambil

kesimpulan dan saran-saran dengan batas kemampuan peneliti.

1. Metode Analisis Data

a. Uji Instrumen

- Uji Validitas

Menurut sugiyono (2018:121), “Valid berarti instrument tersebut dapat

digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur”. Dalam

penelitian ini Uju Validitas dilakukan dengan menggunakan teknik korelas

product moment yang dilakukan oleh Karl Pearson dengan rumus:

N ∑ XY −( ∑ X )( ∑ Y )
r xy =
√ { N ∑ X −(∑ X ) }{N ∑ Y −(∑ Y ) }
2 2 2 2

r = koefisien validitas item yang dicari

n = banyaknya responden
xi = skor yang diperoleh subjek dari seluruh item

yi = skor total dari seluruh item

x2 = jumlah kuadrat skor variable x

y2 = jumlah kuadrat skor variable y

Kriteria validasi adalah jika koefisien korelasi bernilai > 0,3 maka butir

dinyatakan valid. (Wirana Sujarweni 2019:165).

- Uji Reabilitas

Menurut Sugiyono (2018:168) ”Reliabilitas berkenaan dengan derajat

konsisten dan stabilitas data atau temuan”. Kemudian Sugiyono

(2018:168) menjelaskan bahwa: ”Jika suatu data dinyatakan reliabel

apabila dua atau lebih peneliti dalam objek yang sama menghasilkan data

yang sama pula atau peneliti yang sama dalam waktu yang berbeda juga

akan menghasilkan data yang sama pula”. Wiratna Sujarweni ( 2019:169).

Alasan penggunaan teknik ini, karena koefisien  -croncbach merupakan

indeks yang cukup sempurna dalam mengukur reabilitas konsistensi antar

butir. Adapun rumus alpha Croncbach’s adalah sebagai berikut:

α=
k
k−1 [
1−
∑ v1
vt ]
Keterangan:

k = jumlah butir
Vi = varians dari butir ke-i

Vt = varians total skor butir

b. Uji Asumsi Klasik

- Uji Normalis

Normal probability plot merupakan data distribusi kumulatif yang

sesungguhnya yang dibandingkan dengan data distribusi normal (Ghozali,

2016:154) Normalitas apat dideteksi dengan melihat penyebaran data

(titik-titik) pada sumbu diagonal dan grafik normal probability plot.

1. Jika data menyebar disekitar garis diagonal, maka data berdistribusi

normal.

2. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti

arah garis diagonal, maka data tidak berdistribusi normal

- Uji Multikolonialitas

Uji multikolinearitas digunakan untuk menguji apakah model regresi yang

ditemukan adanya korelasi antar variable independent. Kemiripan antar

variable independent dalam satu model akan menyebabkan terjadinya

korelasi yang sangat kuat antara satu variable independent dengan variable

independent yang lain. Seharusnya model regresi yang baik tidak adanya

terjadi korelasidiantara variable independent. Jika memang terjadi antara

variable independent saring berkolerasi, maka variable ini dalam nilai

korelasinya tidak sama dengan nol (Ghozali, 2016:103).


c. Analisis Deskriptif

Menurut Sugiyono (2004) dalam buku Rochmat Aldy (2016:37), analisis

deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara

mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul

sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku

untuk umum atau generalisasi

d. Analisis Korelasi

- Uji Simultan F-test

Menurut Sugiyono (2017:183) digunakan untuk mengetahui kuatnya

hubungan antara dua variabel independen secara bersama-sama atau lebih

dengan mempengaruhi variabel dependen.

e. Koefisien Determinasi dan Analisis Regresi

- Koefiensi Determinasi

Menurut Sugiyono (2017) digunakan untuk mengetahui seberapa besar

kemampuan variable bebas dapat menjelaskan variable terkait. Besarnya

nilai R berkisaran antara 0-1 -, semakin mendekati angka 1 nilai R

tersebut makan semakin besar pula variable bebas (X) mampu

menjelaskan variable terkait (Y).

- Analisis Regresi Linier

Analisis ini digunakan untuk mengetahui arah hubungan atar variable

independent dengan variable dependen apakah positif atau negative, dan


untuk mengetahui nilai dari variable dependen apabila nilai variable

independent kenaikan atau penurunan. Dalam penelitian ini perhitungan

statistic menggunakan model analisis regresi sederhana persamaan sebagai

berikut:

Y = a + Bx + e

Y = Kinerja Karyawan

a = Konstanta

b = Koefisien Regressi Variabel Bebas

X = Seleksi Karyawan

e = Tingkat Kesalahan

Anda mungkin juga menyukai