Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menurut rumusan pasal 1 huruf (b) Undang-undang No. 3 tahun 1982 tentang

wajib daftar perusahaan dikemukakan bahwa perusahaan adalah setiap bentuk usaha 

yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus-menerus dan yang

didirikan, bekerja serta berkedudukan dalam wilayah Negara Republik Indonesia,

untuk tujuan memperoleh keuntungan atau laba. Objek penelitian ini merupakan

sebuah perusahaan dagang pada bidang penjualan bahan bakar minyak dan gas.

Aktivitas pokok dari perusahaan adalah membeli barang dari pemasok, kemudian

menjualkan kembali barang yang telah dibeli tersebut kepada para konsumen dengan

tujuan untuk mendapatkan keuntungan. Ketika barang dagangan dijual, nilai transaksi

akan dilaporkan sebagai pendapatan penjualan dan harga pokok penjualan akan

diakui sebagai harga pokok penjualan. Hasil penjualan setelah dikurangi harga pokok

penjualan akan menghasilkan keuntungan atau disebut juga dengan gross. Pembelian

merupakan salah satu perilaku konsumen dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan

terhadap suatu barang atau jasa. Alasan utama yang mendorong seseorang untuk

melakukan pembelian adalah karena membutuhkan barang atau jasa tertentu.

Menurut Mulyadi (2016:244) pembelian adalah proses pengadaan barang yang

1
meliputi permintaan, pemilihan, pemasok, penempatan order pembelian, penerimaan

barang, dan pencatatan transaksi pembelian dan menurut Mulyadi (2016:316)

pembelian adalah serangkaian tindakan untuk mendapatkan barang dan jasa melalui

pertukaran, dengan maksud untuk digunakan sendiri atau dijual kembali. Menurut

Mulyadi (2016:160) penjualan adalah kegiatan yang dilakukan oleh penjual dalam

menjual barang dan jasa dengan impian akan mendapatkan laba dari terdapatnya

transaksi-transaksi tersebut dan penjualan bisa diartikan sebagai mengalihkan atau

memindahkan hak kepemilikan atas barang atau jasa dari pihak penjual kepada pihak

pembeli. Setelah kegiatan menjual dan membeli terjadi, maka akan menghasilkan

sebuah laba yang menjadi sebuah tujuan utama oleh para pelaku usaha atau

perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya. Permasalah pada perusahaan ini yaitu

terdapat pada perolehan laba yang tidak stabil di tiap tahunnya  apalagi dalam laporan

laba kotor. Dalam praktiknya, laba yang diperoleh suatu perusahaan terdiri dari dua

macam, yaitu:

a. Laba kotor (gross profit)

b. Laba bersih (net profit)

Sedangkan pengertian laba kotor menurut Mulyadi (2016:23) adalah

perbedaan antara pendapatan bersih dan penjualan dengan harga pokok penjualan.

Menurut Kasmir (2016:193) adalah laba yang diperoleh sebelum dikurangi biaya-

biaya yang menjadi beban perusahaan. Artinya, laba keseluruhan yang pertama kali

Anda mungkin juga menyukai