NPM : 1912011174
Bentuk hukum perusahaan persekutuan dan badan hukum sudah diatur dengan
Undang – Undang, firma (fa) dan persekutuan komanditer (CV) di atur dalam KUHD,
Perseroan Terbatas (PT) diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995,
Koperasi diatur dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992, perusahaan (perum)
dan perusahaan (persero) diatur dalam Undang-undang Nomor 9Tahun 1969.Firma
(FA) dan CV adalah bukan badan hukum; sedangkan PT, Koperasi, Perum, dan
Persero adalah badan hukum. PT dan Koperasi adalah Badan Usaha Milik Swasta
(BUMS), sedangkan perusahaan umum (Perum) dan persero adalah milik BUMN.
2. Kegiatan Usaha
Suatu kegiatan dapat disebut usaha dalam arti hukum perusahaan apabila memenuhi
unsur-unsur sebagai berikut;
(a) Dalam bidang perekonomian;
(b) Dilakukan oleh pengusaha; dan
(c) Tujuan memperoleh keuntungan dan atau laba.
2. Kontrak Perusahaan
Kontrak perusahaan selalu terikat dengan ketentuan undang-undang berdasarkan asas
lengkap, yaitu asas yang menyatakan bahwa kesepakatan pihak-pihak yang tertuang
dalam kontrak merupakan ketentuan utama yang wajib diikuti oleh pihak-pihak.
3. Yurisprudensi
Yurisprudensi merupakan sumber hukum perusahaan yang dapat diikuti oleh pihak-
pihak terutama jika terjadi sengketa mengenai pemenuhan hak dan kewajiban
tertentu.
4. Kebiasaan
Kebiasaan yang dapat diikuti dalam praktik perusahaan adalah yang memenuhi
kriteria berikut ini:
(a) Perbuatan yang bersifat keperdataan;
(b) Mengenai hak dan kewajiban yang seharusnya dipenuhi;
(c) Tidak bertentangan dengan Undang-Undang atau kepatutan;
(d) Diterima oleh pihak-pihak secara sukarela karena dianggap hal yang logis dan
patut;
(e) Menuju akibat hukum yang dikehendaki oleh pihak-pihak.
2. Unsur-Unsur Perusahaan
(a) Badan Usaha
Badan Usaha yang menjalankan kegiatan dalam bidang perekonomian
mempunyai bentuk hukum tertentu, seperti Perusahaan dagang (PD), firma (Fa),
Persekutuan Komanditer (CV), PT, Perum, Persero dan koperasi.
(b) Kegiatan dalam bidang perekonomian
Kegiatannya antara lain;
1) Perindustrian
2) Perdagangan
3) Perjasaan.
(c) Terus-menerus
Terus-menerus memiliki arti kegiatan tersebut sebagai mata pencaharian, tidak
incidental, dan bukan pekerjaan sambilan.
(d) Bersifat Tetap
Bersifat tetap artinya kegiatan itu tidak berubah atau berganti dalam waktu
singkat, tetapi untuk jangka waktu lama.
(e) Terang-terangan
Terang-terangan ini artinya ditujukan kepada dan diketahui oleh umum, bebas
berhubungan dengan pihak lain, serta diakui dan dibenarkan oleh pemerintah
beradasarkan Undang-Undang.
(f) Keuntungan dan atau laba
Setiap kegiatan menjalankan perusahaan tentu menggunakan sejumlah modal.
Dengan modal perusahaan, keuntungan dan atau laba dapat diperoleh. Ini adalah
tujuan utama setiap perusahaan.
(g) Pembukuan
Pembukuan merupakan catatan mengenai hak dan kewajiban yang berkaitan
dengan kegiatan usaha atau perusahaan.