BAB I
PENDAHULUAN
keuntungan.
dihapus melalui Undang-Undang 2 Juli 1934 (Stb Nomor 347 Tahun 1934)
yang mulai berlaku 1 Januari 1935 yang menentukan bahwa seluruh title 1
Perusahaan.
2
barang dari suatu tempat atau pada suatu waktu dan menjual barang tersebut di
tempat lain atau pada waktu yang berikutnya dengan maksud memperoleh
berkaitan dengan dagang (perihal dagang) atau jual beli atau perniagaan
perdagangan.
dan udara.
perdagangan.
perniagaan.
sebagai berikut :
ekonomi.
4
yang mengatur hubungan antara satu pihak dengan pihak lain yang
perundang-undaangan tambahan.
10. Van Kan berpendapat bahwa Hukum Dagang adalah suatu tambahan
khusus.
pertengahan di Eropa, di mana saat itu di Italia dan Perancis telah lahir kota-
6
Vennetia, Merseile, Barcelona dan lain-lain. Namun pada saat itu, Hukum
berdiri sendiri pada abad ke-16 dan ke-17 yang berlaku bagi golongan
Francais)
Commerce)
(dua) kitab, yiatu Kitab I tentang Dagang pada Umumnya dan Kitab UU
Salah satu bidang dari Hukum Perdata adalah Hukum Perikatan. Perikatan
adalah suatu perbuatan hukum yang terletak dalam bidang hukum harta
Perikatan dalam lingkup ini ada yang bersumber dari perjanjian ada pula
timbul khusus dari lapangan perusahaan Hukum Perdata diatur dalam KUH
Perdata dan Hukum Dagang diatur dalam KUH Dagang. Hal ini
bersifat umum). Adagium ini dapat dilihat dari Pasal 1 KUH Dagang yang
menyebutkan bahwa :
segala macam tata pelaksanaan kegiatan dagang, kegiatan industri dan atau
Hukum bisnis berkaitan dengan tata dagang yang lebih modern dengan sifat
open transaction, baik yang menyangkut pertukarang barang atau pun jasa.
Ruang lingkup cakupan hukum bisnis antara lain Jual Beli, Pasar Modal,
ekonomi baik itu yang bersifat publik maupun privat, mulai dari
ekonomi dari masyarakat termasuk aspek aspek bisnisnya. Oleh sebab itu,
Hukum Ekonomi bisa dikatakan sebagai induk yang menaungi berbagai segi
hukum bisnis.
10
BAB II
Dagang yaitu :
Koophandel (WvK),
KUH Dagang yang mulai berlaku di Indoneia pada 1 Mei 1848 terbagi
atas dua Kitab dan 23 Bab. Di dalam KUHD jelas tercantum bahwa
tertentu dan hal-hal tertentu tersebut diatur dalam KUH Perdata khususnya
diantaranya adalah :
Berjangka Komoditi;
12
dan lain-lain.
C. Kebiasaan
Kebiasaan yang dilakukan secara terus menerus, tidak terputus dan sudah
dapat dipakai juga sebagai sumber hukum pada Hukum Dagang. Kebiasaan
saja mengikat yang secara tegas diperjanjikan, tetapi juga terikat pada
D. Perjanjian Internasional