-SOAL- 1. Jelaskan defenisi hukum dagang menurut Akhmad Ikhsan. 2. Jelaskan sejarah berlakunya hukum dagang di Indonesia. 3. Jelaskan yang dimaksud dengan asas konkordansi dalam pemberlakuan hukum dagang di Indonesia. 4. Jelaskan bagaimana hubungan antara KUH Perdata dengan KUH Dagang. 5. Jelaskan yang dimaksud perusahaan dagang, usaha perniagaan dan bisnis. 6. Jelaskan yang dimaksud perusahaan dan pekerjaan tetap. 7. Apa yang dimaksud dengan agen perniagaan, kemukakan pula tugas tugasnya. 8. Sebutkan pengertian makelar dan jelaskan pula hak-hak makelar. 9. Sebutkan pengertian komisioner dan kemukakan pula tugas-tugasnya. -JAWABAN- 1. Menurut Achmad Ichsan, Hukum dagang adalah hukum yang mengatur soal-soal perdagangan. Yaitu soal-soal yang timbul karena tingkah laku manusia (persoon) dalam perdagangan. 2. Sejarah berflakunya hukum dagang di Indonesia terjadi Ketika Hukum yang berlaku bagi pedagang dibukukan dalam sebuah buku code de commerce (tahun 1807), kemudian disusun buku-buku lainnya, yakni: a) Code Civil adalah yang mengatur hukum sipil/hukum perdata b) Code Penal adalah yang menentukan hukum pidana. Kedua buku itu dibawa dan berlaku di negeri Belanda dan akhirnya dibawa ke Indonesia dan pada tanggal 1 Januari 1809 code de commerce (Hukum Dagang) ini pun berlaku di Belanda. Kitab Undang-Undang Hukum Dagang dibagi dalam 2 buku, yaitu buku pertama tentang dagang pada umumnya dan buku kedua tentang hak-hak dan kewajiban yang terbit dari pelayaran. 3. Asas konkordansi adalah suatu asas yang melandasi diberlakukannya hukum Eropa atau hukum di Belanda pada masa itu untuk diberlakukan juga kepada golongan Eropa yang ada di Hindia Belanda (Indonesia). 4. Hubungan antara KUHPerdata dan KUHD: Sebagai akibat adanya kodifikasi maka hukum dagang merupakan bagian atau cabang hukum perdata. Hukum dagang nerupakan hukum perdata khusus. KUHPerdata (Burgelijk Wetboek) menjadi sumber hukum perdata umum, sedangkan KUHD (Wetboek van Koophandel) merupakan sumber hukum perdata khusus. 5. Perusahaan dagang adalah perusahaan yang melakukan aktivitas pembelian dan penjualan barang dengan harga di atas harga pokok agar bisa mendapatkan keuntungan. Pada perusahaan dagang, keuntungan atau laba kotor didapatkan dengan mencari selisih antara harga jual dengan harga pokok penjualan. 6.