3. Berdasarkan "Akuntansi Keuangan Menengah 2" karangan I Wayan Suparta dan Sri
Rahayu, dan website Kementerian Keuangan Republik Indonesia di
https://www.kemenkeu.go.id/publikasi/artikel-dan-opini/umum/4852-standar-
akuntansi-keuangan-yang-berlaku-di-indonesia.
Regulasi akuntansi bisnis adalah aturan dan kebijakan yang mengatur pelaporan
keuangan perusahaan, prinsip akuntansi yang harus diikuti, audit, dan pengungkapan
informasi untuk memastikan bahwa laporan keuangan perusahaan akurat, andal, dan
sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum
Apapun bisnisnya, baik kecil maupun besar semuanya membutuhkan akuntansi maupun
pembukuan. Alasan utama dibutuhkannya akuntansi dalam bisnis adalah sebagai identifikasi
data keuangan yang relevan untuk pengambilan keputusan dalam bisnis.
Alasan lain adalah akuntansi menyediakan informasi keuangan yang tentunya berguna bagi
pihak terkait atau stakeholder, baik internal maupun eksternal. Dari informasi tersebut maka
perusahaan bisa mengambil tindakan efektif atau alternatif dalam menjalankan bisnis serta
pengembangannya.
Secara ringkas akuntansi dapat juga diartikan sebagai suatu proses pencatatan,
penggolongan, pengikhtisaran, dan pelaporan data-data transaksi keuangan. Akuntansi
juga berfungsi sebagai sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-
pihak yang berkepentingan terhadap aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan,
misalnya untuk mengetahui kinerja suatu perusahaan dapat dilihat dari laporan
keuangan perusahaan tersebut. Selain itu akuntansi juga berfungsi sebagai dasar dalam
perhitungan pajak suatu perusahaan dan dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan bagi para investor yang ingin menginvestasikan asset mereka. Jadi
dengan kata lain akuntansi merupakan cerminan dari suatu perusahaan.
Akuntansi sejatinya membantu bisnis dalam mengatur berbagai keuangan yang tentu saja
dibutuhkan oleh seorang pebisnis.
Laporan keuangan yang memuat informasi financial perusahaan dibutuhkan oleh berbagai
pihak terkait baik internal maupun eksternal seperti manajer serta pemerintah. Ini menjadi
dasar pengambilan keputusan terhadap perusahaan yang bersangkutan.
5. Alokasi Keuangan
Pengeluaran dan pemasukan yang tidak terkontrol bisa membuat perusahaan mengalami
kerugian. Kontrol keuangan yang tidak baik membuat perusahaan tidak bisa mencapai tujuan
yang ditetapkan. Untuk itu akuntansi hadir untuk melakukan pengontrolan keuangan dan
mengalokasikan keuangan dengan baik agar kondisi keuangan selalu stabil. Alokasi financial
membantu perusahaan dalam mewujudkan tujuannya.
Peran mendasar akuntansi adalah sebagai penyedia informasi serta sumber jawaban untuk
segala urusan yang berhubungan dengan keuangan perusahaan. Laporan yang berisi
informasi yang lengkap dan akurat dapat kamu gunakan untuk menstabilkan bahkan
meningkatkan performa perusahaan kamu.
Oleh sebab itu, sebaiknya kamu segera menyusun pembukuan dan mengupdatenya secara
rutin agar keuangan perusahaan bisa tertata dengan rapi. Kamu bisa
menggunakan software akuntansi atau layanan akuntansi digital untuk memudahkan
pekerjaan akuntansimu.
Selain itu, langkah ini bertujuan untuk mencegah terjadinya human error yang terjadi dalam
pencatatan manual, yang mana dapat berimbas ke performa perusahaan.
Dengan adanya laporan akuntansi, kamu akan mengetahui semua informasi yang
berhubungan dengan keuangan secara jelas. Sehingga, keuntungan atau kerugian dapat kamu
sikapi dengan cepat dan tepat.
Para stakeholders atau pemegang saham sangat membutuhkan informasi keuangan yang jelas
untuk membuat suatu keputusan, misalnya ketika ingin melakukan investasi. Tanpa adanya
laporan yang jelas, mereka tidak akan bersedia menerima resiko dengan mengeluarkan dana
mereka untuk berinvestasi.
Peranan akuntansi dalam bisnis tidak hanya untuk masalah internal saja tetapi dalam pihak
eksternal juga.
Para akuntan yang membawa laporan akuntansi bertugas menjembatani perusahaan dengan
para pihak ketiga, seperti pemerintah dan stakeholders. Sehingga, kebutuhan eksternal
perusahaan bisa berjalan dengan lancar.