Anda di halaman 1dari 19

gamal kartono

Branding adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan


bisnis. Setiap perusahaan atau bisnis harus melakukannya agar
lebih dikenal masyarakat secara luas.
Philip Kotler (2009), pengertian branding adalah pemberian nama,
istilah, tanda, simbol, rancangan, atau kombinasi dari
kesemuanya, yang dibuat dengan tujuan untuk
mengidentifikasikan barang atau jasa atau kelompok penjual dan
untuk membedakan dari barang atau jasa pesaing.
Benny Landa (2006), pengertian branding adalah bukanlah sekedar merek
atau nama dagang dari sebuah produk, jasa atau perusahaan, namun
semuanya yang berkaitan dengan hal-hal yang kasat mata dari sebuah
merek; mulai dari nama dagang, logo, ciri visual, citra, kredibilitas,
karakter, kesan, persepsi, dan anggapan yang ada di benak konsumen
perusahaan tersebut.
Unsur-unsur branding
• Nama merek.
• Logo (logo type, monogram, bendera).
• Tampilan visual (desain produk, desain
kemasan, desain seragam, dan lain-
lain).
• Juru bicara (co-founder, mascot, tokoh
perusahaan, orang terkenal).
• Suara (lagu tematik, icon bunyi/ nada).
• Kata-kata (slogan, tagline, jingle,
akronim).
Jenis- Jenis Branding
1. Product Branding
Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong konsumen agar
lebih memilih produk yang di-branding ketimbang
produk pesaing.

2. Personal Branding
Personal branding adalah alat pemasaran yang
digunakan untuk mengangkat nama seorang publik figur,
misalnya politisi, musisi, selebriti, dan lain-lain. Dengan
begitu publik figur tersebut mendapat citra yang baik di
mata masyarakat.
Jenis- Jenis Branding
3. Corporate Branding
Tujuan corporate branding adalah untuk meningkatkan
reputasi sebuah perusahaan di pasar, meliputi semua
aspek perusahaan tersebut mulai dari produk/jasa yang
ditawarkan hingga kontribusi karyawan mereka terhadap
masyarakat.

4. Geographic Branding
Kegiatan ini bertujuan untuk memunculkan gambaran
dari sebuah produk atau jasa ketika nama lokasi tersebut
disebutkan oleh seseorang.
Jenis- Jenis Branding
5. Cultural Branding
bertujuan untuk mengembangkan reputasi mengenai
lingkungan dan orang-orang dari lokasi tertentu atau
kebangsaan.
Fungsi dan Tujuan Branding
1. Sebagai Pembeda: produk yang sudah memiliki brand kuat akan mudah dibedakan dengan brand merk lain
2. Promosi dan Daya Tarik: produk yang punya brand kuat menjadi daya tarik konsumen dan akan lebih
mudah dipromosikan
Fungsi dan Tujuan Branding
3. Membangun Citra, Keyakinan, Jaminan Kualitas, dan Prestise: fungsi branding adalah untuk membentuk citra
sehingga membuat sebuah produk mudah diingat oleh orang lain.
4. Pengendali Pasar: brand yang kuat akan lebih mudah mengendalikan pasar karena masyarakat telah
mengenal, percaya, dan mengingat brand tersebut.
tujuan branding:
• Untuk membentuk persepsi masyarakat
• Membangun rasa percaya masyarakat kepada
brand
• Membangun rasa cinta masyarakat kepada
brand
Dalam dunia bisnis kita mengenal WoM ( Word of Mouth )
Mamfaat Branding
1. Mudah Dikenali
Memiliki merk/brand akan menguntungkan usaha Anda karena lebih mudah
dikenali oleh customer. Selain itu, mereka kebanyakan memilih produk yang
ber-merk ketimbang tidak. Karena customer berpikir barang yang tidak diberi
merk kualitasnya tidak jelas dan meragukan.

2. Membedakan Produk Satu dengan Lainnya


Ini yang penting. Ada banyak bakso, sepatu dan lainnya. Fungsi branding
adalah memberikan ciri khas dan menjadi penanda produk Anda.
Dengan ini, produk akan terus diingat oleh customer begitu mereka selesai
dengan jual beli. Tak jarang banyak customer yang kembali membeli produk
yang memiliki brand. Karena mudah diingat.
Mamfaat Branding
3. Mempengaruhi Psikologi Pembeli

Nah, sadar atau tidak, branding ternyata mampu menyihir psikologis


pembeli. Sebab memberikan merk akan membuat customer berpikir
kalau produk seller bagus dan profesional.
Ketimbang memilih produk yang dijual bebas (tanpa merk), mereka
sudah pasti memilih yang pasti-pasti saja.
Bagaimana Cara Branding yang Baik?

• Meskipun bisnis Anda masih kecil, tentu


saja branding sangat perlu. Nah, dengan
branding yang kuat, kemungkinan
kesuksesan bisnis di awal pijakan terbuka
lebar karena Anda sudah melakukan satu
langkah lebih maju untuk membuat
orang mengingat produk Anda.
cara branding produk untuk
bisnis yang masih berkembang
1. Mantapkan Karakternya
Untuk menemukan sebuah karakter produk, baiknya tinjau dulu
layanan atau produk yang ditawarkan milik Anda.
Apakah sudah memenuhi kebutuhan pelanggan dan sudah
sesuaikah dengan target pasarnya?

2. Bayangkan Produk yang Akan Di-Branding Adalah Orang


Karakter sebuah produk terbentuk dari nilai, tujuan dan kepercayaan
pelanggan. Pastikan brand yang dibangun nanti mengarah ke sini
dan selalu mudah diingat.
Misal kita ingin bakso, kita akan langsung ingat Bakso Mercon, Bakso
Cak Kribo dst. Harus ada karakter khas.
cara branding produk untuk
bisnis yang masih berkembang

3. Buat Logo dan Tuliskan Tagline


Logo adalah penanda produk Anda. Sementara tagline adalah
komunikasi Anda dengan pelanggan. Seperti sebuah warung lalapan di
Malang bernama Ayam Geprek Mbok Judes dengan tagline “Mangan
Sak Warek’e, Sambel sak Dhower’e.”

Kemungkinan, kalau kita ingin makan pedes-pedes sepuasnya, kita


akan ingat dengan warung lalapan ini. Dan Mbok Judes identik dengan
makanan pedes dan makan prasmanan.
mauliatengkiyu

Anda mungkin juga menyukai