Anda di halaman 1dari 7

Branding

Pengertian/definisi
Elemen
Jenis²
Tujuan/fungsi
PENDAHULUAN
• Di era globalisasi seperti sekarang ini, branding adalah upaya penting
yang dilakukan dalam sebuah bisnis karena persaingan usaha semakin
ketat.
• Sebagai pelaku bisnis, maka kamu juga wajib untuk
membangun brand dari usaha bisnis yang dijalankan.
• Sederhananya begini, brand yang distinctive dan unik akan lebih mudah
dikenal masyarakat. Ketika masyarakat telah mengenal, apalagi sampai
ingat dengan produk atau jasamu.
• Peluang kamu sebagai pebisnis dalam meraup keuntungan yang besar
akan lebih banyak. Tentu kesukesan tersebut datang dengan upaya
branding sebagai strategi marketing.
• arti dari brand.
• Brand adalah karakteristik, simbol, ataupun istilah dari sebuah produk
maupun jasa yang bisa dijadikan sebagai pembeda dengan yang
lainnya.
• Oleh karena itu, branding adalah segala aktivitas komunikasi untuk
mempertahankan, membangun, dan juga memperkuat sebuah brand.
• Tujuannya yaitu untuk memberikan perspektif pada publik yang
melihatnya.
• 1. Brand voice
• Brand voice merupakan kepribadian brand yang harus kamu wujudkan secara konsisten dalam setiap komunikasi, termasuk pada konten media sosial.
• Hal ini bermanfaat untuk memanusiakan brand kamu, agar target audiens dapat mengingat brand dengan mudah dan membedakannya dengan kompetitor.
• 2. Brand identity
• Identitas brand meliputi berbagai aspek yang berfungsi agar konsumen bisa mengenali brand kamu ketika melihat identitas tersebut.
• Aspek-aspek tersebut di antaranya adalah:
• logo
• fonts
• color palette
• desain kemasan
• 3. Brand value
• Setiap brand pasti punya nilai, prinsip, visi, dan misi yang berbeda-beda. Produk atau jasa yang berkualitas saja terkadang tidak cukup.
• Konsumen juga mencari brand yang bisa menambahkan nilai pada apa yang ditawarkan. Nilai tersebut haruslah berarti dan relatable bagi konsumen agar mereka semakin merasa adanya keterikatan
dengan brand.
• Misalnya dengan melakukan branding bahwa untuk setiap pembelian, konsumen ikut berkontribusi menyelamatkan bumi karena produkmu ramah lingkungan.
• 4. Brand promise
• Nah, brand promise adalah langkah lanjutan dari value yang telah dibangun, yaitu bagaimana cara kamu mengomunikasikannya pada khalayak.
• Hal ini juga meliputi mission statement yang pastinya membutuhkan komitmen untuk mewujudkannya. Publik kemudian bisa menilai seberapa besar komitmen brand dalam memenuhi janjinya.
• 5. Brand targeting
• Pada elemen yang satu ini, kamu perlu menentukan segmentasi pasar seperti apa yang akan kamu incar. Kamu harus tahu kelompok mana yang paling membutuhkan produk atau jasamu.
• Proses menyusun brand targeting meliputi perumusan demografi, karakteristik, dan persona konsumen lainnya.
• 6. Brand positioning
• Setelah mengidentifikasi target pasar, kamu pasti akan menyadari bahwa yang menawarkan barang dan jasa serupa tidak hanya kamu saja, tetapi ada banyak kompetitor lainnya.
• Lantas, apa yang membedakanmu dengan mereka?
• Inilah yang dinamakan brand positioning, yaitu strategi yang kamu jalankan untuk menunjukkan pada publik apa yang membedakanmu dengan kompetior.
• 1. Personal branding
• Jenis branding yang pertama ialah personal branding, yaitu upaya yang dilakukan oleh individu dalam membentuk citra yang menggambarkan keunikan dirimu.
• Sama seperti branding sebuah produk, salah satu tujuannya adalah untuk membuat dirimu lebih menonjol dan unggul dibanding yang lain.
• Itulah mengapa, personal branding berperan penting dalam hal mencari pekerjaan.
• 2. Product branding
• Nah, jenis yang satu ini mungkin paling banyak diketahui oleh banyak orang.
• Perusahaan yang sedang berusaha menyampaikan pesan positif mengenai produknya berarti sedang melakukan product branding.
• Produkmu pasti memiliki banyak manfaat bagi konsumen. Namun, tanpa strategi branding yang baik, manfaat tersebut tidak bisa tersampaikan pada mereka secara optimal.
• 3. Service branding
• Service branding lebih berfokus pada layanan yang kamu tawarkan pada calon konsumen. Tantangannya cukup sulit karena tidak seperti product branding, pelayanan merupakan sesuatu yang tak
berwujud.
• Jadi, kamu perlu memikirkan taktik lain agar publik tetap bisa memahami keunikan dan pentingnya layanan yang perusahaanmu sediakan.
• 4. Corporate branding
• Produk dan layananmu sudah berkualitas dan diskuai orang, tetapi perusahanmu melakukan praktik kurang etis atau memiliki track record yang buruk.
• Apa yang akan terjadi? Perlahan, orang-orang pasti mulai meninggalkan produkmu dan mencari perusahaan lain dengan brand value yang lebih baik.
• Jadi, perusahaan juga butuh strategi branding yang menunjukkan bahwa mereka melakukan bisnis dengan etis dan mampu menjaga hubungan baik dengan seluruh publiknya, baik internal maupun
eksternal.
• 5. Retail branding
• Di kotamu pasti terdapat banyak sekali jenis cafe. Akan tetapi, kamu pasti merasakan hal yang berbeda ketika mampir di cafe A dan cafe B.
• Hal ini juga terjadi pada usaha-usaha retail. Salah satu upaya yang harus dilakukan agar pembeli mau berkunjung lagi ke tokomu adalah dengan melakukan retail branding.
• Retail branding meliputi berbagai strategi, di antaranya:
• mengatur layout ruangan
• memilih interior design
• mengatur playlist musik yang akan diputar
• menentukan lighting yang sesuai
• 1. Untuk promosi dan daya tarik
• Ketika kamu memiliki brand yang kuat, persepsi yang baik dan diingat publik, promosi akan lebih mudah dilakukan. Konsumen akan cenderung
memilih brand yang kuat ataupun yang diingatnya.
• Selain itu, dengan adanya brand yang kuat, adanya kecenderungan untuk mendapatkan konsumen yang baru ataupun repeat buyer.
• 2. Sebagai pembeda
• Brand adalah indentitas yang bisa dijadikan pembeda pada suatu produk dengan produk yang sejenis lainnya.
• Oleh karena itu, dengan adanya brand, konsumen dapat memilih produk mana yang akan dibeli atau dikonsumsi.
• Jadi, semakin kuatnya suatu brand, konsumen akan cenderung memilihnya dan mudah dibeadakan dengan kompetitor.
• 3. Membangun image
• Branding adalah suatu kegiatan yang bisa menciptakan ataupun memperkuat image dalam sebuah produk. Image dapat dibangun dari unsur-
unsur branding.
• Misalnya, melalui nama merek, logo, tampilan visual, penggunaan juru/influencer/brand ambassador, suara atau jingle, dan juga dari tagline.
• Selain itu, image juga dipengaruhi oleh prestige, dan juga jaminan kualitas dari suatu produk.
• 4. Pengendali pasar
• Hampir semua konsumen pasti memilih suatu brand yang sudah establish atau dikenal secara luas.
• Jadi, brand yang kuat tentunya bisa mengendalikan pasar karena konsumen cenderung memilih brand yang sudah dikenalnya.
• Oleh karena itu, pada poin pertama disebutkan bahwa tujuan dari branding yaitu untuk daya tarik konsumen.
• Dengan begitu, branding bisa menciptakan brand yang kuat sehingga bisa mengendalikan pasar.
CONTOH BRANDING YG SUKSES

Anda mungkin juga menyukai