Anda di halaman 1dari 9

Dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali mendengar kata brand.

Secara instan,
sebagian besar dari kita mungkin mengasosiasikan itu dengan brand identity dan erat
kaitannya dengan logo perusahaan.
Brand bukanlah hanya untuk perusahaan berskala besar. Melainkan elemen ini juga
dibutuhkan oleh perusahaan berskala kecil, menengah maupun start-
up karena branding sangat penting untuk kelangsungan bisnis. Lebih jauh lagi, seluruh
perusahaan harus benar-benar memikirkan lebih dari sekedar branding, yaitu brand
identity.

Pengertian Brand
Charlene Li dan Josh Bernoff dalam buku mereka Groundswell, mengatakan
bahwa brand adalah apa yang konsumen katakan mengenai produk Anda.
Brand dengan produk juga adalah dua hal yang berbeda.
Saya membutuhkan secangkir kopi (produk), dan bisa saja, saya hanya
menginginkan kopi buatan Starbucks (brand) karena saya merasakanpengalaman
yang berbeda daripada kopi di tempat lain.
Secara sederhana, produk adalah apa yang kita butuhkan (berorientasi fungsi)
dan brand lebih bernuansa emosional, yaitu apa yang kita inginkan dan rasakan.

Via Giphy

Apa itu Brand Identity?


Brand identity adalah elemen kasat mata dari sebuah brand yang menyampaikan
karakter, komitmen dan nilai-nilai produk sebuah perusahaan agar dipahami oleh
konsumen melalui aspek warna, simbol atau tipologi.
Oleh karena itu, hubungan brand identity sangat erat sekali dengan desain logo yang
baik.

CEO Amazon Jeff Bezos secara lebih sederhana mengatakan bahwa brand
identity adalah apa yang orang-orang di dalam ruangan katakan mengenai kita ketika
kita keluar dari ruangan itu.
Brand identity juga berkaitan dengan “suara perusahaan” atau bagaimana
karakter brand Anda ingin dipahami oleh konsumen; humoris, tegas, kaku, santai,
serius dan lain sebagainya.
Yahoo! Indonesia, misalnya, membentuk identitas brand di Twitter melalui humor-
humor segar dan sarkasme dalam menarik pembacanya.

Via Twitter

Sementara Martabak Kota Barat (Markobar) dan Chiili Pari Catering milik Gibran,
anak Presiden Joko Widodo, secara brilian dapat membalikkan rundungan media
sosial menjadi ajang memperkuat company branding.

Via Twitter

Manfaat Memiliki Brand Identity yang Kuat


Brand identity yang kuat tidak bisa didapatkan secara instan.
Brand identity juga sangat erat kaitannya dengan reputasi, dan karakterisik dari
reputasi sangat membutuhkan waktu yang lama untuk dibangun, namun sangat mudah
untuk diruntuhkan ketika telah dicapai.
Usaha dalam meraih brand identity harus dilakukan dengan penuh komitmen dan
konsistensi karena manfaatnya akan sepadan jika berhasil.

Via Giphy

1. Distribusi
Dengan memiliki brand identity yang kuat di pasaran, maka tingkat kepercayaan
distributor untuk menyalurkan segala yang berkaitan dengan bisnis Anda akan
meningkat.
Konsumen lebih memahami dan mempercayai nilai-nilai yang brand Anda tawarkan,
dan itu akan berdampak baik juga bagi bisnis penyalur.
2. Kesetiaan Konsumen
Brand identity yang kuat akan membantu Anda mendapatkan permintaan pasar yang
tinggi. Itu merupakan kesempatan besar untuk mendapatkan loyalitas konsumen.
Konsumen akan setia terhadap brand yang menjaga kualitas pelayanan atau
produknya. Ini karena peranan brand identity yang strategis.
Seseorang bisa saja membeli produk A, tapi itu yang pertama dan terakhir.
Dengan brand identity Anda akan dapat memastikan bahwa ketika seseorang membeli
produk A, itu bukanlah produk A yang terakhir yang dia akan beli di dalam hidupya.
3. Mendapat Referensi Profesional
Anda akan lebih mudah mendapatkan referensi profesional karena brand
identity Anda dianggap memiliki kredibilitas yang tinggi.
Sehingga para profesional pun akan merekomendasikan ketika orang lain sedang
mencari produk atau layanan yang sejenis. Setiap orang menginginkan produk atau
layanan terbaik, bukan?
Langkah-Langkah Membentuk Brand Identity
Beberapa langkah penting untuk dilakukan (dan tidak dilakukan) yang dapat
dilakukan dalam membuat brand identity yang kuat:
1. Strategi dan Konsep
Membuat strategi arah pengembangan brand identity dan konsep mengenai desain
yang akan digunakan diperlukan sejak awal.
Jika tidak, arah company branding tidak akan jelas. Di dalam strategi branding Anda
harus dapat mencakup hal-hal seperti tujuan brand, atauemosi yang ingin
dimunculkan dari brand itu sendiri.
2. Perhatikan Kompetitor
Untuk menciptakan jati diri, Anda harus mengetahui apa yang telah kompetitor
lakukan dengan brand-nya dari warna yang dipakai, simbol atau ukurannya.
Dengan begitu, Anda dapat mudah menentukan faktor pembeda untuk brand Anda.
Anda dapat melihat bagaimana tweet Pizza Hut menjadi pembeda atas persaingannya
dengan Domino’s karena kesadarannya terhadap kompetisi.
3. Jangan Hanya Mengandalkan Logo
Logo memang memiliki peran tersendiri dalam mengembangkan brand identity yang
dapat membuat konsumen dengan mudah mengenali bisnis Anda.
Brand kuat seperti Coca-Cola, Apple atau Starbucks menjadi kokoh bukan karena
hanya mengandalkan logo mereka.
Brand tersebut terus menerus menanamkan nilai dalam layanan atau produk mereka
seperti di Starbucks seorang pelanggan tetap dapat disapa secara akrab dengan nama
panggilannya ketika mengambil pesanan lengkap dengan kata-kata yang
menyemangati di coffee cup mereka.
Logo adalah penunjang yang penting dalam brand identity, tapi itu bukan fondasi
utama.
4. Tonjolkan Keistimewaan
Penting untuk konsumen mengetahui faktor pembeda yang membuat Anda lebih
istimewa dibandingkan brand lain atau unique selling point (USP).
Untuk menemukan USP Anda harus melakukan analisis mendalam tentang apa yang
dimiliki oleh brand Anda dan apa yang tidak dimiliki kompetitor.
Catatlah poin-poin pembeda tersebut semenjak awal dan komunikasikan dengan cara-
cara yang strategis, seperti melalui logo atau slogan.
5. Perjelas Ekspektasi
Ekspektasi dari pengembangan brand identity tersebut harus selalu diperjelas.
Dengan begitu, usaha yang dilakukan akan selalu berfokus pada pencapaian
ekspektasi tersebut.
Apakah Anda ingin berfokus pada produk atau berfokus pada tujuan agar konsumen
memahami nilai-nilai atau komitmen perusahaan, atau lainnya?
Selalu tentukan ekspektasi yang jelas semenjak awal agar Anda tidak menyia-nyiakan
biaya pembentukan branding perusahaan.
6. Strategi Media Sosial
Akan sangat naif untuk melupakan strategi media sosial sebagai penunjang brand
identity. Media sosial dapat berperan besar dalam memperkuatcompany
brand melalui customer service yang berkarakter.
7. Perhatikan Penampilan
Terutama pada melakukan promosi produk, penampilan sangatlah penting bagi
konsumen. Gunakan gambar-gambar yang berkualitas tinggi dan
menggambarkan brand identity yang Anda ingin capai.
Ingatlah bahwa brand identity merupakan elemen kasat mata dari
sebuah brand dan penampilan yang mencakup elemen pilihan warna, jenis huruf,
simbol, logo, kualitas gambar akan membuat konsumen mulai mengasosiasikan,
merasakan, hingga memahami apa yang Anda komunikasikan.

Via Pinterest

Hal-Hal yang Harus Diingat dalam Pembentukan Company Branding


Dalam mengembangkan brand perusahaan, perhatikan hal-hal berikut:
1. Jangan Terlalu Berkutat dengan Pemilihan Nama Brand
Kembangkan strategi marketing yang kuat terlebih dahulu. Layaknya logo, nama brand juga
penting tapi bukalah fondasi sebuah brand.
Janganlah menelantarkan penguatan fondasi dari brand itu sendiri seperti konsistensi,
komitmen terhadap nilai-nilai pelayanan dan pembeda, dan menghabiskan waktu juga
tenaga di penamaan.
Via Branding Strategy Insider
2. Jangan Melupakan Target Pasar
Berpikirlah juga seperti target pasar Anda sehingga brand Anda akan dapat
mengakomodasi keinginan mereka.
Hindari sikap tergesa-gesa dalam mengeksekusi strategi branding
perusahaan; gunakan data yang akurat untuk menentukan target pasar brand Anda
dan pahami pola pikir mereka.
Apakah mereka generasi milenia penggemar selfie? Apakah orang-orang yang masih
gemar membaca koran? Atau orang tua yang memiliki balita?
3. Jangan Melupakan Unsur-Unsur Kecil yang Dapat Berperan Dalam Mengkomunikasikan
Identitas Brand Anda
Unsur-unsur lain seperti copywriting, tagline, atau tipografi dapat membantu
memunculkan esensi dari brand identity Anda.
Via Pinterest

Jangan memakai kata-kata yang berbau hard-selling karena tidak akan terdengar
terlalu pushy dan tidak ramah kepada calon pelanggan Anda.
Taktik marketing strategis yang akan membantu branding perusahaan Anda dapat
dicapai dengan menggunakan kata-kata yang dapat menyampaikan:
Siapa Anda? Apa yang Anda tawarkan? Mengapa Anda hadir? Apakah konsumen
setuju dengan nilai-nilai Anda?
4. Jangan Berpatokan Kaku dengan Apa yang Kompetitor Anda Lakukan
Jika Anda terbawa arus kompetitor maka pada akhirnya branding perusahaan Anda
hanya akan berakhir sama seperti mereka.
Poin terpenting adalah menciptakan gaya brand Anda sendiri. Pertarungan harus
terjadi di ranah originalitas.
Jika Anda meniru atau mengikuti apa yang kompetitor pakai dalam brand
identity mereka, maka Anda hanya terlihat sebagai brand yang tidak memiliki
identitas. Selain itu, belum tentu kompetitor Anda mengerti betul-betul apa yang
mereka lakukan.
5. Jangan Terlalu Bernafsu Untuk Berekspansi atau Diversifikasi
Banyak perusahaan yang malah terjatuh ketika tidak fokus dengan produk atau
layanan yang dirintis sejak awal.
Jika tidak dipikirkan secara matang, diversifikasi bisa sangat mahal sekalibagi Anda.
Daripada memenuhi hasrat itu, lebih baik berfokus di hal yang Anda memang ahlinya,
perkuat fondasinya, jaga konsistensi pelayanannya dan jalin hubungan interpersonal
dengan para konsumen target agar semakin setia.
Siapa yang Melakukan Company Branding?
1. Sendiri
Anda bisa saja melakukan company branding sendiri. Jika melakukannya sendiri
dengan baik, maka Anda tidak perlu memikirkan pengeluaran untuk jasa pihak lain.
Namun, jika dilakukan sendiri, peluang untuk mendapatkan masukan dari profesional
dan fresh eyes mengenai pengembangan brand identity Anda akan semakin kecil.
Via Jennichapple

2. Menggunakan jasa profesional


Dengan menyewa jasa profesional, maka waktu dan tenaga Anda dapat dialihkan ke
hal lain, ditambah Anda bisa mendapatkan perspektif profesional yang lebih segar
dan insight yang kredibel mengenai company branding.
Dengan menyewa profesional untuk menangani company branding, risiko Anda
untuk mengalami kerugian finansial yang besar dapat ditekan dan lebih terukur.
Pada akhirnya, komitmen, karakter, dan nilai-nilai sebuah perusahaan harus dapat
disampaikan secara tepat dengan memperhatikan hal-hal yang harus dilakukan dan
juga dihindari agar terbentuk sebuah brand identity.
Faktor-faktor seperti logo, tipografi, warna atau font merupakan beberapa elemen
yang krusial dalam mengkomunikasikan brand identity perusahaan secara visual.
Penguatan brand identity dapat dilakukan secara lebih efektif dan efisien bagi
perusahaan jika dilakukan oleh para ahli di bidangnya, seperti desainer logo.
Sehingga, tujuan agar konsumen memahami, kemudian mempercayai nilai-nilai dan
komitmen sebuah brand dapat dicapai.

Logo yang berkarakter mampu memperkuat Brand Identity dengan sangat baik,
pembuatan logo yang baik tidak bisa dibuat sembarangan. Serahkan pada
SRIBU yang profesional dalam jasa Desain Logo, dan menjamin uang
kembali jika kalian tidak puas.

Anda mungkin juga menyukai