Anda di halaman 1dari 66

KONSEP DASAR

MANAJEMEN STRATEGI
KESEHATAN

Disampaikan oleh:
Fauzie Rahman
Bagian Administrasi Kebijakan kesehatan dan Promosi Kesehatan
TERMINOLOGI TERKAIT
• Manajemen strategi adalah suatu proses pengambilan
keputusan dan tindakan yangmengarah kepada
pengembangan strategi yang efektif atau yang membantu
perusahaan mencapai tujuannya.
• Kebijakan perusahaan. Kebijakan umum perusahaan yang
melihat ke dalam (inward looking) untuk mengintegrasikan
aktivitas dan fungsi perusahaan secara tepat.
• Keputusan strategi. Keputusan ini berkaitan dengan definisi
bisnis, produk dan pasar yang akan dilayani, fungsi yang akan
dilaksanakan, dan kebijakan utama.
• Kebijakan adalah rumusan yang disiapkan dan berfungsi
sebagai pedoman internal organisasi untuk bertindak.
Definisi strategi
• Cara untuk mencapai tujuan jangka panjang
• Rencana yang disatukan, luas dan
berintegrasi yang menghubungkan
keunggulan strategis perusahaan dengan
tantangan lingkungan, yang dirancang untuk
memastikan bahwa tujuan utama dari
perusahaan dapat dicapai melalui
pelaksanaan yang tepat oleh organisasi
….lanjutan
• Pengertian Umum Strategi
– Proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang
berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai
penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan
tersebut dapat dicapai.
• Pengertian khusus
– Strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental
(senantiasa meningkat) dan terus-menerus, serta dilakukan
berdasarkan sudut pandang tentang harapan yang
diinginkan di masa depan. Strategi hampir selalu dimulai
dari apa yang dapat terjadi dan bukan dimulai dari apa yang
terjadi.
DEFINISI MANAJEMEN STRATEGIS

• Menurut Fred R.David (2004 : 5)


– Ilmu mengenai perumusan, pelaksanaan dan evaluasi
keputusan-keputusan lintas fungsi yang memungkinkan
organisasi mencapai tujuannya.
• Menurut Husein Umar (1999 : 86)
– Suatu seni dan ilmu dalam hal pembuatan (formulating),
penerapan (implementing) dan evaluasi (evaluating)
keputusan-keputusan strategis antara fungsi yang
memungkinkan sebuah organisasi mencapai tujuannya di
masa datang.
…lanjutan

• Lawrence R. Jauch & Wiliam F.Gluech (1998)


– Sejumlah keputusan dan tindakan yang mengarah pada
penyusunan suatu strategi atau sejumlah strategi yang
efektif untuk membantu mencapai sasaran perusahaan.
• Wheelan & Hunger (1995)
– Suatu kesatuan rangkaian keputusan dan tindakan yang
menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang.
Tercakup didalamnya mengenali dan menganalisa
lingkungan, memformulasi strategi, mengimplementasikan
strategi dan melakukan evaluasi berikut pengendalian.
…lanjutan

• Menurut Wright dkk (1996)


– Manajemen strategi merupakan rencana para
pemimpin organisasi untuk mencapai hasil yang
konsisten dengan misi dan tujuan organisasi.
Strategi dapat dipandang dari 3 aspek:
1. Perumusan strategi
2. Pelaksanaan yang bertujuan merealisasikan strategi
menjadi tindakan; dan
3. Pengendalian strategi yang dilakukan untuk
merubah strategi atau usaha penjaminan agar tujuan
yang ditetapkan dapat tercapai.
…lanjutan

• Suatu seni dan ilmu dari pembuatan


(formulating), penerapan (implementing)
dan evaluasi (evaluating) keputusan-
keputusan strategis antar fungsi-fungsi yang
memungkinkan sebuah organisasi mencapai
tujuan-tujuan masa datang:
1. Terdiri atas 3 proses (pembuatan strategi,
penerapan, dan evaluasi/kontrol strategi).
2. Fokus penggabungan aspek pemasaran, riset
dan pengembangan, keuangan/akuntansi dan
produksi/operasional dari sebuah bisnis.
…lanjutan
• Manajemen strategis berkaitan dengan
bagaimana manajemen menganalisis sasaran
strategis (visi, misi, tujuan) serta kondisi
internal dan eksternal yang dihadapi
perusahaan
• Pengembangan visi/misi dan tujuan
jangka panjang
• Identifikasi strength, weakness,
FORMULATING opportunities, dan threats (SWOT)
• Pengembangan alternatif dan
penentuan strategi yg sesuai

 Penentuan sasaran operasional


 Kebijakan
IMPLEMENTING  Motivasi
 Lokalisasi sumber daya

 Kontrol/monitoring pembuatan dan


pelaksanaan strategi
EVALUATING  Mengukur kinerja
 Mengambil langkah perbaikan
Tahap Diagnosis Visi dan Misi

Kajian Lingkungan Kajian Lingkungan


internal Eksternal
isu-isu
utama

Tahap Perencanaan Strategi Pengembangan(Tujuan dan


Penetapan Prioritas)

Penyusunan Rencana
Operasional (3-5 Kebijakan, Program dan Sasaran
tahunan)
Tahapan Pencapaian Sasaran

Penyusunan Program
dan Anggaran Programming and Budgeting
(tahunan)

Tahap pelaksanaan

Tahap Pengendalian
Manfaat Manajemen Strategis
• Fred R. David (2004) membagi manfaat ini kedalam dua
manfaat, yaitu:
– manfaat finansial
– manfaat non finansial
• Greenley menyatakan manajemen strategis memberikan
manfaat berikut ini :
1) Memungkinkan untuk identifikasi, penentuan prioritas, dan
eksploitasi peluang.
2) Memberikan pandangan objektif atas masalah manajemen.
3) Merepresentasikan kerangka kerja untuk aktivitas kontrol dan
koordinasi yang lebih baik.
4)Meminimalkan efek dari kondisi dan perubahan yang jelek.
…lanjutan
5) Memungkinkan agar keputusan besar dapat mendukung
dengan lebih baik tujuan yang telah ditetapkan.
6) Memungkinkan alokasi waktu dan sumber daya yang lebih
efektif untuk peluang yang telah terindentifikasi.
7) Memungkinkan alokasi sumber daya dan waktu yang lebih
sedikit untuk mengoreksi keputusan yang salah atau tidak
terencana.
8) Menciptakan kerangka kerja untuk komunikasi internal
diantara staf.
9) Membantu mengintegrasikan perilaku individu kedalam
usaha bersama.
…lanjutan
10) Memberikan dasar untuk mengklarifikasi
tanggungjawab individu.
11) Mendorong pemikiran ke masa depan.
12) Menyediakan pendekatan kooperatif, terintegrasi,
dan antusias untuk menghadapi masalah dan
peluang.
13) Mendorong terciptanya sikap positif akan
perubahan.
14) Memberikan tingkat kedisiplinan dan fomralitas
kepada manajemen suatu bisnis
Proses Manajemen Strategi

1) Analisa tren
2) Diagnosis kelembagaan
3) Perumusan strategi (formulasi strategi)
4) Implementasi (penerapan) strategi
5) Evaluasi dan pengendalian strategis
1. Analisa tren

• Memahami mengenai alasan melakukan


penyusunan rencana stratejik
• Organisasi harus cerdik dalam melihat
kecenderungan yang ada di lingkungan dan
berdampak bagi organisasi, seperti tren
ekonomi, teknologi, tren politik hukum dan
social budaya
2. Diagnosis kelembagaan
(Pengamatan lingkungan)
• Monitoring, evaluasi dan mengumpulkan informasi
dari lingkungan ekternal dan internal dengan
tujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor
strategis (strategic factors) yaitu elemen-elemen
eksternal dan internal yang akan menentukan masa
depan perusahaan
• Akan menentukan strategi yang terpilih sehingga
ketidak-tepatan menetapkan diagnosis, akan
mengurangi efektifitas strategi (visi, misi, analisis
eksternal dan internal, serta isu-isu
pengembangan).
3. Formulasi strategi
• Usaha mewujudkan visi dan misi organisasi
(memperhatikan logika, kelayakan, dan indikator untuk
keberhasilannya); mengacu pada visi, misi, tujuan, dan
informasi mengenai lingkungan internal dan eksternal.
• Formulasi strategi (Perumusan strategi) merupakan
proses penyusunan langkah-langkah ke depan yang
dimaksudkan untuk membangun visi dan misi
organisasi, menetapkan tujuan strategis dan keuangan
perusahaan, serta merancang strategi untuk mencapai
tujuan tersebut dalam rangka menyediakan customer
value terbaik
…lanjutan

Beberapa langkah yang perlu dilakukan dalam


merumuskan strategi, yaitu:
1) Mengidentifikasi lingkungan yang akan dimasuki
oleh perusahaan di masa depan dan menentukan
misi perusahaan untuk mencapai visi yang dicita-
citakan dalam lingkungan tersebut.
2) Melakukan analisis lingkungan internal dan
eksternal untuk mengukur kekuatan dan kelemahan
serta peluang dan ancaman yang akan dihadapi oleh
perusahaan dalam menjalankan misinya.
3) Merumuskan faktor-faktor ukuran keberhasilan (key
success factors) dari strategi-strategi yang dirancang
berdasarkan analisis sebelumnya.
4) Menentukan tujuan dan target terukur, mengevaluasi
berbagai alternatif strategi dengan
mempertimbangkan sumberdaya yang dimiliki dan
kondisi eksternal yang dihadapi.
5) Memilih strategi yang paling sesuai untuk mencapai
tujuan jangka pendek dan jangka panjang.
4. Penerapan strategi
• Proses penerjemahan strategi menjadi
tindakan dan hasil yang nyata. Renstra dapat
gagal dilaksanakan karena :
– Dukungan perubahan yang ada ternyata tidak
cukup
– Organisasi terlalu banyak memiliki daerah abu-abu
(grey area)  kerumitan dan analisa berlebih.
Antisipasi yang dapat dilakukan: (1) memakai gaya
manajemen yang mampu mengelola budaya
organisasi; (2) menetapkan struktur organisasi
yang sesuai.
5. Pengendalian strategik

• Proses penentuan apakah strategi telah


mencapai tujuannya atau mendekati tujuan,
dan memperbaiki masalah. Pembuat strategi
harus menilai dampak dan respon strategi
yang dijalankan.
DEMENSI ISU-ISU STRATEGIK
• Membutuhkan keputusan manajemen puncak
• Membutuhkan sumber daya organisasi dalam
jumlah besar
• Seringkali mempengaruhi kesejahteraan jangka
panjang
• Berorientasi kemasa depan
• Mempunyai konsekuensi multifungsional/
multibisnis
• Mengharuskan organisasi mempertimbangkan
lingkungan eksternal
Berbagai faktor Kajian kondisi
eksternal Faktor internal
hingga saat ini
yang berpengaruh PROGRAM

Prediksi Perencanaan

Aspek internal Kajian


Berbagai faktor PROGRAM
eksternal yang mendatang
berpengaruh di masa mendatang
TINGKATAN STRATEGI

• Menurut Dan Schendel dan Charles


Hofer, Higgins (1985) menjelaskan
adanya empat tingkatan strategi:
1) Enterprise Strategy
2) Corporate Strategy
3) Business Strategy
4) Functional Strategy
1) Enterprise Strategy
• Strategi ini berkaitan dengan respons masyarakat.
Setiap organisasi mempunyai hubungan dengan
masyarakat
• Dalam strategi enterprise terlihat relasi antara
organisasi dan masyarakat luar, sejauh interaksi itu
akan dilakukan sehingga dapat menguntungkan
organisasi.
• Strategi juga menampakkan bahwa organisasi
sungguh-sungguh bekerja dan berusaha untuk
memberi pelayanan yang baik terhadap tuntutan
dan kebutuhan masyarakat
2) Corporate Strategy
• Strategi ini berkaitan dengan misi organisasi,
sehingga sering disebut Grand Strategy yang
meliputi bidang yang digeluti oleh suatu
organisasi
• Strategi korporasi secara umum melibatkan
tujuan jangka panjang yang berhubungan
dengan organisasi secara keseluruhan dan
investasi keuangan secara langsung.
3) Business Strategy

• Ditetapkan oleh masing-masing unit bisnis


strategi (Strategy Business Unit=SBU). Strategi
bisnis biasanya diformulasikan oleh manajer
tingkat bisnis melalui negosiasi dengan
manajer korporasi dan memusatkan kepada
bagaimana cara bersaing dalam dunia bisnis
yang ada.
• Strategi bisnis harus melalui dan diperoleh
serta didukung oleh strategi korporasi.
4) Functional Strategy
• Strategi ini merupakan strategi pendukung dan untuk menunjang
suksesnya strategi lain, akan menentukan bagaimana masing-
masing bidang fungsional (seperti sumber daya manusia atau
akuntansi) benar-benar akan mendukung strategi-strategi bisnis
dan korporasi
• Ada tiga jenis strategi functional yaitu:
1) Strategi functional ekonomi yaitu mencakup fungsi-fungsi yang
memungkinkan organisasi hidup sebagai satu kesatuan
ekonomi yang sehat: keuangan, pemasaran, sumber daya,
penelitian dan pengembangan.
…lanjutan
2) Strategi functional manajemen: planning,
organizing, implementating, controlling,
staffing, leading, motivating, communicating,
decision making, representing, dan
integrating.
3) Strategi isu stratejik, fungsi utamanya ialah
mengontrol lingkungan, baik situasi
lingkungan yang sudah diketahui maupun
situasi yang belum diketahui atau yang
selalu berubah
PERUMUSAN
VISI DAN MISI

Disampaikan oleh:
Fauzie Rahman
Bagian Administrasi Kebijakan kesehatan dan Promosi Kesehatan
Tahap Diagnosis Visi dan Misi
Kajian Lingkungan Kajian Lingkungan
internal Eksternal
isu-isu
utama

Tahap Perencanaan Strategi Pengembangan (Tujuan


dan Penetapan Prioritas)
Penyusunan Rencana
Operasional (3-5 Kebijakan, Program danSasaran
tahunan)
Tahapan Pencapaian Sasaran

Penyusunan Program
dan Anggaran Programming and Budgeting
(tahunan)

Tahap pelaksanaan

Tahap Pengendalian
? ? ?
? ?
VISI
MISI
?? ??
?
“what be believe we can be”

Gambaran masa
depan mau jadi
apa lembaga/
organisasi kita
Pengertian Visi

• Bahasa (English-Indonesian Dictionary)


– Khayalan atau bayangan yang terlihat
dalam mimpi atau dalam angan-angan
– Sesuatu yang sangat indah atau kondisi
ideal yang dikehendaki untuk terjadi.
• Suatu pandangan yang jauh tentang
perusahaan/organisasi , tujuannya & apa yg
harus dilakukan utk mencapainya
PENGERTIAN VISI
• Pernyataan visi seharusnya menjawab
pertanyaan mendasar “Apa yang ingin kita
capai”
• Visi harus memberikan dasar untuk
mengembangkan misi yang komprehensif
• Pernyataan visi singkat (satu kalimat)
• Sebisa mungkin hasil masukan semua
manajer
Warren Bennis dan Burt Nanus (Strategy: Process,
Content, and Context)
•Untuk memilih arah yang akan dituju, seorang pemimpin
pertama kali harus mengembangkan image mental
mengenai kondisi masa depan yang mungkin dan
diinginkan oleh organisasi
•Visi lebih terkait dengan sesuatu yang ingin dicapai oleh
organisasi di masa depan (ambisi yang dicita-citakan).
Dengan demikian, apabila visi sudah tercapai, maka
dimungkinkan untuk membuat suatu visi baru atau tetap
mempertahankan visi yang sudah ada.
FUNGSI VISI
• Vision sebagai hulu dari semua kegiatan yang
dilakukan oleh organisasi yang berfungsi
sebagai arahan dan motivasi semua anggota
organisasi.

Lihat gambar
berikut...
•Specific - Situasi khusus yang GOAL
•Measurable
diharapkan untuk dicapai VISION
•Attainable (Achievable)
dalam kurun waktu tertentu OBJECTIVES
- Tujuan umum dan jangka panjang
•Realistic yang ingin dicapai Ambitious
•Time Bound aspiration
•Tahapan-tahapan yang jelas 6 •Bintang Penuntun
•Perspektif yang Futuristik
pencapaian Goals
•Situasi Ideal yang diinginkan
•Tujuan khusus dan jangka menengah
“Ideal seperti Bintang.
yang diinginkan untuk dicapai
5 Kita tidak pernah mencapainya,
tetapi kita mengarahkan
Tujuan mendetail, konkret semua tindakan dengan selalu
dan jangka pendek yang melihat pada Bintang”
ingin dicapai 4 MISSION
SPECIFIC PROGRAM Alasan mendasar dari
eksistensi perusahaan
OBJECTIVES
3 PROYEK Shared Values atau
Ethical Value
2 AKTIVITAS Nilai-nilai yang dijunjung tinggi
oleh perusahaan dan diterima oleh
STRATEGY semua anggota organisasi untuk
dijadikan pedoman bertingkah-laku
1

REALITAS (SITUASI NYATA SAAT INI)


Identifikasi Masalah (Pemahaman Situasi)
Identifikasi Tindakan (Analisis Situasi)
Vision Menjadi Sehat dan Kelihatan Menarik
Goal
(Tujuan) Mengurangi Berat Badan
Objective
(Tujuan)
Berat badan turun 5 Kg per 1 April 2013

Strategi Diet dan Olahraga

•Menghindari dessert, roti manis, dan mentega


Tindakan-Tindakan •Mengurangi makan nasi dan gula
atau Aktivitas •jogging 3x sehari

Timbang berat badan setiap pagi,


Pengendalian jika ada kemajuan-do nothing; Jika
tidak, pertimbangkan strategi dan tindakan lain

Penghargaan atau Balas-Jasa Beli baju baru


VISI
Apa yang dicita-citakan
SEJARAH Organisasi dan harapan LINGKUNGAN
Organisasi stakeholders
apabila misi telah
dijalankan

KAPASITAS INTERNAL
KARAKTERISTIK VISI

Visi yang efektif antara lain harus memiliki


karakteristik seperti :
1) Imagible (dapat di bayangkan).
2) Desirable (menarik).
3) Feasible (realities dan dapat dicapai).
4) Focused (jelas).
5) Flexible (aspiratif dan responsif terhadap
perubahan lingkungan).
6) Communicable (mudah dipahami).
PERSYARATAN VISI
a) Tidak berdasarkan kondisi saat ini
b) Berorientasi ke masa depan
c) Mengekspresikan kreatifitas
d) Berdasar pada prinsip nilai yang mengandung
penghargaan bagi masyarakat
e) Memperhatikan sejarah, budaya dan nilai
organisasi meskipun ada perubahan terduga
f) Mempunyai standar yang tinggi, ideal dan
harapan bagi setiap anggota lembaga
…lanjutan
g) Memberikan klarifikasi bagi manfaat
lembaga serta tujuan-tujuannya
h) Memberikan semangat dan mendorong
timbulnya dedikasi pada lembaga
i) Menggambarkan keunikan lembaga dalam
kompetisi serta citranya
j) Bersifat ambisius serta menantang segenap
anggota lembaga
PENULISAN VISI YG BAIK
• Menggunakan bahasa sederhana, jelas, & mudah
dimengerti.
• Sebaiknya memperhitungkan jangkauan waktu.
• Harus realistis, dapat dipercaya, serta mempunyai nalar.
• Mampu menciptakan suasana mendesak untuk
dilaksanakan (tidak berdasarkan pada formalitas
dokumen, namun berdasar kebutuhan yang kuat).
• Visi yang ditulis dengan baik dapat digunakan oleh pihak
manajemen untuk mendapatkan konsensus yang solid
bahwa visi tersebut merupakan hal yang dikehendaki
dan dapat dicapai.
• Pemimpin harus dapat mengembangkan visi dan
menggunakannya secara dinamis.
PERUMUSAN VISI

• Komponen pertama proses manajemen


strategik adalah mendefinisikan visi organisasi.
Visi mengungkapkan alasan keberadaan
organisasi dan yang seharusnya dilakukan.
• Pernyataan visi perlu mencakup 3 aspek utama:
1. Definisi bisnis organisasi (menjadi misi organisasi)
2. Pernyataan berbagai aspirasi ambisi organisasi,
3. Pernyataan shared values atau filosofi perusahaan
PERUMUSAN VISI

• Rumusan aspirasi ambisi perusahaan;


mencerminkan secara formal apa yang ingin
dicapai perusahaan.
• Pernyataan shared values atau filosofi
perusahaan; yang mencerminkan berbagai
nilai, keyakinan, aspirasi dan prioritas filosofi,
yang memberikan pedoman dasar bagi
manajemen untuk berperilaku. Rumusan visi
perlu diartikulasikan secara jelas, memberikan
semangat dan inspirasi.
PENDEKATAN STAKEHOLDER
DALAM PENGEMBANGAN VISI
• Manajer dalam usahanya untuk dapat
mendefinisikan Visi korporat dengan baik
perlu memperhatikan kepentingan dari
stakeholders.
• Stakeholder adalah pihak-pihak yang
memiliki kepentingan terhadap perusahaan.
• Social Responsibility, sebagai salah satu
kepentingan stakeholder.
STAKHOLDER DAN HARAPANNYA
STAKEHOLDER HARAPAN TERHADAP ORGANISASI
1. Pemilik Tingkat keuntungan
2. Karyawan Kepuasan Kerja, Besar imbalan
3. Konsumen Mutu produk/jasa yg dihasilkan
organisasi
4. Pemberi Pinjaman Kredibilitas organisasi dalam
pengembalian pinjaman
5. Lingkungan Partisipasi komunitas
6. Suplier Kelancaran transaksi/pembayaran
7. Pemerintah Kepatuhan terhadap regulasi,
penyerapan tenaga kerja
CONTOH VISI
Pusat Kebijakan Manajemen Kesehatan
(PKMK)
– Bertekad menjadi institusi penelitian,
konsultasi dan pelatihan manajemen
pelayanan kesehatan yang menjadi acuan
nasional dan mempunyai standar
internasional.
Visi yang benar
• Menjembatani masa kini dengan masa
depan
• Harus jelas arahnya
• Membangkitkan antusiasme
• Memperkuat komitmen Daya dorong
• Mempersatukan semua bagian untuk
mewujudkan masa depan
Visi yang gagal
• Kurangnya keterlibatan seluruh anggota
organisasi.
• Tidak mempertimbangkan realitas yang ada
sekarang
• Visi tidak berhubungan dengan aksi.
• Visi tidak mencakup tujuan dan nilai-nilai
organisasi.
MISI

• David (2006); adalah pondasi untuk prioritas,


strategi, rencana dan penugasan.
• Titik awal utk mendesain pekerjaan manajerial
• Mendesain struktur manajerial.
• Pernyataan misi; sebuah amanah yang didesain
untuk memenuhi harapan-harapan semua pihak
yg berhubungan dengan perusahaan/
stakeholder sehubungan dengan kinerja jangka
panjang.
MISI

• Pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh


lembaga dalam usahanya mengwujudkan Visi
• Tujuan dan alasan mengapa organisasi atau perusahaan
harus ada, memberikan arah dan batasan proses
pencapaiannya.
• Misi lebih terkait dengan perilaku organisasi (batasan
operasional dan batasan perilaku organisasional)
• Pembentukan misi perlu memperhatikan masukan-
masukan dari anggota lembaga serta sumber-sumber
lain yang dianggap penting
PERTANYAAN TENTANG MISI

• PELANGGAN; siapa pelanggan perusahaan


• PRODUK/JASA; apa produk / jasa perusahaan
• PASAR; secara geografis dimana berkompetisi
• TEKNOLOGI; apakah perusahaan menerapkan
teknologi terbaru
• Perhatian akan keberlangsungan, pertumbuhan, dan
profitabilitas; berkomitmen untuk pertumbuhan dan
kondisi keuangan yg baik
PERTANYAAN TENTANG MISI

• FILOSOFI; Dasar2 kepercayaan, nilai, aspirasi &


perioritas etika perusahaan
• KONSEP DIRI; Apa kemampuan khusus atau
keunggulan kompetetif perusahaan
• PERHATIAN AKAN CITRA PUBLIK; perusahaan
responsif terhadap pemikiran sosial, masyarakat dan
lingkungan
• PERHATIAN AKAN KARYAWAN ; menanyakan apakah
karyawan merupakan aset berharga bagi perusahaan
Tujuan Pernyataan Misi
• Untuk memastikan adanya kesamaan tujuan
dalam organisasi.
• Sebagai dasar untuk memotivasi
pemanfaatan sumber daya perusahaan.
• Sebagai dasar atau standar bagi
pengalokasian sumber daya organisasi.
• Untuk membangun iklim organisasi.
…lanjutan
• Sebagai titik fokal untuk menentukan siapa saja yang
dapat mengidentifikasi tujuan dan arah organisasi dan
siapa saja yang tidak dapat melakukannya.
• Sebagai fasilitas untuk menterjemahkan tujuan dan
arah organisasi ke dalam struktur kerja yg melibatkan
pelimpahan tugas dan tanggungjawab kepada elemen-
elemen yang ada dalam organisasi.
• Untuk menjelaskan secara spesifik tujuan dari
organisasi dan penerjemahan tujuan ke dalam sasaran
dalam sebuah cara di mana biaya, waktu, dan
parameter kinerja dapat dinilai dan dikendalikan.
Pedoman Penulisan Misi

• Misi merupakan pernyataan tujuan organisasi


secara luas, namun jelas batasannya. Pernyataan ini
ditulis dengan tujuan untuk dikomunikasikan
kepada seluruh sumber daya manusia yang
melakukan kegiatan serta seluruh stakeholder.
• Pernyataan misi bersifat tahan lama. Tujuan
organisasi, yang tercakup dalam misi tentunya tidak
terlalu sering berganti dan berubah. Dengan sifat
misi yang dapat bertahan lama, maka sumber daya
manusia diyankes dapat mempunyai komitmen
terhadap tujuan lembaga.
Pedoman Penulisan Misi

• Misi sebuah organisasi sebaiknya


menggarisbawahi keunikan lembaga.
• Pernyataan misi seharusnya
mencantumkan jangkauan pelayanan
dan pasar penggunanya.
Elemen penting menyusun misi

• Sejarah masa lalu organisasi


• Keinginan pemilik/manajemen puncak
• Perubahan lingkungan organisasi
• Keterbatasan sumber daya (SDM, modal,
keterampilan, dll)
• Keunggulan inti yang dimiliki agar dapa
bersaing.
CONTOH MISI
Pusat Kebijakan Manajemen Kesehatan (PKMK)

• Melakukan penelitian, konsultasi dan pelatihan untuk


meningkatkan kemampuan manajerial bagi institusi
pelayanan kesehatan pemerintah dan swasta dan sumber
daya manusianya
• Melakukan penelitian, konsultasi, dan pelatihan dalam
kebijakan kesehatan.
• Mendukung misi UGM sebagai world class research
university dengan menyediakan dana penelitian bagi
mahasiswa S2 dan S3.
• Menjadi narasumber bagi lembaga konsultan pelayanan
kesehatan lain yang membutuhkan.
Perbedaan Visi Misi
Tujuan Mengarahkan langkah- Mengarahkan kepada
Pembuatan langkah yang harus kegiatan yang akan
dilakukan organisasi untuk dilakukan oleh organisasi
mencapai tujuan masa
depan
Fokus Waktu berproyeksi pada masa Mencerminkan kegiatan
depan yang sedang dilakukan
Cara Jelas tanpa menimbulkan Mengandung nilai-nilai
pembuatan ambiguitas berisi seputar dan tujuan perusahaan,
secara efektif masa depan dan ambisi kepentingan utama dan
realistis dan didasarkan tanggung jawab kepada
pada bagaimana bentuk pemangku kepentingan
organisasi dimasa depan dan isinya seputar apa
sesuai dengan keinginan yang dilakukan organisasi
yang akan dicapai saat ini, siapa dan apa
manfaatnya.

Anda mungkin juga menyukai