asi Strategi
Branding
By. Vina Maria
Ompusunggu
Merek atau brand adalah nama atau
identitas dari sebuah produk baik yang
berupa barang nyata maupun jasa, yang
digunakan untuk membedakan satu
produk dengan produk yang lain dalam
kategori yang sama.
PENENTUAN STRATEGI
MEREK
Strategi Perluasan Lini Produk (Product
Line Extension Strategy)
Strategi Perluasan Merek (Brand Extension
Strategy)
Strategi Banyak Merek (Multi Brand
Strategy)
Strategi Merek Baru (New Brand Strategy)
Strategi Merek Bersama (Co-Branding
Strategy)
Strategi Perluasan Lini Produk
(Product Line Extension Strategy)
Strategi
perluasan lini produk artinya
perusahaan membuat produk baru atau
produk tambahan dalam lini produk
yang sama dan juga menggunakan
merek yang sama, tetapi dengan
tambahan atau feature tertentu, seperti
bentuk, rasa, kandungan, ukuran
kemasan, dan lain sebagainya.
Strategi Perluasan Merek
(Brand Extension Strategy)
Strategiperluasan merek adalah saat
perusahaan memutuskan untuk
menggunakan merek yang sudah ada
yang biasanya memang sudah berhasil
di pasar untuk digunakan sebagai
merek produk baru dalam lini produk
yang berbeda.
Strategi Banyak Merek
(Multi Brand Strategy)
Strategi
multi brand adalah strategi di
mana perusahaan menggunakan
banyak merek untuk setiap produknya,
dalam kategori produk yang sama.
Strategi Merek Baru (New
Brand Strategy)
Penggunaan merek baru untuk
meluncurkan produk baru biasanya
dipilih oleh perusahaan dengan alasan
tertentu, diantaranya adalah
dikhawatirkan jika produk baru gagal,
maka bisa mempengaruhi merek dan
produk yang sudah ada, perusahaan
tidak mau mengambil resiko dengan
merek dan produk yang baru tersebut.
Strategi Merek Bersama
(Co-Branding Strategy)
Merek bersama atau co-branding adalah
penggunaan dua merek untuk satu produk,
atau biasa disebut juga kerjasama branding,
dan strategi ini ditempuh perusahaan untuk
mendapatkan kekuatan dari masing-masing
merek tersebut.
Biasanyastrategi ini ditempuh oleh perusahaan
besar yang sudah memiliki merek yang terkenal
dan sudah sangat kuat, sehingga penggunaan dua
merek tersebut akan semakin menguatkan posisi
produk di pasar.
Elemen Merek
Tangible & Visual
Simbol & slogan
Nama,logo,warna,brand mark,slogan iklan
Nama merek dagang
Kapabilitas,fungsional,nama,proteksi hukum
Fungsionalitas
Kehadiran & Kinerja Nama
unik,logo,desain grafik & fisik
Nilai fungsiona
Intengible
Identitas,merek korporat,komunikasi,relasi
pelanggan
Positioning ,komunikasi merek
Nilai simbolis,layanan,tanda
kepemilikan,shorthand notation
Representasionalitas
Relevansi,keunggulan,ikatan khusus
(bond)
Kepribadian,relasi,budaya,refleksi,citra diri
Nilai sosial & personal
Keputusan Branding persfektif
Keputusan branding menggunakan
merek atau tidak untuk produk yg
dihasilkan,ini berlaku untuk segala jenis
produk
Keputusan brand sponsor ( siapa yg
harus mensponsori merek )
Keputusan branding Hierarchy
(produk,line,range,umbrella,source )
Product brand
Memberikan nama ekslusif untuk produk
tunggal sehingga merek tersebut
memilih positoning individual
Contoh jaringan hotel Accor Group
( sofitel,Novotel,Ibis )
Line brand
Menawarkan satu produk koheren dgn
satu nama tunggal
Memperluas konsep spesifikasi ke
sejumlah produk berbeda
Masih sangat dekat dengan produk
semula
Contoh ; Christian Dior meluncurkan
Capture,liposome complex untuk kulit .
Range brand
Memberikan nama merek tunggal dan
janji tunggal pada sekelompok produk
yg memiliki bidang kompetensi sama
Contoh industri makanan : Green
Giant,Campbell,Heinz,Findus,Birds Eye
dan Igloo.
Untuk kosmetik ( Clarians,)
Untuk busana
( Benetton,Locaste,Rodier)
Umbrella brand
Nama merek yg sama mendukung
berbagai produk di pasar berbeda
Masing-masing produk memiliki
komunikasi,janji individual
Contoh : Canon memasarkan
kamera,mesin fotokopi dan peralatan
kantor dg nama mereknya
Source brand
Serupa dengan umbrella brand,namun
setiap produk diberi nama sendiri
Contoh : Nestle mencantumkan namanya
pada produk (Crunch dan
Galak,Yes,Nuts,Kit Kat,Nescafe,Nesquik)
Endorsing brand
Memberikan approval pada sejumlah
produk yg dikelompokkan pada product
brands,line brands,range brands
Contoh : General Motor ( GM ) dgn
mereknya ( Pontiac,Buick,Oldsmobile dan
Chevrolet )
Corporate brand
Menggunakan nama perusahaan baik pusat
maupun cabangnya sebagai merek produk
Contoh : General Electric dan Hewlett-
Packard ,menggunakan nama korporasi untuk
merek produknya
Kombinasi antara corporate brand name dg
family brand atau individual brand
Contoh Siemens Transportation Systems untuk
unit bisnis electrical engineering dan
elektronika siemens
Family brand
Nama merek yg digunakan lebih dari
satu kategori produk,tetapi tidak harus
selalu menggunakan nama perusahaan
pemiliknya
Contoh : Gatorade untuk kategori thirst
quencher( milik pepsiCo )
Jus Tropicana ( milik Segram )
Produk makanan Healthy (milik ConAgra)
Individual brand
Merekyg dibatasi hanya untuk satu
kategori produk,meskipun bisa
digunakan untuk beberapa tipe produk
berbeda dalam kategori yang sama
Contoh : Frito- Lay menawarkan beberapa
merek untuk kelas produk salty snack
Keputusan Brand
Extention
Menyangkut apakah nama merek
spesifik perlu diperluas dari produk lain.
Salah satu dari empat strategi merek
Line extension
Brand extention
Multi brand
New brand
Line extension :Memperluas nama
merek saat ini ke variasi bentuk
,bahan,ukuran dan rasa baru pada
kategori produk saat ini.
Brand extention : nama merek saat ini
diperluas ke kategori produk baru.
Multi brand : nama merek baru
diperkenalkan pada kategori produk yg
sama
New brand : nama merek baru
diperkenalkan untuk kategori produk
baru.
Manfaat merek
Manfat Ekonomi
Sarana bersaing perebutan pasar Pilihan
berdasarkan value for money yg ditawarkan
Relasi penjualan ( merek & konsumen)
Manfaat psikologis
Penyederhanaan informasi produk
Gengsi dan citra sosial
Identifikasi diri dengan obyek tertentu .
Manfaat fungsional
Memberi peluang bagi diferensiasi
Memberi jaminan kualitas
Pemasar merek berempati dg pemakai
Memfasilitasi persediaan
Memudahkan iklan & sponsorship
Alasan merek berkembang
dengan pesat
Kemajuan teknologi,transportasi,komunikasi
Kemajuan teknologi proses produksi
Kemajuan teknologi pengemasan produk
Adanya undang undang
Pertumbuhan periklanan & ketergantungan
media masa pada penerimaan iklan
Pertumbuhan lembaga ritel baru
Industrialisasi & urbanisasi.