Anda di halaman 1dari 20

STRATEGI BRANDING

ROBBI AFRIZON
1810003530090
6M3
STRATEGI PEMASARAN
PENGERTIAN BRAND DAN BRANDING
Asosiasi pemasaran Amerika mendefinisikan merek (brand3) sebagai
(nama, istilah, tanda, simbol, atau rancangan, atau kombinasi dari
semuanya, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan barang atau
jasa penjual atau kelompok penjual dan untuk mendiferensiasikannya
dari barang atau jasa pesaing).
Merek adalah produk atau jasa penambah dimensi yang dengan cara
tertentu mendiferensiasikannya dari produk atau jasa lain yang
dirancang untuk memuaskan kebutuhan yang sama
Branding ini berasal dari kata brand dalam bahasa inggris yang memiliki
arti merek. Namun makna branding dengan brand akan berbeda,
- Brand adalah Merek
- Branding adalah berbagai kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh
sebuah perusahaan dengan tujuan untuk membangun dan
membesarkan sebuah brand atau merek. Disisi lain branding ini juga
diartikan sebagai suatu usaha komunikasi yang disusun dan
direncanakan dengan baik oleh perusahaan untuk membesarkan brand
atau suatu merek tertentu.
PENGERTIAN BRANDING MENURUT
PARA AHLI
Kotler (2009:332)
Branding adalah nama, istilah, tanda, simbol, atau rancangan, atau kombinasi
dari semuanya, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan barang atau jasa
atau kelompok penjual dan untuk mendiferensiasikannya (membedakan) dari
barang atau jasa pesaing.

Landa (2006:4)
Branding telah berkembang dari sekadar merk atau nama dagang dari produk,
jasa atau perusahaan yang berkaitan dengan hal kasat mata dari merek seperti
nama dagang, logo atau ciri visual lainnya, kini juga berarti citra, kredibilitas,
karakter, kesan, persepsi dan anggapan di benak konsumen.
Neumeier (2003:54)
Brand adalah reputasi, merek yang memiliki reputasi adalah merek yang
menjanjikan, sehingga publik mempercayai dan memilih merek tersebut.

anita (2005:15)
Brand adalah ide, kata, desain grafis dan suara/bunyi yang
mensimbolisasikan produk, jasa, dan perusahaan yang memproduksi
produk dan jasa tersebut.

Kotler, Armstrong (1997:283)


Brand atau merek adalah janji penjual untuk menyampaikan kumpulan sifat,
manfaat, dan jasa spesifik secara konsisten kepada pembeli .
TINGKAT PENGERTIAN MEREK
Menurut Kotler (2005: 216) Merek terbaik akan memberikan jaminan
kualitas. Namun pemberian nama atau merek pada suatu produk
handaknya tidak hanya merupakan suatu simbol, karena merek
memiliki enam tingkat pengertian yaitu sebagai berikut :
- Atribut Produk.
Merek mengingatkan pada atribut-atribut tertentu, seperti halnya
kualitas, gengsi, nilai jual kembali, desain dan lain-lain. Contohnya,
Mercedes menyatakan sesuatu yang mahal, produk yang dibuat dengan
baik, terancang baik,
- Manfaat.
Merek tidak hanya serangkaian atribut. Pelanggan tidak membeli
atribut, tetapi mereka membeli manfaat. Atribut diberikan untuk
dikembangkan menjadi manfaat fungsional atau emosional.
- Nilai.
Merek juga menyatakan sesuatu tentang nilai produsen. Contohnya,
Mercedes menyatakan produk yang kinerja tinggi, aman, bergengsi,
dan lain-lain.
- Budaya.
Merek juga mewakili budaya tertentu. Contohnya, Mercedes
mencerminkan budaya Jerman yang terorganisasi, konsisten, tingkat
keseriusan tinggi, efesien, dan berkualitas tinggi.
- Kepribadian.
Merek juga mencerminkan kepribadian tertentu. Sering kali produk
tertentu mengunakan kepribadian orang yang terkenal untuk
mendongkrak atau menopang merek produkya.
- Pemakai.
Merek menunjukkan jenis konsumen yang membeli atau menggunakan
produk tersebut. Kebanyakan pemakai adalah orang-orang yang
menghargai nilai budaya dan kepribadian produk tersebut. Misalnya
Mercedes pada umumnya diasosiasikan dengan orang kaya, kalangan
manajer puncak, dan sebagainya.
FUNGSI BRANDING
Fungsi Branding adalah untuk menanamkan image dan citranya di
masyarakat bahkan konsumennya, jika perusahaan tersebut memiliki
produk yang mereka jual, sehingga dengan adanya branding (merk
dagang atau corporate identity) diharapkan brand atau merk mereka
akan senantiasa diingat oleh masyarakat atau konsumennya dalam
jangka waktu yang lama. Terdapat tiga tujuan dalam membangun
brand, yaitu: membentuk persepsi, membangun kepercayaan dan
membangun cinta (kepada brand)
TUJUAN BRANDING
1. Pembeda
Suatu produk akan memiliki perbedaan dengan pesaingnya bila
memiliki brand yang kuat, sehingga sebuah brand dapat dengan
mudah dibedakan dari brand yang lain.
2. Promosi dan Daya Tarik
Produk yang memiliki brand akan dengan mudah dipromosikan
dan menjadi daya tariknya. Promosi sebuah brand akan dengan
mudah mempromosikan produknya dengan menampilkan logo
brand tersebut.
3. Pembangun Citra, Pemberi Keyakinan, Jaminan Kualitas, dan
Prestise
Sebuah brand juga berfungsi membentuk citra dengan memberi
alat pengenalan pertama kepada masyarakat.

4. Pengendali Pasar
Pasar akan mudah dikendalikan oleh brand yang kuat. Brand
tersebut akan menjadi peringatan bagi para kompetitornya untuk
mengambil setiap langkah yang diambilnya, di samping itu
masyarakat akan dengan mudah diberi informasi tambahan
dengan adanya brand yang diingat olehnya.
UNSUR-UNSUR BRANDING
Unsur-unsur branding adalah sebagai berikut:
1. Nama Merek
2. Logo: logo, logotype, monogram, bendera.
3. Penampilan visual: desain kemasan, desain produk, desain seragam,
desain bangunan, desain kendaraan.
4. Juru bicara: pesohor, tokoh pendiri, tokoh perusahaan, tokoh
ciptaan, mascot.
5. Kata-kata: akronim, nama panggilan, slogan, tag line, jingle.
6. Suara: lagu, icon bunyi / nada, lagu tematik.
JENIS-JENIS BRANDING
1. Product Branding
Branding produk merupakan hal yang paling umum dalam branding.
Merek atau produk yang sukses adalah produk yang mampu
mendorong konsumen untuk memilih produk miliknya di atas produk-
produk pesaing lainnya.
2. Personal Branding
Personal branding merupakan alat pemasaran yang paling populer di
kalangan publik figure seperti politisi, musisi, selebriti, dan lainnya,
sehingga mereka memiliki pandangan tersendiri di mata masyarakat.
3. Corporate Branding
Corporate branding penting untuk mengembangkan reputasi sebuah
perusahaan di pasar, meliputi semua aspek perusahaan tersebut mulai
dari produk/jasa yang ditawarkan hingga kontribusi karyawan mereka
terhadap masyarakat.
4. Geographic Branding
Geographic branding atau regional bertujuan untuk memunculkan
gambaran dari produk atau jasa ketika nama lokasi tersebut disebutkan
oleh seseorang.
5. Cultural Branding
Cultural branding mengembangkan reputasi mengenai lingkungan dan
orang-orang dari lokasi tertentu atau kebangsaan.
6. Wood Branding
Wood Branding (pencetakan merek kayu) adalah cara mudah dan ekonomis
untuk menandai sesuatu yang terbuat dari kayu, kulit, plastik, karet, gabus,
makanan, sabun, lilin, dan lain sebagainya secara permanen.
7. Livestock Branding
Livestock branding (Pencitraan merek ternak) adalah teknik yang diggunakan
untuk menandai ternak sehingga dapat diidentifikasi pemiliknya.
8. Human Branding
Human Branding (Pencitraan atau stigmatisasi manusia) adalah proses
menandai kulit orang yang masih hidup dengan melukai kulit tersebut agar
menjadi bekas luka permanen, biasanya berupa simbol atau pola hias lain
(tatto).
9. Freeze Branding
Freeze branding adalah proses branding yang melibatkan penggunaan nitrogen
cair dan alkohol untuk mendinginkan merek zat besi sehingga zat besi tersebut
dapat digunakan untuk mengubah folikel rambut hewan, menghilangkan
pigmentasi atau menghilangkan semua bulu, tergantung warna binatang.
10. Internet Branding
Internet Branding (Pencitraan Branding) atau Online branding adalah teknik
manajemen merek yang menggunakan World Wide Web sebagai media untuk
memposisikan merek di pasar.
11. Nation Branding
National Branding adalah branding yang bertujuan untuk mengukur,
membangun dan mengelola reputasi negara.
12. Attitude Branding
Branding sikap atau attitude branding didasarkan atas perasaan
terhadap prodyk buka pada karakteristik fisik produk.
13. Strategi Branding
Strategi branding adalah strategi komunikasi yang dilakukan sebagai
usaha untuk membangun dan membesarkan brand.
STRATEGI BRANDING YANG BAIK
Objektif strategi branding yang baik sebagai brikut :
1. Menyampaikan pesan dengan jelas.
2. Mengkonfirmasi kredibilitas pmilik brand.
3. Dapat dihubungkan dengan target pemaaran yang lebih personal.
4. Memotivasi pembeli atau calon pembeli.
5. Menciptakan kesetiaan pelanggan.
FAKTOR PEMBENTUK BRAND IMAGE
1. Favorability of brand association/Keunggulan asosiasi merek
Keunggulan asosiasi merek dapat membuat konsumen percaya bahwa
atribut dan manfaat yang diberikan oleh suatu merek dapat
memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen sehingga menciptakan
sikap yang positif terhadap merek tersebut. Tujuan akhir setiap
konsumen yang dilakukan oleh konsumen adalah mendapatkan
kepuasan akan kebutuhan dan keinginan mere
2. Strength of brand association/kekuatan asosiasi merek
Kekuatan asosiasi merek tergantung pada bagaimana informasi masuk dalam ingatan
konsumen dan bagaimana informasi tersebut dikelola oleh data sensoris di otak sebagai
bagian dari brand image.
3. Uniquesness of brand association/Keunikan asosiasi merek
Inti dari brand positioning adalah bahwa merek memiliki keuntungan bersaing yang
terus menerus atau unique selling proposition yang memberikan alasan menarik bagi
konsumen mengapa harus membeli merek tersebut . Keunikan merek dapat ditentukan
dari dua faktor:
- point of parity (sejauhmana asosiasi merek memiliki unsur kesamaan yang terdiri dari
kesamaan kategori dan kesamaan kopetitif).
- point of difference (adalah atribut dan manfaat yang dikaitkan dengan merek dan
dinilai secara positif serta dipercaya bahwa konsumen tidak menemukan hal tersebut
pada merek pesaing).

Anda mungkin juga menyukai