Anda di halaman 1dari 4

Cara Membangun Personal Branding

Ada saatnya orang-orang membicarakan tentang diri Anda, dan itu disebut sebagai
personal brand. Lalu, bagaimana cara membangun personal branding?
Pada dasarnya setiap orang mempunyai personal brand, baik itu yang sengaja dibangun
atau tidak. Personal brand merupakan apa yang dikatakan orang tentang Anda saat Anda
tidak berada diruangan yang sama dengan mereka.
Untuk meningkatkan karir ataupun menguatkan posisi Anda dibidang Industri tertentu
Anda perlu membangun personal branding. Cara membangun personal branding yang
baik adalah tidak mengarang cerita tentang diri Anda. Memalsukan citra Anda hanya akan
membuat orang lain meragukan kredibilitas Anda dan sulit memiliki koneksi baru. Buatlah
personal branding yang orisinil dan asli sesuai kemampuan Anda. Personal branding yang
kuat akan membuat diri Anda lebih berkembang dan memiliki banyak kesempatan untuk
meraih tujuan.
Personal branding Anda hanya akan bertahan lama apabila mampu menarik perhatian
orang untuk mengetahui tentang siapa diri Anda.
Berikut cara membangun personal branding yang bisa Anda lakukan. Mari simak cara
membangun personal branding yang efektif :
1. Ceritakan Tentang Kisah Anda
Untuk membangun sebuah brand diperlukan sebuah cerita. Dan bagian ini sangat penting
untuk Anda lakukan. Sebut saja salah satu brand yang memiliki cerita menarik adalah
Nike. Perusahaan ini selalu menceritakan betapa pentingnya sepatu Nike bagi seorang
atlet. Sehingga orang menyimpulkan sepatu Nike kualitasnya sangat bagus karena
digunakan oleh para atlet.
Dalam menyusun cerita untuk personal branding Anda, Anda bisa menjawab beberapa
pertanyaan berikut ini:
 Siapa Anda?
 Apa passion Anda?
 Apa yang ingin Anda capai?
 Apa yang sangat Anda hargai?
 Anda ingin dikenang sebagai apa ketika sudah tiada?
 Apa karakter terbaik Anda yang ingin Anda tampilkan?
 Apa Misi Anda dalam membangun personal branding?
 Kata apa yang ingin Anda dengar saat nama Anda disebut?
 Apa yang ingin Anda capai dan mengapa Anda ingin mencapainya?
Semakin Anda jujur menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas, maka akan semakin
menentukan seberapa sukses personal branding yang akan Anda bangun. Anda bisa
menjawab pertanyaan diatas menjadi 2-3 kalimat untuk menjelaskan siapa Anda dan apa
yang Anda lakukan secara singkat. Dalam menyampaikan cerita personal branding perlu
ditambahkan visual agar lebih menarik. Tampilkan visual storytelling yang berfokus pada
karakter Anda.

2. Bangun Profil Anda


Agar orang lebih mudah mengenali personal branding Anda gunakan elemen branding
seperti website, logo, header blog, konten social media, business card. Dalam sebuah
penelitian, 85% perusahaan yang mengaplikasikan elemen branding secara konsisten
mengalami pertumbuhan bisnis hingga 20%. Gunakan website sebagai tempat Anda
melakukan personal branding dengan berbagi informasi atau gagasan. Pastikan nama
profil Anda belum digunakan oleh orang lain menggunakan tools Namechk dan
Knowem.
Selanjutnya, manfaatkan social media agar Anda bisa berinteraksi dan berkomunikasi
langsung dengan audience Anda. Pilihlah channel social media yang sesuai dengan
passion Anda, apakah Anda lebih suka menggunakan video seperti youtube, rekaman
suara seperti podcast atau tulisan seperti blog dan facebook. Ingin tahu cara membuat
video marketing dengan budget tipis?
Buatlah konten blog dan sosial media sesuai dengan target audience Anda. Anda bisa
mengetahui minat audience Anda dengan mencari tahu topik apa yang sering mereka
baca dan komunitas apa yang mereka ikuti. Mengapa mengetahui minat atau apa yang
audience Anda sukai itu penting? Karena hal ini akan membuat mereka menikmati
konten Anda. Buat audience terlibat dan terbantu dengan konten-konten yang Anda
sajikan.
Blog dan social media yang Anda bangun untuk personal branding harus menunjukkan
bahwa Anda peduli dengan mereka. Jangan hanya memamerkan keahlian Anda yang
tidak memberikan manfaat untuk audience karena itu akan menurunkan citra Anda.

3. Buat Strategi content marketing


Konten atau isi dari website dan sosial media yang Anda bangun merupakan pilar
utama untuk menjaga personal branding Anda. Sebelum membuat konten, berpikirlah
sejenak tentang “Apa yang ingin Anda sampaikan pada Audience Anda?” dan “Apa
manfaat bagi Audience konten Anda?”.
Anda bisa membuat konten dari hal-hal yang sedang viral namun sesuai dengan
personal branding Anda. Konten tidak harus selalu orisinil, bisa dari permasalahan
lama yang Anda bahas kembali. Sampaikan dengan gaya bahasa Anda dan jangan
sering menggunakan kata-kata yang sulit dipahami audience. Hal-hal sederhana untuk
menjaga konten Anda tetap fresh dan berdampaklah yang membuat personal branding
Anda bertahan lama.

4. Membangun koneksi
Cara membangun personal branding yang baik adalah dengan menjalin banyak koneksi.
Personal branding tidak bisa hanya dibangun melalui website dan social media karena
membutuhkan word of mouth dari orang-orang yang telah mengenal atau menggunakan
jasa Anda. Efek word of mouth yang baik terhadap personal branding Anda akan
mendatangkan banyak keuntungan. Salah satunya, mereka akan menjelaskan value Anda
kepada audience lain secara sukarela.
Agar lebih profesional, Anda bisa juga sesekali menginformasikan kepada audience
kegiatan Anda. Seperti ketika bertemu ahli atau pakar dibidang tertentu. Saat mengikuti
seminar, workshop, kursus. Atau bahkan saat menjadi pembicara pada event tertentu.

5. Temukan seorang mentor


Untuk mengurangi kesalahan-kesalahan yang mungkin Anda lakukan selama membangun
personal branding dibutuhkan seorang mentor. Seorang mentor akan mengarahkan dan
memberikan Anda masukan. Memiliki seorang mentor juga akan memengaruhi bagaimana
cara Anda membangun sebuah personal branding. Seorang mentor akan membantu Anda
lebih mudah dalam meraih tujuan Anda.
Berikut ini yang perlu Anda perhatikan dalam mencari seorang mentor :
1. Menurut Anda dia adalah seseorang yang sukses
2. Dia memiliki pengaruh besar di bidang Anda
3. Mempunyai pengalaman yang mumpuni di bidang Anda
4. Suka berbagi pengetahuan tanpa ragu
5. Berkata secara jujur dan terbuka terhadap kelebihan dan kekurangan Anda
Apakah sebaiknya Anda memiliki mentor dalam 1 waktu? Jawabannya bisa iya dan tidak.
Jika Anda telah menguasai dan mempraktikkan secara sempurna semua ilmu dari 1
mentor, Anda bisa memiliki mentor yang lain. Kuasai ilmu dari 1 mentor terlebih dahulu
hingga Anda mahir.

6. Manfaatkan Liputan Media

Anda mungkin juga menyukai