Universitas Dipa Makassar Apa itu Personal Branding?
Personal branding adalah sebuah
proses membangun dan menjaga persepsi di mata masyarakat demi mencapai citra positif. Persepsi yang dibangun dan ditampilkan pun beragam, mulai dari kepribadian, keahlian, dan lain sebagainya. Personal branding adalah impresi atau kesan yang erat kaitannya dengan perilaku, keahlian, maupun prestasi yang dibangun baik secara sengaja atau pun tidak sengaja dengan tujuan menampilkan citra diri ke hadapan orang banyak. Personal branding merupakan gambaran diri yang bisa ditunjukkan melalui beberapa cara, mulai dari cara bicara, cara berpakaian, gadget yang digunakan, kendaraan yang digunakan, dan lain sebagainya. Hal-hal yang melekat pada dirimu secara konsisten dan disadari oleh orang lain akan membangun personal branding dirimu. Terdapat empat hal penting dalam personal branding, yaitu: 1. Menarik untuk orang-orang di sekitarmu, 2. Otentik (asli, tidak menduplikasi orang lain), 3. Konsisten, 4. Dikenal banyak orang. Manfaat Personal Branding 1. Pengembangan Kepercayaan 2. Membangun Koneksi 3. Membangun Kredibilitas 4. Keuntungan dalam Keyakinan 5. Memiliki Authenticity 1. Pengembangan Kepercayaan Personal branding adalah menjelaskan hal-hal yang memotivasi dan mendorong orang untuk sukses. Membangun personal branding membuat orang merasa nyaman saat bekerja. Membangun kepercayaan kepada rekan kerja. Memiliki branding yang baik juga menciptakan niat yang jelas dan tulus, yang merupakan kunci untuk menumbuhkan kepercayaan. Orang akan merasa lebih nyaman saat bisa menebak apa yang bisa dilakukan seseorang. Ketika orang-orang mengetahui reputasi seseorang, mereka akan merasa nyaman bekerja sama dan memberikan tanggung jawab atas kebutuhannya. 2. Membangun Koneksi Personal branding membantu seseorang membangun koneksi di berbagai bidang dan dalam bidang spesialisasi mereka. Tidak ada batasan untuk mem-branding diri sendiri. Itu bisa melampaui dunia digital. Begitu seseorang membangun reputasinya, itu akan membantu mereka mendapatkan lebih banyak eksposur seperti acara pidato. Dengan bantuan acara ini, dia dapat mulai mengumpulkan kartu nama berbiaya rendah untuk mengerjakan kemungkinan prospek dan koneksi. 3. Membangun Kredibilitas Personal branding membantu seseorang dalam menetapkan namanya sebagai pemimpin pemikiran dan ahli di bidang spesialisasinya. Seseorang membangun kesan dan penghargaan diri atas individualitas itu sendiri. Kekaguman, rasa hormat, dan kepercayaan akan muncul bersama nama seseorang. Orang akan menganggap seseorang sebagai ahli jika dia lebih terlihat oleh audiens target mereka. Sebuah merek akan mendorong seseorang ke puncak pasar yang dipilih, bahkan kartu nama milik seseorang pun membangun kredibilitas. Ini adalah kemampuan yang dilihat orang, bukan fisik. 4. Keuntungan dalam Keyakinan Individu juga dapat memperoleh kepercayaan diri saat mereka mengembangkan merek mereka. Perolehan kepercayaan akan datang dari kualitas dan kekuatan positif mereka yang dapat mereka bagikan secara publik. Jika orang tahu bahwa mereka memiliki sesuatu yang dapat mereka tawarkan, keyakinan mereka akan melonjak. Branding yang dilakukan dengan baik akan menekankan kekuatan individu dan dapat memberikan arahan ke mana dia dapat menggunakan kekuatan tersebut. 5. Memiliki Authenticity Personal branding berasal dari hasrat, keterampilan, tujuan, dan nilai. Itu adalah hasil dari perburuan seseorang akan pemenuhan dan makna. Personal branding membantu seseorang tumbuh dari sesuatu yang dia percayai. Membangun personal branding adalah orang itu sendiri dan bukan orang lain. Personal branding tidak mengizinkan individu untuk membuat suara yang dibuat-buat atau persona palsu yang sebenarnya bukan mereka. Personal branding membantu seseorang menjadi otentik, yang juga dapat membantunya dalam memenuhi hal-hal dalam hidup dengan lebih mudah. Karena keasliannya, personal branding membantu meminimalkan kelemahan seseorang. Ini membantu dalam memperbaiki kelemahan. Cara Membangun Personal Branding 1. Pastikan kamu sudah mengenal diri sendiri 2. Cari tahu kamu ingin dikenal sebagai siapa 3. Jangan lupa menentukan target audience 4. Tentukan dan Cari Ciri khas 5. Siapkan perkenalan singkat 6. Pahami industri yang ingin digeluti 7. Pelajari dan ikuti para ahli di bidang industri yang dipilih 8. Jangan takut meminta rekomendasi 9. Jangan lupa personal branding offline 10. Jaga Reputasi dan Konsisten 1. Pastikan kamu sudah mengenal diri sendiri Paham mengenai diri sendiri dan mulai dengan menjawab pertanyaan, apa yang memotivasi saya untuk melakukan hal ini? 2. Cari tahu kamu ingin dikenal sebagai siapa Tentukan tujuan kamu mau dikenal sebagai siapa, apakah sebagai seorang desainer grafis, penulis, psikolog, atau profesional di bidang tertentu. 3. Jangan lupa menentukan target audience Tentukan audience yang ingin kamu jangkau, misalnya kamu ingin dijangkau oleh manajer perusahaan A, maka bangunlah citra yang punya kaitan erat dengan perusahaan A. 4. Tentukan dan Cari Ciri Khas Cari pembeda dirimu dengan orang lain sebab di luar sana tentu ada banyak desainer grafis, penulis, psikolog, dll. Setelahnya bisa menjawab pertanyaan- pertanyaan di atas agar personal branding sukses, kamu harus konsisten memperkenalkan diri dengan ciri khas tersebut secara terus menerus hingga orang mengingatmu dengan mudah. 5. Siapkan Perkenalan Singkat Berbagai kata perkenalan diri merupakan hal yang penting sekali di dalam kehidupan sehari-hari. Itu karena dengan mengenalkan diri orang lain bisa mengenal siapa diri kita. Oleh karena itu, lakukan perkenalan diri dengan secara singkat namun tetap dapat menyuarakan apa arti personal branding yang tengah kamu bangun. 6. Pahami Industri yang ingin digeluti Ketika kamu sudah mulai memetakan karier yang ingin digeluti, ada baiknya jika kamu mulai mempelajari industri tersebut. Misalnya, kamu bisa mulai cari tahu siapa tokoh sukses dalam bidang tersebut, dan jangan hanya mengikuti mereka. Dengan mempelajari industri dan tokoh- tokoh hebat di dalam industri tersebut, kamu kemudian bisa mengambil pembelajaran untuk diterapkan. 7. Pelajari dan ikuti para ahli di bidang industri yang dipilih Untuk dapat memaksimalkan apa arti personal branding yang tengah dibangun, kamu juga bisa mulai mempelajari sikap atau pemikiran dari seorang profesional dalam bidang yang kamu tuju. Dengan demikian, kamu jadi bisa belajar tentang apa yang diperlukan untuk masuk ke dalam profesi tersebut. 8. Jangan Takut Meminta Rekomendasi Memiliki kolega baik itu senior ataupun junior di tempat kerja sebelumnya yang mendukung kamu adalah salah satu cara termudah dan paling efektif untuk menguatkan apa arti personal branding yang kamu miliki. Sama halnya seperti bisnis yang dapat berkembang dengan ulasan dan testimoni baik, kamu juga harus memiliki rekomendasi dari orang-orang sekitar yang pernah bekerja denganmu. 9. Jangan lupa personal branding offline Personal branding lebih dari sekadar persona online; itulah cara kamu membawa dirimu sendiri di rumah, kantor, dan bahkan dalam perjalanan harian. Kadang kala banyak yang melupakan pentingnya melakukan personal branding offline karena terlalu fokus dengan persona online. Kedua personal branding ini harus berjalan beriringan. 10. Jaga Reputasi dan Konsistensi
Reputasi yang baik dan juga konsistensi
adalah kata kunci dalam menguatkan apa arti personal branding yang kamu miliki. Pasalnya, jika kamu selalu konsisten dan memiliki reputasi yang baik, maka kamu telah membuktikan kalau kamu memang orang yang pantang menyerah dan autentik. Strategi Personal Branding di Media Sosial 1. Membuat Konten 2. Interaksi dengan Pengguna 3. Konsisten 1. Membuat Konten Tentunya Instagram adalah salah satu media sosial untuk membagikan konten. Untuk membuat personal branding berjalan baik di Instagram, harus membagikan konten dan Instagram biasanya menyukai user generated content atau konten yang dibuat oleh pengguna. Konten ini juga menjadi contoh dari personal branding. Membagikan contoh tutorial, hasil fotografi, atau video motivasi, karena hal itu semua adalah yang menunjukkan siapa diri kamu. Konten ini bisa disesuaikan dengan apa yang di suka atau berkaitan dengan pekerjaan saat ini. 2. Interaksi dengan Pengguna Melakukan interaksi kepada followers dan following kamu adalah hal yang wajib untuk membentuk personal branding di Instagram, karena dengan cara ini follower dan following tahu jika akun Instagram kamu masih aktif. Interaksi bisa dilakukan melalui kolom komentar, memberikan reaction terhadap postingan, atau juga mengobrol di DM. Interaksi ini juga bisa menambah relasi. Sehingga, orang-orang bisa dengan mudah untuk mengenal dan membuat persepsinya sendiri. 3. Konsisten Konsisten adalah cara membuat personal branding yang terakhir, konsisten di sini artinya konsisten untuk membuat dan membagikan konten, dan juga konsisten untuk berinteraksi dengan followers dan following. Dengan konsisten membuat konten juga, membuat orang lain bisa dengan mudah mengingat akun dan juga untuk menarik engagement.