Anda di halaman 1dari 26

Pertemuan 5

Personal Branding

Herenal Daeng Toto


Universitas Dipa Makassar
Apa itu Personal Branding?

 Personal branding adalah sebuah


proses membangun dan menjaga
persepsi di mata masyarakat demi
mencapai citra positif.
 Persepsi yang dibangun dan
ditampilkan pun beragam, mulai dari
kepribadian, keahlian, dan lain
sebagainya.
 Personal branding adalah impresi
atau kesan yang erat kaitannya
dengan perilaku, keahlian, maupun
prestasi yang dibangun baik secara
sengaja atau pun tidak sengaja
dengan tujuan menampilkan citra diri
ke hadapan orang banyak.
 Personal branding merupakan
gambaran diri yang bisa ditunjukkan
melalui beberapa cara, mulai dari cara
bicara, cara berpakaian, gadget yang
digunakan, kendaraan yang
digunakan, dan lain sebagainya.
 Hal-hal yang melekat pada dirimu
secara konsisten dan disadari oleh
orang lain akan membangun personal
branding dirimu.
 Terdapat empat hal penting
dalam personal branding, yaitu:
1. Menarik untuk orang-orang di
sekitarmu,
2. Otentik (asli, tidak menduplikasi
orang lain),
3. Konsisten,
4. Dikenal banyak orang.
Manfaat Personal Branding
1. Pengembangan Kepercayaan
2. Membangun Koneksi
3. Membangun Kredibilitas
4. Keuntungan dalam Keyakinan
5. Memiliki Authenticity
1. Pengembangan Kepercayaan
 Personal branding adalah menjelaskan hal-hal yang
memotivasi dan mendorong orang untuk sukses.
 Membangun personal branding membuat orang merasa
nyaman saat bekerja.
 Membangun kepercayaan kepada rekan kerja.
 Memiliki branding yang baik juga menciptakan niat yang jelas
dan tulus, yang merupakan kunci untuk menumbuhkan
kepercayaan.
 Orang akan merasa lebih nyaman saat bisa menebak apa
yang bisa dilakukan seseorang.
 Ketika orang-orang mengetahui reputasi seseorang, mereka
akan merasa nyaman bekerja sama dan memberikan
tanggung jawab atas kebutuhannya.
2. Membangun Koneksi
 Personal branding membantu seseorang
membangun koneksi di berbagai bidang dan dalam
bidang spesialisasi mereka.
 Tidak ada batasan untuk mem-branding diri sendiri.
Itu bisa melampaui dunia digital.
 Begitu seseorang membangun reputasinya, itu
akan membantu mereka mendapatkan lebih
banyak eksposur seperti acara pidato.
 Dengan bantuan acara ini, dia dapat mulai
mengumpulkan kartu nama berbiaya rendah untuk
mengerjakan kemungkinan prospek dan koneksi.
3. Membangun Kredibilitas
 Personal branding membantu seseorang dalam
menetapkan namanya sebagai pemimpin pemikiran dan
ahli di bidang spesialisasinya.
 Seseorang membangun kesan dan penghargaan diri
atas individualitas itu sendiri. Kekaguman, rasa hormat,
dan kepercayaan akan muncul bersama nama
seseorang.
 Orang akan menganggap seseorang sebagai ahli jika
dia lebih terlihat oleh audiens target mereka. Sebuah
merek akan mendorong seseorang ke puncak pasar
yang dipilih, bahkan kartu nama milik seseorang pun
membangun kredibilitas.
 Ini adalah kemampuan yang dilihat orang, bukan fisik.
4. Keuntungan dalam Keyakinan
 Individu juga dapat memperoleh kepercayaan diri
saat mereka mengembangkan merek mereka.
Perolehan kepercayaan akan datang dari kualitas
dan kekuatan positif mereka yang dapat mereka
bagikan secara publik.
 Jika orang tahu bahwa mereka memiliki sesuatu
yang dapat mereka tawarkan, keyakinan mereka
akan melonjak.
 Branding yang dilakukan dengan baik akan
menekankan kekuatan individu dan dapat
memberikan arahan ke mana dia dapat
menggunakan kekuatan tersebut.
5. Memiliki Authenticity
 Personal branding berasal dari hasrat, keterampilan, tujuan,
dan nilai. Itu adalah hasil dari perburuan seseorang akan
pemenuhan dan makna.
 Personal branding membantu seseorang tumbuh dari
sesuatu yang dia percayai. Membangun personal
branding adalah orang itu sendiri dan bukan orang lain.
 Personal branding tidak mengizinkan individu untuk membuat
suara yang dibuat-buat atau persona palsu yang sebenarnya
bukan mereka.
 Personal branding membantu seseorang menjadi otentik,
yang juga dapat membantunya dalam memenuhi hal-hal
dalam hidup dengan lebih mudah.
 Karena keasliannya, personal branding membantu
meminimalkan kelemahan seseorang. Ini membantu dalam
memperbaiki kelemahan.
Cara Membangun Personal Branding
1. Pastikan kamu sudah mengenal diri sendiri
2. Cari tahu kamu ingin dikenal sebagai siapa
3. Jangan lupa menentukan target audience
4. Tentukan dan Cari Ciri khas
5. Siapkan perkenalan singkat
6. Pahami industri yang ingin digeluti
7. Pelajari dan ikuti para ahli di bidang industri yang
dipilih
8. Jangan takut meminta rekomendasi
9. Jangan lupa personal branding offline
10. Jaga Reputasi dan Konsisten
1. Pastikan kamu sudah mengenal
diri sendiri
 Paham mengenai diri sendiri dan
mulai dengan menjawab pertanyaan,
apa yang memotivasi saya untuk
melakukan hal ini?
2. Cari tahu kamu ingin dikenal
sebagai siapa
 Tentukan tujuan kamu mau dikenal
sebagai siapa, apakah sebagai
seorang desainer grafis, penulis,
psikolog, atau profesional di bidang
tertentu.
3. Jangan lupa menentukan target
audience
 Tentukan audience yang ingin kamu
jangkau, misalnya kamu ingin
dijangkau oleh manajer perusahaan A,
maka bangunlah citra yang punya
kaitan erat dengan perusahaan A.
4. Tentukan dan Cari Ciri Khas
 Cari pembeda dirimu dengan orang lain
sebab di luar sana tentu ada banyak
desainer grafis, penulis, psikolog, dll.
Setelahnya bisa menjawab pertanyaan-
pertanyaan di atas agar personal
branding sukses, kamu harus konsisten
memperkenalkan diri dengan ciri khas
tersebut secara terus menerus hingga
orang mengingatmu dengan mudah.
5. Siapkan Perkenalan Singkat
 Berbagai kata perkenalan diri merupakan
hal yang penting sekali di dalam kehidupan
sehari-hari. Itu karena dengan
mengenalkan diri orang lain bisa mengenal
siapa diri kita.
 Oleh karena itu, lakukan perkenalan diri
dengan secara singkat namun tetap dapat
menyuarakan apa arti personal
branding yang tengah kamu bangun.
6. Pahami Industri yang ingin
digeluti
 Ketika kamu sudah mulai memetakan karier
yang ingin digeluti, ada baiknya jika kamu
mulai mempelajari industri tersebut.
Misalnya, kamu bisa mulai cari tahu siapa
tokoh sukses dalam bidang tersebut, dan
jangan hanya mengikuti mereka.
 Dengan mempelajari industri dan tokoh-
tokoh hebat di dalam industri tersebut,
kamu kemudian bisa mengambil
pembelajaran untuk diterapkan.
7. Pelajari dan ikuti para ahli di
bidang industri yang dipilih
 Untuk dapat memaksimalkan apa
arti personal branding yang tengah
dibangun, kamu juga bisa mulai
mempelajari sikap atau pemikiran dari
seorang profesional dalam bidang yang
kamu tuju.
 Dengan demikian, kamu jadi bisa belajar
tentang apa yang diperlukan untuk masuk
ke dalam profesi tersebut.
8. Jangan Takut Meminta
Rekomendasi
 Memiliki kolega baik itu senior ataupun
junior di tempat kerja sebelumnya yang
mendukung kamu adalah salah satu cara
termudah dan paling efektif untuk
menguatkan apa arti personal
branding yang kamu miliki.
 Sama halnya seperti bisnis yang dapat
berkembang dengan ulasan dan testimoni
baik, kamu juga harus memiliki
rekomendasi dari orang-orang sekitar yang
pernah bekerja denganmu.
9. Jangan lupa personal branding
offline
 Personal branding lebih dari sekadar
persona online; itulah cara kamu membawa
dirimu sendiri di rumah, kantor, dan bahkan
dalam perjalanan harian.
 Kadang kala banyak yang melupakan
pentingnya melakukan personal branding
offline karena terlalu fokus dengan persona
online.
 Kedua personal branding ini harus berjalan
beriringan.
10. Jaga Reputasi dan Konsistensi

 Reputasi yang baik dan juga konsistensi


adalah kata kunci dalam menguatkan apa
arti personal branding yang kamu miliki.
Pasalnya, jika kamu selalu konsisten dan
memiliki reputasi yang baik, maka kamu
telah membuktikan kalau kamu memang
orang yang pantang menyerah dan
autentik.
Strategi Personal Branding di Media
Sosial
1. Membuat Konten
2. Interaksi dengan Pengguna
3. Konsisten
1. Membuat Konten
 Tentunya Instagram adalah salah satu media sosial
untuk membagikan konten.
 Untuk membuat personal branding berjalan baik di
Instagram, harus membagikan konten dan
Instagram biasanya menyukai user generated
content atau konten yang dibuat oleh pengguna.
 Konten ini juga menjadi contoh dari personal
branding.
 Membagikan contoh tutorial, hasil fotografi, atau
video motivasi, karena hal itu semua adalah yang
menunjukkan siapa diri kamu.
 Konten ini bisa disesuaikan dengan apa yang di
suka atau berkaitan dengan pekerjaan saat ini.
2. Interaksi dengan Pengguna
 Melakukan interaksi kepada
followers dan following kamu adalah hal yang
wajib untuk membentuk personal branding di
Instagram, karena dengan cara
ini follower dan following tahu jika akun Instagram
kamu masih aktif.
 Interaksi bisa dilakukan melalui kolom komentar,
memberikan reaction terhadap postingan, atau juga
mengobrol di DM.
 Interaksi ini juga bisa menambah relasi. Sehingga,
orang-orang bisa dengan mudah untuk mengenal
dan membuat persepsinya sendiri.
3. Konsisten
 Konsisten adalah cara membuat personal
branding yang terakhir, konsisten di sini
artinya konsisten untuk membuat dan
membagikan konten, dan juga konsisten
untuk berinteraksi
dengan followers dan following.
 Dengan konsisten membuat konten juga,
membuat orang lain bisa dengan mudah
mengingat akun dan juga untuk
menarik engagement.

Anda mungkin juga menyukai