Anda di halaman 1dari 16

How To Stand Out And

Differentiate Yourself

Beda Unik

Prof. Dr. Dra. Emiliana Sri Pudjiarti, Msi


REALITAS ZAMAN NOW
• Perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal.
• Namun, harus diiringi dengan protokol kesehatan untuk mencegah penularan
1
virus COVID-19

Era RI:
2 4,0
Pandemi -
New
INTERNET MERUBAH Normal &
KITA
Globalisas
i

Globalisasi, adalah proses


Apakah kita siap
interaksi dan integrasi antara . menghadapi
orang-orang, perusahaan, dan
Realitas
pemerintah di seluruh dunia
Now
3
?
4 REALITAS ZAMAN NOW
Sensus Penduduk 2020 : Total populasi Indonesia 2020 mencapai 270,2 juta jiwa.

Penduduk Indonesia pada


2020 didominasi oleh
generasi Z dan milenial.

Kiprah Milenial di Puncak


Kepemimpinan masa
depan

25,87% + 27,94% + 10,88% = 64,69%

25 Tahun Yad bertepatan HUT RI


ke 100 Tahun - 2045 -
INDONESIA EMAS
Millenial Warga Internet Sesungguhnya
Milenial adalah Pure Netizen. Mulai lahir sudah pegang gadget dan akrab dengan sosial media

Bagi kaum milenial dunia


tanpa batas
Perubahan perilaku ini mengubah tatanan dunia, termasuk dalam bisnis, pembelajaran daring,
koran berganti dengan website, TV berganti dengan youtube, main ditaman berganti dengan main
game bareng.
Transformasi digital dalam era millenial adalah transformasi perilaku

Sementara bagi kolonial, transformasi digital adalah adaptasi dengan platform baru
CHANGE UNTUK MERAIH CHANCE
 Sifat dinamis terjadi saat ini, bersama dengan ancaman COVID-19 memaksa kita untuk
berubah dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya.
 Kondisi dunia saat ini 70% inisiatif –inisiatif menejer untuk transformasi gagal,
menimbulkan stres (marah, sakit, saling menyalahkan)
 Dengan memanfaatkan kekuatan platform digital untuk meningkatkan kemampuan
melakukan perubahan supaya menjadi unggul

PERSONAL
BRANDING
PENGUATAN SDM MEMBANGUN PERSONALITY BRANDING
Literasi Baru GENERIC COMPETENCES &
PROFESI MASA DEPAN

1. Literasi Data 1. Cultural Appreciation


Kemampuan untuk membaca, 2. Emotional Intelligence
analisis, dan informasi (Big Data) di 3. Psychological wellness.
dunia digital 4. Entrepreneurship
5. Global outlook
6. Healthy lifestyle
7. Interpersonal Effectiveness
8. Leadership
2. Literasi Teknologi 9. Life-Long Learning
Memahami cara kerja mesin, aplikasi 10. Problem Solving Social
teknologi (Coding, Artificial 11. Responsibility
Intelligence, Engineering Principles) 12. Teamwork
1. Communication
2. Collaboration
3. Literasi human 3. Creative thinking
Humanis, Komunikasi, & Desain 4. Critical thinking 6 C’S
5. Computation Logic
6. Compassion

Inilah indikator2 untuk mencapai personality branding yang efektif di era


RI 4,0 dan era New Normal
DEFINISI
Definisi personal branding dalam literature (Peters, 1997; Hansen, 2007; Montoya, 2005; McNally &
Speak, 2003, Aruda, 2007) memberikan pengertian personal branding :
 Emosi yang dijaga dalam kondisi baik oleh diri sendiri dan bukan orang lain.
 Sebuah refleksi tentang siapa diri kita dan apa yang kita percayai dan diekspresikan dengan apa
yang kita lakukan dan bagaimana kita melakukannya.
 Mempengaruhi bagaimana orang lain memandang kita.
 Tentang orang lain memandang nilai yang kita miliki
 Mencipakan sejumlah harapan dan asosiasi dalam pikiran target audiens
 Sebuah gambaran tentang diri sendiri yang diinginkan dalam semua kegiatan yang dilakukan
1. Motivator Dunia Nick Vujicic yang Penuh Inspirasi

Nick Vujicic adalah motivator dunia berkebangsaan


Australia. Ia mengalami sindrom tetra-amelia, sebuah
sindrom langka yang punya karakteristik tanpa lengan dan
kaki

2. Danu Sofwan, Founder Randol (Radja Cendol)

Randol menjadi salah satu merk franchise


minuman yang hits, saat ini Randol sudah
memiliki sekitar 800an gerai  di seluruh
Indonesia. Didirikan oleh Danu Sofwan anak
muda yang merubah minuman biasa menjadi
sebuah produk yang diminati semua
kalangan.
3. Kepemimpinan 'Personal Branding' ala Sandiaga Uno
Harland Sanders atau kerap disapa Kolonel Sanders menjadi sosok
dibalik kesuksesan ayam goreng yang terjual di seluruh dunia.
Kini sekitar 21.000 restoran KFC di lebih dari 130 negara.
Perjuangan Sanders mencapai kesukesan diawali dengan berbagai
pekerjaan, seperti :Petani, petugas pemadam kebakaran, agen
asuransi, dan tentara adalah sejumlah pekerjaan yang dilakoni
Sanders, tapi semuanya tidak bertahan lama.

4. Reza Nurhilman, Presiden Maicih

Reza Nurhilman menjabat sebagai Presiden Maicih


keripik singkong pemuda asal Bandung,
membentuk personal branding dengan menulis
buku berjudul “Revolusi Pedas Sang Presiden
Maicih”
1. Personal branding itu pencitraan ?

Personal branding VS Pencitraan.

Dua konsep tsb sepintas sama


Pencitraan adalah ketika kita tidak hadir sebagai diri kita sendiri atau berusaha menjadi sesuatu
yang bukan merupakan sifat asli kita supaya terlihat lebih baik di mata orang lain.

Personal branding,  menjadi diri sendir, namun menjadi diri sendiri yang dimaksud bukan berarti
apa adanya. Personal branding juga harus memiliki sifat adaptif, yaitu bisa menyesuaikan dengan
lingkungan dan sekitar.

Dalam personal branding sangat tidak dianjurkan melakukan manipulasi, sebaliknya, lakukan rekayasa
reputasi
2. Personal branding harus terkenal

Personal branding tidak harus terkenal, cukup dikenal. Dikenal sebagai pribadi


yang seperti apa atau membawa kebermanfaatan apa.

Personal branding bisa dimulai oleh siapa pun!

3. Personal branding itu tentang diri sendiri?


Karena mengandung kata “personal” seringkali orang
mengira personal branding adalah tentang diri sendiri, tentang memaksimalkan potensi,
branding diri yang baik, dan memukau di depan publik.
Padahal, personal branding adalah tentang orang lain. Bagaimana kita menjadikan
kompetensi dan potensi kita sebagai solusi untuk masyarakat. Hal inilah yang menjadi
poin utama prinsip dasar personal branding. Intinya adalah kebermanfaatan untuk
orang lain.
4. Personal branding  itu mendapatkan panggung?
Banyak orang mengira ketika seseorang melakukan personal branding, berarti dia
mendapatkan panggung untuk berbicara dan semua mata akan tertuju padanya.

Justru sebaliknya, personal branding adalah memberikan panggung untuk


masyarakat. Lewat personal branding, kita tidak bercerita tentang diri kita sendiri.
Tapi, kita bercerita tentang apa yang dibutuhkan masyarakat di panggung kita

5. Personal branding bakat ?
“Wajar saja dia bisa personal branding, dia memang berbakat dari lahir”

Tidak banyak orang yang tahu bahwa personal branding tidak serta merta berasal
dari bakat, tapi lebih kepada ketekunan dan kerajinan melatih diri sendiri. 

Personal branding harus memiliki target, latihan, dan tujuan yang harus dibangun.
Sehingga di dalamnya membutuhkan ketekunan.

Terutama, ketekunan melatih diri. Karena ketekunan menjadi diri sendiri adalah
kunci sukses dalam personal branding.
BAGAIMANA DENGAN ANDA ?
Beranikah Anda mengatakan bahwa SAYA MEMILIKI
DAN AKAN SAYA KEMBANGKAN LEBIH LAGI

Kata digital dan milenial sangat sulit


dipisahkan. Di Indonesia jumlah pengguna
internet mencapai 132 juta (> 50% penduduk
Indonesia memiliki akses ke internet.
Melalui internet jaringan semakin luas. Ini akan sangat
membantu para milenial di era digital yang serba mudah.
CARA MEMBANGUN PERSONAL BRANDING DI DUNIA MAYA

1. Audit hasil penelusuran online Anda


Jika ada hasil telusur on line tampak tak profesional atau bahkan tak
layak ditampilkan, silakan hapus
2. Bagikan konten-konten terkait bidang Anda
Tunjukkan visi-misi positif Anda. Tonjolkan juga secara halus pencapaian
yang telah diraih
3. Tingkatkan interaksi sosial Anda secara online dengan para audiens
Sapa dan beri apresiasi orang-2 yg menjadi target audiens. Aktif
komentar pada konten-2 yg dibagikan para profesional di bidang Anda.

4. Gunakan nama yang konsisten


Gunakan satu nama asli dan lengkap secara konsisten.
5. Buat konten website yang terkait dengan keahlian Anda
Semakin relevan topiknya, semakin baik kredibilitas Anda di
mata audiens.
6. Miliki banyak akun media online dan kelola semuanya secara
rutin
Misal jika Anda sedang mencari pekerjaan, milikilah akun
representasi karir profesional semacam LinkedIn.
KESIMPULAN

Kegiatan untuk memberitahu


pada orang lain siapakah
KITA

Anda mungkin juga menyukai