SekolahPebisnis.com
15 Tips Foto Produk
Modal Smartphone
untuk Menaikkan Penjualan
- BONUS 10 Trend Foto di Instagram yang Wajib di Ketahui Olshop Owner -
YOSEF ABAS | SEKOLAHPEBISNIS
15 TIPS FOTO PRODUK
MODAL SMARTPHONE
UNTUK MENAIKKAN PENJUALAN
BONUS 10 Trend Foto di Instagram yang Wajib
di Ketahui Olshop Owner
Penulis:
Sekolah Pebisnis
Editor:
Sekolah Pebisnis
Layouter:
Sekolah Pebisnis
Desain Cover & Ilustrasi:
Sekolah Pebisnis
Hak cipta dilindungi undang-undang.
Dilarang mengcopy dan memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk
apapun tanpa seijin tertulis dari penerbit.
All rights reserved.
Cara sukses setiap olshop berbeda, tapi foto yang anda pakai
adalah foto template dari supplier yang tidak dapat mencuri
perhatian dalam milliseconds saat orang scroll di instagram
karena fotonya terlalu general dan tidak membangun instan
relevan terhadap calon pelanggan.
Lihat sendiri, jika saat ini anda buka feed instagram anda,
semua foto-foto produk yang dimiliki olshop-olshop yang
berhasil sangatlah menarik. Tapi banyak orang juga ingin
berhasil dengan hanya menggunakan foto produk template dari
supplier. Berhenti melakukan ini jika anda ingin sukses!!
Semua orang tahu, saat ini standar foto produk di dunia olshop
makin naik dan bahkan bisa dibilang cukup tinggi karena
memang persaingan lebih ketat.
Tidak..
Foto yang bagus & menarik tidak harus mahal ataupun harus
difoto di studio professional. Disini kita akan melihat
bagaimana anda dapat menggunakan modal utama yang
hampir semua orang punya yaitu smartphone, untuk menaikkan
penjualan olshop anda dengan 15 tips utama ini.
FOTO PRODUK PAKAI SMARTPHONE?
Pernah dengar ya kalau percuma punya alat canggih tapi gak
bisa pakainya? Idealnya sih, alatnya canggih tapi yang punyanya
juga punya skill ga kalah mumpuni. Tapi kabar baiknya, ternyata
anda bisa belajar skill fotografi foto produk instagram
bermodalkan smartphone aja
Skill ini namanya Smartphone photography yaitu menggunakan
Android atau Iphone untuk memproduksi foto instagram anda.
Apakah anda punya smartphone sekarang?
Kalau iya, artinya sudah setengah jalan, anda tinggal butuh skill
yang mumpuni dan terutama 15 tips pamungkas yang akan
disharingkan di ebook ini.
Smartphone apa yang terbaik?
Pilihan terbaik adalah kamera smartphone yang saat ini telah
anda miliki ditangan anda. Mayoritas smartphone saat ini sudah
dilengkapi dengan kamera dan walaupun setiap smartphone
memiliki kelebihan dan kekurangan, jika anda menguasai
tips-tips smartphone fotografi, tak terlalu masalah smartphone
apa yang anda miliki saat ini, foto anda akan terlihat menarik!
LEBIH KREATIF DENGAN SMARTPHONE
Prinsip utama yang akan membuat anda memiliki foto produk
yang menarik dengan smartphone adalah mengerti
keterbatasan kamera smartphone dan menjadikannya sebagai
keunggulan.
Kok bisa?
Maksudnya begini… Semua pasti sudah mengerti kalau kamera
Smartphone tidak se-powerful DSLR yang biasa digunakan
fotografer profesional dan pada umumnya kekurangan kontrol
manual dan kemampuan hardware sehingga setiap elemen foto
bisa diatur bahkan saat memotret benda bergerak maupun di
tempat gelap.
Faktanya adalah, banyak fotografer profesional yang masih
menggunakan smartphone untuk memotret dan hasilnya pun
ngak kalah bagus dengan saat mereka menggunakan DSLR.
Artinya smartphone akan mendorong kreativitas anda dan anda
akan menambah kemampuan penting yaitu memahami
konsep-konsep utama yang membuat sebuah foto menarik.
Jadi mari kita mulai tips foto produk ini dengan apa-apa saja
pengetahuan fotografi yang anda butuhkan untuk bisa
mengambil foto produk yang menarik dengan smartphone.
Saat anda menguasai elemen fondasi ini, saya akan berikan
kepada anda 15 tips foto produk yang kaya dengan ide-ide yang
bisa memaksimalkan penjualan anda bahkan hanya dengan
bermodalkan smartphone aja. Siap??
KUNCI MEMBUAT FOTO YANG MENARIK
DI INSTAGRAM
Gak perlu lama-lama scrolling di instagram, kita sudah dapat
menemukan beberapa fotografer yang memiliki follower besar
dan menarik banyak orang untuk melihat karyanya.
Uniknya, dari fotografer dengan kamera profesional DSLR yang
harganya ratusan juta hingga mereka yang menggunakan
smartphone untuk menghasilkan karya fotografi di industri
fashion, foto luar ruangan seperti street photography ataupun
foto makanan, ada sebuah persamaan.
persamaan itu adalah sebuah foto yang terlihat bagus memiliki
komposisi yang membuat foto itu menarik.
Kalau komposisi adalah kuncinya, mungkin anda bertanya..
Apa itu komposisi?
Dalam bahasa sederhana yang tidak terlalu kompleks, saat kita
mengambil sebuah foto, ada beberapa waktu mungkin hanya
beberapa detik saja saat kita secara sadar ataupun tak sadar
berusaha mendapatkan kombinasi visual yang terlihat di dalam
frame smartphone mulai dari bentuk, warna, cahaya, dan
lainnya yang secara keseluruhan disebut komposisi.
Menurut versi Wikipedia, Komposisi adalah peletakan dan
pengaturan elemen-elemen visual dan komponen didalam
sebuah karya.
Apa pentingnya komposisi saat menggunakan smartphone?
Segalanya...
Karena dengan smartphone anda tak bisa mengatur banyak hal
yang bisa diatur secara manual dan detail jika anda
menggunakan kamera canggih DSLR yang sering digunakan
fotografer pro.
1. Cahaya / Light
2. Garis / Line
Garis adalah sebuah elemen yang powerful dalam sebuah
komposisi foto. Lihat saja foto diatas, mata kita secara
otomatis mengikuti garis-semu. Garis bisa saja berbentuk lurus,
bergelombang ataupun tak terlihat seperti bentuk tangga
diatas.
Teknik-teknik penggunaan garis dibahas di lain kesempatan.
3. Ruangan / Space
Lihat gambar diatas.
Saat subjek foto dikelilingi ruangan kosong atau dalam dunia
fotografi disebut negative space, ini membuat subjek foto
standout karena tidak ada distraksi lain.
Teknik-teknik penggunaan garis dibahas di lain kesempatan.
4. Frame
5. Color / Warna
6. Reflection & Shadow / Pantulan & Bayangan
Lihat contoh foto dibawah ini adalah contoh...
“Jangan jual sebotol bir, tapi pengalaman yang menyenangkan”
Fotonya terlihat bagus karena tak hanya memperlihatkan
produk yang dijual yaitu bir tapi juga menunjukkan bagaimana
dan dilingkungan seperti apa produk itu biasanya digunakan.
Keadaan sekitar itu membantu calon pelanggan
“membayangkan” apa jadinya kalau mereka memiliki produk
anda dan pastinya akan membantu anda menjual produk itu
lebih banyak!
Tentunya, ada effort yang cukup besar untuk mengambil foto
seperti produk bir di atas tadi, tapi anda juga bisa mengadopsi
ide membuat “scene” atau latar penggunaan produk dengan
menggunakan properti & hiasan-hiasan yang anda miliki seperti
foto dibawah ini:
“Jangan menjual poster, tapi pengalaman meja kerja yang wow”
Foto yang diambil menggunakan smartphone dengan posisi
produk dan latar yang memberikan “scene” membuat produk
lebih menarik dan calon pelanggan tergoda memilikinya.
Tips #2. Macro Shot / Foto Super Dekat
Saat menggunakan smartphone, secara standard kemampuan
foto jarak jauh memang terbatas, tetapi ada fitur yang justru
akan membuat foto produk anda terlihat amazing dan itu adalah
Macro shots.
Foto makro ini adalah foto yang super close-up atau super
dekat dengan foto produk yang anda miliki. Biasanya mungkin
anda sering lihat foto tipe-tipe dekat seperti ini pada foto-foto
makanan yang menunjukkan mentega atau keju yang meleleh,
kuah hangat dari sup ataupun tekstur kue berisi coklat yang
gurih yang membuat lidah kita merasakan lezatnya walau hanya
dengan melihat saja.
Tapi macro shot ini bisa digunakan juga tak hanya di foto
produk makanan, karena dengan foto super close-up kita juga
bisa menunjukkan detail yang tersembunyi, menunjukkan
kualitas material dari produk yang dimiliki, dan bahkan
membuat sisi estetika sebuah produk menjadi lebih memiliki
appeal saat memiliki angle macro shot ini.
Lihat saja contoh-contoh dibawah ini:
Terutama seperti contoh foto Papan catur dan gitar dimana
kedua produk tadi adalah produk kategori hobby yang memang
memiliki hobbyist atau fansnya sendiri, biasanya macro shots
ini akan memberikan foto yang elegan yang menyalakan api
passion dan memori mereka yang akan meningkatkan keinginan
untuk memiliki dan membeli produk anda.
Tapi anda juga harus ingat..
Macro shot ini wajib dilengkapi foto produk lainnya yang
menunjukkan full foto dari produk agar terlihat foto keseluruhan
produk dan tidak terjadi miskomunikasi apalagi saat anda
jualan di online.
Selalu post foto produk macro-shot ini berdekatan dengan
postingan lainnya tidak jauh dari postingan foto macro shot ini
yang menunjukkan foto keseluruhan produk agar informasi yang
ditangkap calon pelanggan lebih lengkap.
Macro shot ini memiliki tingkat kesulitan yang tidak besar tapi
memiliki hasil yang elegan dan membuat calon pelanggan lebih
ingin membeli karena sisi estetik yang dihasilkan.
Tips #3. Tempatkan Produk di Background
Style yang juga tidak begitu sulit untuk diambil menggunakan
smartphone adalah kebalikan dari macro shots. Menempatkan
produk (poster) di background sehingga tak menjadi fokus. Ini
justru dapat memberikan imaginasi lebih ke calon pembeli
bagaimana produk anda bisa masuk ke kehidupan mereka.
Walau keren, tapi tidak terlalu mudah. Ngak perlu khawatir,
karena teknik ini walau agak tricky tapi bisa juga dibuat
menggunakan smartphone dan memang perlu keahlian untuk
menemukan foto yang tidak blur.
Saat anda mencoba beberapa kali, akan bertemu timing yang
pas untuk membuat seperti efek “waktu berhenti” ini pada foto
produk anda yang terlihat sangat professional.
Tips #5. Manipulasi Foto dengan Editor
Salah satu teknik foto yang bisa anda lakukan di smartphone
menggunakan aplikasi yang ringan adalah Photo manipulation.
Ini adalah satu-satunya tips di sini yang membutuhkan
kemampuan selain kemampuan mengambil foto.
Tergantung dari produk yang anda miliki, anda bisa memadukan
dua atau lebih foto menjadi sebuah foto dengan foto produk
anda didalamnya.
Anda bisa menggunakan apps di smartphone anda dan mencari
tutorial-tutorial di youtube mengenai beberapa applikasi yang
bisa membantu anda membuat editan foto seperti ini untuk
menyampaikan manfaat produk dengan cara unik.
Jangan bergantung pada pelanggan untuk membayangkan
bagaimana produk anda terlihat dengan warna berbeda. Jika
kompetitor anda belum melakukannya, ini akan membuat
penjualan anda lebih baik dibanding mereka!
Atau jika anda seorang olshop owner dengan produk anda kaos
kaki untuk musim dingin misalnya, maka tunjukkan dengan
seorang model yang sedang menggunakannya di
momen-momen saat pelanggan anda akan menggunakannya.
Ini menguatkan unsur “keinginan” ke mereka lewat visual.
Anda juga bisa mendapatkan perhatian dari calon pembeli
dengan menunjukkan produk anda yang sedang digunakan
dalam keadaan yang tak biasanya seperti converse untuk balet:
Kompetisi Olshop tak mudah, karena semakin kesini semakin
banyak, maka saat anda bisa standout dengan foto produk yang
anti-mainstream anda wajib mengambilnya.
Tapi paling tidak jika produk anda
cukup kecil, anda bisa membeli
barang “spinner” untuk
memberikan gambaran jelas ke
calon pelanggan untuk menikmati
produk anda dari berbagai angle.
Jika produk anda cukup besar,
anda masih bisa mencoba untuk
medapatkan foto produk 360 degrees ini dengan berbagai tips &
hacks yang anda bisa temukan cara-caranya di youtube.
Oleh karena itu, saat anda merancang feed instagram dengan
berbagai variasi foto produk, jangan lupa melengkapi variasi
foto yang satu ini yang berbicara langsung ke target ideal
pelanggan anda dan pastinya akan berakhir menaikkan
penjualan olshop anda.
Saya gak bilang kalau foto di atas tidak bagus, malah
kebalikannya, foto diatas telah mencakup beberapa tips yang
telah kita bahas hingga saat ini, menunjukkan model, dilengkapi
dengan produk saat digunakan, dan macro shot dengan bokeh.
Walau demikian, jika anda membayangkan feed instagram
dengan mayoritas foto diambil dari posisi dimana kamera
smartphone sejajar dengan object, feed instagram akan sangat
mudah terasa membosankan untuk dikunjungi.
Untuk hasil feed instagram yang tak membosankan, selain anda
bisa bermain dari jauh-dekatnya jarak smartphone ke subjek,
tapi untuk membuat feed anda lebih menarik, mainkan beberapa
angle yang berbeda terutama angle yang lebih rendah atau lebih
tinggi dari eye-level anda.
Kenapa?
Karena angle itu terlihat eye-catching.
Memang mengambil angle yang lebih rendah atau lebih tinggi
dari eye-level biasanya membutuhkan effort lebih karena anda
harus jongkok, atau bahkan naik kursi bahkan tangga.
Tapi justru karena faktor tidak mudah mengambil foto inilah,
bahkan bermodalkan smartphone saja anda sudah bisa
menghasilkan foto yang berbeda dari online shop lainnya.
Salah satu tips yang cukup mudah jika anda terkendala untuk
mencapai posisi jongkok atau bahkan tidak ingin repot-repot
menggunakan smartphone dengan drone adalah dengan
mencoba gaya foto flatlay.
Mengambil foto dari atas dengan posisi produk anda disusun
rapi di meja alias flatlay ini memang pilihan populer karena
cukup mudah tapi mampu menarik perhatian.
Tapi jika bisa, usahakan ambil foto low & high angle yang
berbeda karena foto flatlay ini banyak digunakan dan terlalu
mainstream.
Umumnya, efek ini dibuat dengan menggunakan foto editor, tapi
saat anda menggunakan smartphone, anda bisa
mempersiapkan secara manual efek pantulan ini dengan
menggunakan kaca dikombinasikan dengan pencahayaan
ruangan yang agak gelap untuk membuat efek professional.
Tips #12. Gunakan Properti “seadanya” yang relevan
Selain foto flatlay yang biasanya bertujuan untuk mendapatkan
foto artistik, anda bisa juga menggunakan properti sederhana
yang fungsinya menunjukkan produk lainnya yang melengkapi
produk yang anda jual. Contohnya seperti ini:
Dengan strategi foto ini sebetulnya anda membantu pelanggan
untuk memasukkan produk yang anda jual dengan kehidupan
sehari-hari mereka. Foto jenis ini juga membantu menjelaskan
produk dalam sebuah cerita yang menjelaskan tidak hanya
produk anda tapi juga karakter brand anda.
Untuk barang-barang tertentu seperti contohnya tas, akan lebih
baik menggunakan foto jenis ini untuk menjelaskan besarnya
volume tas tanpa harus memberikan ukuran-ukuran tapi dengan
menunjukkan muat apa saja tas tersebut.
Foto yang terlihat keren ini ternyata tak begitu sulit untuk anda
lakukan menggunakan smartphone dan bisa jadi peluang untuk
mendapatkan perhatian saat orang lagi scrolling di timeline.
Foto produk dengan mengambang memang tak terlalu mudah
dilakukan walaupun dapat dilakukan dengan smartphone dan
aplikasi di smartphone karena butuh effort serta waktu trial and
error untuk mendapatkan hasil terbaik.
Tapi ternyata simplicity dan minimalistic dapat membuat foto
produk kita di timeline instagram yang berisi begitu banyak
konten dan bermacam-macam warna saat orang scrolling justru
menjadi standout.
Gunakan produk dengan background transparan warna brand
anda untuk membuat space kosong di ramainya feed
instagram.
Tips #15. Tunjukkan Brand Personality
Foto produk tidak selalu harus menempatkan subjek produk
menjadi fokus utama dan properti atau background lain sebagai
supporting element. Kenyataannya, menempatkan produk
secara samar-samar menjadi bagian dari keseluruhan foto yang
menunjukkan personality brand anda. Lihat gambar dibawah:
Ini adalah sebuah foto olshop yang menjual sepatu, dan foto
seperti ini membuat calon pelanggan mengerti identitas brand
anda serta membangun relationship dan loyalitas brand.
Pertimbangkan bagaimana cara menunjukkan brand personality
anda dan membuat pelanggan anda tertarik bukan hanya karena
kualitas produk tapi juga brand yang relevan dengan selera
mereka.
Sosial media instagram memiliki trend yang selalu berganti dari
waktu ke waktu. Ingatkah anda di tahun-tahun awal instagram
dimana feed instagram terlihat sangat kece jika feed anda
dihiasi dengan full filtered foto dan bentuk crop square?
Sepertinya belum lama ya?
Tapi saat ini di tahun 2020, gaya foto itu sudah terasa basi dan
malah terlihat seperti foto jadul jaman siti nurbaya saat kamera
masih hitam putih.
That was only a couple of years ago, but in 2020 that style looks
so dated that you might as well be posting a daguerreotype.
Fakta statistik dari instagram mengatakan bahwa user
instagram rata-rata meluangkan waktu lebih dari 1 jam dalam
sehari di dalam aplikasi, artinya foto yang terlihat baru setahun
lalu, saat ini sudah kehilangan magicnya.
Untuk menarik perhatian calon pelanggan yang sedang
scrolling-scrolling di instagram, juga tak hanya dibutuhkan
kemampuan mengetahui algoritma atau ads, tapi memastikan
foto yang ditampilkan memang foto yang fresh dan mampu
menarik perhatian mereka.
Di sini ada 10 Style yang trendy yang memiliki kemungkinan
terbesar untuk menaikkan penjualan anda karena mencuri
perhatian dan sedang trendy di tahun 2020. Yuk lihat!
Trend #1. Gaya Foto “No edit”
Instagram dulu adalah tempat dimana foto-foto yang
ditampilkan dan disukai adalah tipe foto yang flawless,
mendekati sempurna layaknya cover majalah. Tapi foto super
estetik itu lama kelamaan pudar.
Di tahun 2020, orang di instagram lebih memilih untuk melihat
foto-foto yang real dan bahkan yang terlihat “raw” jika di
instagram stories.
Ternyata, foto yang memiliki sedikit tekstur kasar yang tak
terlihat seperti “polesan” seperti yang terlihat di foto yang ada
di atas akan lebih disukai dan lebih menarik dibandingkan foto
landscape yang flawless.
Bukan…Anda tak harus melupakan step untuk mengedit gambar,
hanya cukup sedikit finishing saja untuk sebuah foto sudah
cukup ditambah sesuaikan brightness dan kontras dapat
meningkatkan overal gambar.
Trend #2. The Original Selfie
Tak bisa dipungkiri tahun 2020 adalah tahun “isolasi” karena
pandemi membuat kita WFH dan semua pun dilakukan melalui
online dan termasuk membuat foto untuk feed instagram serta
story pun harus dilakukan ditempat yang berulang seperti
dirumah dan seringnya sendiri.
Ini membuat mencari backdrop dan merancang set background
yang menarik attention untuk mengambil foto cukup
menyulitkan karena itu the original selfie ternyata mulai
menghiasi timeline instagram.
Dibanding menampilkan unsur kerapihan “plating” saat ini foto
dynamic dan closeup yang memberikan efek tempting ingin
segera menyantap sangat diminati.
Untuk mendapatkan efek foto seperti ini, anda bisa
menggunakan smartphone dengan sedikit melakukan editing
pada apps di smartphone untuk meningkatkan kontras dan
saturasi untuk mencapai foto yang vivid & crisp.
Banyak sekali apps di smartphone yang bisa anda pakai, salah
satu contohnya VSCO app juga bagus untuk melakukan editing
foto kuliner karena memiliki filter yang sangat variatif untuk
meningkatkan image yang telah anda ambil. Gunakan filter G3
untuk menambahkan vibrance atau A3 untuk clean style tone.
Menurut riset, trend yang satu ini sangat efektif untuk
menaikkan reputasi, kejujuran, transparansi dan trust dari
sebuah brand. Oleh karena itu beberapa brand seperti Gillette
Venus telah juga menggunakan gambar yang tidak di poles atau
di retouch dari stretch marks dan rambut tubuh untuk campaign
mereka yaitu #MyHairMyWay seperti gambar dibawah.
Foto diatas mungkin tidak profesional sebagai foto campaign di
majalah atau televisi, tapi foto itu masih sesuai dan relevan
dengan calon pelanggan di instagram. Naikkan brightness dan
kontras foto untuk membuat tekstur yang imperfect menjadi
standout dan menarik.
Butuh waktu yang tepat, seperti saat ini dimana foto Vertical
memberi lebih besar impact pada viewer karena bentuknya yang
mengisi layar smartphone secara penuh dan menghilangkan
semua distraksi.
Lama-lama kekuatan format Foto vertical ini juga mulai disadari
yaitu mengeluarkan potensi kreatif dengan bermain melalui
komposisi dan framing untuk membuat foto jadi standout.
Terutama memberi foto pemandangan efek megah.
Saat ini, foto vertical juga sangat baik untuk industri fashion
terutama untuk membuat detil-detil dari produk anda yang
digunakan oleh model menjadi terlihat dengan jelas.
Sebelum posting, pastikan image bagian tengah foto tetap
terlihat bagus dan menarik agar foto saat di crop ke square
version di feed timeline tetap terlihat estetik dan blending
dengan tema keseluruhan.
Trend #6. Foto gaya Monochrome
Tak seperti gaya over-use filter saat awal-awal instagram filter
diluncurkan, saat ini feed instagram yang mengusung tema
warna tertentu atau single family color akan tampak lebih clean
dan menarik serta professional.
Monochrome look ini akan menjadi standout dari hiruk-pikuk
ramainya foto warna-warni di timeline follower anda karena
tampilan dramatic dengan satu jenis warna dan “editorial looks”
Selain itu, gaya warna bold atau background yang pop up akan
juga membedakan foto anda di Instagram feed orang lain.
Untuk melengkapi gaya yang satu ini, anda harus juga “aware”
bahwa warna berbeda memberikan rasa dan mood serta emosi
yang berbeda seperti merah adalah energetic, orange adalah
bahagia, ungu adalah creative, pink adalah romantis. Pilihlah
warna yang sesuai dengan apa yang anda ingin audience
rasakan mengenai brand anda.
Ini menjadi favorit karena memproyeksikan mood yang aktif dan
energetic yang cocok untuk efek cinematic dan dramatic.
Untuk hasil yang baik, memang anda sebaiknya men-setup
ruangan anda dengan lampu-lampu neon ini dengan
memposisikan warna biru atau pink disekitar dari subjek yang
ingin anda foto.
Tapi jika anda adalah seorang smartphone fotografer yang
hanya ingin mereplika efek ini, anda bisa menggunakan Neon
app, yang lengkap dengan neon filter yang bervariasi.
Trend #8. Foto Estetik Art Style
Tak semua foto produk harus diambil dengan produk anda
menjadi perhatian utamanya. Anda bisa membangun follower
dan juga berinteraksi dengan audience melalui foto yang di foto
dengan seni dan memiliki nilai estetika yang bisa memberikan
mood dan inspirasi visual di hari-hari mereka.
Salah satu akun instagram yang melakukan ini dengan baik
adalah Glossier yang berhasil membangun audience yang
sangat besar bahkan sebelum mereka launch produk pertama
mereka dengan membuat instagram mereka seperti layaknya
“mood board” atau board inspirasi visual.
Yang glossier lakukan adalah memposting 125 foto mengenai
landscape dan objek melalui lensa seni dan dilengkapi warna
signature mereka yaitu pink.
Di tahun 2020 ini, salah satu mencuri perhatian selain
memainkan sisi tone warna adalah dengan menembus “noise”
feed instagram yang sudah overload dengan konten
menggunakan foto seni visual inspirasi yang memberikan jeda
bagi mata user di instagram.
Tak perlu menggunakan kamera profesional DSLR, tapi
kuncinya adalah pencahayaan dan skill fotografi yang membuat
foto-foto menarik tersebut bisa anda ambil dengan smartphone.
Anda juga bisa melakukan post-editing setelahnya dengan
aplikasi seperti Pixlr atau canva app dengan pre-sets dan tools
seperti Color Splash, yang dapat meningkatkan foto anda.
Atau anda bisa mencoba app seperti AfterFocus, yang
memberikan kemungkinan untuk blur background gambar
secara halus untuk membuat subject jadi standout.
Trend #9. Gaya Scrapbook warna warni
Walaupun gaya yang satu ini tidak cukup trending digunakan
oleh banyak orang, tetapi anda bisa menemukan style ini
digemari oleh gen Z sebagai comeback from the past trend dari
scrapbook hobby dalam bentuk digital terutama style seperti
merayakan kelulusan SMA dan menghiasi yearbook virtual.
PERDALAM KEMAMPUAN KOMPOSISI
FOTO INSTAGRAM SESUAI TREND?
Dengan 15 posisi variasi komposisi layout dan 10 trend
terupdate 2020 anda sudah bisa meningkatkan kemampuan
untuk memproduksi foto yang memiliki impact besar pada feed
dan visual akun instagram anda hingga meningkatkan
penjualan.
Jika anda ingin mengetahui lebih lanjut bagaimana cara untuk
menghasilkan 15 posisi variasi layout dan menghasilkan 10 foto
yang trendy serta mengatur secara detil elemen-elemen
komposisi lainnya yang belum dijelaskan di ebook ini seperti
1. cahaya / light
2. garis/line
3. ruangan/ space
4. frame
5. color/warna
6. Reflection & Shadow / Pantulan & Bayangan
7. layout,positioning, background
Anda bisa bergabung ke Group Telegram SekolahPebisnis
melalui link >> SekolahPebisnis.com/telegram untuk
bergabung ke Kelas Fotografi Smartphone Lanjutan yang di
Ajarakan oleh seorang founder dari Agency Fotografi yang
menangai beberapa brand olshop besar di Indonesia.
Anda dapat melengkapi skill komposisi foto layout &
positioning yang telah dibahas di ebook ini serta mempelajari
cara setting secara LIVE langsung dari expert photographer.
Hallo, Saya Yosef -
Founder SekolahPebisnis
Perkenalkan nama saya Yosef, saya adalah
seorang karyawan yang bukan datang dari
keluarga pebisnis yang baru mulai
berdagang bukan dari kecil tapi untuk
mencari sumber income tambahan saat
saya masih berstatus karyawan. Saat umur saya sudah 26
tahun adalah pertama kali saya mulai berjualan.
Saya rasa sebagian besar dari anda pun begini.. Karena di
Indonesia seorang karyawan tak cukup untuk hidup hanya dari 1
sumber penghasilan saja!
Tetapi memang, melihat orangtua yang pensiun, rasanya sulit
membayangkan hanya diberikan “masa persiapan pensiun”
yang sebetulnya disiapkan untuk berbisnis setelah pensiun.
Impossible apalagi harus bangun bisnis saat usia sudah 55 atau
bahkan 60an tahun!!
Disitu saya mencoba untuk selalu mencari sumber income
tambahan lalu resign. Tak cukup beruntung, karena baru mulai
berjualan mendekati titik resign, membuat usaha saya dimulai
dengan sebuah booth sosis bakar yang dibuka di minimarket
yang berakhir gagal karena kurangnya pengalaman berbisnis.
Bangkit kembali dengan bisnis baru di handmade gift saya
berhasil diliput oleh berbagai media mainstream..
namun keahlian bisnis yang belum baik membuat gagal dan
saya pun menjadi pemain bazar yang setiap minggunya
membuka booth di bazaar mal yang ada di jabodetabek.
Mengenal dunia instagram membuat bisnis offline saya bisa
go-online hingga saat ini bisnis saya full-online.
Bisnis saya adalah eyelash extension homecare treatment
dibantu dengan beberapa terapis, design grafis dan admin
hingga saat ini saya menjalankan bisnis ini.
Perubahan Hidup saat berkomunitas & belajar bersama.
Hidup saya berubah bumi dan langit ketika saya mengubah
mindset “cuan first” ke bangun jejaring dan mengupdate diri
sebagai seorang pemilik bisnis. Saya mulai bisa bangun "kolam
uang calon pembeli" yang membuat hidup saya 100%
bergantung dari sosial media saja!
Tentunya anda tidak ingin membuang banyak waktu untuk Trial
& Error sementara kompetitor anda terus melesat?
JOIN SEKARANG
KELAS LANJUTAN SMARTPHONE FOTOGRAFI
SekolahPebisnis.com/Telegram
Sampai jumpa di FREE Group Telegram!
Akses juga LIVE Webinar kelas Fotografi Modal Smartphone
Untuk membuat feed & akun instagram anda jadi menarik
Tanpa harus membuang banyak uang bayar jasa foto!
Masih ragu?
Join dan tanya-tanya juga di komunitas telegram!
sekolahpebisnis.com/telegram