Prof.
Aris Junaidi
Nizam
Direktur Pembelajaran
Plt. Direktur dan Kemahasiswaan
Jenderal Pendidikan
Tinggi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN
AIABI, 4 June
2020 1
Transformasi digital mengguncang dunia dan membawa pada revolusi industri
ke-4
Revolusi Industri Revolusi Industri Revolusi Industri Revolusi Industri
Revolusi Industri Revolusi Industri Revolusi Industri Revolusi Industri
ke - 1 ke - 2 ke - 3 ke - 4
Abad
ke - 118 ke - 19
Abad 2 ke - 20
Abad 3 Abad
ke - 421
Ekonomi Inovasi:
• Mata uang baru : Informasi & Data
• Modal baru : talenta kreatif & linntas disiplin
• Kecakapan baru : AI, Data Analytics & 3D Printing
• Perusahaan baru : Mass customization (vs Mass production)
Student centeredlearning
Student Co-creation
activelearning Ubiquitous learning
Teacher centered
Student as Studentcenteredlearning
passiverecipient Teacher as facilitator
5
Kebijakan Kemendikbud
Penciptaan Karakter Unggul, Budaya Akademik Kolaboratif &
Kompetitif
di Perguruan Tinggi
4
1 2 3
General Pengembanga Pendampinga Civic Intelligence,
Education n n Dosen responsibility
Pemahaman Wawasan Kepemimpinan (Dosen and
Kebangsaan dan Bela Kegiatan ekstra kurikuler Penggerak) participation
Negara (UUD 1945, untuk pengembangan Pengembangan
dalam berbagai
Pancasila, Bhinneka kepemimpinan dan kegiatan (keagamaan, kecerdasan (civic
Tunggal Ika, dan sosbud, olahraga, intelligence),
bekerja dalam tim agar
NKRI). penelitian, dll). tanggungjawab (civic
5 terus dikembangkan.
6 responsibility), dan
partisipasi (civic
participation) warga
Entrepreneurial Pembelajar Sepanjang Hayat negara sebagai landasan
Mindset Sadar bahwa dirinya harus menjadi pembelajar sepanjang pengembangan nilai
Semangat juang, pantang hayat untuk tetap survive di setiap perkembangan zaman. dan perilaku demokrasi.
menyerah.
6
IntiDasar Capaian
Pendidikan
7
Kampus
Merdeka
1 2 3 4
Sistem Perguruan Hak belajar tiga
Pembukaan
program akreditasi Tinggi semester di
studi baru perguruan tinggi Badan
Negeri luar program
Hukum studi
Permendikbud No. 7 Tahun 2020 Permendikbud No. 5 Tahun 2020 Permendikbud No. 4 Tahun2020 Permendikbud No. 3 Tahun2020
tentang Pendirian, Perubahan, tentang Akreditasi Program Studi tentang Perubahan Perguruan tentang Standar Nasional
Pembubaran Perguruan Tinggi dan Perguruan Tinggi Tinggi Negeri menjadi Perguruan Pendidikan Tinggi
Negeri, dan Pendirian, Perubahan, Tinggi Negeri Badan Hukum
Pencabutan Izin Perguruan Tinggi Permendikbud Nomor 6 Tahun
Swasta 2020 tentang Penerimaan
Permendikbud No. 5 Tahun 2020 Mahasiswa Baru Program
tentang Akreditasi Program Studi Sarjana pada Perguruan Tinggi
dan Perguruan Tinggi Negeri
8
Kampus Merdeka, Merdeka
Belajar
Merdeka dalam
BELAJAR
Perguruan Tinggi wajib memberikan hak bagi mahasiswa untuk
secara sukarela (dapatdiambil atautidak):
Dapat mengambil sks di luar perguruan tinggi sebanyak 2
semester (setara dengan 40 sks)
Ditambah lagi, dapat mengambil sks di prodi yang
berbeda di PTyang sama sebanyak1 semester (setara
dengan 20 sks)
Dengan kata lain sks yang wajib diambil di prodi asal
adalah sebanyak 5 semester daritotal semesteryang
harus dijalankan (tidak berlaku untuk prodiKesehatan1) Dosen sebagai
Perubahan definisi sks: PENGGERAK
diartikan sebagai
Setiap sks , bukan
“jam kegiatan” “jambelajar”. Dosen memfasilitasi pembelajaran
pertukaran pelajar,Belajar
Definisi “kegiatan”: di kelas, praktik kerja (magang),
proyek didesa, wirausaha, riset, studi
mahasiswanya secara independen.
Gunakan bentuk-bentuk non-kuliah:
independen, dan kegiatan mengajar di daerah magang, KKN, menghadirkan praktisi
terpencil.Semua jenis kegiatan terpilih harus dibimbing (dosen dari industri; bila perlu di RPL-
seorang dosen (dosen ditentukan olehPT)
kan), project melibatkan mahasiswa.
Daftar “kegiatan” yang dapat diambil oleh mahasiswa(dalam
3 semester diatas) dapatdipilih dari: (a) program yang 9
Tabel 1.
Contoh kegiatan pembelajaran dalam Program Studi lain pada Perguruan Tinggi yang sama
Penjelasan Tabel 1.
Mahasiswa Desain Produk harus mampu menguasai minimal ketiga CPL prodi tersebut, namun memerlukan
kompetensi tambahan yang dapat diambil dari prodi lain yang menunjang kompetensi lulusan. Maka dapat
mengambil mata kuliah di program studi akuntansi, manajemen dan komunikasi.
Tabel 2.
Contoh kegiatan pembelajaran dalam Program Studi yang sama pada Perguruan Tinggi yang berbeda
Penjelasan Tabel 2.
Prodi Kehutanan pada PT A dan PT B mempunyai salah satu CPL yaitu mampu merancang dan mengelola
suatu ekosistem hutan. Mahasiswa PT A dapat mengambil mata kuliah yang ditawarkan oleh PT B atau
sebaliknya.
Tabel 3.
Contoh kegiatan pembelajaran dalam Program Studi lain pada Perguruan Tinggi yang berbeda
Prodi MK Prodi Lain PT
CPL Prodi Kompetensi Tambahan
(PT A) Lain
Penjelasan Tabel 3.
Mahasiswa TI pada PT A harus mampu menguasai CPL untuk merancang sistem/komponen, proses dan
produk industri (misalnya ekonomi, lingkungan, kesehatan), namun memerlukan kompetensi tambahan yang
dapat diambil dari prodi lain pada PT berbeda. Maka mahasiswa yang bersangkutan dapat mengambil mata
kuliah PT B, dan mata kuliah PT C.
13
Kegiatan mahasiswa yang dapat dilakukan di luar kampus
asal
Kegiatan Penjelasan Catatan
1 Kegiatan magang di sebuah perusahaan, yayasan nirlaba, organisasi
Magang / praktik kerja multilateral, institusi pemerintah, maupun perusahaan rintisan (startup)
Wajib dibimbing oleh seorang dosen / pengajar
2 Proyek sosial untuk membantu masyarakat di pedesaan atau daerah Dapat dilakukan bersama dengan aparatur desa (kepala
Proyek di desa terpencil dalam membangun ekonomi rakyat, infrastruktur, dan lainnya desa), BUMDes, Koperasi, atau organisasi desa lainnya
Mengambil kelas atau semester di perguruan tinggi luar negeri maupun Nilai dan sks yang diambil di PT luar akan disetarakan
4 Pertukaran pelajar dalam negeri, berdasarkan perjanjian kerjasama yang sudah diadakan oleh PT masing-masing
Pemerintah
Kegiatan sosial untuk sebuah yayasan atau organisasi kemanusiaan yang Contoh organisasi formal yang dapat disetujui Rektor:
8 Proyek kemanusiaan disetujui Perguruan Tinggi, baik di dalam maupun luar negeri Palang Merah Indonesia, Mercy Corps, dan lain-lain
Catatan:
Semua kegiatan wajib dibimbing oleh seorang dosen / pengajar
Kegiatan yang berada di luar Perguruan Tinggi asal (misalnya magang atau proyek di desa) dapat diambil sebanyak dua semester atau setara dengan 40 sks
14
KHS
Jumlah
Prodi CPL Wirausaha Ekuivalensi MK SKS
Ilmu Komunikasi Mampu melakukan praktik awal Kewirausahaan Sosial 3
wirausaha dengan pemahaman Etika Bisnis 2
konsep wirausaha yang
komprehensif Pengantar Manajemen dan Bisnis 2
Pemasaran Digital 3
Wirausaha
1. Desain Wirausaha dan Presentasi 3
2. Praktik Wirausaha 4
3. Laporan Pelaksanaan Wirausaha 3
dan Presentasi
Jumlah 6 MK 20 SKS
Penjelasan Tabel
Mahasiswa Ilmu Komunikasi mengambil bentuk kegiatan pembelajaran berupa Kewirausahaan untuk menambah kompetensinya di bidang
wirausaha. Kompetensi yang telah dicapai melalui serangkaian proses kegiatan pembelajaran kewirausahaan ini sesuai dengan CPL, proses
pencapaian CPL tersebut dapat diekuivalensikan kedalam mata kuliah Kewirausahaan Sosial, Etika Bisnis, Pengantar Manajemen dan Bisnis,
Pemasaran Digital, Desain Wirausaha dan Presentasi, Praktik Wirausaha, serta Laporan Wirausaha dan Presentasi yang setara dengan 20 SKS.
Proses Program Wirausaha
Ekivalensi 20
• Bagaimana caranya
SKS
• Focus pada learning outcomes, kurikulum bukan sekedar kumpulan
mata kuliah, tapi serangkaian proses Pendidikan/pembelajaran untuk
menghasilkan suatu learning outcomes (capaian pembelajaran)
(a curriculum is broadly defined as the totality of student experiencesthat
occur in the educational process, Kelly 2009)
• Free form:
• Magang 6 bulan = 20 SKS dengan CP tertentu atau hard & soft skills tertentu, contoh
• Kemampuan merumuskan complex engineering problem
• Kemampuan menganalisa dan menyelesaikan engineering problem Asesmen
• Kemampuan untuk berkomunikasi dalam lingkungan kerja profesi :• Log book
• Assignments
• Structured form: • Monthly report
• Magang 6 bulan – ekivalen dengan 20 SKS mata kuliah/kompetensi tertentu • End of project
sesuai kurikulum, contoh:
• Mahasiswa T Kimia magang di Industri Petrokimia selama 6 bulan belajar:
report
• Fenomenatransport ~ 2 SKS unit operasi ~ 3 SKS
• Industri proses kimia ~ 3 rekayasa reaksi kimia ~ 3
SKS SKS
•• Kontrol
Laporanproses kimjia ~pengganti
akhir sebagai 3 skripsi : 4 separasi ~ 2 SKS
SKS
SKS
Mahasiswa
melakukanwirausaha
• Latar Belakang dan Tujuan
• Entrepreneurialship lulusan kita masih rendah,
orientasi mahasiswa masih pada mencari tempat kerja
• Lapangan kerja terbatas sehingga banyak
pengangguran intelektual
• Bagaimana caranya
• Mahasiswa merancang proyek start up dan mengajukan
ke pusat inkubasi
• Dalam 6 – 12 bulan mahasiswa mendapatkan pelatihan,
bimbingan dan pendampingan hingga
dapatmewujudkan startupnya
• Di akhir program mahasiswa dinilai berdasar
keberhasilan wirausahanya
Mahasiswa membuat project
independent
• Latar Belakang dan Tujuan
• Banyak mahasiswa yang memiliki passion untuk
mewujudkan karya besar yang dilombakan di
tingkat internasional atau karya dari ide yang
inovatif
• Bagaimana caranya
• Di bawah bimbingan dosen, mahasiswa membentuk
tim (lintas prodi, lintas fakultas) untuk merancang dan
mewujudkan karya nya dalam 6 – 12 bulan
• Contoh:
• Bimasakti
• Arjuna
• Semar
• Gamaforce, dll.
Merdeka Belajar semasa
pandemi
• Pembelajaran dari rumah selama
pandemicdapat diwujudkan dalam:
– Pembelajaran daring: dari kampus sendiri maupun dari
kampus lain;
– Proyek mandiri: pengembangan alat kesehatan,
kajian pandemic, kajian response sosial-ekonomi;
– Program relawan kemanusiaan; atau
– Penelitian bersama dosen/peneliti
Pembelajaran
Daring
Program
Kemanusiaan
• Mahasiswa Relawan Kesehatan
• Mahasiswa relawan Teknik
• Mahasiswa relawan sosial
• Kegiatan-kegiatan
kemanusiaan
• KKN masa pandemi
Merdeka Belajar masa Pandemi COVID-
Relawan
19 mahasiswa
Kesehatan
• Pendaftaran relawan dilakukan 3 hari,
terdaftar 15.000 relawan mahasiswa,
terutama bidang kesehatan (kedokteran,
keperawatan, kesehatan masyarakat,farmasi,
kedokteran gigi, kebidanan, vokasi
keperawatan, psikologi, dll)
• Dilakukan pelatihan berbasis daring selama
3 hari dari WHO,Kemenkes, dan ikatan
dokter spesialis
• Penerjunan relawan untuk:
– Membantu Wisma Atlet Kemayoran
– Membantu call center Kemenkes
– Disebar ke 6 wilayah AIPKI untuk KIE,
promotive
dan preventive, tracing, screening, dsb.
• Kegiatan relawan dihargai SKS
Merdeka Belajar masa Pandemi COVID-
relawan
19 PKM penelitian & proyek mandiri
dibimbingdosen
Relawan perang melawan Pandemi COVID-19
• Ribuan mahasiswa melakukan
kegiatan relawan COVID-19:
• Mendesinfeksi fasilitas umum: Rumah Sakit,
tempat ibadah, sekolah, pasar, terminal
• Membuat disinfectant, hand sanitizer,masker,
face shield, APD, dsb
• Bersama dosen meneliti dan
mengembangkan alat-alat kesehatan, serta
penelitian yang relevan
36
“Ilmu untuk Amal
Kebijakan untuk
Kebajikan”
Terima