Anda di halaman 1dari 38

MERDEKA BELAJAR

PADA PENDIDIKAN KESETARAAN & KEAKSARAAN

Dr. Asep Saepudin, M.Pd


Departemen Pendidikan Masyarakat
Universitas Pendidikan Indonesia
“Di masa depan, bagaimana kita
mendidik anak-anak kita akan terbukti
lebih penting daripada seberapa banyak
kita mendidik mereka..”
(Alan Blinder, Economist, Princeton University, P. 302, “The World is Flat”,
Thomas L Friedman)
Anda tidak dapat
mengajari orang
apapun juga; anda
hanya dapat
membantu dirinya
untuk
menemukannya
sendiri
Galileo Galilei
PERKEMBANGAN ABAD 21

MERDEKA BELAJAR
KEBUTUHAN BELAJAR
ABAD 21
PERKEMBANGAN ABAD 21
Lini Masa

Tahap-Tahap Revolusi Industri


1800 1900 2000 now

Penemuan Mesin Penemuan listrik dan Inovasi teknologi


Uap mendorong assembly line yang informasi, Revolusi Industri ke-4
munculnya kapal meningkatkan komersialiasi
Kegiatan manufaktur
uap, kereta api, dll produksi barang personal computer,
terintegrasi melalui
dll.
penggunaan
teknologi wireless
dan big data secara
Fase periode Revolusi Industri membutuhkan masa yang masif
semakin singkat dari waktu ke waktu
6
Revolusi Industri Ke-4

Wajah Kegiatan Ekonomi Dunia saat Ini


Sharing economy e-Education e-Government

Cloud Collaborative Marketplace Online Health Services

Smart Manufacturing Smart City Smart Appliances


Saat ini berbagai macam
kebutuhan manusia telah banyak
menerapkan dukungan internet
dan dunia digital sebagai wahana
interaksi dan transaksi
5
Dampak Dunia Digital dan Revolusi Industri Keempat

Era Baru Industrilisasi Digital


Ancaman:
- Secara global era digitalisasi akan menghilangkan sekitar 1 – 1,5 miliar
pekerjaan sepanjang tahun 2015-2025 karena digantikannya posisi manusia
dengan mesin otomatis (Gerd Leonhard, Futurist);
- Diestimasi bahwa di masa yang akan datang, 65% murid sekolah dasar di
dunia akan bekerja pada pekerjaan yang belum pernah ada di hari ini (U.S.
Department of Labor report).

Peluang:
- Era digitalisasi berpotensi memberikan peningkatan net tenaga kerja hingga
2.1 juta pekerjaan baru pada tahun 2025
- Terdapat potensi pengurangan emisi karbon kira-kira 26 miliar metrik ton
dari tiga industri: elektronik (15,8 miliar), logistik (9,9 miliar) dan otomotif
(540 miliar) dari tahun 2015-2025 (World Economic Forum).

8
Dunia Digital dan Revolusi Industri Keempat

Gejala-Gejala Trasnformasi di Indonesia


Saat ini beberapa jenis model bisnis
dan pekerjaan di Indonesia sudah
terkena dampak dari arus era
digitalisasi
• Toko konvensional yang ada Toko Fisik Market Place Online

sudah mulai tergantikan dengan


model bisnis marketplace.
• Taksi atau Ojek Tradisional
posisinya sudah mulai
tergeserkan dengan moda-moda
berbasis online Ojek dan Taksi Konvensional GO-Jek, Grab, Uber, dll.

10
Tantangan-Tantangan

Skill di Industri Masa Depan


Scale of Skill
Skills Demand in 2020 Complex Problem Solving
Kemampuan untuk memecahkan masalah yang asing dan belum
diketahui solusinya di dalam dunia nyata.
Social Skill
Kemampuan untuk melakukan koordinasi, negosiasi, persuasi,
mentoring, kepekaan dalam memberikan bantuan hingga emotional
intelligence
Process Skill
Kemampuan terdiri dari: active listening, logical thinking, dan
monitoring self and the others
System Skill
Kemampuan untuk dapat melakukan judgement dan keputusan
dengan pertimbangan cost-benefit serta kemampuan untuk
mengetahui bagaimana sebuah sistem dibuat dan dijalankan
Cognitive Abilities
Skill yang terdiri dari antara lain: Cognitive Flexibility, Creativity,
Logical Reasoning, Problem Sensitivity, Mathematical Reasoning, dan
(Share of jobs requiring skills family as part of their core skill set, %) Visualization .
Sumber: The Future of Jobs Report, World Economic Forum, definisi skill berdasarkan O*NET Content Model, US Department of Labor & Bureau of Labor Statistics
14
KECAKAPAN YANG DIBUTUHKAN PADA ABAD 21
• Terkait dg RI 4.0, karaktiristik guru dan siswanya, akan berbeda meskipun sudah
berada dalam abad 21. Sekolah, guru, dan siswa di daerah perkotaan memang
sudah terkoneksi jaringan internet, tetapi untuk daerah pedesaan masih ada juga
yang belum terambah oleh fasilitas internet, dan bahkan ada pula wilayah yang
sama sekali belum tersentuh
Perlunya
LITERASI BARU
Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0

Literasi
Baru: Literasi Data
Kemampuan untuk membaca, analisis,
dan menggunakan informasi (Big
Data)
di dunia digital.

Literasi Teknologi
Memahami cara kerja mesin,
aplikasi teknologi (Coding,
Artificial Intelligence, &
Sudah siapkah kita? Engineering Principles).

Literasi Manusia
(Aoun, MIT, 2017) Humanities, Komunikasi, & Desain.

4
Agar manusia bisa berfungsi dengan baik di
LITERASI MANUSIA lingkungan
manusia: Humanities, Komunikasi, & Desain.

• Studi tematik berbagai disiplin,


Bagaimana hubungkan dengan dunia
nyata, project based-learning.
mengajarkannya?
(Aoun, 2017)
• Melalui General Education,
Ekstra-kurikuler.
--------------------------------------
• Magang/kerja praktek/co-op
program (al. higher order
skills,
leadership, team work) (Northeastern,
2014)

5
Kecakapan Hidup Abad 21
Critical thinking
Creativity
Communication
Learning Collaboration
21st Century learning: and
• To know Innovation
• To do Skills
• To be
• To live together

Core Flexibility
subjects Initiative
21st Leadership
Century Social-skills
Information Context Cross cultural
Digital Life and Productivity
Media, and literacy career skills
Accountability
ICT literacy
Life-long learner

(Puskurbuk:2016)
16
KEBUTUHAN BELAJAR
UNTUK ABAD 21
MASYARAKAT INDONESIA MENGALAMI TRANSISI

dari masyarakat offline

Digital Immigrant
menuju masyarakat
online
Digital Native
KOMPETENSI LULUSAN PENDIDIKAN UNTUK ABAD 21

19
20
Strategi Menghadapi Era Digital

Pembelajaran pada Era Digital


1. Komitmen peningkatan investasi di
pengembangan digital skills
2. Selalu mencoba dan menerapkan prototype
teknologi terbaru, Learn by doing!
3. Menggali bentuk kolaborasi baru bagi model
sertifikasi atau pendidikan dalam ranah
peningkatan digital skill
4. Dilakukanny kolaborasi antara dunia industri,
akademisi, dan masyarakat untuk
mengidentifikasi permintaan dan ketersediaan
skill bagi era digital di masa depan
5. Menyusun kurikulum pendidikan yang telah
memasukan materi terkait human-digital skills

16
STRUCTURE OF LEARNING
(Kolb:1986)
CONCRETE EXPERIENCE
“Feeling”

Apprehension
(penangkapan langsung)

Accomodation Divergence
(Memproses) (Berpikir Menyebar)

ACTIVE
EXPERIMENTATION REFLECTIVE
“Doing” OBSERVATION
“Watching”
Extention
(perluasan) Asssimilation Intention
Convergence
(Berpikir Memusat) (Hubungan pikiran (pemusatan)
dg obyek)

Comprehension
(pemahaman)

ABSTRACT CONCEPTUALIZATION 22
“Thinking”
THE MARZANO’S NEW TAXONOMY (2007)-

Self-System (Sistem Diri/Pribadi)

Kepercayaan Kepercayaan diri Perasaan terkait


ttg pentingnya terhadap kemampuan pengetahuan
pengetahuan menangani sesuatu

Metacognitive-System (Sistem
Metakognisi)
Memperjelas Memantau Memantau Memantau
tujuan penerapan kejelasan kecermatan
belajar pengetahuan
METACOGNITIVE
SYSTEM
SELF-
Cognitive-System (Sistem Berpikir) SYSTEM
SELF SYSTEM
COGNITIVE
Pengung- Pemahaman Analisisi/ Penggunaan SYSTEM
kapan penguraian pengetahuan
pengetahuan

Knowledge-Domain (Ranah Pengetahuan)


Knowledge-
Domain
Informasi/ Prosedur Mental Prosedur
fakta Jasmaniah/
Fisik

Olahan dari Marzano RJ. and Kendal (2007) The New Taxonom -Olahan Winataputra:2014) 23
Mengapa
Merdeka
Belajar?
“...Sekolah kita umumnya sangat
tradisional, konservatif, birokratis dan
resisten terhadap perubahan. Satu
cara yang harus dilakukan untuk
menyelamatkan generasi muda ini
adalah melalui kemerdekaan belajar…”

Carl Rogers (pada pengantar buku “Freedom to Learn”, 1969)


Poin Penting Skor PISA2018

Skor PISA Indonesia meski sempat naik tapi


masuk pada tren mengalami penurunan. Tren
ini terkonfirmasi oleh hasil UN 5 tahun terakhir

Murid usia 15 tahun yang mencapai kompetensi


literasi minimal:
30% pada membaca
29% pada matematika
40% pada sains

Artinya: Kebanyakan murid hanya bisa


membaca bacaan sederhana, tanpa bisa
memahami makna.
Kesimpulan

Skor awal yang


rendah

Hanya sedikit
sekali
peningkatan
kompetensi murid
antar jenjang
kelas

Capaian belajar
antara tahun 2000
- 2014 cenderung
menurun

Sumber: SMERU.or.id
Merdeka Belajar
Orang yang mengatur sendiri tujuan,
cara dan penilaianbelajarnya

Self Regulated Learning Self-Regulated


Learning
#Merdeka Belajar (Sistem Among)
Sistem Among menitikberatkan pada
potensi dan bakat peserta didik karena
mereka memiliki potensinya masing-
masing.

Manusia adalah makhluk yang


memiliki daya jiwa yaitu Cipta,
Karya, dan Karsa.

Guru adalah kunci berkembangnya


peserta didik; mereka diberi kebebasan
untuk bisa berkembang dan
menemukan pengalamannya sendiri.
TEROBOSAN MERDEKA BELAJAR
Episode #1
USBN, UN,
Ujian Sekolah Ujian Nasional Rencana Zonasi Sekolah
RPP, Zonasi
Berstandar (UN) Pelaksanaan (Zonasi)
Nasional Pembelajaran (RPP)
(USBN)

Episode #2
Kampus Pembukaan Perguruan Hak belajar tiga
Merdeka program studi baru Sistem akreditasi
Perguruan Tinggi Tinggi Negeri semester di luar
Badan Hukum program studi

Episode #3
Dana BOS Perbaikan sistem
Transfer dana BOS Keleluasaan bagi Peningkatan unit pelaporan BOS untuk
langsung ke sekolah dalam cost per siswa transparansi &
rekening sekolah menggunakan dalam dana BOS pertanggungjawaban
dana BOS

30
S T R AT E G I I N T E R V E N S I
Pendidikan
Kesetaraan
1. Penguatan kebijakan untuk Pendidikan kesetaraan
berkualitas.
2. Penataan PTK di satuan Pendidikan Kesetaraan
#merdeka belajar
#berpusat pada kebutuhan masyarakat 3. Pemantauan dan penjaminan kualitas pembelajaran
Rasional: 4. Penguatan peran masyarakat dan pelibatan dudi untuk
Peningkatan Sumber daya (kapasitas dan anggaran) pendidkan proses pembelajaran
kesetaraan yang terbatas perlu digunakan secara efektif. Untuk itu 5. Pemenuhan akses kewirausahan/life skills
perlu langkah taktis dan strategis dengan memprioritaskan
6. Penguatan kolaborasi antar-pemangku kepentingan
intervensi pada kesiapan warga belajar pada satuan PNF. Agar
untuk penyediaan media IT berkualitas
mereka siap secara sosial, emosional dan intelektual untuk belajar di
jenjang pendidikan lebih tinggi. Upaya ini diyakini akan memiliki Didukung oleh
pengimbasan pada ekosistem penyelenggaraan pendidikan
kesetaraan, serta secara bertahap akan meluas ke peningkatan DATA reliabel, transparan, dan terintegrasi
kualitas layanan pendidikan kesetaraan. ANGGARAN efektif, tepat sasaran, dan akuntabel

31
Bagaimana Strategi Implementasi
Merdeka Belajar?
Perubahan Paradigma Pendidik

Pendidik meminimalkan peran sebagai learning


material provider

Pendidik berperan sebagai fasilitator, tutor,


penginspirasi dan pembelajar sejati yang memotivasi
peserta didik untuk “merdeka belajar”.

Pendidik menjadi penginspirasi bagi tumbuhnya


kreatifitas peserta didik
#Guru Merdeka Belajar
adalah Guru Penggerak

Mengambil tindakan
tanpa disuruh

Inisiatif untuk melakukan Terus berinovasi


perubahan pada muridnya

Keberpihakan
Mengutamakan murid kepada murid
dibandingkan dirinya

“Banyak orang mengira, reformasi pendidikan


suatu hal yang dilakukan pemerintah saja,
berdasarkan kurikulum saja, kebijakan atau
anggaran. Itu dampaknya sangat kecil jika
dibandingkan hal ini menjadi gerakan di setiap
sekolah, gerakan guru penggerak yang berbeda
dari yang lain” (Nadiem, 2019)
Transformasi Pembelajaran

Belajar lebih fleksibel Peserta didik dapat Peserta didik belajar lebih
dengan memanfaatkan berinteraksi dengan individual/personal sesuai
ragam sumber belajar. narasumber lain selain dengan bakat dan minat.
pendidik.

Ruang kelas dapat Belajar dapat


terjadi di mana saja, dilakukan di mana
selain di sekolah. saja.
PASIF

Reading Verbal
10 % reciving

20% Hearing Words

Looking at Picture Visual


Watching Video reciving
50% Seeing it done on location
Participating in a discussion Paticipa-ting
70% Giving a talk
Doing a dramatic presentation
Simulating the real Experience
Doing
90%
Doing the real thing

Tingkat Tingkat
Model Pembelajaran AKTIF
memorisasi keterlibatan

36
Bentuk Kegiatan Merdeka Belajar
.
BURUNG IRIAN BURUNG CENDERAWASIH

Cukup Sekian & Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai