Anda di halaman 1dari 18

REVOLUSI DIGITAL

PEMANFAATAN TEKNOLOGI DALAM INDUSTRI


Lini Masa
Tahap-Tahap Revolusi Industri (RI)
1800 1900 2000 now

Penemuan Mesin Penemuan listrik Inovasi teknologi


Uap mendorong informasi, Revolusi Industri ke-4
dan assembly line
munculnya kapal uap, yang meningkatkan Komersialiasi
Kegiatan manufaktur
kereta api, dll produksi barang personal computer,
terintegrasi melalui
dll.
penggunaan
teknologi wireless
dan big data secara
Fase periode Revolusi Industri membutuhkan masa yang masif
semakin singkat dari waktu ke waktu
Sumber: : Ristekdikti
Dalam Revolusi Industri 4.0, setidaknya ada lima
teknologi yang menjadi pilar utama dalam
mengembangkan sebuah industri siap digital, yaitu:
Internet of Things, Big Data, Artificial Intelligence,
Cloud Computing dan Additive Manufacturing.
1. Internet of Things (IoT)
 IoT merupakan sistem yang menggunakan perangkat komputasi, mekanis,
dan mesin digital dalam satu keterhubungan (interrelated connection) untuk
menjalankan fungsinya melalui komunikasi data pada jaringan internet
tanpa memerlukan interaksi antar manusia atau interaksi manusia dan
komputer.
 Sistem IoT mengintegrasikan empat komponen, yaitu: perangkat sensor,
konektivitas, pemrosesan data, dan antarmuka pengguna.
Contoh aplikasi IoT di Indonesia:
 Gowes (IoT untuk bike sharing)
 eFishery (IoT pemberi pakan ikan otomatis),
 Qlue (IoT untuk smart city), dan
 Hara (IoT untuk pangan dan pertanian).
2. Big Data
 Big Data adalah istilah yang menggambarkan volume besar data,
baik terstruktur maupun tidak terstruktur. Namun bukan jumlah
data yang penting, melainkan apa yang dilakukan organisasi
terhadap data.
 Big Data dapat dianalisis untuk pengambilan keputusan maupun
strategi bisnis yang lebih baik. Penyedia Layanan Big Data
Indonesia, antara lain:
 Sonar Platform;
 Paques Platform;
 Warung Data;
 Dattabot.
3. Artificial Intelligence (AI)
 AI merupakan sebuah teknologi komputer atau mesin
yang memiliki kecerdasan layaknya manusia dan bisa
diatur sesuai keinginan manusia.
 AI bekerja dengan mempelajari data yang diterima secara
berkesinambunganSemakin banyak data yang diterima
dan dianalisis, semakin baik pula AI dalam membuat
prediksi. Aplikasi chatbot dan pengenalan wajah (face
recognition) merupakan salah satu contoh penerapan AI.
4. Cloud Computing
(cloud computing) adalah teknologi yang
menjadikan internet sebagai pusat pengelolaan
data dan aplikasi, dimana pengguna komputer
diberikan hak akses (login) menggunakan cloud
untuk dapat mengkonfigurasi (server) melalui
internet.
5. Addictive Manufacturing
 Additive manufacturing merupakan terobosan baru di industri
manufaktur dengan memanfaatkan mesin pencetak 3D atau sering
dikenal dengan istilah 3D printing.
 Gambar desain digital yang telah dibuat diwujudkan menjadi
benda nyata dengan ukuran dan bentuk yang sama dengan desain
sebenarnya atau dengan skala tertentu.
 Teknologi additive manufacturing mampu memproduksi lebih
banyak desain dan memproduksi barang yang tidak bisa dibuat
dengan teknologi manufaktur tradisional.
Sumber: APJII, 2017
Tantangan Skill di Industri Masa Depan
Scale of Skill Complex Problem Solving
Skills Demand in 2020 Kemampuan untuk memecahkan masalah yang asing dan
belum diketahui solusinya di dalam dunia nyata.
Social Skill
Kemampuan untuk melakukan koordinasi, negosiasi, persuasi,
mentoring, kepekaan dalam memberikan bantuan hingga emo-
tional intelligence (Empati, Komunikasi, Fleksibilitas, Active
listening, Conflict resolution, Relationship management
Process Skill
Kemampuan terdiri dari: active listening, logical thinking, dan
monitoring self and the others
System Skill
Kemampuan untuk dapat melakukan judgement dan keputu-
san dengan pertimbangan cost-benefit serta kemampuan un-
tuk mengetahui bagaimana sebuah sistem dibuat dan di-
jalankan
Cognitive Abilities
Skill yang terdiri dari antara lain: Cognitive Flexibility, Creativ-
ity, Logical Reasoning, Problem Sensitivity, Mathematical
Reasoning, dan Visualization .
(Share of jobs requiring skills family as part of their core skill set, %)

Sumber: The Future of Jobs Report, World Economic Forum, definisi skill berdasarkan O*NET Content Model, US Department of Labor & Bureau of Labor Statistics & Ristekdikti
PRINSIP REVOLUSI INDUSTRI 4.0
• Interkoneksi
• Kemampuan mesin, perangkat, sensor, dan manusia untuk
saling berkomunikasi
• Transparansi informasi
• Kemampuan teknologi di era Industri 4.0 menyediakan
informasi yang transparan untuk pengambilan keputusan
• Dukungan Teknis
• Kemampuan sistem untuk membantu manusia dalam
melakukan pekerjaan/kegiatan yang beresiko tinggi, sebagai
contoh penggunaan robot untuk melakukan ekplorasi dalam
gua, penggunaan kendaraan tanpa awak dan lain sebagainya.
• Keputusan Terdesentralisasi
• Kemampuan sistem mengambil keputusan sendiri dan bekerja
semandiri mungkin
Karakteristik Utama
Revolusi Industri 4.0

Kehadiran Disruptive Tech- Perubahan Ukuran Perusa-


nology haan
01 02
Disruptive technology hadir begitu Di era yang baru ini, ukuran perusa-
cepat dan pesat sehingga memberi haan tidak perlu besar, namun pe-
ancaman bagi industri-industri rak- rusahaan tersebut haruslah ‘lincah’
sasa. dalam memanfaatkan teknologi dan
05 informasi.

06
Fokus Utama
Revolusi Industri 4.0

Shorten Time to Market


01 Siklus Inovasi yang lebih singkat, produk yang
lebih kompleks, serta volume data yang lebih be-
sar.
Increase Flexibility
02 Mass production yang lebih terindividualisasi,
Pasar yang volatile, serta Produktivitas yang tinggi.

Boost inefficiency
03 Efisiensi energi dan sumber daya menjadi faktor
kompetisi yang kritikal.
Dunia Digital dan Revolusi Industri Keempat
Gejala-Gejala Trasnformasi di Indonesia

Saat ini beberapa jenis model


bisnis dan pekerjaan di
Indonesia sudah terkena
dampak dari arus era digitalisasi
• Toko konvensional yang ada Toko Fisik Market Place Online

sudah mulai tergantikan


dengan model bisnis
marketplace.
• Taksi atau Ojek Tradisional
posisinya sudah mulai
GO-Jek, Grab, Uber, dll.
tergeserkan dengan moda- Ojek dan Taksi Konvensional

moda berbasis online


Sumber: The Future of Jobs Report, World Economic Forum, definisi skill berdasarkan O*NET Content Model, US Department of Labor & Bureau of Labor Statistics & Ristekdikti
Wajah Kegiatan Ekonomi Dunia Sekarang
Revolusi Industri ke-4

Your Picture Here

Marketplace Sharing Economy Smart Appliances e-Education

Saat ini berbagai macam kebutuhan manusia telah


banyak menerapkan dukungan internet dan
dunia digital sebagai wahana interaksi dan transaksi
Threats & Opportunities
Era Baru Industrialisasi Digital

THREAT
Secara global, era industrialisasi digi- OPPORTUNITY
tal menghilangkan 1-1,5 miliar peker-
jaan sepanjang tahun 2015-2025 Era digitalisasi berpotensi
karena digantikannya posisi manusia memberi peningkatan net
tenaga kerja hingga 2.1 juta
dengan mesin (Gerd Leonhard)
A B pekerjaan hingga 2025

C D
THREAT OPPORTUNITY
Diestimasi bahwa 65% murid sekolah
Terdapat potensi berkurangnya
dasar di dunia akan bekerja pada
emisi karbon hingga 26 miliar
pekerjaan yang belum pernah ada
metrik ton dari industri (World
hari ini (U.S. Department of Labor)
Economic Forum)
Era Society 5.0 ?

“ Sebuah masyarakat yang berpusat pada manusia yang


menyeimbangkan kemajuan ekonomi dan teknologi den-
gan menyelesaikan masalah melalui sistem yang meng-
integrasikan dunia maya dan ruang fisik

“Super Smart Society”
Sumber: Pidato Sinzo Abe dan World Economic Forum
Di Davos, Januari 2019

Sumber: World Economic Forum

Anda mungkin juga menyukai