Kode MK KU1106
Beban SKS 2 SKS
Revisi Terakhir 3 Juli 2019
1
INTELIGENSI BUATAN
Sebelum lebih lanjut memahami penerapan konsep kecerdasan buatan dalam sebuah
aplikasi ataupun teknologi informasi dan komunikasi, sebaiknya dipahami terlebih dahulu
definisi dari kecerdasan buatan. Beragam peneliti ataupun akademisi telah memberikan
definsi dari kecerdasan buatan (artificial intelligence). Menurut [1], kecerdasan buatan adalah
proses yang mana peralatan mekanik dapat melaksanakan beragam aktifitas menggunakan
pemikiran dan pengetahuan layaknya seorang manusia.
Sedangkan pada pendapat ahli lainnya, pengertian kecerdasan buatan yang lebih awal
dikemukakan bahkan sebelum masuk ke dalam aspek komputer dapat diamati pada dua
pendekatan [2], yaitu:
a. Pendekatan ilmiah, yang mana pendekatan ini hadir sebelum masuk ke bidang komputer.
Pendekatan ini melihat keterbasan dari komputer yang ada, sehingga kecerdasan buatan
dianggap sebuah solusi untuk meningkatkan kemampuan komputer dengan
pengembangan teknologi lanjutan.
b. Pendekatan teknik, yang mana tidak terlalu terfokus pada mendeskripsikan suatu
kecerdasan buatan, namun lebih mengutamakan usaha untuk memperoleh pemecahan
masalah untuk persoalan-persoalan di kehidupan nyata.
Selanjutnya konsep kecerdasan buatan lebih dipertegas pada [3], yang mengemukakan
bahwa suatu sistem dapat dikatakan termasuk dalam kategori kecerdasan buatan jika
memiliki minimal salah satu pendekatan berikut:
a. Acting humanly, merupakan sebuah konsep yang digunakan untuk membuat
mesin/komputer dapat melakukan sesuatu seperti halnya manusia, yang mana jika
dilakukan manusia membutuhkan kecerdasan tertentu dan manusia cenderung masih
lebih baik melakukannya.
b. Thinking humanly, merupakan konsep untuk membuat mesin dengan fikiran dalam arti
sebenarnya, yang dihubungkan dengan kemampuan berfikir manusia seperti
pengambilan keputusan, penyelesaian masalah, belajar, dan sebagainya.
c. Thinking rationally, adalah konsep untuk menggunakan model komputasi yang dapat
membuat mesin menjadi mungkin untuk melakukan penerimaan inputan dari lingkungan,
melakukan penalaran, dan memberikan aksi ke lingkungan.
d. Acting rationally, adalah sebuah pemahaman untuk memodelkan agen cerdas, yang di
dalamnya memiliki sebuah kecerdasan dan goal/tujuan yang jelas untuk menentukan
hasil terbaik.
2
Gambar 1. Sistem Kerja Inteligensi Buatan
a. Masukan (input) yang diberikan pada sistem yang menggunakan pendekatan kecerdasan
buatan adalah berupa masalah ataupun suatu pertanyaan.
b. Basis pengetahuan (knowledge base) berisikan sekumpulan fakta, teori, pemikiran dan
hubungan antar satu dengan yang lainnya.
c. Mesin inferensi (inference engine) adalah kemampuan menarik kesimpulan berdasarkan
pengetahuan dan pengalaman yang telah dimiliki.
d. Luaran (output) yang diberikan dari suatu sistem dengan kecerdasan buatan berupa
solusi masalah sebagai hasil dari inferensi.
Persamaan:
- Kemampuan dalam pengolahan simbol yang berupa huruf, kata atau bilangan yang
digunakan untuk menggambarkan obyek, proses, ataupun permasalahan.
- Implementasi melibatkan proses-proses yang berjalan pada computing device.
Perbedaan:
Tabel 1. Perbedaan Inteligensi Buatan dan Sistem Konvensional
Perihal Sistem Kecerdasan Buatan Sistem Konvesional
Pemrosesan Pengetahuan diperoleh dari Tergabung dalam satu program
mekanisme inferensi, dan terpisah heuristic
dari algoritma
Inti Pemrosesan Meniru beberapa fungsi otak Menggunakan fungsi otak
manusia manusia yang dituangkan dalam
algoritma
Eksekusi Secara heuristik dan logis Secara algoritmik
Kondisi Masukan Bisa tidak lengkap Harus lengkap dan jelas
Manipulasi Efektif pada pengetahuan yang besar Efektif pada database yang besar
Fokus Pengetahuan Data dan Informasi
Struktur Kendali sistem dipisahkan dengan Kendali sistem terintegrasi
pengetahuan dengan data dan informasi
Kemampuan Menalar Ya Tidak
3
Perihal Sistem Kecerdasan Buatan Sistem Konvesional
Perubahan Proses Mudah, karena hanya manipulasi Sulit, karena harus merubah
pada basis pengetahuan algoritma yang ditulis
Sifat Output Kualitatif Kuantatif
4
f. Next Gen Cloud Robotic, merupakan gabungan dari konsep kecerdasan buatan, big data,
cloud, serta model layanan yang akan mampu memunculkan otak robot yang berbasis
cloud yang mana robot dapat menggunakannya untuk berkolaborasi dengan manusia
secara intuitif dan cerdas.
g. Neuromorphic Computing, perangkat keras komputasi generasi yang akan datang, yang
menirukan fungsi dari otak manusia dalam bentuk silicon chip.
5
b. Virtual Personal Assistant
Virtual Personal Assistant (VPA) merupakan suatu perangkat yang bertujuan untuk
berinteraksi dengan pengguna dengan cara yang alami, seperti menjawab pertanyaa,
mengikuti sebuah percakapan, serta mengerjakan beragam pekerjaan. Dua jenis
masukan yang umumnya digunakan pada VPA adalah berbasis suara ataupun teks.
Maka dari itu, VPA haruslah memiliki kemampuan untuk memahami perkataan atau
tulisan dengan bahasa alami manusia [8]. Contoh produk yang berkaitan dengan VPA
adalah Alexa (Amazon), Siri (Apple), M (Facebook), Google Assistant (Google), serta
Cortana (Microsoft).
c. Smart Robot
Revolusi indutri 4.0 yang sudah sering terdengar merupakan gagasan dunia pada tahun
2011 yang berfokus pada penempatan kemajuan teknologi pada peralatan di lingkungan
industri. Robot-robot cerdas bermunculan untuk memenuhi kebutuhan pada fenomena
ini, khususnya di benua Eropa sudah dimulai sejak tahun 2004. Robot cerdas memegang
6
peranan untuk menyelesaikan beragam pekerjaan secara cerdas, yang berfokus pada
keamanan, fleksibilitas, kemampuan yang beragam, dan kolaboratif [9]. Hal tersebut
dapat terlaksana tanpa harus membatasi ruang kerjanya, sehingga integrasinya dengan
ruang kerja manusia secara langsung akan menghasilkan sesuatu yang lebih ekonomis
dan produktif.
Fraud/Penipuan kartu kredit adalah sesuatu kejadian dimana terdapat pengamblan kredit
oleh orang lain tanpa izin. Jenis penipuan ini memiliki kecepatan yang sangat tinggi, yang
mana dapat digambarkan bahwa hanya butuh 40 hingga 60 mili detik untuk berhasil
melakukan penipuan. Beberapa kategori penipuan kartu kredit yang umumnya dilakukan
adalah kartu kredit palsu menggunakan kartu yang hilang ataupun dicuri, serta perolehan
kredit yang curang melalui surat elektronik [10]. Kehadiran kecerdasan buatan dapat
digunakan dalam membantu menyelesaikan permasalahan ini, yakni melakukan
pendeteksian sejak dini terhadap penipuan dengan menerapkan konsep big data untuk
menganalisis pola kredit yang umumnya dilakukan oleh suatu pemegang kartu kredit.
e. Recommended System
7
Sistem rekomendasi merupakan sistem dengan pendekatan kecerdasan buatan yang
mampu memberikan saran secara otomatis kepada pengguna terhadap suatu produk
yang didasarkan pada rekomendasi teman, kemiripan antar produk, ataupun hasil
penilaian dari pengguna lainnya. Layanan seperti ini sangatlah berguna untuk
memudahkan pengguna dalam memilih produk yang sesuai dengan keinginannya, serta
meningkatkan konsumsi terhadap produk dari suatu perusahaan [11]. Telah banyak
perusahaan ataupun penyedia layanan yang melibatkan banyak sekali produk di
dalamnya, menggunakan konsep sistem rekomendasi untuk membantu proses promosi.
Pada kondisi saat ini, telah diketahui bersama bahwa tidak bisa dipisahkan antara game
dengan kecerdasan buatan. Hal tersebut terjadi dikarenakan terdapat beberapa aspek
yang berkaitan dengan game/permainan yaitu menjadi permasalahan yang menarik
namun rumit, kaya akan interaksi antara manusia dan komputer, dan sangat banyak
peminat pengguna terhadap permainan (mengakibatkan terbentuknya banyak konten,
banyak data, serta luasnya area yang dapat dimasuki oleh konsep kecerdasan buatan)
[12]. Bahkan penerapan konsep kecerdasan buatan tidak hanya digunakan untuk
menciptakan lawan permainan yang dapat menghibur manusia saja, melainkan terdapat
ahli yang mencoba membuat komputer dapat berfikir dan mengambil tindakan layaknya
seorang manusia ketika bermain permainan. Sehingga komputer yang menjadi lawan
permainan dari manusia, akan terus meningkatkan kemampuannya, sehingga tingkat
kesulitan untuk memenangkan permainan juga lama kelamaan akan semakin sulit.
Contoh produk kecerdasan buatan tersebut antara lain OpenAI Five yang dapat
memainkan permainan Dota2, AlphaZero yang mampu memainkan permainan catur,
serta AlphaGo yang mampu memainkan permainan papan Go yang berasal dari
Tiongkok.
8
INTERNET OF THINGS (IOT)
Saat membahas mengenai Internet of Things (IoT), kita harus mengetahui tentang Embedded
System terlebih dahulu. Menurut [13], embedded system adalah kombinasi antara perangkat
keras dan perangkat lunak komputer, atau mungkin dengan tambahan perangkat mekanik
atau elektronik, yang didesain untuk fungsi tertentu. Embedded system berbeda dengan
komputer pada umumnya, dimana embedded system dikhususkan untuk suatu tujuan yang
spesifik, sedangkan komputer biasa bisa digunakan untuk banyak hal. Sehingga daya listrik
yang diperlukan untuk embedded system jauh lebih sedikit. Ukurannya menjadi lebih kecil
karena perangkat elektronik yang ditanamkan pada embedded system tidak perlu terlalu
banyak dan juga harganya menjadi relatif lebih murah
9
kamera digital dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Baterai kamera digital juga
relatif awet dan bisa bertahan hingga berhari-hari.
Hybrid Vehicles adalah kendaraan yang digerakkan oleh dua tenaga yakni bahan bakar
biasa dan juga baterai yang bisa diisi ulang. Banyak perusahaan produsen kendaraan
yang mulai mengembangkan hybrid vehicles karena lebih hemat bahan bakar. Baterai
pada hybrid vehicles dapat diisi ulang secara otomatis. Motor elektrik dijalankan pada
kecepatan rendah, dan baterai diisi ulang secara otomatis pada saat perlambatan dan
pengereman. Perangkat elektronik pada kendaraan perlu diprogram sedemikian rupa
dengan teliti dan luar biasa sehingga bisa melakukan fungsi yang sangat baik tersebut.
Teknologi ini sangat luar biasa dan merupakan inovasi yang cemerlang dari embedded
system.
MRI adalah suatu teknik penggambaran medis yang dipakai di radiologi untuk mencari
bagian tubuh mana yang terserang penyakit. MRI menggunakan medan magnet dan
gelombang radio yang kuat untuk mendapatkan gambar dari tubuh pasien.
10
Gambar 13. Magnetic Resonance Imaging
Teknik ini sering digunakan di rumah sakit untuk mendeteksi penyakit, sehingga
penanganan yang diakukan bisa sesuai dengan yang dibutuhkan. MRI perlu diprogram
terlebih dahulu, kemudian program tersebut ditanamkan pada perangkat elektronik MRI,
sehingga menjadi sebuah embedded system, dan MRI dapat berjalan sesuai dengan
fungsinya.
Menurut McKinsey Global Institute, internet of things adalah sebuah teknologi yang
memungkinkan kita untuk menghubungkan mesin, peralatan, dan benda fisik lainnya dengan
sensor jaringan dan aktuator untuk memperoleh data dan mengelola kinerjanya sendiri,
sehingga memungkinkan mesin untuk berkolaborasi dan bahkan bertindak berdasarkan
informasi baru yang diperoleh secara independen.
Internet of Things membutuhkan embedded system agar bisa bermanfaat bagi kehidupan
manusia. Internet of things tidak akan berarti apa-apa bila tidak ditanamkan ke dalam
embedded system karena Internet of things membutuhkan sensor dimana sensor itu
merupakan komponen embedded system. Internet of things juga telah mengubah pandangan
dunia terhadap embedded system. Internet of things memungkinkan mesin embedded system
bekerja tanpa ada yang mengawasi, dan memungkinkan mesin-mesin tersebut berinteraksi
11
dan mengambil keputusan seperti layaknya manusia. Dengan adanya sistem dengan mesin
seperti demikian, kita akan memperoleh banyak keuntungan seperti keamanan yang terjamin,
pemantauan jarak jauh, keuntungan yang maksimal karena mesin tidak pernah lelah dan
selalu aktif.
Teknologi internet of things akan sangat luar biasa saat dikombinasikan dengan embedded
system dan akan sangat memudahkan pekerjaan manusia. Kita bisa meminimalisir campur
tangan manusia sehingga bisa menghindari kesalahan yang dilakukan manusia, karena
mesin akan dapat mengatur dirinya sendiri dan berinteraksi dengan mesin lain yang dapat
berkolaborasi dengannya dengan ketelitian tinggi dan tanpa lelah.
Cara kerja dari internet of things cukup mudah. Setiap benda harus memiliki sebuah IP
Address. IP Address adalah sebuah identitas dalam jaringan yang membuat benda tersebut
bisa diperintahkan dari benda lain dalam jaringan yang sama. Selanjutnya, IP address dalam
benda-benda tersebut akan dikoneksikan ke jaringan internet. Setelah sebuah benda memiliki
IP address dan terkoneksi dengan internet, pada benda tersebut juga bisa dipasang sebuah
sensor. Sensor pada benda memungkinkan benda tersebut memperoleh informasi yang
dibutuhkan. Setelah memperoleh informasi, benda tersebut dapat mengolah informasi itu
sendiri, bahkan berkomunikasi dengan benda-benda lain yang memiliki IP address dan
terkoneksi dengan internet juga. Akan terjadi pertukaran informasi dalam komunikasi antara
benda-benda tersebut. Setelah pengolahan informasi selesai, benda tersebut dapat bekerja
dengan sendirinya, atau bahkan memerintahkan benda lain juga untuk ikut bekerja.
Internet of things merupakan hal yang relatif baru di dunia teknologi saat ini. Namun, internet
of things diprediksi akan menjadi tren yang luar biasa di masa depan. Mesin yang menerapkan
teknologi IoT pertama adalah Mesin soda di Carniege Mellon University dimana mesin
tersebut terhubung dengan internet pada tahun 1982. Pada tahun 1999, Bill Joy
mempresentasikan Six Webs pada World Economic Forum di Davos, dan membahas
mengenai komunikasi device to device (D2D). Kevin Asthon mengusulkan istilah “Internet of
things” pada tahun yang sama. Sejak saat itulah istilah Internet of things digunakan.
12
Pada tahun 2014, pandangan dari internet of things telah berkembang seiring dengan
berkembangnya teknologi dan penggabungan dari beberapa teknologi, mulai dari komunikasi
wireless ke internet, dan dari embedded system ke micro-electromechanicalsystem (MEMS).
Hal ini berarti bahwa semua bidang di dunia ini akan memiliki kontribusi dalam membangun
internet of things.
Salah satu contohnya adalah FedEx’s SenseAware yang memungkinkan kita untuk
memantau barang yang kita kirim sudah sampai mana dan bagaimana kondisinya. Kita
hanya perlu meletakkan perangkat ini ke dalam paket yang akan kita kirim. Perangkat ini
meliputi sensor Global Positioning System (GPS), sensor temperatur, sensor cahaya,
sensor kelembaban, dan sensor tekanan udara, yang dapat memberikan kita data secara
spesifik bagaimana kondisi paket yang sedang kita kirim. Perangkat ini tentu sangat
bermanfaat untuk perusahaan yang memiliki supply chain yang panjang dan kompleks.
Contoh lain dari kategori pemantauan adalah pengecekan kelayakan fisik suatu sistem
dan melaksanakan perawatan secara berkala. Di Amerika Serikat, sebuah jembatan di
daerah Minneapolis sudah dipasang sensor. Sensor ini dilengkapi dengan pendeteksi
tekanan dan kerusakan. Sensor ini akan mengingatkan pihak terkait untuk melaksanakan
perawatan jembatan secara berkala. Apabila kerusakan jembatan sudah cukup besar,
sensor akan memberikan notifikasi kepada pihak terkait untuk segera memperbaikinya.
Hal ini tentu akan mengurangi kemungkinan runtuhnya jembatan, dan mengurangi angka
kematian akibat perubahan struktur jembatan tersebut.
13
b. Kesehatan
Kategori internet of things ini bertujuan untuk membantu manusia memantau keadaan
fisik mereka sendiri. Sistem ini membuat manusia bisa memantau kondisi kesehatannya
seperti tekanan darah. Sistem ini juga bisa mengingatkan manusia untuk berolah raga
atau melakukan aktivitas fisik. Selain itu, sistem ini juga bisa mengingatkan manusia
untuk berobat ke dokter apabila ada kondisi fisik yang kurang baik.
Salah satu contoh dari aplikasi pintar ini adalah Nike +. Jika kita membeli sepatu merek
Nike yang memiliki sensor tersebut, kita bisa menghubungkannya dengan aplikasi Nike
+ pada handphone kita. Aplikasi tersebut dapat mengukur kecepatan lari dan jarak
tempuh yang telah kita lewati dengan sepatu yang dihubungkan. Aplikasi ini bisa
mengingatkan kita untuk berolah raga, sehingga kesehatan kita akan terjaga. Aplikasi ini
juga bisa mengingatkan kapan sepatu kita perlu diganti, supaya olah raga kita bisa tetap
maksimal dan mengurangi risiko kecelakaan saat berolah raga karena sepatu yang sudah
tidak layak pakai.
c. Peternakan
Bidang peternakan ini adalah bidang pekerjaan yang banyak
digeluti oleh penduduk Indonesia. Meski awalnya penduduk
menggunakan cara konvensional, sekarang bidang peternakan
Indonesia pun sudah banyak yang menggunakan teknologi IoT.
yang membantu meningkatkan hasil perternakan.
14
Pustaka
[3] J. S. Russell dan P. Norvig, Artificial Intelligence A Modern Approach, New Jersey: Pearson
Education, Inc., 2010.
[4] M. Dahria, “Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence),” Jurnal SAINTIKOM, vol. 5, no. 2, pp.
185-196, 2008.
[5] V. Amrizal dan Q. Aini, Kecerdasan Buatan, Jakarta Barat: Halaman Moeka Publishing, 2013.
[7] T. Litman, “Victoria Transport Policy Institute,” 18 March 2019. [Online]. Available:
https://www.vtpi.org/avip.pdf. [Diakses 2 July 2019].
[8] V. Bonneau, L. Probst dan V. Lefebvre, “European Commission,” January 2018. [Online].
Available: https://ec.europa.eu/growth/tools-
databases/dem/monitor/sites/default/files/Virtual%20personal%20assistants_v1.pdf. [Diakses
2 July 2019].
[10] B. Baesens, V. V. Vlasselaer dan W. Verbeke, Fraud Analytics using Descriptive, Predictive and
Social Network Techniques, New Jersey: John Wiley ans Sons, Inc., 2015.
[12] G. N. Yannakakis dan J. Togelius, Artificial Intelligence and Games, New York: Springer, 2018.
[13] M. Barr dan A. Massa, Programming Embedded Systems: With C and GNU Development Tools,
Sebastopol: O'Reilly Media, 2006.
15